Suamiku Tergoda Wanita Lain

Suamiku Tergoda Wanita Lain

episode1

Pengenalan karakter.

Dinda damara, gadis cantik' yang terlahir dari (kota) bandung.

Dinda' putri dari pasangan Herna dan Selil udin, dinda tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik.

Meskipun dinda terlahair dari keluarga kurang mampu, namun dinda berhasil lulus sampai SMA.

Sejak ayah nya meninggal tiga tahun yang lalu, Dinda sering merenung.

Dinda mempunyai banyak teman.

Dinda sering membantu teman-teman nya dengan Ikh-las karena dinda anak Pan-dai sering membantu mengajar kan PR teman-temanya.

Orang tua tunggal Ibu yang kini sakit keras. mencari pekerjaan sana kemari, na'asnya tak ada satu pun para sahabat yang mau membantu nya.

Sekitar jam 7 malam, ke datangan tamu membawa kabar baik untuk dirinya.

'Tok-Tok-Tok"

Asalamu'Alaikum.

"Wa'Alaikumsalam.., jawab dinda.

Dinda bergegas membuka pintu rumah nya, nampak gadis cantik.

Diva kumala sari. sahabat dinda sewaktu duduk di bangku SMA.

"Diva..!" ucap dinda.

Dinda merangkul gadis bernama Diva.

"Silahkan masuk," kata dinda.

"Din.., aku ingin menawarkan pekerjaan untuk mu, mungkin saja kau membutuh kanya.?" tanya diva.

"emang aku membutuh kanya diva, tapi melihat kondisi ibu kini sedang tidak sahat aku tidak bisa meninggal kan ibu ku" ucap dinda sambil menatap wajah diva.

"Baiklah dinda, jika nanti kau membutuh kanya, kau boleh menghubungi ku, kapan saja kau mau." kata diva.

"Terima kasih, diva, ucap dinda.

dinda sudah tahu jika yang di tawarkan diva pekerjaanya sangat lah jauh dari orang tua.

Setelah kepulangan diva dari rumah nya, dinda melamun, andai aku bisa menerima pekerjaan itu mungkin aku bisa membawanya berobat." batin dinda.

Di sepertiga malam, dinda bangun dari tidur nya.lalu membuka kamar ibu nya

Masih dalam ke adaan tidur terlentang.

Bagaimana aku bisa meninggal kan ibu sendiri dengan ke adaan tidak sehat.

Dan jika aku tak menerima pekerjaan ini

aku tak bisa membawa ibu untuk berobat, bagaimana ibu akan pulih dari sakitnya.

Dinda gadis yang mempunyai wajah berdarah sunda ini melaksanakan solat tahajud dan istikharah.

Mendengar suara batuk ibu nya.

Huk..Huk.Huk,"

Lalu dinda membuka kamar ibunya.

"Apa ibu ingin.., meminum air?.

Lalu dinda memberikan air di tanganya.

Wanita paruh baya itu menerima gelas dari tangan putri nya.

"Terima kasih nak, kamu sudah solat?."

"Sudah bu" ucap dinda sambil menatap ibu nya,

"Shu-kur lah nak, jangan pernah tinggal kan sholat ya nak" kata herna.

"Insaallah bu.." aku akan selalu ingat apa yang ibu ajarkan pada ku"

Dinda berbaring tubuh ibu nya sisi ibu nya mendekap tubuh ibu nya terasa hangat.

"Kamu sudah saur nak..?" tanya herna sambil membelai ramut putri,

"Belum bu.., nanti saja." kata dinda sambil mendekap tubuh kurus ibunya.

"Kenapa..? ini sudah mau mendekati subuh. nanti kamu terlambat untuk saur," kata herna

"Baik..., lah bu, aku akan segera saur...lalu aku kemabali menemani ibu" senyum di bibir gadis cantik itu.

Wanita tua paruh baya itu membalas senyum putrinya.

Bagas, yang terkenal seorang pria yang sering mengencani banyak wanita.

Wajah nya sangat tampan, sehingga semua para wanita, mabuk cinta padanya.

Di ibuh dia seorang CEO yang di pinpin nya di perusahaan milik nya.

Pagi-pagi dinda sudah siap mengambil pakaian kotor, dari rumah ke rumah, yang ingin memakai jasanya.

"Asalamu Alaikum.." ucap salam dinda.

"Wa Alaikumsalam," jawab si ibu yang berada di dalam rumah itu.

"Neng dinda.., ucap ibu yang ada di dalam rumah, ibu itu sudah tau jika dinda ingin mengambil pakaian kotor nya.

"Iya bu.., apa ada pakaian kotor nya bu?" tanya dinda, dinda sambil duduk di depan teras nya.

"Sebentar ya neng, ibu ambil pakaian kotor nya.

Neng dinda masuk lah dulu ke dalam." ucap ibu itu menyuruh nya masuk ke dalam.

Namun dinda memilih menunggu nya di teras rumah.

Setelah mengambil pakaian kotor dari rumah.

Dinda kembali ke rumah membawa membawa banyak pakaian kotor.

Pukul delapan pagi, dinda sudah siap mencuci semua pakaian.

Setelah mencuci pakaian dinda menyuapi ibunya.

Usai makan dinda membaring kan tubuh nya di kursi teras. semelir angin membuat mata gadis itu terpejam.

"Asalmu Alaikum...,

Dinda mendenger suara salam, mengucek matanya.

Wa'Alaikumsalam..., jawab dinda.

"bibik," kata dinda sambil mengangkat tubuh nya, bangun dari kursi teras.

Yati bibik dinda dari keluarga ibunya mengunjungi dinda.

Lalu Yati duduk di kursi berdampingan dengan dinda.

"Bagaimana kedaan ibu mu dinda?" tanya yati.

Sambil mengusap rambut dinda.

"Ibu masih seperti semula bik, belum ada tanda-tanda untuk pulih seperti dulu," ucap dinda, sambil memegang paha yati.

"apakah ibu mu sudah kau bawa berobat dinda?"

Bagaimana aku membawa berobat, belum ada uang untuk membawa ibu untuk berobat.dalam hati dinda.

"belum, bik ini aku sedang menabung untuk mebawa ibu berobat aku mengambil pakaian kotor tetangga agar aku mendapat kan upah" kata dinda.

"Apakah kau tak mencari pekerjaan yang layak dinda?" ucap yati.

"Pekerjaan ada bik, hanya saja jauh dari ibuk.

aku tak bisa pergi begitu saja melihat kondisi ibu sekang," kata dinda.

"Ohh ya bibik apa keperluan apa kemari?" tanya dinda, yang merasa heran karena sudah lama bibik nya tak mengunjungi keponakanya.

"Iya dinda, kalau di ijin kan bibik ingin ikut tinggal,bersama entah bibik bingung! akan pergi kemana" mengingat rumah nya di rampas dan di jual oleh suaminya yang kini sedang proses bercerai.

"Ya sudah bik, tinggal disini" ucap dinda.

"Jika ada perkerjaan sebaiknya kau terima saja dinda, jangan kau fikirkan ibu mu, soal ibu mu serahkan saja ke bibik, bibik, akan merawat nya." kata yati.

"Tiak bik, takut ibu merepotkan bibik nantinya.

ucap dinda sambil pergi kedapur mengambil air untuk bibik nya.

Setelah mengambil air, dinda kembali duduk di samping Yati.

"Ibu mu adalah kaka ku dinda, bibik ikhlas merawat ibu mu, lagi pula bibik tinggal disini sekalian merawat ibu mu.

Dinda pun berfikir soal tawaran diva. dan memegang kertas yang tercatat nomer ponsel diva.

"Apakah kau tak yakin, dengan bibik mu ini?

bibik janji akan merawat ibu mu dengan baik." ucap yati, sambil meyakin kan dinda.

"Tidak seperti itu bik, hanya saja aku tidak ingin merepotan bibik.

Setelah hatinya yakin dinda pergi ke rumah Bu Rt, untuk menyewa telpone, menghubungi diva.

Dinda sangat senang! setelah ibu nya akan ada yang merawat nya.

Dinda berjalan santai menuju rumah bu rt.

setelah menghubungi diva dinda kembali ke rumah, di pertengah jalan dinda jumpa ilham seorang pemuda putra dari pak ustad di kampung nya.

"Asalamu'Alaikum..., dinda.

"Wa'Alaikumsalam.., ka ilham.

Dinda menunduk kan kepalanya.

jantung nya berdetak sangat kencang.

"Kamu dari mana dinda? tanya ilham

"Habis dari rumah bu rt ka," jawab dinda.

Permisi ka saya duluan" kata dinda.

Ilham pun, menganggukan kepalanya, tanya iya mengijin dinda pergi.

Dia sangat cuek dengan ku" batin dinda sambil pergi meninggal kan ilham.

Setelah sampai rumah dinda, mendorong pintu lalu membating kan tubuh nya di kursi tamu.

Yati keluar dari dalam kamar, melihat wajah keponakanya terlihat sedang ada yang di pikir kan.

"Kamu sudah pulang neng? tanya yati.

"Dinda mengangkat palanya kaget," iya bik. kata dinda.

"Apa kau ada yang sedang kau pikir kan dinda? tanya yati, penasaran setelah dinda datang dengan wajah tak ceriah.

"Ah.., tidak ada bik," ucap dinda, yang sedang memikir kan pria yang di jumpainya di pertengahan jalan.

"Bagaimana apakah sahabat mu masih, ada pekerjaan yang pernah dia tawarkan kepadamu neng?

"Iya..., bik andaikan jadi pergi besok? kata dinda.

"Ya sudah terima saja neng, tak usah kau fikirkan,bibik tak merawat nya dengan baik,

bibik, pasti akan merawat nya dengan baik

"Dinda percaya sama bibik, andaikan dinda jadi di terima kerja di perusahaan yang sahabat dinda tawar kan dinda kan mengiri nya setiap bulan bik," ucap dinda yakin jika dirinya akan di terima di perusahaan

"Kalau, soal itu tak usah kau fikirkan bibik, masih ada uang simpanan,

Disini ada Rio sahabat kecil bagas. menyandadang sebagai manager ke uangan.

bagas sebagai sahabat Rio.soal kantor bagas selalu menanyakan nya dengan Rio.

Telpon ruangan kantor Rio bedering.

Hallo," jawab rio.

"Rio, ke ruangan ku, segera" kata bagas.

Rio pun pergi ke ruangan bagas, menemuinya

Tok...tok...tok.

Masuk, suara dari dalam.

Rio mendorong pintu yang terbuat dari baca.

"apa ada masalah, kau memanggil ku.

Duduk lah dulu" kata bagas.

"Coba kau tanyakan diva apa, yang akan menempati, posisi administrasi sudah ada?

"Baik lah, nanti saya coba tanyakan dengan diva." kata rio.

Roi," rio sudah mendorong pintu, untuk keluar lalu rio hentikan langkah nya.

"Apa lagi" kata rio kesel, bagas selalu merintah rio yang bukan bagian pekerjaanya.

"Merine mengajak nya, ke clab, kamu ikut dengan ku.

"Lihat saja nanti, sepertinya aku lelah hari ini," kata rio.

Bagas saputra, di sebuah clab malam, dengan banyak di kelilingin wanita di samping nya.

Merine terlihat sangat geram melihat bagas di kelilingi banyak wanita.

...----------------...

'bye'

@Dheandra.

Terpopuler

Comments

Ara putri

Ara putri

Ceritanya bagus banget kk... Mampir juga yuk ke cerita aku, "PATAH"

2023-04-12

1

ꪚ! ᴍiѕѕ ℤuւᴉᴅ 💋 💋𝄢⃟Ȿ⃝➢‮

ꪚ! ᴍiѕѕ ℤuւᴉᴅ 💋 💋𝄢⃟Ȿ⃝➢‮

mampir dimari 🏃‍♀️🏃‍♀️

2022-02-16

0

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

Dinda pekerja keras & sangat menyayangi ibunya

2022-01-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!