Lingga Xavier Horance

"Kira-kira kita ketemu Sasa lagi nggak ya Pa?" tanya Xander sambil manyun.

"Entah. Kan kota ini lumayan besar dan lebih ramai dari Oslo," jawab Xavier sambil mencari-cari sekolah untuk Xander. "Boy, kamu sementara sekolah disini selama enam bulan ya. Papa ternyata masih harus menyelesaikan banyak hal di Semarang. Opa buyut kamu itu punya banyak aset disini dan semua proses balik nama ke Papa."

"Lama ya?" Xander sendiri mengira mereka akan pergi sebentar seperti liburan tapi ternyata lama. "Sekolah lama aku?"

"Pindah sementara. Papa sudah bilang sama kepala sekolah dan mereka juga tidak mau kamu tertinggal sekolah. Semua berkas sudah di email dan besok kita cari sekolah buat kamu, mumpung mau masuk tahun ajaran baru." Xavier menoleh ke putranya yang manyun. "Sekolah internasional, Xander."

"Ya lumayan jadi aku tidak gagap budaya." Xander menatap papanya. "Papa kok ketemu sama Sasa tidak gugup, tidak pengen lari dan berani menatap dia?"

Xavier tertegun. Xander memang tahu kelemahan ayahnya jadi tidak heran kalau di perusahaan keluarga mereka di Oslo kebanyakan pria karena dia mengalami gynophobia atau phobia terhadap wanita. .

Note

Gynophobia atau gynephobia (/ˌɡaɪnəˈfoʊbiə/) adalah ketakutan yang tidak wajar dan tidak rasional terhadap wanita, sejenis fobia sosial tertentu. Hal ini ditemukan dalam mitologi kuno dan juga kasus-kasus modern. Sejumlah kecil peneliti dan penulis telah berusaha mencari kemungkinan penyebab gynophobia.

Gynophobia secara umum tidak boleh disamakan dengan misogini, kebencian, penghinaan dan prasangka terhadap perempuan, meskipun beberapa orang mungkin menggunakan istilah tersebut secara bergantian, mengacu pada aspek sosial, bukan aspek patologis dari sikap negatif terhadap perempuan.

Antonim dari misogini adalah filogini, cinta, rasa hormat, dan kekaguman terhadap wanita. Gynophobia dianalogikan dengan androphobia, ketakutan ekstrim dan/atau tidak rasional terhadap laki-laki. Salah satu bagian darinya adalah caligynephobia, atau ketakutan terhadap wanita cantik.

Sumber Wikipedia

Xavier tahu kenapa dia mendapatkan gynophobia karena dulu waktu kecil, dia hampir dilecehkan oleh nanny nya. Untung ibunya memergoki tapi setelahnya dia mengalami trauma tanpa kedua orangtuanya tahu karena dia bersikap biasa. Baru setelah dia masuk sekolah, Xavier tidak bisa berteman dengan teman perempuannya. Bahkan dia bisa menunduk terus supaya tidak melihat teman-teman perempuannya.

Kedua orangtuanya pun mendapatkan laporan dari gurunya dan awalnya mereka mengira dia g@y karena tidak bisa bersama wanita tapi setelah dibawa ke psikolog, Xavier mengalami gynophobia. Orang tuanya baru sadar dari kejadian itu Xavier mengalami phobia. Beruntung Xavier tidak takut dengan ibunya tapi tidak dengan anggota keluarga lainnya yang wanita.

Karena itulah, Xavier dijauhi dari sepupu perempuannya karena bisa langsung panik dan histeris. Kehidupan remaja Xavier juga tidak lebih baik. Xavier lebih oke dikira g@y dibandingkan dia mengalami gynophobia. Hingga saat kuliah, dia bertemu dengan Iffah, gadis muslim Norwegia yang mampu membuatnya tidak takut terhadap perempuan. Xavier pun dengan ikhlas mualaf demi bisa bersama Iffah. Mereka menikah saat Xavier berusia 23 tahun dan Iffah 22 tahun.

Setahun menikah, akhirnya Iffah dinyatakan hamil dan Xavier adalah pria yang paling berbahagia akan mendapatkan anak sekaligus membuktikan bahwa dia normal. Iffah juga yang membuat Xavier mulai bisa pelan-pelan menghadapi wanita. Namun kebahagiaan Xavier pun seolah menghilang ketika Iffah akhirnya pergi usai melahirkan Xander. Xavier sempat mengalami depresi berat akibat ditinggal istri yang sangat dia cintai.

Xavier akhirnya bisa menata emosinya dan perlahan mulai bangkit, mengingat ada putranya yang masih membutuhkan dirinya. Xavier pun menikmati menjadi ayah sekaligus ibu bagi Xander dan dia bersyukur, putranya bukan tipe anak yang susah dididik.

Hingga bulan Maret lalu dirinya didatangi oleh seorang pengacara dari Semarang yang menemukan berkas-berkas milik kakeknya yang seorang pengacara. Rupanya ada wasiat dari kakek buyut Xavier yang membeli beberapa aset saat tinggal di Semarang selama beberapa tahun untuk menyepi.

Ayahnya memberikan surat kuasa padanya untuk mengurus semuanya dan sekarang Xavier berada di kota lumpia ini untuk menyelesaikan berkas-berkasnya. Ternyata asetnya banyak hingga harus tinggal lebih lama dan mau tidak mau, Xander harus sekolah disini.

"Ini ada sekolah bagus dekat dengan tempat aset-aset papa. Jadi kita bisa sekalian jalan Boy."

"Terserah papa deh. Tapi aku berharap, bisa bertemu dengan Sasa. Siapa tahu bisa bantu aku buat suka sama kota yang panas ini." Xander kembali asyik dengan rubiknya.

"Sasa itu cewek miskin, Xander. Susah cari dia karena pasti dia tinggal di gubuk yang berdempetan."

"Pa, bagaimana kalau Sasa kita ajak tinggal bersama ? Kayaknya cuma dia deh wanita yang tidak bikin papa panik."

Xavier tersenyum. Memang itu rencana aku tapi cari cewek belel itu dimana?

***

Sekolah Internasional

Sasa menguap dengan gaya anggun padahal biasanya lebar macam beruang kutub, karena hawa kantuk mulai melanda. Sasa mendapatkan giliran jaga untuk menerima calon siswa baru meskipun masih junior. Kepala sekolahnya memberikan kepercayaan pada Sasa karena kemampuan berbahasanya. Seperti halnya anggota keluarga Pratomo lainnya, poliglot itu hukum wajib Tak heran jika Sasa fasih berbahasa Jepang dan Korea selain Inggris dan Jerman. Hanya Mandarin yang masih amburadul karena Sasa sudah pusing menghapalkan 20,000 huruf.

Sasa merasa dirinya butuh kopi dan mulai memesan via online. Gadis itu tidak menawarkan ke yang lain karena guru - guru lain sering egoisnya. Dulu awal Sasa bersikap baik dengan membawakan makanan tapi saat mereka membawa makanan, tidak berbagi pada Sasa dengan alasan daging babi. Sasa tahu, itu hanya akal-akalan saja karena ada temannya yang muslim dibagi dan ternyata bukan daging babi.

Sasa tahu dirinya sedang bercosplay menjadi orang missqueen dan dari situ dia bisa melihat siapa yang tulus dan siapa yang Brutus musuhnya Popeye. Sasa akhirnya bersikap bodo amat. Baik sama gue, gue bisa baik. Jahat sama gue, dikira gue takut !

Tidak ada yang tahu siapa Sasa sebenarnya karena dirinya menyembunyikan rapat-rapat jatidirinya demi tidak ada teman-teman oportunis. Yang penting kerjaan gue beres!

Sasa sedang menunggu kopinya datang di taman ketika melihat sebuah mobil Lexus hitam masuk ke dalam halaman sekolahnya. Gadis itu hanya duduk sambil membaca novel yang dibawanya karena si penumpang mobil tidak turun turun hingga dirinya mendengar suara yang dikenalinya.

"Sasaaaaaaa!"

Sasa mendongakkan wajahnya dan melihat bocah laki-laki yang beberapa hari lalu dia selamatkan, muncul di tempat kerjanya.

"Xander?" Sasa meletakkan novelnya diatas meja dan Xander langsung menghambur dan memeluk gadis itu.

"Akhirnya ketemu Sasa !" seru Xander senang.

"Tunggu, kamu ngapain disini?" tanya Sasa bingung.

"Sasa kerja disini?"

Sasa mengangguk.

"Jadi apa?"

"English Teacher for fourth and fifth grade."

"Yaaayyyy ! Papa ! Aku mau sekolah disini ! Sasa guruku !"

Sasa melongo. Eh? Eh? EEEEEHHHHH???

Mata coklat Sasa lalu melihat ke arah Xavier yang berjalan menghampiri dirinya.

Kok jadi beginiiiii????

Xander Horance

***

Yuhuuuu up Sore Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Ada y orng2 egois ky gt....
pdhl sasa udh baik dn mau b'bgi sm mreka,glirn mreka mlah sbliknya....
ya udh lh.....
Xavier bkln kget kl nnti tau spa sasa sbnrnya,skrng aja tu mlut sneng bgt hina2....tar bucin....

2025-01-14

3

amilia amel

amilia amel

sekarang sasa tepung bumbu serbaguna masih mau jadi gurunya xander, nantinya bakalan jadi mama sambung.... 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻

2025-01-13

4

ollyooliver🍌🥒🍆

ollyooliver🍌🥒🍆

aduuhh bawa" agama lain meski secara spesifim gak dikatakan tapi ttp jadi sesuatu yg gak enak dipandang mungkin bagi sebagian orng. karen pernah menjadi salah satu masalah dibebrapa novel...komentarnya rame🙃

2025-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Salasika Hadiyanto
2 Gubuk Derita Apa Ya?
3 Lingga Xavier Horance
4 Gynophobia
5 Xavier Pusing
6 Di Gumaya
7 Gabutnya Sasa
8 Biru
9 Pindah
10 Hari Pertama di Apartemen
11 Menyuapi
12 Boleh Tidak ... ?
13 Doa Sebelum Tidur
14 Xavier Kehilangan Sasa
15 Sasa Terkejut
16 Lagi ...
17 Xavier Panik
18 Modus Xavier Berlanjut
19 Bayi Gula Kesayangan
20 Keluarga Cemara ... Eh, Viking
21 Sasa Mau Pulang
22 Demi Terikat
23 Magnet Duda
24 Saingan
25 Duo Duren-Duren ( Simon Le Bon dan John Taylor KW )
26 Ding Dong
27 Rodrigo Tahu Rumah Sasa
28 Saga Pun Berlanjut
29 Kencan
30 Sudah Kudugong !
31 Jodoh Tarik Tambang
32 Xander v Prudence
33 Rencana Dewa
34 Sasa Galau
35 Di Solo
36 Tercyduk
37 Disidang
38 Masih Menggantung
39 Sagara dan Xavier
40 Apa Harus Pergi?
41 Galau Berjamaah
42 Bu Guru Alina
43 Masih di Alila
44 Bisa Gendut
45 Keributan Sasa dan Sagara
46 Prudence Marah
47 Sasa Bersama Rodrigo
48 Rencana Xander
49 Jeg Elsker Deg
50 Shana
51 Rencana Jahat
52 Boleh !
53 Sasa
54 Sagara Ke Semarang
55 Kecurigaan
56 AKBP Victor Sihasale
57 Divisi Kasus Dingin
58 Aksi Divisi Gabut
59 Big Labubu
60 Harta, Kuasa dan Gendakan Jilid Dua
61 Semakin Ngadi-ngadi
62 Rodrigo dan Shana
63 Sagara Ke Polsek
64 Jakarta
65 Dewa Maju
66 Erhan Geli
67 Taubat Pak !
68 Rodrigo Mengajak Shana Makan Siang
69 Sagara dan Polda
70 Puncak Kemarahan Sagara
71 Dikotakkan
72 Yudho Sardono
73 Permintaan Kiswatikah
74 Prudence Melihat Shana
75 Terkejut Siapa Sasa
76 Mbak Lilis
77 Rodrigo Bertemu Pasha
78 Rodrigo Kembali ke Semarang
79 Why Not?
80 Dia Normal
81 Rencana Duo S
82 Begitulah
83 Sama-sama ...
84 Keributan Xander dan Prudence
85 Salah Sambung
86 Shana Ke Semarang
87 Bertiga
88 Rodrigo Menggoda Shana
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Salasika Hadiyanto
2
Gubuk Derita Apa Ya?
3
Lingga Xavier Horance
4
Gynophobia
5
Xavier Pusing
6
Di Gumaya
7
Gabutnya Sasa
8
Biru
9
Pindah
10
Hari Pertama di Apartemen
11
Menyuapi
12
Boleh Tidak ... ?
13
Doa Sebelum Tidur
14
Xavier Kehilangan Sasa
15
Sasa Terkejut
16
Lagi ...
17
Xavier Panik
18
Modus Xavier Berlanjut
19
Bayi Gula Kesayangan
20
Keluarga Cemara ... Eh, Viking
21
Sasa Mau Pulang
22
Demi Terikat
23
Magnet Duda
24
Saingan
25
Duo Duren-Duren ( Simon Le Bon dan John Taylor KW )
26
Ding Dong
27
Rodrigo Tahu Rumah Sasa
28
Saga Pun Berlanjut
29
Kencan
30
Sudah Kudugong !
31
Jodoh Tarik Tambang
32
Xander v Prudence
33
Rencana Dewa
34
Sasa Galau
35
Di Solo
36
Tercyduk
37
Disidang
38
Masih Menggantung
39
Sagara dan Xavier
40
Apa Harus Pergi?
41
Galau Berjamaah
42
Bu Guru Alina
43
Masih di Alila
44
Bisa Gendut
45
Keributan Sasa dan Sagara
46
Prudence Marah
47
Sasa Bersama Rodrigo
48
Rencana Xander
49
Jeg Elsker Deg
50
Shana
51
Rencana Jahat
52
Boleh !
53
Sasa
54
Sagara Ke Semarang
55
Kecurigaan
56
AKBP Victor Sihasale
57
Divisi Kasus Dingin
58
Aksi Divisi Gabut
59
Big Labubu
60
Harta, Kuasa dan Gendakan Jilid Dua
61
Semakin Ngadi-ngadi
62
Rodrigo dan Shana
63
Sagara Ke Polsek
64
Jakarta
65
Dewa Maju
66
Erhan Geli
67
Taubat Pak !
68
Rodrigo Mengajak Shana Makan Siang
69
Sagara dan Polda
70
Puncak Kemarahan Sagara
71
Dikotakkan
72
Yudho Sardono
73
Permintaan Kiswatikah
74
Prudence Melihat Shana
75
Terkejut Siapa Sasa
76
Mbak Lilis
77
Rodrigo Bertemu Pasha
78
Rodrigo Kembali ke Semarang
79
Why Not?
80
Dia Normal
81
Rencana Duo S
82
Begitulah
83
Sama-sama ...
84
Keributan Xander dan Prudence
85
Salah Sambung
86
Shana Ke Semarang
87
Bertiga
88
Rodrigo Menggoda Shana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!