Bertemu Jiantong

Tiga jam kemudian, saat ini di padang rumput nan hijau yang berada dekat bukit sekte Teratai Ungu.

Ketika sudah sampai di suatu bukit, pertaruhan yang dilakukan Qi Yuan dan Xun Yi dimenangkan oleh Xun Yi. Karena, tingkat kultivasi mereka berdua berbeda dan Qi Yuan juga ada dibawah ranah yg saat ini dimiliki Xun Yi.

Apabila Qi Yuan benar-benar serius akan pertaruhan yg dilakukan oleh Xun Yi, Xun Yi sepertinya tidak akan menang. Dia juga mengetahui hal itu karena Xun Yi sudah tinggal bersama dengan Qi Yuan dan mengetahui kekuatan aslinya.

"Aku beruntung karena dia tidak mengeluarkan kekuatan sejatinya hehe." Gumam Xun Yi di dalam hatinya dengan tubuh yg kelelahan akibat pertaruhan tersebut.

"Aish aku kalah sialan ! Kau curang kakak Xun." Ucap Qi Yuan sambil menunjuk kearah Xun Yi dengan wajah kesalnya dan ikut beristirahat sejenak di depan sekte Teratai Ungu yg hanya berjarak tiga puluh meter lagi.

"Haha sebaiknya kau ingat kekalahan mu dan mentraktir ku sebuah makanan enak haha." Tawa dari mulut Xun Yi dengan wajah sangat menyebalkan kearah Qi Yuan yg saat ini sedang merebahkan tubuhnya disamping saudari perempuannya itu.

Dikala mereka merebahkan tubuhnya sambil bercanda, tiba-tiba ada seorang bocah yg seumuran dengan Qi Yuan bertanya lokasi sekte Teratai Ungu. "Permisi kalian yg ada disana, apakah kalian mengetahui lokasi sekte Teratai Ungu ?." Tanya bocah pria itu kepada Xun Yi dan juga Qi Yuan sambil memegang perutnya yg gemuk.

Lalu, setelah bocah tersebut bertanya Xun Yi pun merespon dengan jawaban yg hanya menunjuk kearah Utara. "Disana, bangunan sekte tersebut tidak terlihat dari sini karena tertutup oleh kabut dan juga posisinya ada dibelakang bukit-bukit itu." Jawab Xun Yi sambil duduk bersila disamping tubuh Qi Yuan yg sedang berbaring di sampingnya.

 "Ah terima-kasih nona cantik, kalian juga terlihat sangat serasi haha. Baiklah aku pergi dulu." Balas bocah gemuk itu sambil mengucapkan rasa terimakasih nya kepada Xun Yi, lalu dia bergegas kearah yg ditunjukkan oleh Xun Yi.

Karena kalimat yg diucapkan oleh pria gemuk itu, wajah Xun Yi pun memerah akibat perkataan pria gemuk itu dan Qi Yuan yg berada disampingnya tidak mengetahui hal tersebut. "Se-serasi ? Ti-tidak tidak, kita adalah saudara. Tidak boleh berpikiran seperti itu." Gumam Xun Yi di dalam hatinya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri.

Qi Yuan tiba-tiba membuka matanya dan melihat kelakuan aneh Xun Yi yg berada disampingnya. "Kau kenapa kakak Xun ? Apa dirimu kerasukan oleh iblis pohon ?" Tanya Qi Yuan dengan memasang wajah kebingungan karena melihat tingkah laku aneh dari Xun Yi.

Ketika Qi Yuan melihat tingkah laku aneh nya itu disaat dirinya menggelengkan kepalanya karena perkataan dari si pria gemuk yg bertanya pada beberapa saat lalu, Xun Yi pun langsung berkata. "Ti-tidak apa-apa, kerasukan apanya dasar bodoh ? Cepatlah, sedikit lagi kita akan sampai di sekte Teratai Ungu." Jawab Xun Yi sambil mengajaknya bergegas untuk pergi ke sekte Teratai Ungu yg hanya memakan waktu beberapa menit saja.

Mereka pun kini menyudahi waktu peristirahatan nya dan melanjutkan perjalanannya menuju sekte Teratai Ungu.

Tap

Tap

Swooosh

Kemudian di suatu tempat dekat dengan sekte Teratai Ungu terjadi perselisihan antara kedua kultivator pengembara yg masih sangat muda umurnya.

"Sialan kau !" Ucap dari salah satu kultivator pengembara tersebut yg memakai pakaian merah, penampilan nya juga sedikit terlihat mewah dan rambut pria itu berwarna kuning keemasan.

"Hanya di tahap Qi Foundation tingkat lima beraninya berlagak seperti seperti jenius, cepat minta maaf kepadaku !." Lanjut pria berambut keemasan tersebut di depan para kultivator untuk merendahkan pria yg berselisih dihadapannya.

Namun pria berpakaian biasa saja yg sedang berargumen dengan pria berambut keemasan itu tidak meladeni perkataannya. "Aku tidak akan meminta maaf, aku pergi dulu. Karena dua hari lagi akan diadakan perekrutan murid luar di sekte Teratai Ungu." Jawab pria tersebut dengan pakaiannya yg terlihat biasa saja, dirinya pun membawa pedang bermata dua di punggungnya.

Setelah mendengar perkataan dari lawannya, pria dengan rambut keemasan itu merasa diacuhkan olehnya dan langsung melancarkan serangan kepada pria yg membawa pedang di punggungnya tersebut.

Swoosh

Ting

Tanpa melihat serangan yg dilancarkan pria berambut keemasan itu, dirinya menangkis menggunakan pedang yg berada di punggungnya dengan mudah. "Sudah kubilang, aku masih harus berkultivasi dan berlatih untuk perekrutan murid nanti huft." Ucapan dari pria itu kepada pria berambut keemasan sambil menangkis jurus yg dikeluarkan untuk menyerang dirinya.

"Kau ! Sudah menyenggol ku dan mau pergi begitu saja ? Tidak akan kubiarkan !." Balas pria berambut keemasan dengan pakaiannya yg sedikit mewah tersebut sambil melancarkan serangan selanjutnya kepada pria yg membawa pedang di punggungnya.

Tiba-tiba Xun Yi dan Qi Yuan sampai di tempat kejadian itu dan melihat pertikaian antara mereka berdua. "Ada apa dengan situasi yg terjadi ini ?." Tanya Xun Yi kepada dirinya sendiri dan mulai menghampiri tempat tersebut dengan Qi Yuan yg berada disampingnya.

"Apa yg kau lakukan Jiantong ? Kau selalu membuat masalah, mau itu di Ibukota ataupun sekitar sini." Tegur Xun Yi kepada pria berambut keemasan tersebut dan pria itu dipanggil dengan nama Jiantong.

Mereka ternyata saling kenal, para kultivator-kultivator yg sedang melihat pertikaian itu pun membicarakan mereka, termasuk juga Xun Yi karena tiba-tiba datang dan meneriakkan nama pria berambut keemasan tersebut.

"Xu-Xun Yi ?" Ucap Jiantong dengan wajahnya yg sangat kaget karena tiba-tiba wanita yg dia kenal muncul dihadapannya. Alasan Jiantong kaget bukan karena hal tersebut saja dan kini Jiantong melepaskan tinju yg diarahkan kepada pria dengan pedang ditangannya yg sedang dia serang.

"Bu-bukankah kau sudah ma-mati ?" Tanya Jiantong kearah Xun Yi dengan raut wajah yg seakan-akan tidak percaya bahwa dirinya masih hidup.

Pria yg mempunyai masalah dengan Jiantong pun pergi seketika, karena dia juga tidak akan meladeni masalah sepele yg dibuat oleh Jiantong si pria berambut emas itu.

Swooosh

"Kemana kau pergi ? Sudah lah lupakan saja !." Ujar Jiantong sambil berteriak karena pria yg sebelumnya dia serang telah pergi dan kembali bertanya-tanya kepada Xun Yi.

Kini, Jiantong sedang menjelaskan kabar berita yg diterima nya saat tiga tahun yg lalu. Jiantong mengetahui kabar itu dari kakak kandung nya yg berada di sekte Teratai Ungu sebagai murid inti dalam.

"Ya ya ya, kalau diriku tidak kembali kesini mereka juga selamanya akan menganggap diriku sudah mati. Kau masih seperti biasa sering berbuat onar, jika melakukannya lagi di depan mataku akan ku hajar kau !." Tegur Xun Yi kepada Jiantong karena dirinya sudah kenal lama dengannya sejak masih kecil dan Jiantong ini umurnya sama seperti Qi Yuan, hanya berbeda beberapa tahun dari Xun Yi.

"Ayo kita pergi juga."

"Sudah tidak seru lagi huuuu."

Para kultivator muda yg sedang menonton pertikaian Jiantong dengan pria muda sebelumnya mulai pergi satu per satu.

Lalu, Jiantong pun menceritakan bahwa kalau dirinya sedang berada disini bukan bermaksud mencari masalah saja, tetapi dirinya ingin mendaftar perekrutan murid luar di sekte Teratai Ungu karena tahun ini adalah hari dimana ujian masuk diadakan secara bersamaan oleh sekte-sekte yg ada di dunia.

Mereka bertiga pun juga beranjak dari tempat yg seperti pada rumput nan hijau itu untuk menuju Ibukota Zhenwu, dikarenakan peraturan yg dibuat sekte Teratai Ungu untuk tidak menerima orang asing untuk bertamu di malam hari.

Dan akhirnya Xun Yi mengenalkan pria berbaju hitam dan membawa pedang yg tak lain adalah Qi Yuan kepada Jiantong. "Namaku Qi Yuan, selamat malam hehe." Ucap Qi Yuan dengan wajah gugup karena tidak terbiasa diperkenalkan oleh Xun Yi.

"Oh ya, panggil saja aku Jiantong seperti saudari Xun memanggilku juga." Balas Jiantong kepada Qi Yuan sambil berjalan bersama menuju ke penginapan terdekat di Ibukota Zhenwu.

Xun Yi juga menjelaskan bahwa sekarang Qi Yuan adalah saudara angkatnya. Namun, walaupun mereka berdua saudara angkat, mereka berdua telah berjanji untuk sehidup semati apapun sesuatu hal buruk yg terjadi di masa depan nanti.

Qi Yuan, Xun Yi dan Jiantong pun bergegas menuju penginapan di dalam Ibukota Zhenwu saat ini. Terlihat, beberapa saat lalu Jiantong sedikit memasang wajah yg kesal karena penjelasan Xun Yi tentang hubungan nya dengan Qi Yuan.

"Apa penyebab Jiantong memasang raut wajah kesal ketika mendengar janji mereka berdua ? Apakah Xun Yi dan Jiantong memiliki hubungan yg sangat dekat hingga membuat raut wajah Jiantong kesal beberapa saat lalu ?."

Bersambung.

Episodes
1 Desa Wudang
2 Musnah
3 Arc 1 - Benua Huo Zhou - Kejadian Tak Terduga
4 Roh Kayu
5 Seni Beladiri Kuil Tian Long
6 Zhou Feng
7 Kota Nanjiang
8 Benih Monster
9 Li Dong Si Pandai Besi
10 Sungai Perbatasan Antara Kota Nanjiang Dan Ibukota Zhenwu
11 Bertemu Jiantong
12 Sembilan Distrik
13 Ujian Pertama Sekte Pedang Langit Membara
14 Posisi Tiga Teratas Ujian Pertama
15 Mengumpulkan Benih Monster
16 Pertarungan Membara
17 Lolos Ujian Masuk Sekte Pedang Langit Membara
18 Ketua Sekte Termuda Di Benua Huo Zhou
19 Empat Pilar Pedang Surgawi
20 Ribuan Serangan Elemen Petir
21 Menuju Aula Seni Beladiri
22 Kitab Kekosongan
23 Cahaya Hijau Dan Kekuatan Regenerasi
24 Menyelesaikan Semua Tingkatan Di Ruang Rahasia Elemen Petir
25 Penerus
26 Mengambil Sebuah Misi
27 Perjalanan Awal Tiga Bakat Muda Sekte Pedang Langit Membara
28 Perjodohan
29 Waktu Yang Sangat Singkat
30 Konflik Awal
31 Menjadi Musuh Keluarga Tang
32 Dua Belas Lantai Surgawi
33 Wujud Elemen Api
34 Sosok Master Yun
35 Impian Zhao Ling Semasa Kecil
36 Mengalami Petaka Surgawi
37 Kekuatan Ekstrim
38 Melampaui Batasan
39 Bai Yufan Melawan Lu Guang, Waktu Nya Datang Ke Sekte Teratai Ungu
40 Pertarungan Hidup Dan Mati х Bai Yufan Melawan Lu Guang х Dimulai !
41 Jenius Sekte Pedang Langit Membara
42 Janji Dibawah Langit Sekte Teratai Ungu
43 Arc 2 - Benua Shui Guo - Awal
44 Ombak Takdir dan Jejak Yg Terpisah
45 Penjaga Jalur Jiwa
46 Ular Air Berkepala Tiga
47 Warisan Pulau Kristal Biru
48 Murid Inti Sekte Laut Dalam, Yan Zishen
49 Jiwa Yg Nyaris Padam
50 Jiwa Es Abadi
51 Pemburu Yg Diburu
52 Yan Zhiyu
53 Sekte Alam Salju, Pulau Qian
54 Menjadi Buronan di Benua Shui Guo
55 Rahasia Kitab Kekosongan
56 Perpisahan Qi Yuan dan Lan Xue
57 Kota Lautan Enam Jantung, Arena Seribu Ombak
58 Jenderal Hai Xuan dan Kekuatan Domain Laut
59 Kristal Inti Karang Biru dan Pedang Kuno Naga Tidur
60 Pulau Tanpa Nama, Ujung Benua Shui Guo
61 Aliran Dua Pedang Qi
62 Info Semata
63 Xiao Feng, Hewan Spiritual Legendaris
64 Jejak Dewa di Pulau Tanpa Nama
65 Niat Pedang Ganda - Tiga Elemen Mengguncang Langit!
66 Rahasia di Balik Sayap Xiao Feng
67 Longma, Hewan Spiritual Yg Melampaui Para Naga
68 Cincin Warisan dari Era Para Dewa
69 Meninggalkan Benua Shui Guo, Menuju Benua Zhen Mu
70 Bisikan Elf dalam Kegelapan
71 Tebasan Kekosongan Tiga Alam
72 Arc 3 - Benua Zhen Mu - Biyao
73 Paviliun Bintang Merah, Pelelangan Dimulai!
74 Pelelangan Selesai, Darah di Balik Hutan
75 Hewan Spiritual Tingkat Lima, Macan Kegelapan Bermata Lima
76 Desa Luying
77 Perpisahan di Desa Luying: Langkah Qi Yuan Menuju Kompetisi Xuanwu
78 Arc 4 - Kompetisi Xuanwu - Tiga Hari Sebelum Kompetisi Dimulai
79 Dicegat!
80 Menantang Lima Murid Dalam Daftar Kompetisi
81 Qi Yuan Melawan Kongming
82 Pertarungan Kedua, Qi Yuan Melawan Jie Daxia
83 Pedang Sejati
84 Attention !
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Desa Wudang
2
Musnah
3
Arc 1 - Benua Huo Zhou - Kejadian Tak Terduga
4
Roh Kayu
5
Seni Beladiri Kuil Tian Long
6
Zhou Feng
7
Kota Nanjiang
8
Benih Monster
9
Li Dong Si Pandai Besi
10
Sungai Perbatasan Antara Kota Nanjiang Dan Ibukota Zhenwu
11
Bertemu Jiantong
12
Sembilan Distrik
13
Ujian Pertama Sekte Pedang Langit Membara
14
Posisi Tiga Teratas Ujian Pertama
15
Mengumpulkan Benih Monster
16
Pertarungan Membara
17
Lolos Ujian Masuk Sekte Pedang Langit Membara
18
Ketua Sekte Termuda Di Benua Huo Zhou
19
Empat Pilar Pedang Surgawi
20
Ribuan Serangan Elemen Petir
21
Menuju Aula Seni Beladiri
22
Kitab Kekosongan
23
Cahaya Hijau Dan Kekuatan Regenerasi
24
Menyelesaikan Semua Tingkatan Di Ruang Rahasia Elemen Petir
25
Penerus
26
Mengambil Sebuah Misi
27
Perjalanan Awal Tiga Bakat Muda Sekte Pedang Langit Membara
28
Perjodohan
29
Waktu Yang Sangat Singkat
30
Konflik Awal
31
Menjadi Musuh Keluarga Tang
32
Dua Belas Lantai Surgawi
33
Wujud Elemen Api
34
Sosok Master Yun
35
Impian Zhao Ling Semasa Kecil
36
Mengalami Petaka Surgawi
37
Kekuatan Ekstrim
38
Melampaui Batasan
39
Bai Yufan Melawan Lu Guang, Waktu Nya Datang Ke Sekte Teratai Ungu
40
Pertarungan Hidup Dan Mati х Bai Yufan Melawan Lu Guang х Dimulai !
41
Jenius Sekte Pedang Langit Membara
42
Janji Dibawah Langit Sekte Teratai Ungu
43
Arc 2 - Benua Shui Guo - Awal
44
Ombak Takdir dan Jejak Yg Terpisah
45
Penjaga Jalur Jiwa
46
Ular Air Berkepala Tiga
47
Warisan Pulau Kristal Biru
48
Murid Inti Sekte Laut Dalam, Yan Zishen
49
Jiwa Yg Nyaris Padam
50
Jiwa Es Abadi
51
Pemburu Yg Diburu
52
Yan Zhiyu
53
Sekte Alam Salju, Pulau Qian
54
Menjadi Buronan di Benua Shui Guo
55
Rahasia Kitab Kekosongan
56
Perpisahan Qi Yuan dan Lan Xue
57
Kota Lautan Enam Jantung, Arena Seribu Ombak
58
Jenderal Hai Xuan dan Kekuatan Domain Laut
59
Kristal Inti Karang Biru dan Pedang Kuno Naga Tidur
60
Pulau Tanpa Nama, Ujung Benua Shui Guo
61
Aliran Dua Pedang Qi
62
Info Semata
63
Xiao Feng, Hewan Spiritual Legendaris
64
Jejak Dewa di Pulau Tanpa Nama
65
Niat Pedang Ganda - Tiga Elemen Mengguncang Langit!
66
Rahasia di Balik Sayap Xiao Feng
67
Longma, Hewan Spiritual Yg Melampaui Para Naga
68
Cincin Warisan dari Era Para Dewa
69
Meninggalkan Benua Shui Guo, Menuju Benua Zhen Mu
70
Bisikan Elf dalam Kegelapan
71
Tebasan Kekosongan Tiga Alam
72
Arc 3 - Benua Zhen Mu - Biyao
73
Paviliun Bintang Merah, Pelelangan Dimulai!
74
Pelelangan Selesai, Darah di Balik Hutan
75
Hewan Spiritual Tingkat Lima, Macan Kegelapan Bermata Lima
76
Desa Luying
77
Perpisahan di Desa Luying: Langkah Qi Yuan Menuju Kompetisi Xuanwu
78
Arc 4 - Kompetisi Xuanwu - Tiga Hari Sebelum Kompetisi Dimulai
79
Dicegat!
80
Menantang Lima Murid Dalam Daftar Kompetisi
81
Qi Yuan Melawan Kongming
82
Pertarungan Kedua, Qi Yuan Melawan Jie Daxia
83
Pedang Sejati
84
Attention !

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!