RENCANA MOMONGAN

7.30 Pagi

Morgan terbangun, mendengar suara ketukan pintu kamar mereka, ia langsung bangun dan beranjak menuju door view untuk mengintip siapa yang datang sepagi ini dikamarnya.

Seingatnya Emily maupun dia tidak merasa memesan room servis hari ini.

Melihat Alex diluar pintu, ia langsung saja membuka pintunya. Belum sempat ia bertanya apa maksud tujuannya datang sepagi ini, ia merasakan tangan kecil memeluk pahanya dan ternyata itu adalah Briana.

Ketika mengintip, Morgan tak melihat siapapun selain Alex.

Begitupun ketika pintu terbuka, dan ternyata dibawahnya ada putri gembul Alex yang sedang mengadahkan wajahnya keatas mencoba menegok wajah Morgan.

"Maaf Bro." Lagi-lagi anaknya merengek meminta bertemu dan bermain dengan istrimu" ucap Alex sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal hanya karena merasa tidak enak

"Uncle...uncle, onty Emiyi dimana?" Tanya Briana menepuk-nepuk paha Morgan

"Ada didalam sayang, masuk dan bangunkan ontymu untuk turun sarapan." ucap Morgan gemas sambil menunduk mengusap-ngusap rambut bianca.

Belum sempat mendapat izin dari papanya, Briana langsung masuk dengan semangat ke dalam kamar Emily & Morgan.

"Bri..." Belum sempat Alex melanjutkan ucapannya Morgan memotong ucapannya.

"Gppkan hari ini Briana ikut kami, hanya keluar bermain tidak jauh dari hotel." izin Morgan

Alex tersenyum dan mengangguk, tanda setuju.

Karena hari ini tak ada rencana bersama istrinya, Alex hanya akan menemani istrinya beristrahat dalam kamar sebelum mereka akan kebandara besok pagi untuk kembali ke Indonesia.

"Kita ketemu dipantry, dan aku akan membawakan tas perlengkapan Emily."

Morgan menutup pintu kamarnya, dan melihat pemandangan yang sangat menggemaskan.

Saat ini Bianca sedang duduk disamping Emily yang masih terlelap, ia menepuk-nepuk pelan lengan Emily namun belum juga terbangun.

"Ontii..ontii angun" ucap Briana

Emily mengerjapkan matanya tersadar ada yang membangunkannya, "Mmm." lenguh Emily sambil mengucek-ngucek matanya.

Ketika mulai terbuka, ia dikejutkan dengan pemandangan Briana yang sedang tersenyum tidak lupa dengan rambut pendeknya yang membuat siapapun melihatnya akan gemas.

"Sayang." ucap Emily sambil merentangkan tangannya menarik Briana dalam pelukannya.

"Briana sama siapa datang kesini?" Tanya Emily masih memeluk Briana, aroma tubuh anak kecil sangat nyaman bagi Emily tidak ketinggalan tercium aroma minyak telon.

"atu tadi cama papa alex." ucap Emily

Mendengar itu ia kaget & spontan melepaskan pelukannya pada Briana, pasalnya ia sangat tidak nyaman jika sedang tidur lalu ada orang lain yang masuk dalam kamarnya apalagi mendengar nama pria.

"Dia tadi diantar Papanya depan pintu, mereka menunggu kita dibawah untuk sarapan." ucap Morgan lembut yang baru saja keluar dari kamar mandi dan sudah terlihat dengan pakaian casualnya menjelaskan pada istrinya.

"Udah cepet ke kamar mandi persiapan, kita turun kebawah."

Morgan mendekat ke mereka dan merentangkan tangannya pada Briana untuk menggendongnya

"Om punya coklat mau gak?" ucap Morgan semangat sambil menggendong Emily.

Emily yang masih mencepol asal rambutnya belum beranjak dari tempat tidur mendengar langsung menatap sinis pada Morgan.

"Ga boleh ya, masih pagi." ucap Emily lembut

"Apasih masih pagi, anak org dikasih coklat." ucap Emily sambil turun dari kasur

"Kan ga langsung dimakan juga." Bela Morgan

"Ga ada sejarahnya, anak kecil bisa tahan ga minta buka jajan kalo udah lihat apalagi coklat" ucap Emily.

Benar saja, Emily belum masuk kedalam kamar mandi Briana sudah merengek menagih coklat yang ada dinakas kamar.

Morgan dan Emily saling menatap, "Hehe." Seketika Morgan tersenyum kecut sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Sedangkan Emily sebelum masuk kama mandi, menjulurkan lidahnya pada Morgan. "Kapok."

Drama Coklat selesai sebelum Emily keluar dari kamar mandi, kini Morgan dan juga putri gembul itu sedang berdiri kearah jendela melihat pemandangan bangunan disekitar hotel dan juga kendaraan lalu lalang dibawah sana.

Melihat itu Emily tersenyum, seketika membayangkan bagaimana bahagianya rumah tangga mereka jika mempunyai anak.

"Catu..ua.tita...patt...juuhh..cepuluuuuhh". celoteh Briana mencoba menghitung-hitung kendaraan yang lewat

"Loh..kok habis tujuh langsung cepuluhh. Delapan sayang" ucap Emily mendekat sambil menangkup gemas kedua pipi gembul Briana.

Emily & Morgan kompak tertawa.

Melihat istrinya sudah selesai & rapi ia bergegas menuju keluar kamar.

"Dompet, sama Hp tolong bawain ya".....kunci mobil sama kaca mata hitam juga." titah Morgan yang masih menggendong Briana berdiri menunggu Emily menyiapkan barang-barang milik mereka.

Mendengar itu, Emily langsung saja mengambil barang-barang milik suaminya dan memasukkan kedalam tasnya tidak lupa chargeran.

saat ini mereka berdiri menunggu lift, ternyata di waktu bersamaan Alex & juga Diana baru saja keluar mereka dari lantai bawah baru saja selesai sarapan.

"Sepertinya kalian kelamaan menunggu" Ucap Morgan tertawa kecil

"Ga kok, Diana ga bisa lama-lama punggung dan pinggang pegal pengen cepet-cepet rebahan." sanggah Alex

"ini tas Briana ya" ucap Diana sambil menyodorkan pada Emily

"Didalam ada perlengkapannya, tisu basah dan juga Dot." lanjut Diana

Emily menggeleng sambil tersenyum antusias.

"Dia sarapannya agak rewel si mba milih-milih. telor ceplok sama nasi anget favoritenya...jangan dulu dikasih snack ya nanti jam 10, takutnya nanti dia ga mau makan." ucap Diana mencoba menjelaskan pada Emily kebiasaan anaknya agar tak membuat mereka kerepotan dengan tingkahnya.

"Iya Mba." ucap Emily sambil mengelus-ngelus punggung Diana.

"Gaboleh nakal ya, harus nurut sama Onty & juga Uncle Morgan." ucap Alex pada putri kecilnya

"ciapp papa." ucap Emily

Mereka pun berpisah, Alex dan istrinya kembali ke kamar begitu dengan Morgan dan keluarganya menaiki lift turun ke bawah.

"Briana cantik mau makan apa?" Tanya Morgan pada Emily saat mereka baru masuk pada pantry.

"Nasi telor ceplok sama sosi mau? apa ayam goreng?" ucap Emily memberi pilihan pada Briana.

"Mau yaa." ucap Morgan sekali lagi

Emily tak menjawab, ia mengalunkan lengan kecilnya ke leher Morgan dan menyenderkan kepalanya pada bahunya.

Melihat itu Morgan dan Emily tersenyum gemas.

"Kamu makan apa Mas." Tanya Emily

"Aku lagi pengen nasi goreng, sama es jeruk." ucap Morgan tersenyum

ia merasa sangat senang ketika Emily memanggilnya dengan sebutan itu, jarang-jarang namun sekalinya mampu membuat degup jantung Morgan memompa lebih cepat.

1 tahun pernikahan, mereka belum ada pembahasan tentang akan memanggil apa satu sama lain. Atas inisiatif Emily untuk menghargai suaminya, walaupun lidahnya masih butuh penyesuain belum terbiasa menyebutkan kata itu pada Morgan.

Mereka membiarkan hubungan cemistry mereka berjalan dengan sendirinya, Begitupun Morgan ia kadang kebingungan memanggil istrinya dengan sebutan apa.

Belum lagi usia mereka yang hanya terpaut 1 tahun.

Selesai menyiapkan makanan mereka, Emily duduk dikursi berhadapan dengan Morgan & Briana.

"Punya siapa?" Tanya Emily memberi kode saat melihat Tab Pink di atas meja makan mereka.

"Punya dia, ada dalam tasnya...dia sendiri yang ngeluarin." ucap Morgan menjelaskan

Emily hanya mengangguk sebagai respon mengerti.

"Duduk didekat disini aja, biar aku suapin." ucap Emily sambil menepuk-nepuk bangku kosong disebelahnya memberi isyarat akan Briana dipindahkan disampingnya.

"Bentar ya, Hap." Morgan mengangkat Emily bersamaan dengan Emily mengubah posisi Tab Briana.

Mereka mulai menikmati makan paginya, terkecuali Emily yang masih fokus menyuapi Briani.

Belum ada 5 menit, Briana mengulurkan tangannya pada Emily minta untuk makan sambil dipangku. Fokusnya mulai teralihkan merasa bosan dengan tontonannya.

"Mau ganti yang lain aja?" Tanya Emily

Briana menggeleng memberi respon menyudahi nonton, namun masih tetap fokus ingin makan.

Sesekali Emily menyuapi Briana dengan ayam goreng.

Emily yang kebingungan ketika dipantry ia mengambii sosis, telor ceplok, dan juga ayam goreng untik Briana.

Jika tidak habis makan dia yang makan memakannya.

"Habis ini, kita main ke taman ya. Mau ga?" ucap Morgan sambil menunggu Emily yang masih menyelesaikan sarapannya dan Briana yang sudah ada dalam pangkuannnya.

"Mau..uncle." ucap Briana antusias.

...***...

09.00, Taman

Briana sangat senang bermain kejar-kejaran bersama Morgan tidak lupa menggunakan fasilitas Taman seperti ayunan dan lainnya.

Sedangkan Emily hanya menunggu dan duduk dipinggiran, memilih menikmati pemandangan itu.

Sesekali ia merekam mereka berdua sambil tersenyum.

HAP

Emily menangkap Briana gembul yang lelah main kejar-kejaran bersama Morgan datang menghampirinya.

Dengan gaya anak kecil kelelahan pada umunya, dia menaik turunkan napasnya, begitupun dengan Morgan yang berakting seolah-olah sedang ngos-ngosan, membuat siapapun yang melihat keduanya lagi-lagi merasa gemas.

"Onty...toyong. Toyong aku." ucap Briana merentangkan tangannya sambil berlari kepada Emily.

"Cepat...cepat." Emily membalas pelukannya dengan antusias.

Morgan yang melihat itu langsung mendekat, langsung menepuk gemas popok Briana yabg saat ini sedang dalam pelukan istrinya

"Kamu ya, jago banget lari-larinya." ucap Morgan

"Aktif banget." Lanjutnya tersenyum duduk disamping istrinya.

"Udah ya, lari-larinya... Udah basah banget ini bajunya." ucap Emily sambil menyeka keringat yang ada dikening Briana.

1 jam Morgan bermain bersama Briana kini mereka bertiga sedang istrahat.

Saat ini Briana sedang duduk dipangkuan Emily, asik menyantap cemilan yang ada didalam ditasnya.

"Makan siang di Mall aja ya, sekalian siapa tau ada sesuatu yang pengen kamu beli." ucap Morgan

Mendengar itu, Emily menoleh menatap suaminya dan mengangguk.

Morgan tidak henti-hentinya tersenyum, perjalanan bisnis dan juga menghadiri undangan kali ini sangat berbeda dari sebelum-sebelumnya apalagi sejak kehadiran Briana ditengah-tengah mereka.

ia merasa lebih banyak berinteraksi bersama istrinya, membuat kecanggungan diantara mereka pelan-pelan memudar.

...*****...

Sejak kejadian Pil KB, Morgan terus belajar untuk bisa lebih Peka lagi terhadap istrinya bukan tanpa sebab sedikit demi sedikit ia mulai paham dengan sifat sisi lain Emily yang emang anaknya kurang bisa terbuka terhadap orang lain.

Sebaliknya, Emily pun setelah hari itu setiap hari nya ia belajar untuk bisa mewarnai rumah tangganya.

Sejauh ini mereka mulai melihat sisi lain masing-masing dari pasangannya, ternyata Emily tidak se kaku itu, begitu Morgan tidak sedingin itu. Mereka bejar untuk mulai lebih berani lagi menunjukkan perhatian-perhatian kecil, termasuk mengungkapkan ketika ada hal-hal yang mereka jurang senangi antara sama lain

Pelan-pelan Emily juga terus belajar mulai fokus pada rumah tangganya terutama soal pekerjaan, ia tidak akan lagi membiarkan ambisi pada pekerjaannya menyita perhatiannya.

Apa yang ia perjuangkan selama satu tahun ini, berhasil sedikit demi sedikit ia dapatkan, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak meluangkan waktunya dirumah untuk Morgan terutama pada rencana mereka untuk segera memiliki momongan.

.

.

.

Jangan lupa comment dan vote yaa!!

Aku butuh banget ni saran dan respon kalian sejauh ini sama cerita yang aku buat.

Happy Reading All.....

Terpopuler

Comments

Rommy Wasini Khumaidi

Rommy Wasini Khumaidi

banyak typo nya kakak,salah menyebut nama,sering ketuker² namanya jadi pusing

2025-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab I
2 JERMAN
3 Cemburu?
4 Perjanjian Sebelum nikah
5 Perubahan Mood
6 Calon Ibu
7 Janggal
8 Terungkap
9 Sensasi Baru
10 RENCANA MOMONGAN
11 RUMAH SAKIT
12 DOKTER EMILY
13 BERPISAH....
14 GELAGAT ANEH MORGAN
15 AGATHA
16 TIDAK BISA MEMILIH
17 BERPISAH
18 KEMBALI KE JERMAN?
19 Emily Minggat
20 DOKTER EMILY MENJADI PERBINCANGAN
21 NEGARA SARANGHE
22 3 Malaikat Morgan
23 Mimpi Tangisan Bayi
24 CUPLIKAN VIDIO MORGAN
25 2 jagoan sakit
26 Belajar Parenting
27 MORGAN KE KOREA
28 BORONG ISI MALL!!!
29 HARI TERAKHIR DI KOREA
30 SAKA MAU KE AUSTRALIA
31 MENEMUKAN EMILY
32 EMILY LICIK!!!
33 Penyesalan Morgan
34 Kembali untuk kesekian kalinya Ke aussie
35 Emily menjemput Hans
36 MORGAN!!!
37 Mengurus surat perceraian
38 EMILY MENANGIS
39 SAKA REWEL
40 KARMA AYAH?
41 Daddy Morgan, Daddynya Saka
42 Ketemu istri bonus Anak
43 Bayi besar merajuk
44 Saka mendapat hukuman
45 Morgan VS Hans
46 Morgan & Emily bersatu
47 AMARAH HANS
48 Buat Saka vers cewek
49 DAN YAPPP!!
50 IZIN BELI MOBIL
51 SAKA DI INDONESIA
52 MIMPI BURUK!!!
53 Beruntung ada Keyla
54 KESEDIHAN EMILY
55 Belum ada satu hari!!!
56 SAKA BEKUM MINTA SOLLY SAMA DADDY
57 EMILY KEMBALI KE RUMAH SAKIT LAMA
58 Hasil penyidikan keluar
59 OBSESI HANS
60 HANS PENGUNTIT
61 BEBAN AGATHA
62 Belum ada perkembangan
63 AGATHA MENEMUI ISTRI MORGAN
64 WAJAH TAMPAN YANG LICIK!!!
65 PUJI TUHAN
66 TIDAK ADA UPAYA DAMAI
67 Hans Ikhlas!???
68 EMILY BERTEMU AGATHA
69 MORGAN CEMBURU
70 SAKA OBAT NYAMUK
71 TERHARU
72 GELAGAT ANEH EMILY
73 JANGAN GANGGU MORGAN
74 STOP CALLING ME MAS!!
75 TRUSTME I LOVE YOU!!!
76 KECOCOKAN DNA
77 TUNTUTAN BERLAPIS
78 MELEPAS JABATAN CEO
79 RAHASIA EMILY DAN SAKA
80 MAIN AMAN!!!!
81 JADI MELLOW
82 EMILY NGINEP DIAPPART KEYLA
83 HUKUMAN 3 BULAN
84 EMILY PANIK
85 CEWEK TIBA-TIBA GA KETEBAK
86 SAKIT MINTA ADIK
87 KEYLA BUTUH WALI NIKAH
88 KEBIASAAN ANAK LAKI-LAKI
89 ADIK SIAPA??
90 LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
91 Kebenaran akan terungkap?
92 PAPA GA PERNAH SELINGKUH
93 SAKA MASIH HAPPY?
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab I
2
JERMAN
3
Cemburu?
4
Perjanjian Sebelum nikah
5
Perubahan Mood
6
Calon Ibu
7
Janggal
8
Terungkap
9
Sensasi Baru
10
RENCANA MOMONGAN
11
RUMAH SAKIT
12
DOKTER EMILY
13
BERPISAH....
14
GELAGAT ANEH MORGAN
15
AGATHA
16
TIDAK BISA MEMILIH
17
BERPISAH
18
KEMBALI KE JERMAN?
19
Emily Minggat
20
DOKTER EMILY MENJADI PERBINCANGAN
21
NEGARA SARANGHE
22
3 Malaikat Morgan
23
Mimpi Tangisan Bayi
24
CUPLIKAN VIDIO MORGAN
25
2 jagoan sakit
26
Belajar Parenting
27
MORGAN KE KOREA
28
BORONG ISI MALL!!!
29
HARI TERAKHIR DI KOREA
30
SAKA MAU KE AUSTRALIA
31
MENEMUKAN EMILY
32
EMILY LICIK!!!
33
Penyesalan Morgan
34
Kembali untuk kesekian kalinya Ke aussie
35
Emily menjemput Hans
36
MORGAN!!!
37
Mengurus surat perceraian
38
EMILY MENANGIS
39
SAKA REWEL
40
KARMA AYAH?
41
Daddy Morgan, Daddynya Saka
42
Ketemu istri bonus Anak
43
Bayi besar merajuk
44
Saka mendapat hukuman
45
Morgan VS Hans
46
Morgan & Emily bersatu
47
AMARAH HANS
48
Buat Saka vers cewek
49
DAN YAPPP!!
50
IZIN BELI MOBIL
51
SAKA DI INDONESIA
52
MIMPI BURUK!!!
53
Beruntung ada Keyla
54
KESEDIHAN EMILY
55
Belum ada satu hari!!!
56
SAKA BEKUM MINTA SOLLY SAMA DADDY
57
EMILY KEMBALI KE RUMAH SAKIT LAMA
58
Hasil penyidikan keluar
59
OBSESI HANS
60
HANS PENGUNTIT
61
BEBAN AGATHA
62
Belum ada perkembangan
63
AGATHA MENEMUI ISTRI MORGAN
64
WAJAH TAMPAN YANG LICIK!!!
65
PUJI TUHAN
66
TIDAK ADA UPAYA DAMAI
67
Hans Ikhlas!???
68
EMILY BERTEMU AGATHA
69
MORGAN CEMBURU
70
SAKA OBAT NYAMUK
71
TERHARU
72
GELAGAT ANEH EMILY
73
JANGAN GANGGU MORGAN
74
STOP CALLING ME MAS!!
75
TRUSTME I LOVE YOU!!!
76
KECOCOKAN DNA
77
TUNTUTAN BERLAPIS
78
MELEPAS JABATAN CEO
79
RAHASIA EMILY DAN SAKA
80
MAIN AMAN!!!!
81
JADI MELLOW
82
EMILY NGINEP DIAPPART KEYLA
83
HUKUMAN 3 BULAN
84
EMILY PANIK
85
CEWEK TIBA-TIBA GA KETEBAK
86
SAKIT MINTA ADIK
87
KEYLA BUTUH WALI NIKAH
88
KEBIASAAN ANAK LAKI-LAKI
89
ADIK SIAPA??
90
LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
91
Kebenaran akan terungkap?
92
PAPA GA PERNAH SELINGKUH
93
SAKA MASIH HAPPY?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!