05 - Keluarga

Saat keluar dari mall keduanya tidak pulang bersama, Arsa tidak ingin merepotkan temannya lagi. Arsa maupun Belleza sama-sama menaiki kendaraan online. Sekitar 15 menit berada di perjalanan, Arsa merasakan dingin karena arsa tidak memakai jaket, jalannya lancar tanpa hambatan. Tidak butuh lama Arsa sampai karena dirinya memang memotong jalan sehingga lebih cepat.

Ia turun dari ojek online di gang utama , memilih jalan kaki menuju kosannya, ia melewati beberapa pedagang, lalu melihat beberapa teman kerjanya sedang membeli makanan pedas di pinggir jalan arah ke kosannya, Ia terus berjalan menuju tempat peristirahatannya yang hampir tiga tahun ini sudah ia huni. Dia mulai memasuki gang menuju kediamannya seperti biasa Arsa hanya merasakan sepi seyap, hanya terdapat sorot lampu tetangga kos nya yang menyala sehingga jalan yang ia lewati tidak begitu menakutkan.

Tak terasa langkah kakinya sudah membawanya pada anak tangga, ia pun dengan hati-hati menaiki anak tangga dibantu dengan senter yang ia gunakan dari ponselnya. Untungnya tangga tersebut tidak begitu banyak hanya berisikan lima belas anak tangga.

Tidak perlu waktu yang lama Arsa sudah berada tepat di depan pintu kamar kos nya. Sejujurnya di lubuk hatinya Arsa sedikit mengomel karena dari tangga hingga menuju kosnya yang berada di ujung lantai dua sangat gelap sekali tidak ada yang menyalakan lampu.

Sejujurnya jika Arsa boleh berkata jujur suasa yang Arsa rasakan sedikit seram menakutkan, dia merasa ada seseorang yang lewat tepat di belakang nya , semakin Arsa mencoba mengabaikannya semakin jelas dirinya merasa di ikuti seseorang dari belakang.

Dengan sedikit keberanian yang dia punya dia sengaja mencoba untuk menengok ke belakang, tepat pada saat akan melakukan nya pikiran Arsa sudah berkecamuk soal film-film horor yang sering dia tonton bersama temannya, Lyin.

Gadis itu memegang tali slimbag miliknya dengan sangat erat, bahkan denyut jantung miliknya terasa bekerja lebih cepat dari biasanya , walaupun Arsa tidak menunjukkan wajah yang pucat ataupun keringat dingin, jauh dikubuk hatinya dia tetap merasakan perasaan cemas khawatir, waspada dan tidak tenang di dalam dirinya.

Namun untungnya saat dia benar-benar melihat kebelakang hal hal menyeramkan yang sempat dia bayangkan sedari tadi tidak benar benar ada. Dia melihat sekelilingnya, ke kanan dan kiri dengan tatapan memeriksa buru-buru iya nyalakan stop kontak yang tidak jauh berada dekat dengan dirinya.

Arsa merogoh kunci kosan dalam saku celana nya, dengan sangat buru-buru. Sebenarnya sekarang ini dia tidak begitu memikirkan dan mengomel soal kosan nya yang masih gelap gulita. Karena ia beranggapan bahwa anak kosan lain mungkin memang belum pulang atau kebanyakan dari mereka lebih memilih mudik seperti yang sering dilakukan oleh para teman kosnya saat libur kerja.

Ya, walaupun sebelumnya jauh di lubuk hatinya ia mengomel perihal tidak ada seorang pun yang mengerti dan berinisiatif untuk menyalakan lampu kosan. Mengingat dirinya yang lebih sering menyalakan.

Arsa merapikan anak rambutnya yang sedikit mengganggunya, namun tiba-tiba telepon genggamnya miliknya bergetar, tak perlu waktu lama ia pun melihat apa yang menyebabkan ponsel nya bergetar , ia benar-benar kaget karena getar ponsel nya berisi reminder bahwa tepat dihari adalah tanggal pembayaran kosan setiap bulannya.

Arsa menghembuskan nafas berat, karena dia benar-benar lupa soal pembayaran itu, masalahnya bukan persoalan telatnya pembayaran tersebut, namun dia sudah tidak punya simpanan lagi, karena seminggu sebelumnya uang simpanan dia yang seharusnya untuk membayar kosannya ia kirim kerumahnya untuk biaya adiknya sekolah pasalnya jika sang adik laki-laki nya tidak bisa membayar tunggakan sang adik tidak bisa mengikuti ujian seperti saat dulu saat dirinya sekolah.

Arsa bukan mengarang cerita tapi itulah kenyataannya yang sering terjadi di sekolahnya. Bahkan sudah menjadi tradisi tiap tahun saat Arsa akan melakukan ujian ibunya selalu terlihat kesulitan mencari biaya agar dirinya bisa mengikuti ujian, tak tanggung-tanggung.Bahkan sesekali ibunya dimarahi orang perihal uang yang ibu Arsa pinjam pasalnya belum sempat terbayar tapi ibunya susah meminjam lagi.

Mungkin jika keluarganya memiliki tanah atau ladang ibunya dulu tidak begitu kesulitan untuk mencari biaya sekolah Arsa, bisa saja ayahnya menjual tanah miliknya atau pun menggadaikan sementara. Namun sungguh sayang hal itu tak mungkin terjadi hal itu seperti mimpi. Karena keluarga nya tidak punya apapun yang bisa di jual selain rumah tempat orangtuanya tinggal sekarang.

Arsa juga bukan orang yang terbilang sangat pintar , mungkin jika dia pintar dia bisa mendapatkan beasiswa sehingga ayah dan ibunya tidak begitu kesulitan saat men sekolah kan dirinya dulu.

Namun Arsa tetep bersyukur memiliki orangtua seperti mereka, bersyukur menjadi bagian dari keluarganya, meskipun keluarganya terbilang serba kekurangan namun keluarga nya terbilang cukup harmonis.

Episodes
1 01 - Bukan sekedar Jus
2 02 - Dia sudah berlalu, biarkan tertinggal di masalalu
3 03 - Bukan tugas-ku
4 04 - Hari keberuntungan
5 05 - Keluarga
6 06 - Suasana Baru
7 07 - Sarapan Pagi
8 08 - Hari pertama
9 09 - PERKENALAN
10 10 - Riuh, Salah paham dan aroma yang mengusik hati
11 11 - Konflik di Meja Kerja
12 Ethanino
13 TERULANG KEMBALI ???
14 Semua gagal?
15 Siapa Dia ??
16 PERISTIWA YANG TIDAK BISA DI DUGA
17 Masalah Keluarga
18 Hal Yang Membuat KECEWA
19 Luka dan Air Mata
20 Masa lalu
21 Mobil yang sama yang menabrak ku ?
22 KOMA - SIAPA DIA ?
23 12 - Ditengah Arus Manusia
24 13 - Sebelum Badai
25 14 - Saat Semua Pulang
26 15 - Ketika Apes Tidak Datang Bertamu
27 16 – Saksi Sunyi
28 17 - Retak Tanpa Suara
29 18 - Luka Yang Bertuan
30 19 - PELUKAN YANG TIDAK ADA
31 20 - Jangan Marah Dengarkan Aku
32 21 - Tatapan Yang Menuduh
33 22 - Antara Pujian dan Bisikan
34 23 - Kecurigaan Pertama
35 24 - Pertemuan yang Di Takdirkan
36 25 - Rahasia yang Tersibak
37 26 - Mildan yang Hilang
38 27 - Aku yang Selalu jadi Kambing Hitam
39 28 - Lebih dari Teman?
40 29 - Saat Nama itu Disebut Lagi
41 30 - SENYUM DAN TUDUHAN
42 31 - Ledakan Emosi
43 32 - Rahasia di Balik Lensa Tawa di Atas Rooftop
44 33 - di antara amarah dan bisikan
45 34 - JANGAN HANYA DILIHAT
46 35 - hal yang tak bisa kuhindari
47 36 - Bukan Sekedar Projects
48 37 - Kebenaran Yang Semakin Dekat
49 38 - Mata yang Membuat Prasangka
50 Amarah di Punggung Kekuasaan
Episodes

Updated 50 Episodes

1
01 - Bukan sekedar Jus
2
02 - Dia sudah berlalu, biarkan tertinggal di masalalu
3
03 - Bukan tugas-ku
4
04 - Hari keberuntungan
5
05 - Keluarga
6
06 - Suasana Baru
7
07 - Sarapan Pagi
8
08 - Hari pertama
9
09 - PERKENALAN
10
10 - Riuh, Salah paham dan aroma yang mengusik hati
11
11 - Konflik di Meja Kerja
12
Ethanino
13
TERULANG KEMBALI ???
14
Semua gagal?
15
Siapa Dia ??
16
PERISTIWA YANG TIDAK BISA DI DUGA
17
Masalah Keluarga
18
Hal Yang Membuat KECEWA
19
Luka dan Air Mata
20
Masa lalu
21
Mobil yang sama yang menabrak ku ?
22
KOMA - SIAPA DIA ?
23
12 - Ditengah Arus Manusia
24
13 - Sebelum Badai
25
14 - Saat Semua Pulang
26
15 - Ketika Apes Tidak Datang Bertamu
27
16 – Saksi Sunyi
28
17 - Retak Tanpa Suara
29
18 - Luka Yang Bertuan
30
19 - PELUKAN YANG TIDAK ADA
31
20 - Jangan Marah Dengarkan Aku
32
21 - Tatapan Yang Menuduh
33
22 - Antara Pujian dan Bisikan
34
23 - Kecurigaan Pertama
35
24 - Pertemuan yang Di Takdirkan
36
25 - Rahasia yang Tersibak
37
26 - Mildan yang Hilang
38
27 - Aku yang Selalu jadi Kambing Hitam
39
28 - Lebih dari Teman?
40
29 - Saat Nama itu Disebut Lagi
41
30 - SENYUM DAN TUDUHAN
42
31 - Ledakan Emosi
43
32 - Rahasia di Balik Lensa Tawa di Atas Rooftop
44
33 - di antara amarah dan bisikan
45
34 - JANGAN HANYA DILIHAT
46
35 - hal yang tak bisa kuhindari
47
36 - Bukan Sekedar Projects
48
37 - Kebenaran Yang Semakin Dekat
49
38 - Mata yang Membuat Prasangka
50
Amarah di Punggung Kekuasaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!