Pertarungan Yang Mengejutkan

Di luar kereta, kedua pengawal berkuda telah bersiap dengan pedang mereka. Salah satu dari mereka, Oliver, berbicara keras,“Yang Mulia, tetaplah di dalam kereta. Kami akan menangani mereka. Tugas kami adalah melindungi Anda.”

Namun Jasmine membantah perintah itu dengan nada tajam. “Jangan meremehkanku. Aku tidak pernah bergantung sepenuhnya pada orang lain untuk melindungiku. Dan aku tidak akan bersembunyi seperti pengecut. Aku adalah Jasmine D’Orland, dan aku tidak takut pada siapapun. Kalian belum tau aku sebenarnya.”

Jasmine turun dari kereta dengan anggun, tetapi langkahnya mantap dan penuh percaya diri. Belati berlapis di tangannya memantulkan sinar, menambah aura keberanian yang terpancar dari dirinya.

"Kau, masuklah kedalam kereta. Temani Anne di dalam," perintahnya kepada sang kusir, Markus.

"Ba.. Baik, Duchess." Jawab nya dan segera pergi ke dalam kereta.

Oliver dan James mencoba membujuknya lagi, tetapi Jasmine tidak bergeming.

Dengan langkah mantap, ia mendekati para bandit yang berdiri menghadang jalan. Salah satu dari mereka, seorang pria besar dengan bekas luka di wajahnya, menyeringai saat melihat Jasmine.

Pemimpin bandit tertawa keras. “Seorang wanita kaya berani melawan kami? Kau hanya akan mempermalukan dirimu sendiri.”

“Nona bangsawan rupanya pemberani,” katanya dengan nada mengejek. “Sayang sekali keberanianmu itu tidak akan menyelamatkanmu.”

Jasmine tersenyum dingin. “Beraninya kau mengatakan itu sebelum mencobanya? Jika kau berpikir aku hanya wanita lemah yang hidup dalam kemewahan, kau akan menyesali perkataanmu.”

Bandit itu tertawa mengejek. “Kalau begitu, buktikan lah, Lady!”

Jasmine hanya tersenyum tipis, memutar belatinya di tangan dengan keahlian yang mengejutkan. “Kau salah memilih lawan,” jawabnya dingin. “Keturunan D’Orland tidak pernah tunduk pada ancaman seperti kalian.”

Bandit itu tertawa keras, tetapi tawanya terhenti ketika Jasmine bergerak dengan cepat, menebas lengan salah satu pria yang mendekatinya. Gerakannya cekatan dan penuh percaya diri, jelas menunjukkan bahwa ia telah dilatih dengan baik.

James dan Oliver, dua pengawal yang mendampingi Jasmine, tampak terkejut dengan kemampuan Duchess Jasmine. Namun mereka segera sadar dan mulai bertarung dengan para bandit lainnya.

Pertempuran pun dimulai. Kedua pengawal Jasmine menyerang para bandit dengan gerakan cepat dan terlatih. Jasmine, meski hanya bersenjatakan belati, berhasil melawan satu demi satu bandit yang menyerangnya.

Ia melompat dengan gesit, menghindari serangan bandit pertama, lalu menusukkan belatinya ke lengan bandit tersebut. Bandit itu menjerit kesakitan, tetapi Jasmine tidak menunjukkan belas kasihan. Dengan gerakan cepat, ia melumpuhkan bandit itu sepenuhnya.

Pertarungan berlangsung sengit. Jasmine melawan dengan keberanian yang luar biasa, meskipun jumlah mereka jauh lebih sedikit dibandingkan para bandit.

Lianne, yang berada di dalam kereta, hanya bisa menggenggam tasnya erat-erat, berdoa agar mereka semua selamat.

Markus yang di dalam menemani Lianne mengatakan jika semua akan baik-baik saja, mencoba menenangkan Lianne gang sedang gelisah.

Lianne menganggukan kepalanya. Lianne, yang tetap berada di dalam kereta, Dengan keberaniannya, kemudian mengintip. Ia memandang dengan cemas, tetapi juga kagum pada keberanian majikannya. “Yang Mulia benar-benar luar biasa,” gumam Lianne pada dirinya sendiri.

Sementara itu, Oliver berteriak kepada Jasmine, “Yang Mulia, hati-hati di belakang Anda!”

Jasmine menoleh dengan cepat, menghindari pedang yang hampir mengenai tubuhnya. Ia membalas dengan menendang perut bandit itu, membuatnya jatuh ke tanah.

Pertarungan berlangsung sengit, tetapi dengan kemampuan bertarung Jasmine dan para pengawalnya, kelompok bandit mulai kewalahan. Satu per satu dari mereka tumbang.

Saat Jasmine berhasil melumpuhkan salah satu bandit, ia melihat seorang pengawal menahan seorang pria yang tampaknya terluka tetapi masih hidup.

"Sepertinya mereka bukan bandit biasa, melihat pertarungan mereka. Apakah mereka pembunuh bayaran?" tanya Jasmine kepada dua pengawalnya.

Oliver dan James kaget, lalu baru menyadarinya. "Sepertinya benar, Duchess," ucap James dengan tegas.

Jasmine segera mendekati pria itu, pandangannya tajam seperti elang. “Katakan siapa yang mengirim kalian,” ujarnya tegas sambil mengarahkan belatinya ke leher pria itu.

Pria itu tidak menjawab, hanya menatap Jasmine dengan mata penuh kebencian. Melihat itu, Jasmine mengerutkan kening, lalu memberi perintah kepada kedua pengawalnya. “Periksa tubuh mereka. Lihat apakah ada sesuatu yang mencurigakan.”

Pengawal itu segera mematuhi perintahnya, memeriksa kantong dan pakaian para bandit yang telah tumbang. Oliver kembali dengan membawa sebuah surat yang terlihat lusuh. “Yang Mulia, kami menemukan ini di salah satu dari mereka.”

Jasmine mengambil surat itu dan membukanya. Saat membaca isinya, rahangnya mengeras. Surat itu berisi instruksi untuk membunuhnya, lengkap dengan detail perjalanan yang hanya diketahui oleh orang-orang di dalam kediaman Duke Louise. Lebih mengejutkan lagi, surat itu ditandatangani oleh seorang pengawal bernama Roland, yang merupakan rekomendasi langsung dari Cecilia.

Matanya menyipit, ekspresinya berubah menjadi lebih dingin. “Seperti dugaanku. Mereka bukan bandit biasa. Mereka adalah pembunuh bayaran, dan dalang di balik semua ini adalah salah satu pengikut wanita licik itu.”

“Roland...” gumam Jasmine dengan nada dingin. “Jadi ini ulahnya. Aku seharusnya tahu bahwa Cecilia tidak akan diam saja.” ucap nya dalam hati.

James mendekat, suaranya terdengar khawatir. “Yang Mulia, ini bukan bandit biasa. Mereka adalah pembunuh bayaran. Sepertinya mereka dikirim untuk memastikan Anda tidak pernah sampai ke kediaman keluarga D’Orland.”

"Ya mereka memang bukan bandit biasa, mereka merupakan pembunuh bayaran dan dalang di balik semua ini adalah Roland. Pengawal di kediaman Duke Louise Clair.” ucap Jasmine.

Kedua pengawalnya sangat terkejut, Oliver dan James tidak menyangka jika pengawal dari kediaman Duke akan menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh sang Duchess, apa tujuannya?.

Lianne yang mendengar itu tampak terkejut. “Roland? Bukankah dia adalah salah satu pengawal yang direkomendasikan oleh Lady Cecilia Thorne, Duchess?” ucap Lianne ya g baru turun dari kereta kuda bersama Markus, sang kusir.

Mendengar ucapan dari Pelayan Lianne, ketiga pria itu tampak terkejut. Apakah ada konspirasi di dalamnya.

Melihat keterkejutan mereka bertiga, akhirnya Jasmine menjelaskan, "Kalian kenapa terkejut, semua kejadian di kediaman Duke Clair adalah atas hasutan dan perbuatan dari pengawal dan pelayan yang dibawa oleh Cecilia, kekasih tercinta Duke kalian." ucapnya enteng.

Mereka bahkan lebih kaget lagi, "Bukankah lady Cecilia itu lembut, penuh kasih, dan baik hati?" tanya Oliver dengan penasaran.

"Kalian buta? Dia itu wanita licik dan manipulatif. Semua hukuman Duke Louise kepada Duchess itu berasal dari aduan pelayan dan pengawal dari wanita yang kalian bilang baik hati itu," ucap Lianne dengan emosi.

"Kenapa Duchess diam saja selama ini?" tanya Markus sang kusir.

"Mungkin..... Waktu itu aku sedang buta, karena mencintai orang brengsek seperti tuan kalian," ucap nya tanpa filter membuat ketiga pria itu membelalak kaget.

"Sudahlah, tak perlu di fikirkan. Kalian bertiga jangan sampai rahasia dari ucapanku barusan jangan sampai di dengar oleh orang lain. Aku akan membuat kejutan untuk seluruh kediaman Duke Clair. Dan kalian bertiga akan tau seberapa licik dan manipulatifnya wanita simpanan Duke kalian jika saatnya tiba." perintah Jasmine.

"Baik, Duchess," ucap ketiga nya serempak.

Jasmine mengangguk, menggenggam surat itu erat.

“Oliver, kau bawa semua pembunuh bayaran itu yang masih hidup itu ke pengadilan kerajaan. Pastikan mereka tetap hidup sampai pengadilan, jangan lupa di ikat agar tidak kabur dalam perjalanan. Dan beritahu petugas disana untuk ketempat ini untuk membawa pembunuh bayaran yang mati ke pengadilan. Serta serahkan menyerahkan surat ini sebagai bukti. Cecilia dan sekutunya harus bertanggung jawab atas ini.”

Oliver itu membungkuk. “Dimengerti, Yang Mulia.”

"Setelah urusanmu telah selesai, kau bisa menyusul kami ke kediaman D'Orland," perintah Jasmine.

"Baik, Duchess. Saya mengerti, siap laksanakan." jawab Oliver dengan percaya diri.

Setelah memastikan semua beres, Jasmine memerintahkan agar perjalanan dilanjutkan. Kecuali Oliver yang mengurus para pembunuh bayaran itu.

Terpopuler

Comments

Dewi Dewi

Dewi Dewi

bagus bngt ceritanya,,, g sbr d tnggu k lnjtny ok thor

2025-01-13

1

Defrin

Defrin

mudah mudahan mereka bertiga ini akan memihak Ducheess Jasmine nantinya

2025-02-17

0

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

uwahhh, biar mampus tu medusa 1 kalo udh kebuka topeng plasu nya

2025-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Latar Belakang Cerita
2 Kesedihan Keluarga D'Orland
3 Kembalinya Sang Duchess
4 Tekad Jasmine D'Orland
5 Perubahan Sang Duchess
6 Duchess Yang Sebenarnya
7 Akan Ku Balas Satu - Persatu
8 Dokumen Mahar Duchess Jasmine
9 Sesuai Keinginan Sang Duchess
10 Kilas Balik Kenangan Menyakitkan
11 Persiapan Ke Kediaman D'Orland
12 Perjalanan Menuju Kediaman D'Orland
13 Pertarungan Yang Mengejutkan
14 Penghormatan Rakyat D'Orland
15 Pulang Kembali Kepelukan D'Orland
16 Kau Memang Bodoh Jasmine
17 Biarkan Aku yang Menghukum Mereka
18 Mengagumi Duchess Jasmine dari Sisi Lain
19 Perpisahan di Kediaman D’Orland
20 Persiapan Penyambutan Duke Louise
21 Semua Bantuan Tak Ada Yang Gratis
22 Memulai Bisnis Dengan Seseorang
23 Tanah Misterius Penghasil Uang
24 Penyambutan Rombongan Duke Louise
25 Duchess Jasmine Bangsawan Kelas Tinggi
26 Kekesalan Duke Louise dan Lady Cecilia
27 Hidangan Utama adalah Kenyataan
28 Kebencian Yang Membara
29 Pesta Penyambutan Penuh Ketengangan
30 Kejahatan Yang Mengguncang Pesta
31 Sudah Tak Tertarik Lagi
32 Membuat Perhiasan Dari Garnet Merah
33 Hari Yang di Tunggu-tunggu
34 Wanita Butuh Waktu Bersiap
35 Kebencian dan Amarah
36 Mulut Tajam dan Menusuk
37 Kemunafikan yang HaQQ
38 Bertemu Seseorang
39 Kedatangan Kaisar Valen Octavius
40 Rumor Duchess Jasmine yang Lain
41 Bertemu Keluarga D'Orland di Pesta
42 Keputusan Final Jasmine
43 Tatapan Kaisar Valen
44 Sebuah Janji Kaisar Valen
45 Meminta Perceraian
46 Kebimbangan dan Keputusan
47 Keputusan Jasmine dan Louise
48 Meminta Keadilan Untuk Putriku
49 Emosi Keluarga D'Orland
50 Sebenarnya, Yang Tak Kau Tahu
51 Mabuk Dalam Kamar
52 Cerdas, Tapi Tidak Dengan Hati
53 Selamat Tinggal Masa Lalu
54 Surat Jasmine D'Orland
55 Kebencian Lady Cecilia Thorne
56 Awal Kebencian...
57 Menjadi Janda Kaya Raya
58 Menemui Pria Berjubah
59 Maju Atau Mundur Sama Saja
60 Kau Milikku...
61 Sorak Sorai Rakyat D'Orland
62 Hari Pertama di D'Orland
63 Bertemu Pria Bertopeng
64 Kehilangan Kesabaran
65 Siapa Pria Bertopeng
66 Makan Malam
67 Sebuah Pedang
68 Pedang Milik Jasmine D'Orland
69 Kemarahan Sang Berkerudung Hitam
70 Surat Lamaran Pernikahan
71 Kekacauan Di Clair
72 Mendapatkan Kekuatan
73 Mengulang Kembali Bersama
74 Sihir Pemikat
75 Situasinya Buruk
76 Dialah Wanita Dalam Ramalan
77 Janji Sang Kaisar
78 Kau Sangat Lucu
79 Menyicil Jadi Suami
80 Jangan Melompat
81 Latihan Pertama
82 Pedang Aethetis dan Tenebris
83 Jasmine! Putriku!
84 Berbicara Takdir Membuat Mual
85 Kegelapan Mulai Menyebar
86 Kematian Keluarga Thorne
87 Pertempuran Duke Edgar & Victor
88 Musnah nya Iblis Kegelapan
89 Pernikahan Kaisar Valen dan Jasmine
90 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Latar Belakang Cerita
2
Kesedihan Keluarga D'Orland
3
Kembalinya Sang Duchess
4
Tekad Jasmine D'Orland
5
Perubahan Sang Duchess
6
Duchess Yang Sebenarnya
7
Akan Ku Balas Satu - Persatu
8
Dokumen Mahar Duchess Jasmine
9
Sesuai Keinginan Sang Duchess
10
Kilas Balik Kenangan Menyakitkan
11
Persiapan Ke Kediaman D'Orland
12
Perjalanan Menuju Kediaman D'Orland
13
Pertarungan Yang Mengejutkan
14
Penghormatan Rakyat D'Orland
15
Pulang Kembali Kepelukan D'Orland
16
Kau Memang Bodoh Jasmine
17
Biarkan Aku yang Menghukum Mereka
18
Mengagumi Duchess Jasmine dari Sisi Lain
19
Perpisahan di Kediaman D’Orland
20
Persiapan Penyambutan Duke Louise
21
Semua Bantuan Tak Ada Yang Gratis
22
Memulai Bisnis Dengan Seseorang
23
Tanah Misterius Penghasil Uang
24
Penyambutan Rombongan Duke Louise
25
Duchess Jasmine Bangsawan Kelas Tinggi
26
Kekesalan Duke Louise dan Lady Cecilia
27
Hidangan Utama adalah Kenyataan
28
Kebencian Yang Membara
29
Pesta Penyambutan Penuh Ketengangan
30
Kejahatan Yang Mengguncang Pesta
31
Sudah Tak Tertarik Lagi
32
Membuat Perhiasan Dari Garnet Merah
33
Hari Yang di Tunggu-tunggu
34
Wanita Butuh Waktu Bersiap
35
Kebencian dan Amarah
36
Mulut Tajam dan Menusuk
37
Kemunafikan yang HaQQ
38
Bertemu Seseorang
39
Kedatangan Kaisar Valen Octavius
40
Rumor Duchess Jasmine yang Lain
41
Bertemu Keluarga D'Orland di Pesta
42
Keputusan Final Jasmine
43
Tatapan Kaisar Valen
44
Sebuah Janji Kaisar Valen
45
Meminta Perceraian
46
Kebimbangan dan Keputusan
47
Keputusan Jasmine dan Louise
48
Meminta Keadilan Untuk Putriku
49
Emosi Keluarga D'Orland
50
Sebenarnya, Yang Tak Kau Tahu
51
Mabuk Dalam Kamar
52
Cerdas, Tapi Tidak Dengan Hati
53
Selamat Tinggal Masa Lalu
54
Surat Jasmine D'Orland
55
Kebencian Lady Cecilia Thorne
56
Awal Kebencian...
57
Menjadi Janda Kaya Raya
58
Menemui Pria Berjubah
59
Maju Atau Mundur Sama Saja
60
Kau Milikku...
61
Sorak Sorai Rakyat D'Orland
62
Hari Pertama di D'Orland
63
Bertemu Pria Bertopeng
64
Kehilangan Kesabaran
65
Siapa Pria Bertopeng
66
Makan Malam
67
Sebuah Pedang
68
Pedang Milik Jasmine D'Orland
69
Kemarahan Sang Berkerudung Hitam
70
Surat Lamaran Pernikahan
71
Kekacauan Di Clair
72
Mendapatkan Kekuatan
73
Mengulang Kembali Bersama
74
Sihir Pemikat
75
Situasinya Buruk
76
Dialah Wanita Dalam Ramalan
77
Janji Sang Kaisar
78
Kau Sangat Lucu
79
Menyicil Jadi Suami
80
Jangan Melompat
81
Latihan Pertama
82
Pedang Aethetis dan Tenebris
83
Jasmine! Putriku!
84
Berbicara Takdir Membuat Mual
85
Kegelapan Mulai Menyebar
86
Kematian Keluarga Thorne
87
Pertempuran Duke Edgar & Victor
88
Musnah nya Iblis Kegelapan
89
Pernikahan Kaisar Valen dan Jasmine
90
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!