Mencari uang pinjaman ke mama

Seperti ada bisikan di hatinya restu, dia langsung bangkit dari duduknya dan melihat ke arah ruangan operasi.

" Aku tidak boleh diam saja aku harus mendapatkan uang itu ,aku tidak ingin anak dan istri ku kenapa Napa "

"Dan aku harus ke rumah mama pasti mereka mau membantuku " ujar restu beranjak dari tempat nya dan langsung menuju ke rumah orang tua nya.

Dengan mengendarai angkutan umum restu mendatangi rumah orangtuanya ,kebetulan mereka sudah kembali dari toko mereka.

" Tok..tok.."

"Assalamualaikum"restu mengetuk pintu rumah yang dulu tempat tinggal nya sampai beberapa kali

Tak lama pintu itu pun terbuka dan berdirilah wanita setengah baya berdiri di depan pintu dengan menatap tajam ke arah restu .

Lalu mamanya restu melangkah masuk ke dalam rumah dan membiarkan restu berdiri di depan pintu.

Tapi restu tidak mau tinggal diam dia mengejar mama nya yang melangkah meninggalkan dirinya.

" Ada apa kau kemari restu ,kan kau sudah bukan bagian dari keluarga ini lagi !" ujar mama nya restu sambil melirik ke arah anak sulung nya itu.

Karena mendengar ada seseorang yang berbicara dengan mamanya Nina adik nya restu keluar dari dalam kamarnya.

"Siapa yang datang ma ?" ujar Nina yang baru saja keluar dari kamarnya

" Itu anak yang tidak tau di untung dan pembangkang " ujar mamanya sambil menunjuk ke arah restu.

Nina yang melihat abang nya datang tidak mempersilahkan dia untuk duduk, sedangkan mereka duduk di sofa yang empuk itu.

" Ada apa kau kemari ,kan sudah kau bilang kalau kau sudah tidak ingin menginjakkan kaki mu di rumah ini lagi "ujar mama nya restu tanpa ingin melihat wajah anaknya itu.

" Ma restu ingin minta tolong sama mama ,Mirna sedang berada di rumah sakit karena dia mau melahirkan "

" Terus apa urusannya sama mama " ujar mama nya ketus.

" Mirna harus segera di operasi ma , karena air ketuban nya sudah pecah duluan dan uang restu tidak cukup untuk membiayai nya " ujar restu tertunduk

Mama nya restu hanya diam saja tanpa memberi komentar apa pun .

" Ma tolong restu sekali ini saja " ujar restu sambil berlutut di kaki mama nya

" Mama tak ada uang bang ,Abang cari saja bantuan ketempat lain " ujar Nina adik nya restu menimpali .

***

Karena mendengar perkataan Nina restu sangat marah karena dia tidak ada urusan dengan adiknya itu.

" Diam kau Nina Abang tidak ada urusan sama kamu " ujar restu geram

" Benar yang di katakan Nina mama tak punya uang kau cari saja bantuan sama orang lain " ujar mama nya restu bangkit dari duduknya .

"Ma tolong restu ,restu tidak tau harus mencari ke mana " ujar restu menangis mengiba ke mamanya

Nina yang melihat kelakuan Abang nya itu memutar bola matanya malas.

Restu berlutut sambil memegang kaki mama nya supaya dia bisa di beri pinjaman oleh mama nya itu.

" Berapa kali mama bilang sama kamu mama lagi tak punya uang , karena kau sudah berani mengambil keputusan besar maka masalah besar ini kau tanggulangi sendiri " ujar mama nya geram .

" Restu minta maaf ma ,memang restu yang salah tapi sekali ini tolong bantu restu "

" Restu akan melakukan apa pun dan menuruti semua perkataan mama ,tapi tolong selamatkan dulu Mirna " ujar restu yang tak bisa menahan air matanya.

Restu menangis di kaki mama nya ,dia tidak bisa membayangkan kalau terjadi apa apa dengan istrinya itu.

Mama nya restu mencerna semua perkataan anaknya itu dan melihat kearah restu

Lalu Nina mendekati mama nya tersebut dan membisikkan sesuatu ke telinga nya.

Kemudian mama nya manggut-manggut dan tersenyum mendengar bisikkan Nina

" Apa benar kau akan menuruti semua perkataan mama mu ini " tanya mama nya lagi

" Iya ma asal jangan mama meminta restu untuk menceraikan Mirna " ujar restu sambil memohon kepada mama nya

" Tidak mama tidak akan menyuruh mu menceraikan nya kamu tenang saja "

" Jadi apa yang harus restu lakukan " tanya restu lagi

" Nanti setelah Mirna melahirkan kau harus pindah ke kota dan mengurus toko di sana dan juga menerima perjodohan yang sudah mama tetap kan " ujar mama restu sambil melipat ke dua tangan nya

Restu terdiam mendengar syarat dari mama nya tersebut,dan dia berfikir itu sama saja kalau dia harus menceraikan istrinya.

" Kau tak usah takut restu ,Mirna akan tetap menjadi istri mu di sini segala kebutuhan nya akan kami cukupi dan kau akan tetap mama gaji ,dan gaji mu itu akan mama kirim kepada Mirna istri mu" ujar mama nya restu yang bisa membaca pikiran anaknya itu.

Restu memikirkan perkataan mama nya barusan yang menurutnya cukup tidak adil.

" Bagaimana restu kau jangan terlalu lama berfikir nyawa Mirna dan calon anak mu ada di tangan mu , cepat kau beri keputusan dan mama tidak banyak waktu untuk menunggu mu " ujar mama nya yang mulai kelihatan kesal

" Baik ma restu setuju atas syarat yang mama berikan " ujar restu mengalah

Nina dan mama nya tersenyum senang akhirnya mereka bisa mengendalikan restu anaknya

" Berapa uang yang kau butuhkan cepat katakan "

" 20 juta ma " ujar restu kepada mama nya.

" Baik mama akan ambil kan uang itu ,kau tunggu sebentar " ujar mama nya sambil masuk ke dalam kamarnya

***

Tak lama mama nya pun keluar dari dalam kamar sambil membawa amplop coklat yang berisi dengan uang.

Dan di tangan nya satu lagi dia membawa surat yang harus di tanda tangani oleh restu.

" Ini tolong kau tanda tanganin sebelum mama menyerahkan uang ini kepada diri mu " ujar mama nya restu sambil meletakkan sebuah berkas di atas meja.

" Kenapa harus begini sih ma " ujar restu lagi karena menurutnya terlalu berlebihan

" Sudah cepat jangan terlalu bertele-tele mama masih ada urusan "

Tanpa membaca isi perjanjian itu dan takut mama nya berubah pikiran restu pun menandatangi surat tersebut .

Kemudian dia pun menyerahkan surat itu kepada mama nya

Setelah menerima uang tersebut restu pun berlari keluar dari rumah mama nya , karena pihak rumah sakit bolak balik menelpon dirinya .

Karena keadaan Mirna sudah sangat lemah dan dia harus cepat menerima pertolongan.

" Nina antar kan abang mu ke rumah sakit sekarang " ujar mama nya karena dia mendengar pihak rumah sakit menelpon restu.

" Baik ma " ujar Nina sambil beranjak dari tempat duduknya

Lalu Nina mengantarkan abang nya itu dengan mobil yang dulu sering di pakai oleh restu dulu.

Tak lama mereka pun sampai di halaman rumah sakit ,restu pun langsung turun dari dalam mobil.

" Dek kau tak ikut turun ?" tanya restu ke adik nya itu.

" Tidak ,ngapain juga aku turun " ujar Nina ketus

Karena tak ingin membuat ribut ,restu pun melangkah masuk dan menuju meja administrasi untuk membayar biaya operasi istrinya

Episodes
1 Pertemuan Mirna dan restu
2 Mencari uang pinjaman ke mama
3 Mirna melahirkan
4 Tuduhan kejam mama nya restu
5 Bertemu dengan wanita pilihan mama
6 Restu menolak permintaan mama nya
7 Mamanya restu bernegosiasi dengan mirna
8 Restu di rampok
9 Mobil box di rampok
10 Mencari pekerjaan baru
11 Beras tinggal segenggam
12 Menerima tawaran mama nya
13 Pekerjaan baru Restu
14 Keluar kota
15 Makan malam
16 Jebakan wilda
17 Menerima keputusan
18 Mimpi buruk
19 Menyimpan rahasia
20 Mirna mulai curiga
21 Perdebatan dengan mama
22 Wilda dan damar
23 Restu dilema dengan pernikahan nya
24 Wilda hamil
25 Desakan mama yang tiada habis
26 Minta izin dengan mirna
27 Pilih baju pengantin
28 Dava muncul
29 Galau
30 Meninggalkan Mirna
31 Pernikahan Restu dan Wilda
32 Wilda keguguran
33 Wilda di larikan ke rumah sakit
34 Menjual handphone
35 Meminjam uang
36 Adam meninggal
37 Mirna menemui Restu
38 Mirna kecelakaan
39 Mamanya Andre
40 Andre yang sombong
41 Mirna pergi
42 Andre menolong mirna
43 Restu tahu kebenaran nya
44 Membantu Bu lusi
45 Pekerjaan baru
46 Menyesuaikan diri
47 Ruangan si bos
48 Mirna kena masalah
49 Mirna ketakutan
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Pertemuan Mirna dan restu
2
Mencari uang pinjaman ke mama
3
Mirna melahirkan
4
Tuduhan kejam mama nya restu
5
Bertemu dengan wanita pilihan mama
6
Restu menolak permintaan mama nya
7
Mamanya restu bernegosiasi dengan mirna
8
Restu di rampok
9
Mobil box di rampok
10
Mencari pekerjaan baru
11
Beras tinggal segenggam
12
Menerima tawaran mama nya
13
Pekerjaan baru Restu
14
Keluar kota
15
Makan malam
16
Jebakan wilda
17
Menerima keputusan
18
Mimpi buruk
19
Menyimpan rahasia
20
Mirna mulai curiga
21
Perdebatan dengan mama
22
Wilda dan damar
23
Restu dilema dengan pernikahan nya
24
Wilda hamil
25
Desakan mama yang tiada habis
26
Minta izin dengan mirna
27
Pilih baju pengantin
28
Dava muncul
29
Galau
30
Meninggalkan Mirna
31
Pernikahan Restu dan Wilda
32
Wilda keguguran
33
Wilda di larikan ke rumah sakit
34
Menjual handphone
35
Meminjam uang
36
Adam meninggal
37
Mirna menemui Restu
38
Mirna kecelakaan
39
Mamanya Andre
40
Andre yang sombong
41
Mirna pergi
42
Andre menolong mirna
43
Restu tahu kebenaran nya
44
Membantu Bu lusi
45
Pekerjaan baru
46
Menyesuaikan diri
47
Ruangan si bos
48
Mirna kena masalah
49
Mirna ketakutan
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!