She's My Girlfriend (Menemukan Atlana)

Atlana berjalan keluar dari pusat perbelanjaan bersama Sherly, sahabatnya. Keduanya menikmati hari libur setelah ujian yang cukup melelahkan.

"Lo duluan aja ke mobil. Gue mau ke toilet bentar."

"Ya udah, sini in barang lo."

"Gak papa nih?"

"Iya. Sini!"

Atlana memberikan barang belanjaannya, lalu melenggang menuju toilet. Sherly juga bergegas menuju parkiran, menunggu Atlana di mobil.

Atlana memasuki salah satu bilik toilet. Setelah beberapa saat, dia keluar dan mencuci tangan, kemudian mendongak hendak menatap wajahnya melalui cermin yang ada di depannya. Tapi, tubuhnya malah mematung dengan jantung yang berdegup kencang.

Melalui pantulan cermin, dia melihat Regan berdiri di belakangnya.

"Regan...."

Regan berjalan pelan mendekati Atlana. Tangannya menyusup melingkar di pinggang ramping Atlana. Saat Regan hendak menumpukkan dagunya di atas pundak Atlana, gadis itu dengan cepat menghindar. Dia berbalik dan mendorong tubuh Regan.

"Lo! Ngapain lo disini?" ujar Atlana.

Regan menatap dingin pada Atlana. Dia tidak suka gadisnya memangilnya dengan sebutan "lo". Tapi, sepertinya Atlana cukup berubah, dan berusaha menciptakan jarak diantara mereka.

"Lo?" tanya Regan dengan suara rendahnya.

Atlana mengepalkan kedua tangannya. Dia mencoba menenangkan degup jantungnya, lantas berjalan keluar toilet. Dia harus segera menghindar dari Regan.

Regan tentu saja tidak membiarkan Atlana pergi. Tangan kekarnya menahan tangan Atlana, membuat langkah gadis itu terhenti.

"Mau lo apa sih?" Atlana menatap kesal cowok itu.

"Mau gue?" Regan mencoba mengikuti mau Atlana. Hanya panggilan, itu bukan masalah. Atlana-nya kembali ia temukan, itu sudah cukup. Tapi, ia tidak tahu apakah ia akan mampu bertahan pada situasi seperti ini, atau malah akan menjadi cowok pemaksa untuk mendapatkan Atlana-nya lagi.

"Gue mau lo!"

"Tapi gue gak mau lo!"

"Gue gak peduli."

Atlana memejamkan matanya, mencoba meredam rasa kesal yang semakin menggerogoti perasaannya.

"Lo bisa gak sih, gak usah ganggu hidup gue lagi? Gue udah bahagia sama hidup gue yang sekarang."

"Lo bahagia, tapi lo masih ngerasa kurang."

"Gak usah sok tau! Lepasin gak?" Atlana mencoba menyentak tangan Regan agar genggamannya terlepas. Namun, genggaman cowok itu terlalu kuat.

Tepat saat itu, dua orang gadis dan seorang wanita paruh baya masuk. Mereka cukup terkejut melihat seorang pria di toilet wanita.

"Hei! What are you doing here?" ucap wanita peruh baya itu dengan ekpresi marahnya. Sementara dua gadis yang masuk bersamaan dengannya masih dilanda rasa terkejut.

Regan hanya menatap ketiga perempuan itu sejenak dengan tatapan dinginnya. Setelah itu, dia kembali menatap Atlana yang terlihat lega.

"Help me! He's been forcing me non-stop since earlier," seru Atlana mengambil kesempatan untuk terlepas.

"You're a criminal! Let her go! I can report you to security," ucap salah satu gadis. Dia memberanikan diri meski sedikit takut. Wajah dingin yang Regan tampilkan sangat tak bersahabat. Membuat ia sedikit gemetaran.

Saat melihat Regan mengalihkan perhatiannya ke gadis itu, Atlana dengan kuat menggigit tangan kekar Regan, hingga membuat cowok itu melepaskan genggamannya karena rasa perih dampak dari gigitan Atlana.

Kesempatan itu digunakan dengan baik oleh Atlana untuk kabur. Dia berlari meninggalkan toilet.

Regan berdecak pelan. Rahangnya mengeras berikut dengan tatapannya yang menajam. Dia melihat ke arah tiga perempuan beda usia itu. Dengan suara rendah penuh peringatan, Regan mengatakan sesuatu.

"Stay out of it! She's my girlfriend." Setelah mengatakan itu dengan tenang namun mematikan, Regan keluar dri toilet tersebut.

"Handsome. But scary," ucap salah satu gadis yang sejak tadi diam. Dia takut, namun menikmati wajah tampan Regan.

"Don't judge by appearances. What's on the outside isn't the same as the inside. No one knows," sahut wanita paruh baya, lalu melangkah memasuki salah satu bilik toilet.

Atlana merasa cukup lega saat tiba di parkiran. Dia merasa Regan tidak mengikutinya lagi. Dia sudah bebas dari cowok itu. Yang harus ia lakukan sekarang adalah cepat-cepat ke mobil dan segera pulang. Bahaya jika bertemu Regan lagi.

Atlana menyusuri beberapa mobil sebelum mencapai mobil yang ia gunkan bersama Sherly. Hanya tersisa beberapa langkah untuk sampai, hal tak terduga terjadi. Seseorang tiba-tiba menarik Atlana masuk ke lorong yang tercipta antar mobil yang terparkir.

Tubuh Atlana terdorong hingga menempel pada mobil. Lalu dua tangan kekar mengukungnya disisi kanan dan kiri.

"Regan!"

"Hm?" Regan si pelaku hanya menjawab singkat. Matanya lekat menatap Atlana yang terlihat kesal.

"Lo apa-apaan sih? Udah gue bilang, jangan ganggu gue lagi! Diantara lo sama gue gak ada hubungan apa-apa lagi."

"Gue gak pernah setuju putus sama lo."

"Tapi gue mau. Gue mau putus sama lo. Dan kita udah putus! Lo seharusnya sadar."

"Lo masih cinta sama gue," ujar Regan. Tatapan matanya tak lepas dari Atlana.

"Lo gila!"

"Gue bisa lebih gila dari yang lo pikir."

"Lana!" Teriakan dengan nada terkejut bercampur khawatir membuat Atlana dan Regan menoleh bersamaan. Sherly, gadis itu sempat melihat sahabatnya berjalan ke arah mobil mereka.

Tapi, Atlana tiba-tiba tertarik masuk diantara mobil-mobil yang terparkir. Membuatnya segera meningalkan mobil dan menghampiri sahabatnya.

"What are you doing? Let go of my friend!" Sherly menepis tangan Regan, namun tak berhasil. Dia malah mendapat tatapan tajam dari cowok itu.

Atlana cukup khawatir melihat tatapan Regan pada Sherly. Dia mengenal Regan dengan baik, dan tatapan itu tanda bahaya. Sherly bisa ada dalam bahaya. Sherly juga merasakan hal itu.

"Jangan macam-macam! Jangan ganggu sahabat gue." Atlana memperingati.

Regan langsung menatap kembali Atlana. "Kalau bisa buat lo balik sama gue, kenapa enggak?" balas Regan santai. Dia mendekat, mengikis jarak antaranya dan Atlana. Lelaki itu sedikit menundukkan wajahnya hingga bibirnya berada tepat di telinga Atlana.

"Gue bisa lakuin segala cara buat lo kembali. Termasuk buat temen lo menderita," ujar Regan.

Sherly yang melihatnya manahan nafasnya, sambil terus menerka-nerka dengan perasaan bingung. Siapa cowok itu sebenarnya? Ada hubungan apa dengan Atlana? Tapi satu yang Sherly pahami, Atlana mengenal cowok itu.

Atlana langsung mendorong tubuh Regan untuk memberi jarak diantara mereka. "Sampai kapan pun, gue gak akan balik sama lo!" balas Atlana. Sekali lagi, dia mendorong keras tubuh Regan hingga mendapat sedikit celah untuk keluar dari kungkungan cowok itu. Setelah berhasil, Atlana lantas dengan cepat menarik Sherly menjauh.

Mereka dengan cepat memasuki mobil, dan menjauh dari pusat perbelanjaan.

"Tadi itu siapa sih?" tanya Sherly sambil menatap Atlana yang mengemudikan mobil.

"Mantan gue."

"Hah? Demi apa? Tadi mantan lo?"

"Hm."

"Oh my god. Kenapa lo berdua putus? Rugi Lanaaa, mantan lo ganteng pake banget!"

"Gue lagi fokus nyetir. Jangan ganggu."

Sherly mendengus pelan lalu memanyunkan bibirnya. Dia masih banyak pertanyaan mengenai mantan Atlana itu. Tapi, ketika Atlana mengatakan jangan ganggu, sebaiknya dia diam.

Atlana mengantarkan Sherly kembali ke kediamannya, kemudian mengarahkan mobil yang ia kendarai kembali ke rumah. Pikirannya sedang kacau. Dia harus segera sampai dan beristirahat.

Tapi, Atlana sedikit mengerutkan keningnya saat tiba di rumah. Sebuah mobil terparkir di halaman depan rumah. Selama ini, sangat jarang orang bertamu ke rumah mereka. Tapi, Atlana tak ingin terlalu mengurusi dan memutuskan untuk masuk.

"Nah, Lana sudah pulang."

Suara Hilda terdengar menyambut kepulangan putrinya. Membuat dua lelaki yang sedang berbincang serius mengalihkan tatapan mereka.

Deg!

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waahh Gercep Regan,Langsung bisa ketemu..

2025-07-04

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Regan sudah sampai dirumah Duluan..

2025-07-04

0

ilmi ilmiyyach

ilmi ilmiyyach

Bagusssss regan terus pepet lanaaa

2025-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Kenangan
2 Kecurigaan Para Sahabat Regan
3 Suara Gadisnya
4 She's My Girlfriend (Menemukan Atlana)
5 Harus Balik!
6 Kembali
7 Mantan
8 Nana?
9 Apartemen Regan
10 Bertemu Dara
11 Kedatangan Atlana Di Markas
12 Pertemuan Atlana Dan Nita
13 Kebenaran
14 Pilihan
15 Keputusan Atlana
16 Tamparan
17 Balikan
18 Gue Payungin.
19 Alasan Atlana Pergi
20 Balapan
21 Peringatan
22 Bertemu Yuni Dan Kakek Adri
23 Makam Yolan Dan Bertemu Arman
24 Ubah Panggilan
25 Mencari Bukti
26 Menikmati Udara Malam
27 Ketahuan
28 Memulai Dari Yuni
29 Yuni Ibu Kandung Nita
30 Imbalan
31 Beberapa Bukti
32 Reaksi Nita
33 Suruhan Atlana Dara
34 Drama
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Membuat Masalah
40 Orang Tua Angkat Atlana
41 Dihadang Anak Buah Yohan
42 Kemarahan Regan
43 Foto Bareng Regan
44 Penawaran
45 Penyerangan
46 Selain Ja***g, Lo Juga Gila!
47 Kakek Gak Sepenuhnya Bersalah
48 Maaf, Aku Kelepasan
49 Takut
50 Siapa Yang Selingkuh?
51 Calon Menantu
52 Hasil Tes DNA
53 Yuni Atau Hidup Lo?
54 Bab 54
55 Nita Benar-benar Gila
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71 (END)
72 Extra Chapter 1
73 Extra Chapter 2
74 Extra Chapter 3
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Kenangan
2
Kecurigaan Para Sahabat Regan
3
Suara Gadisnya
4
She's My Girlfriend (Menemukan Atlana)
5
Harus Balik!
6
Kembali
7
Mantan
8
Nana?
9
Apartemen Regan
10
Bertemu Dara
11
Kedatangan Atlana Di Markas
12
Pertemuan Atlana Dan Nita
13
Kebenaran
14
Pilihan
15
Keputusan Atlana
16
Tamparan
17
Balikan
18
Gue Payungin.
19
Alasan Atlana Pergi
20
Balapan
21
Peringatan
22
Bertemu Yuni Dan Kakek Adri
23
Makam Yolan Dan Bertemu Arman
24
Ubah Panggilan
25
Mencari Bukti
26
Menikmati Udara Malam
27
Ketahuan
28
Memulai Dari Yuni
29
Yuni Ibu Kandung Nita
30
Imbalan
31
Beberapa Bukti
32
Reaksi Nita
33
Suruhan Atlana Dara
34
Drama
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Membuat Masalah
40
Orang Tua Angkat Atlana
41
Dihadang Anak Buah Yohan
42
Kemarahan Regan
43
Foto Bareng Regan
44
Penawaran
45
Penyerangan
46
Selain Ja***g, Lo Juga Gila!
47
Kakek Gak Sepenuhnya Bersalah
48
Maaf, Aku Kelepasan
49
Takut
50
Siapa Yang Selingkuh?
51
Calon Menantu
52
Hasil Tes DNA
53
Yuni Atau Hidup Lo?
54
Bab 54
55
Nita Benar-benar Gila
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71 (END)
72
Extra Chapter 1
73
Extra Chapter 2
74
Extra Chapter 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!