Terungkap

Belum selesai mendengar obrolan Emily dengan seseorang dalam ruangan, Morgan mundur 3 langkah. Kakinya terasa lemas, dengan cepat-cepat ia berbalik dan melangkah menjauh dari ruangan Emily memilih kembali ke mobilnya. Ekspresi mukanya datar tak ada senyum hangat seperti pertama kali datang, orang-orang yang melihatnya tampak bingung namun tetap fokus pada aktivitasnya masing-masing.

Morgan mengambil ponselnya, menggengamnya dengan penuh emosi mencoba menghubungi seseorang lewat pesan. "Aku lembur, tidak bisa menjemputmu pulang." pesan itu terkirim dan Morgan langsung saja mematikan ponselnya.

Di dalam mobil yang masih terparkir, ia berusaha menetralkan emosinya. Ia masih tidak menyangka dengan apa yang baru dia dengar dari luar ruangan istrinya

"Loh Dok bukannya tadi Pak Morgan datang menjemput?." Tanya rekan dokter Emily yang tidak melihat kembalinya Morgan ke parkiran dengan raut datar.

"Pak Morgan?..Kamu salah lihat kali." ucap Emily pasalnya belum lama ia mendapatkan pesan dari suaminya bahwa ia tidak datang menjemputnya

Rekan dokter Emily tersebut tampak bingung, pasalnya ia sangat yakin betul yang dia tadi nyata Pak Morgan. "Kamu juga lihatkan." tanya rekan dokter itu pada temannya yang saat ini menghampiri mereka

"Lihat apa?" Pak Morgan jalan menuju ruangan Dokter Emily. Lanjutnya

"aku lihat dan dia kembali dengan langkah buru-buru." ucapnya santai

Emily acuh tak acuh mendengar ucapan rekan-rekan kerjanya tetap pada pandangannya bahwa Morgan memang betul ke rumah sakit namun belum sempat keruangannya karena mendapat telepon dari kantornya untuk segera kembali ke ruangan. Biasanya ketika Morgan datang menjemputnya ia akan mengetuk bahkan langsung masuk saja dalam ruangan kerjanya, karena dijam-jam pulang ia sudah tak punya pasien lagi dan tadi juga dia tidak sedang ada tamu hanya kedatangan sahabatnya Bianca dari Belanda yang sedang liburan.

Sama seperti Morgan kedua memiliki akses bebas keluar masuk ke dalam ruangannya tanpa izin terlebih dahulu.

...****...

Setelah kejadian itu Morgan seakan mengulur-ngulur waktu pulangnya, hanya untuk sekedar melampiaskan emosinya. Ia lebih memilih menghabiskan waktunya ditempat kerja daripada harus kembali ke rumah bertemu dengan Emily ditambah lagi ia bukan pria yang hobi jajan menghabiskan waktu & uangnya di Bar.

Satu-satu tempat pelariannya adalah kantornya.

"Apa pekerjaanmu akhir-akhir ini sangat banyak?" Hingga 2 minggu ini kamu terus-terusan lembur" tanya Emily lembut sambil menuangkan air minum untuk Morgan.

Saat ini mereka sedang makam malam, ini pertama kalinya mereka kembali makan malam bersama setelah kejadian di Rumah sakit.

Emily sedikit merasa ada perubahan dari suaminya, dari tatapannya termasuk cara bicaranya. Seolah kembali seperti awal mereka bertemu sebelum kejadian ia keguguran, bahkan setiap tatapan morgan seolah mengisyaratkan ada sesuatu hal besar yang terjadi antara dia dan Emily.

1 Bulan Morgan menghindari Emily, ia masih tak habis pikir dengan apa yang Emily perbuat. Ia sangat merasa kecewa namun tidak bisa masih tidak cukup berani untuk membahasnya. "Aku ingin bicara setelah ini." ucap Morgan datar

Tatapan mata mereka bertemu, Emily nampak gugup.

"Kenapa tidak disini saja, kita bisa makan sambil membahas apa yang ingin kamu bicarakan." Ucap Emily mencoba menetralkan perasaannya, ia kebingungan dengan apa yang sudah ia perbuat rasanya seperti sedang di introgasi.

"Selesaikan makan malammu, dan kita bahas didalam kamar." final Morgan tak ingin dibantah

Selesai membantu Bi Hana membereskan makan malam, Emily melangkah menuju lantai dua menyusul Morgan yang sejak tadi berada dalam kamar. Ia makin gugup, pasalnya belum pernah Morgan se serius ini jika ingin membicarakan sesuatu ditambah lagi akhir-akhir ini Morgan yang tampak menghindarinya.

"Duduk!" Ucap Morgan menyuruh Emily duduk ditepi ranjang.

"Jelaskan ini..Maksud kamu apa?!" Titah Morgan menunjukkan barang dihadapan Emily.

Seketika raut wajah Emily pucat, ia menggigit bibirnya dan memejamkan matanya sembari menarik nafas sebelum mencoba menjelaskan pada Morgan.

"AKU TANYA INI MAKSUDNYA APA EMILY!!" Tanya Morgan sekali lagi dengan nada bentakan, rahangnya mulai mengeras bersamaan dengan ia melemparkan benda itu kesembarang arah hingga mengenai kaca lemari mereka.

Melihat pecahan cermin berserakan membuat Emily makin kalang kabut, ia masih pada posisinya duduk mematung menatap Suaminya yang mulai terbawa emosi.

"Selama ini hanya aku yang berharap!...APA HANYA AKU EMILY?!" Teriak Morgan kecewa merasa seperti tertipu oleh Emily.

Emily masih terdiam, matanya mulai berkaca-kaca. Pikiran berkecamuk baru kali ini, dia bentak oleh suaminya.

"Dan soal keguguran, kenapa kau harus bohong Emily,KENAPA? sedikitpun aku tidak pernah mempermasalahkan kita kehilangan janin tapi setidaknya kau cerita dan terbuka. Aku aku sangat kecewa soal...."

"Tapi apa seolah kamu menutupinya."

"Aku merasa tidak memiliki peran dihidupmu Emily..Aku selalu berusaha menjadi suami untukmu dan membina rumah tangga ini. Tapi dibalik itu semua kamu malah sebaliknya seoalah tidak ingin hidup dengan aku." Kali ini Morgan mulai terisak mengungkapkan apa yang selama 1 bulan ini dia pendam

"Aku hanya ingin kau fokus dengan Rumah tangga & kandunganmu Emily, aku tidak meminta kau berhenti bekerja setidaknya kurangi beban pekerjaanmu". ucap Morgan frustasi sambil mengacak-ngacak wajahnya dengan telapak tangannya

"Apa karena pernikahan ini, bukan keinginanmu?" Tanya Morgan penuh kekecewaan

Emily tak berani bertindak apapun, air mata sudah mengalir, bersamaan dengan kekecewaan yang Morgan ungkapkan seketika mendengar ucapan terakhir suaminya dengan cepat dan masih terisak ia menggeleng menatap mata suaminya berusaha meyakinkan bahwa ia tidak pernah mempermasalahkan soal mengapa mereka bisa menikah.

Emily berdiri dari tepi ranjang, melangkah mendekat pada suaminya dan mencoba memeluknya. Tak ada balasan dari Morgan ia masih terisak sambil tanggan memijit-mijit keningnya.

Ini kedua kalinya Emily membuat Morgan menangis dalam waktu baru 1 setengah tahun pernikahannya.

"Aku minta maaf mas." Lirih Emily masih dalam pelukan Morgan

"Aku tidak akan membela diri, aku mengakui ini semua kesalahan fatal yang sudah aku lakukan." lanjut Emily sambil terisak

"Dari awal aku memutuskan menerima pernikahan ini, aku tidak main-main dan tidak ada niatan untuk mempermainkan kamu mas."

"Soal meminum Pil Kb tanpa sepengetahuan kamu, aku benar-benar menyesalinya mas." ucap Emily

Morgan melepas pelukan Emily, beralih memegang kedua bahu istrinya tanpa kekerasan.

"Aku baru meminumnya 2 kali, setelahnya aku berhenti..terkahir kita berhubungan badan aku sudah tidak mengonsumsinya lagi & kita berhubungan badan sudah 4 kali Mas" lanjut Emily berusaha meyakinkan suaminya, kali ini ia tidak berbohong.

Tidak ada niatan Emily untuk tidak mengandung anak Morgan, hanya saja sejak keguguran calon anak pertamanya. Ia masih cukup takut untuk bisa hamil lagi, ia masih berambisi pada target jabatan & juga pembangunan proyek rumah sakitnya.

Ia memutuskan menunda kehamilan tanpa berdiskusi bahkan meminta izin pada Morgan.

Setelah keguguran, Emily & Morgan beberapa kali melakukan hubungan suami istri seperti pada umumnya. Sejak saat itu setiap selesai Melakukan hubungan ia meminum pil Kb, namun berhenti memilih untuk tidak melanjutkannya

Morgan menatap istrinya, raut wajah sedih Emily tidak ada sedikitpun tatapan kebohongan hanya penyesalan. Belum sempat Emily melanjutkan ucapannya Morgan memajukan wajahnya menyentuh bibir istrinya

Emily yang mendapat perlakuan tiba-tiba dari suaminya, hanya menutup matanya lalu matanya sedetik kemudian membelalak saat Morgan mulai mengecup bibirnya dan mulai melumatnya.

...****************...

Gimana-gimana?????????

Jangan like & komennya yaa

Emily yang masih syok mematung tak seolah tak membalas lumatan bibir Morgan

Episodes
1 Bab I
2 JERMAN
3 Cemburu?
4 Perjanjian Sebelum nikah
5 Perubahan Mood
6 Calon Ibu
7 Janggal
8 Terungkap
9 Sensasi Baru
10 RENCANA MOMONGAN
11 RUMAH SAKIT
12 DOKTER EMILY
13 BERPISAH....
14 GELAGAT ANEH MORGAN
15 AGATHA
16 TIDAK BISA MEMILIH
17 BERPISAH
18 KEMBALI KE JERMAN?
19 Emily Minggat
20 DOKTER EMILY MENJADI PERBINCANGAN
21 NEGARA SARANGHE
22 3 Malaikat Morgan
23 Mimpi Tangisan Bayi
24 CUPLIKAN VIDIO MORGAN
25 2 jagoan sakit
26 Belajar Parenting
27 MORGAN KE KOREA
28 BORONG ISI MALL!!!
29 HARI TERAKHIR DI KOREA
30 SAKA MAU KE AUSTRALIA
31 MENEMUKAN EMILY
32 EMILY LICIK!!!
33 Penyesalan Morgan
34 Kembali untuk kesekian kalinya Ke aussie
35 Emily menjemput Hans
36 MORGAN!!!
37 Mengurus surat perceraian
38 EMILY MENANGIS
39 SAKA REWEL
40 KARMA AYAH?
41 Daddy Morgan, Daddynya Saka
42 Ketemu istri bonus Anak
43 Bayi besar merajuk
44 Saka mendapat hukuman
45 Morgan VS Hans
46 Morgan & Emily bersatu
47 AMARAH HANS
48 Buat Saka vers cewek
49 DAN YAPPP!!
50 IZIN BELI MOBIL
51 SAKA DI INDONESIA
52 MIMPI BURUK!!!
53 Beruntung ada Keyla
54 KESEDIHAN EMILY
55 Belum ada satu hari!!!
56 SAKA BEKUM MINTA SOLLY SAMA DADDY
57 EMILY KEMBALI KE RUMAH SAKIT LAMA
58 Hasil penyidikan keluar
59 OBSESI HANS
60 HANS PENGUNTIT
61 BEBAN AGATHA
62 Belum ada perkembangan
63 AGATHA MENEMUI ISTRI MORGAN
64 WAJAH TAMPAN YANG LICIK!!!
65 PUJI TUHAN
66 TIDAK ADA UPAYA DAMAI
67 Hans Ikhlas!???
68 EMILY BERTEMU AGATHA
69 MORGAN CEMBURU
70 SAKA OBAT NYAMUK
71 TERHARU
72 GELAGAT ANEH EMILY
73 JANGAN GANGGU MORGAN
74 STOP CALLING ME MAS!!
75 TRUSTME I LOVE YOU!!!
76 KECOCOKAN DNA
77 TUNTUTAN BERLAPIS
78 MELEPAS JABATAN CEO
79 RAHASIA EMILY DAN SAKA
80 MAIN AMAN!!!!
81 JADI MELLOW
82 EMILY NGINEP DIAPPART KEYLA
83 HUKUMAN 3 BULAN
84 EMILY PANIK
85 CEWEK TIBA-TIBA GA KETEBAK
86 SAKIT MINTA ADIK
87 KEYLA BUTUH WALI NIKAH
88 KEBIASAAN ANAK LAKI-LAKI
89 ADIK SIAPA??
90 LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
91 Kebenaran akan terungkap?
92 PAPA GA PERNAH SELINGKUH
93 SAKA MASIH HAPPY?
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab I
2
JERMAN
3
Cemburu?
4
Perjanjian Sebelum nikah
5
Perubahan Mood
6
Calon Ibu
7
Janggal
8
Terungkap
9
Sensasi Baru
10
RENCANA MOMONGAN
11
RUMAH SAKIT
12
DOKTER EMILY
13
BERPISAH....
14
GELAGAT ANEH MORGAN
15
AGATHA
16
TIDAK BISA MEMILIH
17
BERPISAH
18
KEMBALI KE JERMAN?
19
Emily Minggat
20
DOKTER EMILY MENJADI PERBINCANGAN
21
NEGARA SARANGHE
22
3 Malaikat Morgan
23
Mimpi Tangisan Bayi
24
CUPLIKAN VIDIO MORGAN
25
2 jagoan sakit
26
Belajar Parenting
27
MORGAN KE KOREA
28
BORONG ISI MALL!!!
29
HARI TERAKHIR DI KOREA
30
SAKA MAU KE AUSTRALIA
31
MENEMUKAN EMILY
32
EMILY LICIK!!!
33
Penyesalan Morgan
34
Kembali untuk kesekian kalinya Ke aussie
35
Emily menjemput Hans
36
MORGAN!!!
37
Mengurus surat perceraian
38
EMILY MENANGIS
39
SAKA REWEL
40
KARMA AYAH?
41
Daddy Morgan, Daddynya Saka
42
Ketemu istri bonus Anak
43
Bayi besar merajuk
44
Saka mendapat hukuman
45
Morgan VS Hans
46
Morgan & Emily bersatu
47
AMARAH HANS
48
Buat Saka vers cewek
49
DAN YAPPP!!
50
IZIN BELI MOBIL
51
SAKA DI INDONESIA
52
MIMPI BURUK!!!
53
Beruntung ada Keyla
54
KESEDIHAN EMILY
55
Belum ada satu hari!!!
56
SAKA BEKUM MINTA SOLLY SAMA DADDY
57
EMILY KEMBALI KE RUMAH SAKIT LAMA
58
Hasil penyidikan keluar
59
OBSESI HANS
60
HANS PENGUNTIT
61
BEBAN AGATHA
62
Belum ada perkembangan
63
AGATHA MENEMUI ISTRI MORGAN
64
WAJAH TAMPAN YANG LICIK!!!
65
PUJI TUHAN
66
TIDAK ADA UPAYA DAMAI
67
Hans Ikhlas!???
68
EMILY BERTEMU AGATHA
69
MORGAN CEMBURU
70
SAKA OBAT NYAMUK
71
TERHARU
72
GELAGAT ANEH EMILY
73
JANGAN GANGGU MORGAN
74
STOP CALLING ME MAS!!
75
TRUSTME I LOVE YOU!!!
76
KECOCOKAN DNA
77
TUNTUTAN BERLAPIS
78
MELEPAS JABATAN CEO
79
RAHASIA EMILY DAN SAKA
80
MAIN AMAN!!!!
81
JADI MELLOW
82
EMILY NGINEP DIAPPART KEYLA
83
HUKUMAN 3 BULAN
84
EMILY PANIK
85
CEWEK TIBA-TIBA GA KETEBAK
86
SAKIT MINTA ADIK
87
KEYLA BUTUH WALI NIKAH
88
KEBIASAAN ANAK LAKI-LAKI
89
ADIK SIAPA??
90
LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
91
Kebenaran akan terungkap?
92
PAPA GA PERNAH SELINGKUH
93
SAKA MASIH HAPPY?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!