Bab 2. Hadiah

Tiga bulan berlalu begitu cepat, tidak ada perbedaan kehidupan Elise, hanya ditambah oleh kehadiran Luca dan Rein. Keseharian yang mereka jalani hanya bermain diladang(sebenarnya bukan ladang hanya halaman luas panti yang terbengkalai). Luca suka bereksperimen, melakukan penggemburan tanah dengan mana yang dimilikinya. Menghasilkan tanah layak tanam. Walaupun Luca hanya bisa menanam kentang yang bertunas di dapur panti. Mengambilnya diam-diam dan menanamnya.

Jika ketahuan jelas mereka akan dimarahi Carla dan Bu Violet karena bermain-main dengan bahan makanan yang terbatas. Jika ada yang bertanya, iya mereka memakan kentang yang bertunas. Selain rasanya yang tidak enak harganya pun lebih murah. Tapi apa mau dikata jika memang hanya itu yang dapat mereka makan. Anak-anak panti juga tidak mengetahui tentang bagaimana keuangan di panti dikelola. Karena nyatanya kehidupan mereka sangatlah serba kekurangan.

Makanya Luca suka bereksperimen. Layaknya berjudi, jika untungkentang yang ditanam bisa tumbuh dan lebih layak untuk dikonsumsi. Jika tidak ya sudah rugi. Apalagi kalau ketahuan pastilah kena hukuman Carla dengan dikurangi jatah makan. Itulah yang berhari-hari Luca lakukan. Sedangkan Rein terlihat sedang membuat sesuatu. Entah apa yang diperbuatnya tetapi Rein tampak bersenang-senang dengan tanah yang didapatnya. Entah darimana Elise pun tidak tahu.

Sementara Elise hanya akan membantu Luca melakukan apapun yang dirinya bisa seperti mencabut rumput ataupun menyiram air.

Apapun itu yang bisa  dirinya lakukan akan Elise lakukan. Intensitas mana mereka cukup tinggi. Elise juga baru tahu dari kesehariannya bersama mereka selama ini. Jika kapasitas mana merupakan bawaan lahir. Jadi jika kapasitas Elise hanya 5 maka selamanya akan seperti itu. Tidak ada apapun yang bisa membuatnya menjadi manusia yang lebih berguna. Elise sedih. Ternyata dalam kehidupan ini dirinya pun hanyalah sampah. Tidak ada bedanya dengan kehidupan sebelumnya. Elise menghela nafas panjang. Jika kalian tanya bagaimana Luca dan Rein. Yah mereka hebat. Luca kapasitas mananya sebesar 100 sedangkan Rein 200. Begitulah. Berbanding terbalik dengan Elise yang hanya 5.

Jadilah selama satu bulan selanjutnya Elise merajuk. Tidak mau berteman dengan mereka. Apalagi bertemu. Walaupun sulit karena mereka satu kamar. Jadi setiap bertemu, Elise mengabaikan mereka seolah-olah tidak ada. Membuat Rein dan Luca bersedih melihatku. Membuat kehidupan Elise dipanti juga sangat suram. Berhari-hari Elise hanya terdiam dikamar selain diwaktu makan. Ternyata mengabaikan mereka juga membuat hati Elise sakit mungkin karena bagi Elise  mereka berdua juga sahabat terdekatnya selama ini. Tapi bagaimanapun sakit hati ini sulit dihapuskan. Bagaimana pun juga Elise masih kecil walaupun mentalnya sudah dewasa tapi tetap saja baginya ini persoalan yang sulit. Dan disini Elise sekarang. Menatap Bu Violet dengan tatapan penuh kesedihan. Tidak bisa membohongi diri.

"Elise, ibu tahu kamu sedih. Tapi walaupun tanpa itu kamu tetaplah Elise yang periang. Jadi jangan berkecil hati nak. Pasti ada jalan untuk kehidupanmu yang cemerlang." Ucap Bu Violet seraya mengusap rambut Elise lembut. Elise sadar dirinya terlalu egois untuk seorang anak yang diabaikan orangtuanya sendiri. Jika Elise melakukan hal lebih dari ini maka dirinya hanya akan menyusahkan yang lainnya.

"Iya Bu. Elise janji. Elise tidak akan belsedih dan belkecil hati lagi. "Ucap Elise dengan suara parau. Menahan tangisnya mati-matian seraya berusaha tersenyum kecil melihat Bu Violet yang semakin menua. Kerut dipipi nya terlihat jelas. Rambut putihnya terlihat jelas tidak menyisakan rambut coklatnya sama sekali.

"Baiklah. Kalau begitu. Ayo kita makan malam. Kamu pasti sudah lapar." Ucapnya seraya menuntun Elise keluar sementara Elise hanya mengikuti dari belakang dengan tatapan menunduk. Melihat lantai kayu yang usang tapi bersih tanpa noda.

Violet lebih dulu tiba disusul Elise dibelakangnya, duduk disalah satu meja ruang makan panti. Terdapat tiga meja panjang yang dapat diisi oleh enam anak-anak termasuk Rein dan Luca  yang melambaikan tangan kepada Elise. Menyuruhku duduk disebelahnya yang sudah disediakan untukku. Elise pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendekat kearah tempat duduk yang disediakan Rein dan Luca dengan wajah lesu.

"Jangan bersedih. Aku punya hadiah untukmu." Bisik Rein pelan. Elise menatapnya dan menganggukkan kepala.

"Kubuatkan khusus untukmu."Bisik nya lagi seraya menyerahkan jepit rambut yang terbuat dari logam murahan. Tapi cantik sekali. Berbentuk bunga ditengahnya dengan pita dan tali rantai melilit ditengahnya yang disepuh warna kuning keemasan. Tentu bukan emas sungguhan. Yang akan berkilauan jika tertimpa cahaya. Sungguh cantik sekali.

"Semoga kamu suka." Bisik Luca menimpali. Elise tersenyum menatap Luca. Matanya berkaca-kaca menatap Luca dan Rein bergantian dengan terharu. Bagaimana mungkin selama sebulan ini Elise marah kepada Luca dan Rein yang sangat perhatian dan baik hati kepadanya seperti ini.

"Telima kasih. Aku sangat senang sekali. Dan maafkan aku." Ucap Elise penuh haru dan merasa sangat bersalah. Tak terasa tangisnya mulai pecah membuatnya terisak pelan.

Carla mengamati mereka dari jauh kemudian tersenyum melihat mereka yang tampaknya sudah berbaikan. Terbukti dari hadiah yang berhasil mereka berikan setelah mendengarkan nasihat Carla mengenai memberikan hadiah sebagai penghiburan bagi Elise.

"Tidak masalah. Sudah jangan menangis. Wajahmu jadi cemong oleh ingus." Rein santai sekali mengatakannya.

"Enak saja. Aku tidak ingusan." Elise menyeka hidungnya pelan menunjukan tidak ada ingus.

"Aku hanya bercanda Elise." Rein tertawa pelan. Anak-anak disekitar mereka masih memperhatikan mereka secara diam-diam. Memang pertengkaran mereka sudah membuat suasana di panti sedikit canggung karena Elise yang biasanya riang menjadi pemurung. Elise tersenyum menyematkan jepit rambut itu ke rambut ungu sebahunya.

"Cantik sekali Elise. Aku harap kamu mau memakainya setiap hari." Ucap Luca senang seraya menatap jepit rambut yang sudah tersemat dikepala Elise.

"Karena itu Rein yang membuatnya dan aku yang merapikannya. Kau harus memakainya setiap hari." Sambung Luca dengan bangganya. Elise menganggukan kepalanya bahagia.

"Tidak. Aku akan menyimpannya. Soalnya ini sangat belalti bagiku. Tapi akan kupakai saat ini kalena ini saat belhalgaku" Ucap Elise masih memamerkan jepit barunya kepada Rein dan Luca.

"Cantik." Ucap Rein membuat wajah Elise memerah. Berapa lama ya sejak dirinya dipuji cantik. Bahkan dulu dikehidupan masa lalunya Elise tidak pernah ada yang memujinya seperti itu.

"Ayo anak-anak mari makan dan bergegas tidur. Besok jadwal untuk bekerja bakti. Jadi jangan ada yang bangun kesiangan. " Ucap Bu Violet mengingatkan. Membuyarkan lamunan Elise sejenak dan berganti dengan suasana riuh anak-anak yang bergegas menghabiskan makanan.

"Baik Bu." Jawab serempak anak-anak panti lesu. Dijawab dengan tawa kecil Bu Violet menimpali.

Terpopuler

Comments

aku tiga

aku tiga

Semangat Thor..

2025-01-20

1

Bianca Garcia Torres

Bianca Garcia Torres

Mantap banget ceritanya!

2025-01-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pertemuan
2 Bab 2. Hadiah
3 Bab 3. Petualangan Part 1
4 Bab 4. Petualangan Part 2
5 Bab 5. Petualangan Part 3
6 Bab 6. Petualangan Bab 4
7 Bab 7. Kisah Serigala yang Malang
8 Bab 8. Rencana
9 Bab 9. Slime!! Part 1
10 Bab 10. Slime Part 2
11 Bab 11. Slime!! Part 3
12 Bab 12. Slime!! part 4
13 Bab 13. Panen Besar
14 Bab 14. Keributan Kecil Part 1
15 Part 15. Keributan Kecil Part 2
16 Bab 16. Tama Sakit
17 Bab 17. Raja Slime
18 Bab 18. Masa lalu Fenrir
19 Bab 19. Teman baru Part 1
20 Bab 20. Teman baru Part 2
21 Bab 21. Ide Bisnis
22 Bab 22. Berhasil
23 Bab 23. Keranjang
24 Bab 24. Rumput Air
25 Bab 25. Memilin dan Memilin
26 Bab 26. Toko Paman Josh
27 Bab 27. Gerobak Part 1
28 Bab 28. Gerobak Part 2
29 Bab 29. Penebusan Dosa
30 Bab 30. Serikat Petualang Part 1
31 Bab 31. Serikat Petualang Part 2
32 Bab 32. Sapi atau domba?
33 Bab 33. Sebuah Evolusi
34 Bab 34. Potion
35 Bab 35. Toko Obat Sarah
36 Bab 36 Persiapan Musim Dingin
37 Bab 37. Bu Violet sakit
38 Bab 38. Tukang Gali Lubang
39 Bab 39.Pemanas dibawah lantai
40 Bab 40. Adakah Obatnya?
41 Bab 41. Toko Grim
42 Bab 42. Festival!!
43 Bab 43. Persiapan Festival
44 Bab 44. Selesai
45 Bab 45. Dama
46 Bab 46. Musim Dingin Yang Dingin
47 Bab 47. Penawaran
48 Bab 48. Rencana baru
49 Bab 49. Felix
50 Bab 50. Kontrak pertama
51 Bab 51. Bistro Royal
52 Bab 52. Kabar baik dan buruk
53 Bab 53. Lahan part 1
54 Bab 54. Lahan part 2
55 Bab 55. Lahan Part 3
56 Bab 56. Hutang
57 Bab 57. Felix—Pertemuan Pertama
58 Bab 58 Felix—Terperosok
59 Bab 59. Gelisah
60 Bab 60. Gedung
61 Bab 61. Renovasi gedung
62 Bab 62. Perkakas?
63 Bab 63. Tas sihir
64 Bab 64. Manajer
65 Bab 65. Hari Pembukaan
66 Bab 66. Pesanan?? part 1
67 Bab 67. Pesanan?? Part 2
68 Bab 68. Pesanan Part 3
69 Bab 69. Hari Ke 2 Pembukaan
70 Bab 70. Pesanan part 4
71 Bab 71. Upacara Pendewasaan.
72 Bab 72. Lunas
73 Bab 73. Ekspansi lahan
74 Bab 74. Kereta dan Rumah
75 Bab 75. Distrik Selatan.
76 Bab 76. Anak-anak Baru
77 Bab 77. Progress
78 Bab 78. Kuda Hitam
79 Bab 79. Badai
80 Bab 80. Kelinci Percobaan
81 Bab 81. Menerjang Badai
82 Bab 82. Bersama Badai
83 Bab 83. Setelah Badai
84 Bab 84. Harapan yang tak padam
85 Bab 85. Cahaya di ujung harapan
86 Bab 86. Bayang-bayang Diujung fajar
87 Bab 87. Harapan
88 Bab 88. Elise Aurellia Bayern
89 Bab 89. Jonathan Cornelis Bayern
90 Bab 90. Jonathan x Violet
91 BAB 91. KEHIDUPAN BARU
92 BAB 92. Distrik selatan
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1. Pertemuan
2
Bab 2. Hadiah
3
Bab 3. Petualangan Part 1
4
Bab 4. Petualangan Part 2
5
Bab 5. Petualangan Part 3
6
Bab 6. Petualangan Bab 4
7
Bab 7. Kisah Serigala yang Malang
8
Bab 8. Rencana
9
Bab 9. Slime!! Part 1
10
Bab 10. Slime Part 2
11
Bab 11. Slime!! Part 3
12
Bab 12. Slime!! part 4
13
Bab 13. Panen Besar
14
Bab 14. Keributan Kecil Part 1
15
Part 15. Keributan Kecil Part 2
16
Bab 16. Tama Sakit
17
Bab 17. Raja Slime
18
Bab 18. Masa lalu Fenrir
19
Bab 19. Teman baru Part 1
20
Bab 20. Teman baru Part 2
21
Bab 21. Ide Bisnis
22
Bab 22. Berhasil
23
Bab 23. Keranjang
24
Bab 24. Rumput Air
25
Bab 25. Memilin dan Memilin
26
Bab 26. Toko Paman Josh
27
Bab 27. Gerobak Part 1
28
Bab 28. Gerobak Part 2
29
Bab 29. Penebusan Dosa
30
Bab 30. Serikat Petualang Part 1
31
Bab 31. Serikat Petualang Part 2
32
Bab 32. Sapi atau domba?
33
Bab 33. Sebuah Evolusi
34
Bab 34. Potion
35
Bab 35. Toko Obat Sarah
36
Bab 36 Persiapan Musim Dingin
37
Bab 37. Bu Violet sakit
38
Bab 38. Tukang Gali Lubang
39
Bab 39.Pemanas dibawah lantai
40
Bab 40. Adakah Obatnya?
41
Bab 41. Toko Grim
42
Bab 42. Festival!!
43
Bab 43. Persiapan Festival
44
Bab 44. Selesai
45
Bab 45. Dama
46
Bab 46. Musim Dingin Yang Dingin
47
Bab 47. Penawaran
48
Bab 48. Rencana baru
49
Bab 49. Felix
50
Bab 50. Kontrak pertama
51
Bab 51. Bistro Royal
52
Bab 52. Kabar baik dan buruk
53
Bab 53. Lahan part 1
54
Bab 54. Lahan part 2
55
Bab 55. Lahan Part 3
56
Bab 56. Hutang
57
Bab 57. Felix—Pertemuan Pertama
58
Bab 58 Felix—Terperosok
59
Bab 59. Gelisah
60
Bab 60. Gedung
61
Bab 61. Renovasi gedung
62
Bab 62. Perkakas?
63
Bab 63. Tas sihir
64
Bab 64. Manajer
65
Bab 65. Hari Pembukaan
66
Bab 66. Pesanan?? part 1
67
Bab 67. Pesanan?? Part 2
68
Bab 68. Pesanan Part 3
69
Bab 69. Hari Ke 2 Pembukaan
70
Bab 70. Pesanan part 4
71
Bab 71. Upacara Pendewasaan.
72
Bab 72. Lunas
73
Bab 73. Ekspansi lahan
74
Bab 74. Kereta dan Rumah
75
Bab 75. Distrik Selatan.
76
Bab 76. Anak-anak Baru
77
Bab 77. Progress
78
Bab 78. Kuda Hitam
79
Bab 79. Badai
80
Bab 80. Kelinci Percobaan
81
Bab 81. Menerjang Badai
82
Bab 82. Bersama Badai
83
Bab 83. Setelah Badai
84
Bab 84. Harapan yang tak padam
85
Bab 85. Cahaya di ujung harapan
86
Bab 86. Bayang-bayang Diujung fajar
87
Bab 87. Harapan
88
Bab 88. Elise Aurellia Bayern
89
Bab 89. Jonathan Cornelis Bayern
90
Bab 90. Jonathan x Violet
91
BAB 91. KEHIDUPAN BARU
92
BAB 92. Distrik selatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!