Perubahan Mood

Pov Morgan

Aku terbangun dengan sedikit perasaan terintimidasi, bagaimana tidak saat aku membuka mata langsung sosok Emily yang berdiri menatapku sambil menyilangkan tangannya di dada. Tidak menghiraukan tatapan Emily, Aku memilih meraba kasur mencari ponselku dan melihat jam.

"Apa kamu begitu lapar, hingga sepagi ini sudah rapi!" tanyaku sarkas padanya yang masih menatapku, mendengar ucapanku dia memutar malas bola matanya seolah menunjukkan padaku bahwa dia sedang badmood pagi ini.

Dia mundur dan berlajan menuju sofa. "kili kimi cipek ninti aki siji yang mincerinye sindiri." Ucapnya seolah sedang mengejekku

"Kita tidak punya waktu banyak, cepatlah bangun dan bersiap untuk sarapan...lalu mencari kado pernikahan untuk sahabatmu...setelah itu kita ke bandara menjemput Bianca." Ucapnya singkat padat bertele-tele, tanpa pengulangan aku segera turun dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi.

Aku begitu heran sejak kedatangannya dijerman seolah semua yang aku lakukan salah, "apa dia sedang datang bulan?!" Melihat tong sampah dalam kamar mandi tak ada tanda-tanda sampah pembalut. "

End Pov

...***...

Saat ini Morgan & Emily sedang berjalan dilorong kamar menuju lift untuk turun sarapan, sejujurnya kalau ditanya kenapa se pagi ini bukan karena mereka mempunyai banyak aktivitas hari ini tapi betul apa kata Morgan Karena Emily sejak bangun pagi dia sudah meras sangat lapar padahal sebelum tidur dia juga sudah makan, makanan yang sebelumnya dipesan oleh Morgan saat mereka dari Bandara.

"Kau ingin makan apa?" Ucap Emily saat mereka baru sampai dipantry sebelum Morgan mencari tempat duduk.

Walaupun mereka terlihat tidak akur bahkan harmonis akan tetapi urusan melayani makan dan pakaian, Emily selalu mengutamakan hal itu.

"Aku ingin...bakery coklat dan minumannya secangkir kopi." Ucap Morgan sambil tetap fokus mengetik pada laya ponsel

"Cari tempat duduk pojok, dan pastikan menghadap langsung ke arah luar" Titah Emily sebelum meninggalkan Suaminya.

Emily tampak tidak kesusahan, memapah sarapan miliknya dan juga milik Morgan. Ini bukan pertama kalinya ia menginap bersama Morgan dipastikan dia sudah hafal beberapa kebiasan Suaminya saat sarapan dihotel.

Morgan termasuk perokok aktif, hanya saja atas permintaan Emily dan kesepakatan mereka berdua Morgan tidak akan merokok jika sedang bersama Emily, ditempat-tempat yang biasa Emily datangi termasuk ruang kerjanya dikantor. Beberapa hari dijerman kemarin, Morgan merasakan kebebasan menghisap rokok namum seketika pagi ini harus menahan asam pada bibirnya karena harus menahan diri untuk tidak merokok.

"Apa kamu yakin akan menghabiskan makanan-makanan ini?" Tanya Morgan heran pada istrinya pasalnya dia mempunyai kebiasan tidak sarapan dengan porsi banyak apalagi kali ini bermacam-macam.

"Aku yakin, jika tidak kamu harus membatuku menghabiskannya" Jawabnya malas sambil memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

...***...

Pov Emily

Sejak bangun tadi, aku merasakan perutku sangat keroncongan. aku sendiri merasa aneh kenapa tiba-tiba aku merasakan minggu-minggu ini nafsu makanku sangat tinggi, aku selalu merasa lapar dan selalu ingin menguyah.

Dan bukan hanya itu saja, sejak kejadian dibassement tadi malam aku merasa sangat tidak mood setiap melihat Morgan. "Bisa-bisanya dia berlagak seolah tidak terjadi apa-apa semalam, padahal dengan jelas ia berpelukan dengan perempuan lain di parkiran mobil"

Pov End

...***...

Saat ini Morgan sedang berada dalam mobil menuju pusat perbelanjaan terbesar di salah satu kota dinegara jerman, tanpa musik dan tanpa obrolan perjalanan ditemani keheningan.

Sampai dipusat perbelanjaan, Keduanya langsung menuju ke toko-toko merk terkenal untuk memilih barang apa yang akan mereka jadikan sebagai kado pernikahan David & Veronica Hingga pilihan mereka jatuh pada toko chanel & Dior.

Selesai mengemas kado, kedua buru-buru keluar menuju parkiran untuk melanjutkan tujuan selanjutnya yaitu ke bandara menjemput Bianca. Namun sebelum turun ke lantai dasar Morgan memastikan kembali apakah tidak ada yang ingin Emily beli. "Aku pengen ituu..." tunjuk Emily

Milk Boba! Emily memesan satu Milk Boba 100% gula dan juga creepes.

...***...

"Akhirnyaaa..." Teriak Bianca sembari memeluk Emily dan disusul Morgan yang mencoba mengambil koper Bianca dan membiarkan dua wanita itu berjalan seperti seorang ratu.

"Ck. Sepertinya kalian membawa semua isi lemari pakaian yang ada dindonesia" Ucap pelan Morgan yang ternyata didengar oleh Emily yang seketika itu menoleh dengan tatapan sinis tanpa intimidasi.

Saat sampai di hotel Bianca langsung masuk ke kamarnya tidak lupa disusul Emily yang juga ikut masuk meninggalkan Morgan yang selesai membawakan koper milik sahabatnya dan mungkin Emily tak kembali ke kamar suaminya dia akan ikut menginap bersama Bianca.

Kedua nampak asing mengobrol ria didalam kamar sampai lupa waktu bahkan dia juga lupa bahwa suaminya di kamar sendirian.

Emily kembali ke kamarnya setelah berkeliling sekitar hotel bersama Bianca. Dan Morgan entah Emily pun tidak tau apa saja yang suaminya lakukan selama ia menghabiskan waktunya bersama Bianca. Apakah tidur, bermain game, atau..bertemu kembali dengan wanita itu..apa mereka sedang didalam kamar.!!!!

Tunggu langkah kakinya terhenti, seketika bayangan Morgan & Wanita Bassement muncul membuatnya geram, "Jangan-jangan dia benar sedang menikmati waktunya bersama perempuan lain sampai tidak mencariku." Batin Emily kesal

Tanpa ia sadari dari tadi Bianca berjalan sendiri depan sambil mengoceh bercerita.

Setelah berpisah dengan Bianca, dengan kesal ia mengetuk-ngetuk pintu kamarnya namun tak ada pergerakan dari Morgan untuk membuka pintu.

Sekali lagi dia mengetuk-ngetuk sambil mencoba menelpon nomor suaminya, belum sempat ia menekan panggilan pintu kamar hotel itu terbuka. Dengan pemandangan Morgan hanya memakai handuk sedangkan tato didada bidangnya terekspos sambil mengeringkan rambutnya yang basah.

Melihat itu makin membuat Emily kesal.

Ia langsung memaksa masuk dan pandangannya seperti mencari sesuatu yang sedang hilang lebih tepatnya disembunyikan suaminya. "Apa ada barangmu yang hilang?" Tanya Morgan santai sambil mengeringkan rambutnya.

Emily Tak menjawab pertanyaan suaminya, ia hanya fokus mengecek seluruh ruangan terutama dalam kamar mandi, andai betul ada wanita lain dalam ruangan ini.

Kalau ditanya kenapa Morgan berani membuka pintu dengan hanya memakai handuk, sebelumnya ia sudah mengintip lewat door view ketika mendengar pintu kamarnya diketuk-ketuk.

Namun beda halnya dengan Emily melihat itu makin menambah kecurigaannya.

"Aneh sekali."gumam Morgan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Emily.

Morgan selesai berpakaian saat ini sedang memakai jam tangannya, sambil sesekali meperhatikan gerak-gerik Emily yang sejak tadi seperti orang kesurupan.

"Kau dari mana saja selama aku keluar bersama Bianca." Tanya ketus Emily yang saat ini sedang duduk ditepi ranjang

"Aku?"

"Apa kamu melihat org lain dalam kamar ini selain kita?... aku bertanya sama kamu dari mana saja?" Tanya Emily makin kesal namun tidak terdengar seperti sedang membentak.

"Aku ga kemana-mana, dari tadi aku dikamar." ucap Morgan mengerutkan keningnya kesal mencoba membela dirinya seolah sedang tertangkap basah mencuri."

Tidak ingin membuat keadaan ini makin rumit, Morgan menyuruh Emily bersiap-siap untuk menemaninya keluar mencari makan dan untuk menghirup udara.

"Aku belum makan dari siang, kau terlalu sibuk dengan sahabatmu." ucap Morgan sedikit kesal dan sarkas namun masih terdengar lembut

"ck." Emily memutar malas bola matanya mendengar hal itu

Ia pun bersiap-siap mengganti pakaian yang sejak pagi ia gunakan, untuk keluar bersama suaminya.

sebelum keluar kamar, Emily menyempatkan diri untuk mengomentari outfit suaminya. "Di luar sangat dingin, kamu bisa masuk angin hanya dengan memakai kaos itu." ucap Emily

Mendengar itu Morgan menundukkan pandangannya mencoba melihat bajunya, tanpa berpikir panjang ia langsung mengambil jaket & juga tidak lupa topi hitamnya.

"Sudah?" Tanya Morgan santai, namun terdengar seperti sedang mengejek ditelinga Emily.

Tak memberi respon Emily memilih jalan duluan keluar kamar mereka.

Saat ini mereka sedang dinner disalah satu restoran mewah dijerman, Emily yang sebelumnya sudah makan memilih untuk tidak memesan menu makanan berat.

Disela-sela menyantap makananya, Emily memulai membuka obrolan dengan Morgan.

"Selesai Acara pernikahan Sahabatmu, apa kamu akan langsung pulang ke indonesia?" Tanya Emily serius sambil menatap Suami yang sedang menikmati makan malamnya

Morgan berhenti sejenak dari aktivitas makannya mencoba mengingat jadwalnya,"Aku masih ada dua hari waktu luang, sebelum harus kembali ke Indonesia." Tutur Morgan

Mendengar hal itu, Emily hanya mengangguk tanpa ekspresi.

"Kamu mengajukan cuti dua minggu, apa selama itu kamu akan bersama Bianca." Tanya Morgan penasaran

"Aku juga belum tau akan berapa lama dan kemana saja bersama Bianca." Ucap Emily santai

Sebenarnya Emily sangat ingin mengajak liburan suaminya.

Sampai usia pernikahan merek 1,5 mereka belum pernah sekalipun menghabiskan waktu berdua apalagi bulan madu. Walaupun beberapa kali Emily ikut menemani Morgan keluar negeri namun itu semua hanya sebatas menemani suaminya bekerja tentu selama dia ikut menemani suaminya tidak banyak waktu intim untuk mereka berdua ditambah lagi paling lama tidak lebih dari 3 hari.

Ditambah lagi kesibukan mereka yang padat dengan jadwal yang sering bertabrakan, Emily merasa sangat sulit untuk merengek meminta waktu untuk lebih dekat dengan suaminya meninggalkan sejenak beban kerja mereka.

Morgan melambai-lambai tangannya tepat diwajah Emily. "Kau melamun." ucap Morgan menyadarkan Emily

Seketika itu Emily sadar, dan berusaha menetralkan perasaannya.

"Apa yang kamu pikirkan? Apa ada masalah dengan pekerjaanmu? Atau hal lain?" Tanya Morgan sambil mengangkat tangannya memanggil pada pelayan meminta Bill untuk membayar makan malamnya.

Mendengar kata Masalah yang kepikiran dalam jawaban Emily adalah wanita bassement, seketika ia berpikir keras membayangkan 2 minggu jauh dari Morgan tidak mungkin tidak mereka akan ketemuan dibelakangnya.

"Mamah ingin kita ke australia menjenguk mereka." ucap Emily berbohong entah dari mana ide itu muncul.

"Apa mereka baik-baik saja? Maksudku tiba-tiba." Tanya Morgan sedikit khawatir pada kedua mertuanya.

"Hanya rindu pada anak & menantunya." Lanjut Emily

"Tapi aku masih ingin disini, setidaknya 2 hari masih banyak tempat yang ingin aku kunjungi."

Tidak penolakan dari Morgan,ia mengangguk, meskipun habis ini ia akan menelpon Rudi sekretarisnya untuk merombak kembali jadwalnya untuk beberapa hari kedepan.

Selesai Membayar makanan, mereka langsung saja menuju mobil dan kembali ke Hotel.

Diperjalanan pulang, Emily sedikit kepikiran kenapa Morgan tak mempermasalahkan permintaannya yang mendadak & terkesan memaksa.

Ia tau betul bagaimana padatnya jadwal suaminya.

...****...

(Kilas Balik meja makan)

Selesai Emily membantu Bi Hana membereskan meja makan, ia langsung saja naik ke kamarnya dan mengemasi barang-barang milik Morgan.

Tanpa sepengetahuannya Morgan kembali lagi kerumah karena ada dokumennya yang tertinggal, bermaksud untuk masuk ke dalam kamar langkahnya terhenti karena mendengar Emily sedang menelpon dengan ibunya dan panggilan itu di loudspeaker.

Emily tidak ingin Percakapan dengan ibunya terganggu dengan aktivitasnya packing-packing barang suaminya, begitupun sebaliknya ia harus buru-buru menyelesaikan packing tanpa harus terganggu dengan panggilan telepon dari ibunya.

Dan diluar kamar Morgan mendengar jelas percakapan mereka, terutama percakapan terakhir Emily & ibunya tentang Bulan madu & cucu.

...(Emang spesialis Nguping Pak Morgan)...

Terpopuler

Comments

lilhyanaaaa

lilhyanaaaa

Seru banget thor, penasaran sama kelanjutannya!

2025-01-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab I
2 JERMAN
3 Cemburu?
4 Perjanjian Sebelum nikah
5 Perubahan Mood
6 Calon Ibu
7 Janggal
8 Terungkap
9 Sensasi Baru
10 RENCANA MOMONGAN
11 RUMAH SAKIT
12 DOKTER EMILY
13 BERPISAH....
14 GELAGAT ANEH MORGAN
15 AGATHA
16 TIDAK BISA MEMILIH
17 BERPISAH
18 KEMBALI KE JERMAN?
19 Emily Minggat
20 DOKTER EMILY MENJADI PERBINCANGAN
21 NEGARA SARANGHE
22 3 Malaikat Morgan
23 Mimpi Tangisan Bayi
24 CUPLIKAN VIDIO MORGAN
25 2 jagoan sakit
26 Belajar Parenting
27 MORGAN KE KOREA
28 BORONG ISI MALL!!!
29 HARI TERAKHIR DI KOREA
30 SAKA MAU KE AUSTRALIA
31 MENEMUKAN EMILY
32 EMILY LICIK!!!
33 Penyesalan Morgan
34 Kembali untuk kesekian kalinya Ke aussie
35 Emily menjemput Hans
36 MORGAN!!!
37 Mengurus surat perceraian
38 EMILY MENANGIS
39 SAKA REWEL
40 KARMA AYAH?
41 Daddy Morgan, Daddynya Saka
42 Ketemu istri bonus Anak
43 Bayi besar merajuk
44 Saka mendapat hukuman
45 Morgan VS Hans
46 Morgan & Emily bersatu
47 AMARAH HANS
48 Buat Saka vers cewek
49 DAN YAPPP!!
50 IZIN BELI MOBIL
51 SAKA DI INDONESIA
52 MIMPI BURUK!!!
53 Beruntung ada Keyla
54 KESEDIHAN EMILY
55 Belum ada satu hari!!!
56 SAKA BEKUM MINTA SOLLY SAMA DADDY
57 EMILY KEMBALI KE RUMAH SAKIT LAMA
58 Hasil penyidikan keluar
59 OBSESI HANS
60 HANS PENGUNTIT
61 BEBAN AGATHA
62 Belum ada perkembangan
63 AGATHA MENEMUI ISTRI MORGAN
64 WAJAH TAMPAN YANG LICIK!!!
65 PUJI TUHAN
66 TIDAK ADA UPAYA DAMAI
67 Hans Ikhlas!???
68 EMILY BERTEMU AGATHA
69 MORGAN CEMBURU
70 SAKA OBAT NYAMUK
71 TERHARU
72 GELAGAT ANEH EMILY
73 JANGAN GANGGU MORGAN
74 STOP CALLING ME MAS!!
75 TRUSTME I LOVE YOU!!!
76 KECOCOKAN DNA
77 TUNTUTAN BERLAPIS
78 MELEPAS JABATAN CEO
79 RAHASIA EMILY DAN SAKA
80 MAIN AMAN!!!!
81 JADI MELLOW
82 EMILY NGINEP DIAPPART KEYLA
83 HUKUMAN 3 BULAN
84 EMILY PANIK
85 CEWEK TIBA-TIBA GA KETEBAK
86 SAKIT MINTA ADIK
87 KEYLA BUTUH WALI NIKAH
88 KEBIASAAN ANAK LAKI-LAKI
89 ADIK SIAPA??
90 LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
91 Kebenaran akan terungkap?
92 PAPA GA PERNAH SELINGKUH
93 SAKA MASIH HAPPY?
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab I
2
JERMAN
3
Cemburu?
4
Perjanjian Sebelum nikah
5
Perubahan Mood
6
Calon Ibu
7
Janggal
8
Terungkap
9
Sensasi Baru
10
RENCANA MOMONGAN
11
RUMAH SAKIT
12
DOKTER EMILY
13
BERPISAH....
14
GELAGAT ANEH MORGAN
15
AGATHA
16
TIDAK BISA MEMILIH
17
BERPISAH
18
KEMBALI KE JERMAN?
19
Emily Minggat
20
DOKTER EMILY MENJADI PERBINCANGAN
21
NEGARA SARANGHE
22
3 Malaikat Morgan
23
Mimpi Tangisan Bayi
24
CUPLIKAN VIDIO MORGAN
25
2 jagoan sakit
26
Belajar Parenting
27
MORGAN KE KOREA
28
BORONG ISI MALL!!!
29
HARI TERAKHIR DI KOREA
30
SAKA MAU KE AUSTRALIA
31
MENEMUKAN EMILY
32
EMILY LICIK!!!
33
Penyesalan Morgan
34
Kembali untuk kesekian kalinya Ke aussie
35
Emily menjemput Hans
36
MORGAN!!!
37
Mengurus surat perceraian
38
EMILY MENANGIS
39
SAKA REWEL
40
KARMA AYAH?
41
Daddy Morgan, Daddynya Saka
42
Ketemu istri bonus Anak
43
Bayi besar merajuk
44
Saka mendapat hukuman
45
Morgan VS Hans
46
Morgan & Emily bersatu
47
AMARAH HANS
48
Buat Saka vers cewek
49
DAN YAPPP!!
50
IZIN BELI MOBIL
51
SAKA DI INDONESIA
52
MIMPI BURUK!!!
53
Beruntung ada Keyla
54
KESEDIHAN EMILY
55
Belum ada satu hari!!!
56
SAKA BEKUM MINTA SOLLY SAMA DADDY
57
EMILY KEMBALI KE RUMAH SAKIT LAMA
58
Hasil penyidikan keluar
59
OBSESI HANS
60
HANS PENGUNTIT
61
BEBAN AGATHA
62
Belum ada perkembangan
63
AGATHA MENEMUI ISTRI MORGAN
64
WAJAH TAMPAN YANG LICIK!!!
65
PUJI TUHAN
66
TIDAK ADA UPAYA DAMAI
67
Hans Ikhlas!???
68
EMILY BERTEMU AGATHA
69
MORGAN CEMBURU
70
SAKA OBAT NYAMUK
71
TERHARU
72
GELAGAT ANEH EMILY
73
JANGAN GANGGU MORGAN
74
STOP CALLING ME MAS!!
75
TRUSTME I LOVE YOU!!!
76
KECOCOKAN DNA
77
TUNTUTAN BERLAPIS
78
MELEPAS JABATAN CEO
79
RAHASIA EMILY DAN SAKA
80
MAIN AMAN!!!!
81
JADI MELLOW
82
EMILY NGINEP DIAPPART KEYLA
83
HUKUMAN 3 BULAN
84
EMILY PANIK
85
CEWEK TIBA-TIBA GA KETEBAK
86
SAKIT MINTA ADIK
87
KEYLA BUTUH WALI NIKAH
88
KEBIASAAN ANAK LAKI-LAKI
89
ADIK SIAPA??
90
LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
91
Kebenaran akan terungkap?
92
PAPA GA PERNAH SELINGKUH
93
SAKA MASIH HAPPY?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!