bab 9 kiss ini the bathroom

Silas mengepalkan tangan nya saat mendengar ucapan Clara tentang Agnetta yang cuti akan menikah.

Entah kenapa, ada perasaan tidak rela saat mendengar hal itu, apa mungkin karena dia pernah melakukan hubungan badan dengan dia.

Dan mengambil mahkota gadis itu, hingga ia merasa tidak rela jika ada seorang pria yang menyentuh nya selain dia.

"Nikah?. " kaget sahabat Silas, Dimas namanya.

"Bukanya dia jomlo ya. " ucap seorang laki-laki di sebelah dimas, Arka.

"Lah, dia cantik, baik, gak sulit buat dapet calon suami. " ucap Clara aneh.

"Benar juga. " ucap Michelle.

Silas hanya diam, ia tiba-tiba langsung berdiri mengagetkan teman-teman di sana.

"Kenapa Silas. " tanya Michelle lembut.

"Aku mau ke kamar mandi dulu. " ucap Silas, lalu pemuda itu langsung pergi dari sana.

"Aneh banget, dia kayak marah. " ucap Michelle.

"Mungkin lagi gak mood. " ucap Clara menjawab.

Arka, dan Dimas hanya diam, mereka sudah teramat biasa dengan mood Silas yang berubah ubah.

Di sisi lain, Agnetta gadis itu sudah sampai di toilet, kebetulan toilet juga sepi.

Ia membuka almamater nya dengan pelan, sesekali meringis saat luka nya bergesekan dengan baju nya.

Setelah almamater nya terbuka, agnetta langsung membuka kancing kemeja putih nya.

Ia sedikit tenang karena toilet nya sepi, juga ini toilet perempuan, jadi gak papa kan buka baju di sini.

Lagian gak telanjang juga, masih ada tangtop mini yang dia pakai di balik kemeja putih nya.

Setelah semua kancing kemeja di buka, Agnetta langsung membuka bagian bahu nya sebelah.

Dan ia terkejut bukan main melihat luka cambukan di sana, hanya satu tapi lukanya cukup dalam.

Pantas saja perih, kenapa tidak kerasa ya pas kemarin, padahal ia sudah mandi beberapa kali juga.

"Shh, kenapa gak sadar ada luka. " gumam Agnetta sambil melihat luka nya di cermin.

Memang agak sulit melihat nya dengan mata telanjang, karena posisi luka nya hampir dekat dengan punggung nya.

Agnetta yang fokus melihat luka nya, terkejut saat pintu toilet di dobrak, dan di kunci setelah seseorang masuk ke dalam.

agnetta masih mematung karena terkejut melihat kedatangan orang itu yang mendadak.

Belum sempat ia menaikan kancing kemeja nya, orang itu sudah mendekat dan berada di depannya.

"eh, kamu ngapain ke sini. " ucap Agnetta kaget.

Ia segera menaikan kemeja nya kembali , namun karena pergerakan tiba-tiba nya itu.

Lukanya malah semakin sakit, dan perih, Agnetta meringis pelan, silas pemuda yang masuk tiba-tiba itu, menatap Agnetta datar.

Ia mendekat kan dirinya lebih dekat dengan gadis itu, lalu menurunkan pelan kemeja putih itu.

Hingga terlihat bahu dan leher mulus agnetta, yang bagian kirinya memerah juga luka cambuk yang kembali memerah di sana.

Agnetta memejamkan matanya malu, jujur walaupun Silas pernah melihat tubuhnya.

Tapi itu saat jiwa Agnetta masih menempel di tubuh nya, kan sekarang jiwa Ziva yang ada.

Ia malu, jujur. Dekat dengan laki-laki lain saja ia tidak pernah, lah sekarang sekalinya dekat sama cowok yang suka cewek lain.

"Jangan dekat dekat, malu. " ucap Agnetta lirih.

Silas hanya diam, ia menghembuskan nafasnya ke arah leher Agnetta pelan, membuat gadis itu meremang di buat nya.

Silas mengelus pelan luka di balik punggung Agnetta membuat gadis itu refleks memeluk silas yang berada di depannya.

"Sakit." lirih Agnetta di sela leher Silas.

Jujur memang sakit, tapi bercampur juga dengan malu, entah lah memang sial nya mungkin perasaan cinta nya sudah mulai tumbuh pada laki-laki itu.

Silas meniup lembut luka itu, agnetta memejamkan matanya menikmati angin lembut yang menerpa kulit nya.

Silas mengeluarkan sesuatu dari saku celana nya, satu tangan nya memeluk pinggang Agnetta pelan.

Dan satu lagi tangan nya, mengeluarkan salep ke yang ia bawa tadi.

Salep itu ia beli saat malam di mana ia melakukan hal itu dengan gadis itu, ia belum tidur setelah melakukan nya.

Dan melihat punggung agnetta yang terluka, Silas dengan cepat menghubungi bawahan untuk membeli salep terbaik untuk luka.

Dan mengoles kan nya di tubuh Agnetta, malam itu, ia sempat bertanya-tanya dimana gadis itu mendapatkan luka seperti ini.

Silas menahan pinggang Agnetta pelan, saat melihat gadis itu memberontak setelah ia mengoleskan salep nya.

"Shh, gak mau, perihh. " ucap Agnetta memberontak dalam pelukan Silas.

Namun karna tenaga nya kalah kuat tenaga Silas, ia akhirnya pasrah saja.

Silas dengan pelan mengobati luka cambuk Agnetta, lalu mengoleskan salep nya ke area bahu dan leher gadis itu.

Agnetta memejamkan matanya saat wajah Silas begitu dengan dengan lehernya, geli rasanya.

Agnetta meremat bahu Silas saat pemuda itu mengecup bahu polos nya, lalu merambat ke area dadanya.

Namun suara ketukan pintu mengagetkan mereka, Agnetta langsung mendorong Silas menjauh karena kaget.

Silas juga terkejut, namun ia ingat pintu kamar mandi itu masih tertutup karna ia mengunci nya.

"Hallo ada orang kah di dalam. " ucap seseorang sambil menggedor pintu kamar mandi

Agnetta menatap Silas yang mulai mendekati nya, agnetta menggelengkan kepala pelan.

"Jangan mendekat. " gumam Agnetta pelan.

Silas tidak mendengar kan, namun saat melihat Agnetta yang akan berteriak.

Cup

Silas langsung mencium bibir Agnetta, untuk meredam teriakan gadis itu.

"Mmm ummm. " Agnetta memberontak dalam pelukan silas.

Sial, bibir nya di cium tanpa persetujuan, laki-laki itu merebut  fresh kiss nya.

"Lewmpasss." ucap Agnetta tidak jelas.

Namun Silas malah memejamkan matanya menikmati ciuman kasar nya pada Agnetta.

Gadis itu menangis meratapi nasib nya, emang agak sialan, walaupun umur nya sudah legal berciuman.

Tapi kan Ziva baik, ia tidak pernah berciuman, walaupun sering melihat dalam drakor.

Silas yang mendengar tidak ada lagi orang di depan pintu kamar mandi pun, melepaskan ciuman nya.

Ia memandangi wajahnya sembab agnetta yang sial nya malah membuat nya gemas.

"Lepas." ucap Agnetta menangis.

Silas mengelus pelan air mata yang mengalir di pipi agnetta, dan mengecup kedua mata gadis itu pelan.

Lalu Silas mengecup kedua pipi gadis itu, turun ke bibir, lalu ke leher dan bahu.

Setelah puas, Silas lalu dengan pelan mengancingkan kembali kemeja putih gadis itu.

Ia membenarkan letak kemeja itu, lalu Silas membuka jaket yang dia pakai tadi.

dan memakai kan nya pada Agnetta, lalu ia mengambil almamater milik gadis itu.

"Pakai ini, agar luka mu tidak bergesekan dengan pakaian. " ucap Silas.

Agnetta hanya diam, ia menganggukan kepala nya saja, tanpa menatap pemuda itu.

Agnetta dengan buru-buru langsung mengambil tas nya, dan pergi dari toilet.

Meninggal kan Silas yang menatap nya dalam, dengan tangan nya yang masih memegang almamater milik gadis itu.

Ia mengusap pelan bibir nya, mengingat kembali ciuman nya dengan Agnetta.

"Sial, bibir nya kenapa manis sekali. " gumam Silas mengeringkan.

***

Terpopuler

Comments

Grey

Grey

entah kenapa feeling ku mengatakan kalau Si pembersih muka ini spek cewek pickme dan ya bisa dibilang mungkin disini dia antagonis yang sesungguhnya 😅

2025-01-20

2

ika yanti naibaho

ika yanti naibaho

next kak semangat

2025-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 awal mulaa
2 bab 2 sesuatu yang tidak terduga
3 bab 3 datang di saat yang tidak tepat
4 bab 4 keraguan akan cinta
5 bab 5 apakah aku akan terjebak
6 bab 6 menolak bantuan silas
7 bab 7 menyusun dan memulai rencana
8 bab 8 kejadian di kantin
9 bab 9 kiss ini the bathroom
10 bab 10 kucing Riri
11 bab 11 memulai rencana
12 bab 12 penyiksaan orang tua Netta
13 bab 13 Terluka
14 bab 14 sedikit kisah
15 bab 15 awal masalah
16 16 bertemu protagonis pria
17 bab 17 apa yang terjadi di masa lalu?
18 bab 18 sesuatu yang tidak tertulis di novel.
19 bab 19 apa yang sebenarnya terjadi
20 bab 20 masa lalu yang menyakitkan
21 bab 21 kita hanya orang asing
22 bab 22 rasa lama yang kembali
23 bab 23 ketika sebuah rasa perlahan muncul
24 bab 24 perubahan mood yang menakjubkan
25 bab 25 sixpack yang menggiurkan
26 bab 26 takdir yang telah di tuliskan
27 bab 27 pertengkaran antagonis
28 bab 28 sebuah tamparan
29 bab 29 takdir yang di pastikan
30 bab 30 Danial kah?
31 bab 31 cemburu?
32 bab 32 Bukan hanya taktik belaka
33 bab 33 sampai di rumah Fredrick
34 bab 34 yang di ucapkan tuan Frederick
35 bab 35 sebelum aku pergi kembali
36 bab 36 rencana yang berubah
37 bab 37 terlibat kecelakaan
38 bab 38 kebenaran yang hanya di ketahui satu orang
39 bab 39 Robert mengetahui kebenarannya
40 bab 40 aku merindukan mu
41 bab 41 Robert si bungsu tongkrongan
42 bab 42 bukan nya dia mommy.
43 bab 43 perasaan sebenarnya
44 bab 44 semua salah ku
45 bab 45 masa lalu yang terlupakan
46 bab 46 tubuh yang merindukan jiwa nya
Episodes

Updated 46 Episodes

1
bab 1 awal mulaa
2
bab 2 sesuatu yang tidak terduga
3
bab 3 datang di saat yang tidak tepat
4
bab 4 keraguan akan cinta
5
bab 5 apakah aku akan terjebak
6
bab 6 menolak bantuan silas
7
bab 7 menyusun dan memulai rencana
8
bab 8 kejadian di kantin
9
bab 9 kiss ini the bathroom
10
bab 10 kucing Riri
11
bab 11 memulai rencana
12
bab 12 penyiksaan orang tua Netta
13
bab 13 Terluka
14
bab 14 sedikit kisah
15
bab 15 awal masalah
16
16 bertemu protagonis pria
17
bab 17 apa yang terjadi di masa lalu?
18
bab 18 sesuatu yang tidak tertulis di novel.
19
bab 19 apa yang sebenarnya terjadi
20
bab 20 masa lalu yang menyakitkan
21
bab 21 kita hanya orang asing
22
bab 22 rasa lama yang kembali
23
bab 23 ketika sebuah rasa perlahan muncul
24
bab 24 perubahan mood yang menakjubkan
25
bab 25 sixpack yang menggiurkan
26
bab 26 takdir yang telah di tuliskan
27
bab 27 pertengkaran antagonis
28
bab 28 sebuah tamparan
29
bab 29 takdir yang di pastikan
30
bab 30 Danial kah?
31
bab 31 cemburu?
32
bab 32 Bukan hanya taktik belaka
33
bab 33 sampai di rumah Fredrick
34
bab 34 yang di ucapkan tuan Frederick
35
bab 35 sebelum aku pergi kembali
36
bab 36 rencana yang berubah
37
bab 37 terlibat kecelakaan
38
bab 38 kebenaran yang hanya di ketahui satu orang
39
bab 39 Robert mengetahui kebenarannya
40
bab 40 aku merindukan mu
41
bab 41 Robert si bungsu tongkrongan
42
bab 42 bukan nya dia mommy.
43
bab 43 perasaan sebenarnya
44
bab 44 semua salah ku
45
bab 45 masa lalu yang terlupakan
46
bab 46 tubuh yang merindukan jiwa nya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!