Jadian

"Eh lupa, kenalin gue Jack, kalau yang satu ini-"

"Hai Helen.. nama ku Gio," potong Gio dan memperkenalkan dirinya ramah, membuat Helen merasa nyaman.

"Kalau yang satu ini, lo pasti tau lah,"ucap Jack, terdengar menyebalkan di telinga Niko.

"Oh iya. Salam kenal kak" ucap Helen canggung.

"Gak usah canggung elah, santai aja," ucap Jack.

"Kalian gak pesen makan?" Tanya Helen.

"Eh iya. Niko, traktir dong," mohon Jack.

Niko mendengus kasar. "Ya udah, pesenin gue nasi goreng, sama es teh," ujar Niko

"Siap bos," ucap Jack hormat.

"Lo Gio ?" Tanya Jack

"Pesenin gue es teh aja," ucap Gio.

"Oke," Jack segera beranjak untuk segera memesan pesanan mereka.

Drrtt Drrtt

"Gue angkat telpon dulu ya," pamit Gio segera beranjak dari duduk nya.

Kini tinggal mereka berdua yang duduk. Helen mengingat bahwa ia tadi sedang mencari Niko dan ingin mengatakan sesuatu.

"Gimana? Udah ngambil keputusan?" Tanya Niko terlebih dahulu sebelum Helen berucap.

"Iya, aku udah ngambil keputusan" jawab Helen.

"Apa?"

"Aku terima," ucap Helen dengan pipi bersemu merah

"Oke, sesuai yang gue bilang kalau lo nerima gue jadi pacar lo, gue bakal nge lindungi lo dari penggemar gue " janji Niko.

"Jadi, kita manggil nya apa sekarang😏?'' goda Niko yang membuat pipi Helen kembali bersemu merah.

"Panggilnya aku-kamu aja," ujar Helen malu-malu.

"Oke,"

Setelah mengatakan itu, tak lama kemudian Gio dan Jack kembali kemeja makan, dengan Jack yang membawa pesanan.

"Nih," ucap Jack meletakkan pesanan mereka masing-masing.

"Hmm" dehem Niko singkat dan mulai menyantap makanan nya dengan hikmat.

Helen memakan makanan nya terburu-buru, ia sudah tidak tahan makan bersama dengan ke tiga laki-laki di hadapan nya ini.

Niko mengambil tisu yang tersedia di atas meja dan melap sudut bibir Helen yang belepotan membuat pipi Helen kembali bersemu merah. Tak lupa di iringi teriakan heboh dari orang-orang yang sedari tadi memperhatikan mereka.

"Aku udah selesai, izin mau ke kelas," pamit Helen segera meninggalkan area kantin.

...▪️◾◼️◾▪️...

Hari ini adalah hari Sabtu dan juga jadwal olah raga.

Helen berjalan menuju toilet untuk mengganti baju. Ia melihat Niko yang keluar dari toilet dengan baju olahraga yang juga melekat di tubuh nya. helen mempunyai jadwal olahraga yang sama dengan cowok itu.

Tatapan mereka berdua bertemu dan Niko memberikan senyum manis nya 😊 pada Helen yang membuat kedua pipi nya bersemu merah.

Teman sekelas nya yang melihat itupun hanya memandang iri terhadap nya. Semenjak Helen dan Niko menjalin hubungan, tidak ada yang berani protes atau mengganggu nya lagi di sekolah.

Dan Niko ternyata memiliki sifat romantis yang selalu bisa membuat nya menjadi salah tingkah. Helen menyudahi lamunan nya saat yang lainnya telah memasuki toilet.

▪️▪️▪️

Kini mereka semua telah melakukan pemanasan dan di izinkan untuk bermain olahraga apapun, atau dapat beristirahat sebentar.

Sementara Niko tengah bermain basket dengan teman-teman nya yang lain.

Niko mengangkat baju olahraga nya untuk menghapus keringat di wajah nya, membuat Helen melotot melihat perut kotak-kotak milik Niko. Ia segera memalingkan wajah nya. Niko yang melihat tingkah menggemaskan Helen pun langsung menyunggingkan senyum tipis

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***