Xavier Pusing

"Sasa, kalau bercanda itu jangan yang mengagetkan dong ! Tidak mungkin lah kamu wanita palsu !" protes Xander.

"Darimana kamu tahu?" tanya Sasa.

"Tahu lah. Mau dioperasi model gimana, yang alami pasti terlihat. Semua yang di badan Sasa kan asli," jawab Xander jumawa.

"Eh tunggu anak nakal, apa maksud kamu semua yang di badan aku asli?" Sasa menyipitkan matanya curiga.

Xander hanya berbisik di telinga Sasa dan gadis itu langsung merah padam. "Ehem ! Mr Horance, tolong anak anda dikondisikan!" Mata coklat Sasa menatap judes ke Xavier.

"Memang kamu ngomong apa Xander?" tanya Xavier yang jadi curiga ke putranya.

"Sasas bryst er ekte, og stort ( Dada Sasa asli dan besar )," jawab Xander dengan wajah yakin.

Xavier langsung menyelentik kening Xander. "Minta maaf ! Itu tidak sopan !" tegur Xavier. "Kalau kamu mau sekolah disini, kamu harus sopan !"

Xander menunduk. "Maafkan aku, Sasa."

"Kalau kamu jadi masuk sini .... " Sasa menunjuk dengan telunjuk dan jari tengah ke matanya ke Xander. "I'll be watching you!"

"And I'll be back !" balas Xander dengan nada suara ala Terminator Arnold Schwarzenegger.

"Heeeiii ! Kamu baru sembilan tahun kok sudah nonton Terminator? Tunggu, Terminator yang mana?" Sasa menatap tajam ke mata biru Xander. "Dengar Anak Viking, kamu itu belum cukup umur nonton film seperti itu !"

"Sasa, aku tinggal di Oslo. Disana bebas Sasa meskipun alkohol minimal usia 18 tahun," jawab Xander cuek.

"Tapi sekarang kamu di Semarang ! Di Indonesia tidak ada Oslo, adanya Solo ! Kamu harus ikut aturan usia menonton film, tahu !" omel Sasa.

Xavier hanya tersenyum mendengar keributan antara Sasa dan Xander. Terkadang Sasa seperti guru, terkadang Sasa seperti teman.

Biasanya Xander agak sulit jika bertemu dengan orang asing apalagi di negara asing. Tapi gadis ini ... Gadis miskin ini tampak santai menghadapi Xander. Tidak menggurui tapi pintar membuat Xander tahu batasannya.

"Jadi kelas untuk Xander yang mana Miss Sasa?" tanya Xavier.

"Xander di Oslo masuk level apa?" balas Sasa.

Xavier tidak menjawab tapi memberikan berkas-berkas sekolahnya Xander yang dibaca Sasa.

"Tenang, ada terjemahannya dalam bahasa Inggris dibawah jadi anda tidak perlu bingung," ucap Xavier.

"Ah, Alhamdulillah. Aku sudah siap-siap alat translate," ujar Sasa.

"Pakai Google?" tanya Xander.

"Yes. Google takon," jawab Sasa cuek.

"Google ... What?" tanya ayah dan anak itu bersamaan.

"Google tanya. Takon itu dari bahasa Jawa yang berarti tanya. Jadi kalau digabungkan ya artinya itu," senyum Sasa manis tapi kedua pria beda usia itu hanya menatapnya kesal.

"Kamu benar-benar bikin aku pusing dengan istilah aneh-aneh!" sungut Xavier kesal.

"Bukan orang +62 kalau tidak kreatif dan aneh-aneh namanya," cengir Sasa.

"Terus Sasa mau pakai Google Takon sama siapa ?" tanya Xander.

"Ya papamu lah ! Gitu aja kok repot !" jawab Sasa dengan dua bahasa membuat Xavier gemas dengan bahasa random gadis di depannya.

"Fix, vi må lære mye javanesisk og indonesisk slik at vi kan holde tritt med den merkelige fremtidige læreren din ( kita harus banyak belajar bahasa Jawa dan Indonesia supaya bisa mengimbangi calon guru kamu yang aneh ini )," ucap Xavier ke Xander.

"Oke, aku tidak bisa bahasa Viking tapi aku bisa merasa kalian berdua membicarakan aku deh," sahut Sasa sambil membaca semua berkas Xander. "Xander, kamu masuk fifth grade disini."

"Apakah Sasa akan jadi guru bahasa Inggris aku ?" tanya Xander penuh harap.

Sasa mengangguk.

"Sasa mengajar bahasa apalagi ?"

"Jerman."

"Sasa bisa berapa bahasa?" tanya Xander penuh semangat karena gadis yang dibilang miskin oleh ayahnya, ternyata menyimpan banyak kemampuan. Termasuk kemampuan memarahi orang dengan bahasa merepet cepat macam cahaya komet.

"Inggris, Jerman, Jepang, Korea, Perancis dan bahasa tubuh," jawab Sasa dengan wajah yakin.

Xavier menepuk jidatnya. Astaga gadis ini! Biarpun miskin tapi tetap percaya diri!

"Papa, apakah besok papa tidak apa-apa kalau bertemu dengan headmaster ( kepala sekolah ) ?" tanya Xander cemas ke papanya. "Sasa, headmaster nya perempuan?"

"Sayangnya iya. Apa perlu Mrs Faustine saya minta cosplay jadi pria?" tanya Sasa polos.

"Tidak usah. Cukup kamu dampingi aku saja." Xavier menatap serius ke Sasa.

"No problemo!"

Setelah merasa tenang, Xavier dan Xander kembali melanjutkan tour sekolah dimana Sasa mengajar. Xander sudah yakin untuk sekolah disini selama enam bulan hingga papanya selesai semua urusannya di Semarang. Usai tour, Xavier meminta nomor ponsel Sasa dan alamat rumahnya.

"Kenapa Mr Horance minta alamat gubuk saya ?" tanya Sasa bingung sambil menyimpan nomor ponsel Xavier dan mereka berada di parkiran mobil.

"Biar tahu saja seberapa parah tempat tinggal kamu," jawab Xavier dengan wajah datar.

Dih menghaina sekali kau wahai makhluk Viking yang konon keturunannya Thor tapi kok lebih ganteng dari Chris Hemsworth! Kalau sampai Eyang Dewa tahu, bokap tahu ... Lu bakalan dikasih tauziah tujuh hari tujuh malam macam tahlilan !

"Gubuk saya dekat sini kok," senyum Sasa sambil menyimpan alamat rumahnya lewat pesan ke ponsel Xavier. "Ada di maps."

"Apakah mobil bisa lewat?"

Sasa menatap sebal ke Xavier. "Koprol juga bisa Mr Horance. "

Xavier tersenyum smirk. "Oke. Sampai ketemu besok untuk mendaftarkan Xander."

Xander memeluk Sasa lagi. "Bye Sasa. Sampai besok !"

"Bye Xander. Bye Mr Horance," senyum Sasa sambil melambaikan tangannya ke ayah dan anak yang sudah masuk ke dalam mobil.

Sasa menunggu sampai mobil Lexus itu meninggalkan sekolah tempat dia bekerja.

Ya waktunya bertemu dengan para burung pemakan bangkai yang kepo soal si mahkluk Viking !

***

Sasa tiba di rumah kontrakannya setelah tadi lelah berdebat kusir dengan Yetty dan Nina yang merasa iri karena dirinya tampak akrab dengan Xavier dan Xander. Kedua wanita yang memang biang kerok di lingkungan guru itu, tidak terima dengan keberuntungan Sasa.

Tentu saja Sasa menjawab cercaan mereka dengan jawaban elegan.

"Kalian kurang amal mungkin. Jadi rejeki seret!" jawab Sasa sambil memakan rotinya seolah menyindir kedua wanita julid itu.

Sasa memasukkan motornya ke dalam ruang tamunya yang tidak terlalu besar karena sedang musim maling motor meskipun rumahnya ada pagar. Tapi namanya wong nekad segala jalan dihalalkan!

"Bukan masalah harga motornya tapi jengkelnya !" ucap Sasa saat Sagara menengok putrinya dan melihat motornya di dalam ruang tamu.

Kini Sasa ingin mandi dengan air dingin yang segar dan keluar sebentar untuk beli makanan dekat rumah kontrakannya. Gadis itu pun masuk ke dalam kamar mandi tanpa tahu ponselnya berbunyi dalam tasnya.

***

Kamar Hotel Xavier dan Xander

"Tidak diangkat Pa?"

Xavier menggelengkan kepalanya. "Masih di jalan mungkin jadi tidak dengar."

"Coba ditelpon lagi nanti Pa. Kita ajak Sasa makan malam di hotel ini. Pasti dia belum pernah."

Xavier mengangguk. Pasti gadis itu belum pernah masuk hotel bintang lima.

***

Yuhuuuu up Sore Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Meeta Baggio

Meeta Baggio

Ya salam....Dikata sasa tepung bumbu belom pernah makan di hotel bintang 5, bintang 7 pun klo ada sasa tepung bumbu pun pasti udah pernah kelesss.....waduhh menghina sangat.

2025-01-16

3

sefi dwi handriyantin

sefi dwi handriyantin

walah bapak dan anak sama saja,,meremehkan orang karena penampilannya..justru karena sudah pernah dan sering jadi bosan makanya Sasa cosplay jadi orang miskin..

2025-01-16

3

Sayem Sayem

Sayem Sayem

wiich nyepelekke si tepung serbaguna blm pernah masuk hotel ..Ojo salah oak bule asli ne Sasa sambel Ki sugih blegedu lo sayang e cosplay dadi perawan kere .....

2025-01-16

2

lihat semua
Episodes
1 Salasika Hadiyanto
2 Gubuk Derita Apa Ya?
3 Lingga Xavier Horance
4 Gynophobia
5 Xavier Pusing
6 Di Gumaya
7 Gabutnya Sasa
8 Biru
9 Pindah
10 Hari Pertama di Apartemen
11 Menyuapi
12 Boleh Tidak ... ?
13 Doa Sebelum Tidur
14 Xavier Kehilangan Sasa
15 Sasa Terkejut
16 Lagi ...
17 Xavier Panik
18 Modus Xavier Berlanjut
19 Bayi Gula Kesayangan
20 Keluarga Cemara ... Eh, Viking
21 Sasa Mau Pulang
22 Demi Terikat
23 Magnet Duda
24 Saingan
25 Duo Duren-Duren ( Simon Le Bon dan John Taylor KW )
26 Ding Dong
27 Rodrigo Tahu Rumah Sasa
28 Saga Pun Berlanjut
29 Kencan
30 Sudah Kudugong !
31 Jodoh Tarik Tambang
32 Xander v Prudence
33 Rencana Dewa
34 Sasa Galau
35 Di Solo
36 Tercyduk
37 Disidang
38 Masih Menggantung
39 Sagara dan Xavier
40 Apa Harus Pergi?
41 Galau Berjamaah
42 Bu Guru Alina
43 Masih di Alila
44 Bisa Gendut
45 Keributan Sasa dan Sagara
46 Prudence Marah
47 Sasa Bersama Rodrigo
48 Rencana Xander
49 Jeg Elsker Deg
50 Shana
51 Rencana Jahat
52 Boleh !
53 Sasa
54 Sagara Ke Semarang
55 Kecurigaan
56 AKBP Victor Sihasale
57 Divisi Kasus Dingin
58 Aksi Divisi Gabut
59 Big Labubu
60 Harta, Kuasa dan Gendakan Jilid Dua
61 Semakin Ngadi-ngadi
62 Rodrigo dan Shana
63 Sagara Ke Polsek
64 Jakarta
65 Dewa Maju
66 Erhan Geli
67 Taubat Pak !
68 Rodrigo Mengajak Shana Makan Siang
69 Sagara dan Polda
70 Puncak Kemarahan Sagara
71 Dikotakkan
72 Yudho Sardono
73 Permintaan Kiswatikah
74 Prudence Melihat Shana
75 Terkejut Siapa Sasa
76 Mbak Lilis
77 Rodrigo Bertemu Pasha
78 Rodrigo Kembali ke Semarang
79 Why Not?
80 Dia Normal
81 Rencana Duo S
82 Begitulah
83 Sama-sama ...
84 Keributan Xander dan Prudence
85 Salah Sambung
86 Shana Ke Semarang
87 Bertiga
88 Rodrigo Menggoda Shana
89 Ditembak Prudence
90 Menikmati Bertiga
91 Masih Di Semarang
92 Kejadian Juga
93 Di Karyadi
94 Ruang Interogasi
95 Jompo
96 Ya Kali ...
97 Dua Polwan Badass
98 Benar Kan?
99 Tidak Perlu
100 AKBP Nana Manyun
101 Tidak Ikutan
102 Bonus Doang Pre GD season 3
103 Calon Ibu Galak
104 Shana Pulang
105 Park Joon-seo
106 Perpisahan
107 Sebelum Ke Bivak
108 Ke Polda Metro Jaya Jakarta
109 Bivak
110 Sagara dan Park Joon-seo Beda Situasi
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Salasika Hadiyanto
2
Gubuk Derita Apa Ya?
3
Lingga Xavier Horance
4
Gynophobia
5
Xavier Pusing
6
Di Gumaya
7
Gabutnya Sasa
8
Biru
9
Pindah
10
Hari Pertama di Apartemen
11
Menyuapi
12
Boleh Tidak ... ?
13
Doa Sebelum Tidur
14
Xavier Kehilangan Sasa
15
Sasa Terkejut
16
Lagi ...
17
Xavier Panik
18
Modus Xavier Berlanjut
19
Bayi Gula Kesayangan
20
Keluarga Cemara ... Eh, Viking
21
Sasa Mau Pulang
22
Demi Terikat
23
Magnet Duda
24
Saingan
25
Duo Duren-Duren ( Simon Le Bon dan John Taylor KW )
26
Ding Dong
27
Rodrigo Tahu Rumah Sasa
28
Saga Pun Berlanjut
29
Kencan
30
Sudah Kudugong !
31
Jodoh Tarik Tambang
32
Xander v Prudence
33
Rencana Dewa
34
Sasa Galau
35
Di Solo
36
Tercyduk
37
Disidang
38
Masih Menggantung
39
Sagara dan Xavier
40
Apa Harus Pergi?
41
Galau Berjamaah
42
Bu Guru Alina
43
Masih di Alila
44
Bisa Gendut
45
Keributan Sasa dan Sagara
46
Prudence Marah
47
Sasa Bersama Rodrigo
48
Rencana Xander
49
Jeg Elsker Deg
50
Shana
51
Rencana Jahat
52
Boleh !
53
Sasa
54
Sagara Ke Semarang
55
Kecurigaan
56
AKBP Victor Sihasale
57
Divisi Kasus Dingin
58
Aksi Divisi Gabut
59
Big Labubu
60
Harta, Kuasa dan Gendakan Jilid Dua
61
Semakin Ngadi-ngadi
62
Rodrigo dan Shana
63
Sagara Ke Polsek
64
Jakarta
65
Dewa Maju
66
Erhan Geli
67
Taubat Pak !
68
Rodrigo Mengajak Shana Makan Siang
69
Sagara dan Polda
70
Puncak Kemarahan Sagara
71
Dikotakkan
72
Yudho Sardono
73
Permintaan Kiswatikah
74
Prudence Melihat Shana
75
Terkejut Siapa Sasa
76
Mbak Lilis
77
Rodrigo Bertemu Pasha
78
Rodrigo Kembali ke Semarang
79
Why Not?
80
Dia Normal
81
Rencana Duo S
82
Begitulah
83
Sama-sama ...
84
Keributan Xander dan Prudence
85
Salah Sambung
86
Shana Ke Semarang
87
Bertiga
88
Rodrigo Menggoda Shana
89
Ditembak Prudence
90
Menikmati Bertiga
91
Masih Di Semarang
92
Kejadian Juga
93
Di Karyadi
94
Ruang Interogasi
95
Jompo
96
Ya Kali ...
97
Dua Polwan Badass
98
Benar Kan?
99
Tidak Perlu
100
AKBP Nana Manyun
101
Tidak Ikutan
102
Bonus Doang Pre GD season 3
103
Calon Ibu Galak
104
Shana Pulang
105
Park Joon-seo
106
Perpisahan
107
Sebelum Ke Bivak
108
Ke Polda Metro Jaya Jakarta
109
Bivak
110
Sagara dan Park Joon-seo Beda Situasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!