Bertemu dengan wanita pilihan mama

Pagi pagi sekali restu sudah bangun dia berencana pagi ini untuk pergi ke tempat usaha teman nya itu.

Mirna pun sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi untuk mereka sedangkan anak mereka masih terlelap pulas di tempat tidur

" Kenapa mesti pagi sekali berangkat nya mas ? " tanya Mirna sambil mengaduk nasi goreng di kuali.

" Iya mir ,soalnya mas belum tahu letak tempat nya di mana " ujar restu sambil menarik kursi makan

" Tapi mas sudah minta nomor telepon teman mas itukan ? " tanya Mirna sambil menyendok kan nasi goreng ke mangkuk.

" Sudah maka nya mas mau cepat cepat ke sana karena kata nya banyak barang yang mesti di antar " ujar restu sambil menyendok kan nasi goreng ke dalam mulutnya.

Setelah sarapan restu pun pamit untuk berangkat ke tempat usaha teman nya itu,dan Mirna pun mencium tangan suaminya sebelum dia berangkat pergi kerja.

" Hati hati ya mas " pesan Mirna sebelum restu berangkat

Setelah restu tak nampak dari pandangan mata Mirna pun melangkah masuk karena anak mereka telah bangun .

Dia pun melangkah masuk ke dalam kamar dan melihat buah hatinya

" Anak mama sudah bangun ,ayo kita mandi dulu setelah itu baru mamam " ujar Mirna sambil membawa anak nya ke kamar mandi dan memandikan anaknya tersebut.

Setelah selesai mandi dia pun meletakkan anak nya di atas tikar yang ada di ruang tengah.

Dia pun mengambilkan makanan untuk anak nya itu dan menyuapkan ke dalam mulutnya

Baru beberapa suap bayi Adam makan pintu rumah Mirna di ketuk dari luar .

"Pasti ada yang ketinggalan nih ,mas restu mas restu bukan di periksa dulu " ujar Mirna dalam hati sambil tersenyum.

Suara ketukan pintu semakin kencang terdengar ,lalu Mirna membuka pintu rumah nya itu

" Iya sebentar ma...s" ujar Mirna terputus ketika di lihatnya mama mertua nya sedang berdiri di depan pintu dengan seorang gadis cantik yang dandannya sangat menor.

Lalu mereka berdua masuk ke dalam rumah tanpa di suruh oleh pemilik nya .

***

Mama mertuanya masuk ke dalam dengan angkuh nya dan Mirna menggeser tubuhnya ke samping supaya mama mertua nya itu bisa masuk dengan mudah

Dan mata nya mengitari tempat itu seperti mencari sesuatu

" Silahkan duduk dulu ma ,biar Mirna buat kan minum " ujar Mirna mempersilahkan mama mertuanya untuk duduk

" Tidak perlu dan mau kau suruh di mana kami duduk apa di tikar yang sudah tak layak pakai itu " ujar mama mertua ku sambil menatap jijik ke arah tikar yang di duduki oleh anak ku

" Di mana restu panggil dia keluar bilang saya mencari dirinya " ujar mama nya restu dengan gaya angkuh nya

" Maaf ma mas restu tidak di rumah " jawab Mirna dengan wajah tertunduk

Lalu mama nya restu mendorong tubuh Mirna hingga hampir saja terjatuh.

" Kamu jangan coba coba menyembunyikan anak saya ya " ujar mama nya restu tidak senang.

" Benar ma mas restu tidak di rumah dia sedang bekerja " jawab Mirna lagi

" Bekerja ,bukan nya dia sudah tidak bekerja kamu jangan membohongi saya ya " jawab mama nya restu sambil menarik jilbab nya Mirna hingga terlepas dan beberapa helai rambutnya ikut terikut

" Ah..sakit ma "

" Di mana tempat restu bekerja cepat jawab " tanya mama nya restu lagi

" Mirna tidak tahu ma ,dia ikut kerja dengan teman nya " ujar Mirna ketakutan

" Kau pasti bohong kan " ujar mamanya restu sambil menarik rambut Mirna

Melihat mama nya di sakiti dan suara Oma nya yang cukup besar anak nya Mirna menangis dengan kencang .

Mirna pun berusaha melepaskan jambakan di rambutnya dan berlari mengendong anak nya .

Seketika itu juga bayi 4 bulan itu terdiam setelah di gendong oleh mama nya.

" Mama kenapa mama benci banget sama Mirna ,apa kesalahan Mirna pada Mirna ?" tanya Mirna dengan berderai air mata

Lalu mama nya restu itu mendekati menantu yang tak di inginkan nya itu dan memegang rahang nya dengan kuat.

" Saya memang tidak pernah suka dengan diri mu itu ,gara gara kamu anak saya menjadi pembangkang " ujar mama nya restu dengan amarah yang tertahan

" Kau lihat itu ,dia wanita yang saya jodohkan dengan anak saya dan gara gara kamu dia jadi menjauhi kami asal kau ketahui kasta kau dan wanita itu sangat jauh berbeda " ujar mama nya restu sambil menunjuk ke arah Wilda .

Setelah itu mama nya restu melepaskan cengkraman tangan nya dari rahang Mirna ,Mirna pun meringis kesakitan akibat cengkraman mama mertua nya itu.

Kemudian mereka pun meninggalkan rumah Mirna begitu saja karena mama nya tidak bisa menemukan restu di rumah nya .

Mirna pun menangis sesenggukan di tikar usang nya sambil memeluk anak nya , karena melihat mama nya menangis bayi Adam pun ikut menangis .

" Ya Allah berilah ketabahan buat hamba mu ini dalam menjalani biduk rumah tangga hamba ,dan beri ketabahan buat hamba mu ini dalam menghadapi sikap mama mertua ku yang sangat membenci diri ku " ujar Mirna berdoa dalam hati .

***

Hari pun mulai malam tak lama restu pun pulang dari tempat kerja nya ,restu pun langsung masuk ke dalam rumah karena pintu mereka tidak terkunci

" Baru sampai mas " ujar Mirna sambil memberikan senyum termanis nya .

" Iya mir " ujar restu dengan wajah lelah sangat kentara di wajah nya .

" Mas sudah makan apa belum biar Mirna siap kan " ujar Mirna sambil melangkah ke dapur .

" Belum tapi mas biar mandi dulu soal nya badan ini sangat lengket " ujar restu sambil berlalu ke kamar mandi.

Selagi restu pergi mandi Mirna menyiapkan pakaian rumah restu di atas tempat tidur,dan setelah itu dia menyiapkan makan untuk mereka.

" Ah ..segar " ujar restu sambil menggoyang goyangkan rambut nya yang basah

Lalu restu dan Mirna pun duduk di tikar menghadapi makan malam mereka.

" Maaf ya mas cuma ini yang bisa Mirna masak " ujar Mirna merasa tidak enak pada suaminya itu.

" Kenapa mesti minta maaf ,cuma segini rezeki kita ya harus kita syukuri " ujar restu bijak

Lalu mereka menyantap makanan yang tersedia di hadapan mereka ,yang hanya tempe goreng dan rebusan daun singkong .

Restu memperhatikan wajah Mirna dan memegang nya .

" Ah.." teriak Mirna kesakitan

" Wajah kamu kenapa mir ,kok biru biru begini " tanya restu penasaran

Mirna gelagapan atas pertanyaan suaminya itu ,dia bingung harus menjawab apa sama suami nya tersebut

"E..tadi Mirna terantuk di kamar mandi mas " ujar Mirna berbohong

" Kamu tidak membohongi mas kan Mirna ?" tanya restu tak percaya atas perkataan istinya tersebut.

" Tidak mas ,memang tadi Mirna tidak hati hati jadi Mirna terantuk di sana " ujar Mirna berkilah

Episodes
1 Pertemuan Mirna dan restu
2 Mencari uang pinjaman ke mama
3 Mirna melahirkan
4 Tuduhan kejam mama nya restu
5 Bertemu dengan wanita pilihan mama
6 Restu menolak permintaan mama nya
7 Mamanya restu bernegosiasi dengan mirna
8 Restu di rampok
9 Mobil box di rampok
10 Mencari pekerjaan baru
11 Beras tinggal segenggam
12 Menerima tawaran mama nya
13 Pekerjaan baru Restu
14 Keluar kota
15 Makan malam
16 Jebakan wilda
17 Menerima keputusan
18 Mimpi buruk
19 Menyimpan rahasia
20 Mirna mulai curiga
21 Perdebatan dengan mama
22 Wilda dan damar
23 Restu dilema dengan pernikahan nya
24 Wilda hamil
25 Desakan mama yang tiada habis
26 Minta izin dengan mirna
27 Pilih baju pengantin
28 Dava muncul
29 Galau
30 Meninggalkan Mirna
31 Pernikahan Restu dan Wilda
32 Wilda keguguran
33 Wilda di larikan ke rumah sakit
34 Menjual handphone
35 Meminjam uang
36 Adam meninggal
37 Mirna menemui Restu
38 Mirna kecelakaan
39 Mamanya Andre
40 Andre yang sombong
41 Mirna pergi
42 Andre menolong mirna
43 Restu tahu kebenaran nya
44 Membantu Bu lusi
45 Pekerjaan baru
46 Menyesuaikan diri
47 Ruangan si bos
48 Mirna kena masalah
49 Mirna ketakutan
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Pertemuan Mirna dan restu
2
Mencari uang pinjaman ke mama
3
Mirna melahirkan
4
Tuduhan kejam mama nya restu
5
Bertemu dengan wanita pilihan mama
6
Restu menolak permintaan mama nya
7
Mamanya restu bernegosiasi dengan mirna
8
Restu di rampok
9
Mobil box di rampok
10
Mencari pekerjaan baru
11
Beras tinggal segenggam
12
Menerima tawaran mama nya
13
Pekerjaan baru Restu
14
Keluar kota
15
Makan malam
16
Jebakan wilda
17
Menerima keputusan
18
Mimpi buruk
19
Menyimpan rahasia
20
Mirna mulai curiga
21
Perdebatan dengan mama
22
Wilda dan damar
23
Restu dilema dengan pernikahan nya
24
Wilda hamil
25
Desakan mama yang tiada habis
26
Minta izin dengan mirna
27
Pilih baju pengantin
28
Dava muncul
29
Galau
30
Meninggalkan Mirna
31
Pernikahan Restu dan Wilda
32
Wilda keguguran
33
Wilda di larikan ke rumah sakit
34
Menjual handphone
35
Meminjam uang
36
Adam meninggal
37
Mirna menemui Restu
38
Mirna kecelakaan
39
Mamanya Andre
40
Andre yang sombong
41
Mirna pergi
42
Andre menolong mirna
43
Restu tahu kebenaran nya
44
Membantu Bu lusi
45
Pekerjaan baru
46
Menyesuaikan diri
47
Ruangan si bos
48
Mirna kena masalah
49
Mirna ketakutan
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!