Ep 14 Kabur lagi

Zua bergerak gelisah dalam kamar besar itu. Dari tadi ia terus-menerus mondar-mandir. Otaknya berpikir keras. Sebelum pernikahannya dan Ganra terjadi, dia harus berhasil melarikan diri dari rumah besar ini.

Di meja makan tadi dia tidak berani mengemukakan pendapatnya kepada kakek Barasta, tetapi dia masih tidak ingin pernikahan itu berlangsung. Karena dia tidak ingin menghabiskan masa depannya bersama dengan laki-laki menyebalkan itu. Belum lagi mama Ganra yang jelas-jelas terlihat tidak menyukai perjodohan itu.

"Aku harus bagaimana? Bagaimana caranya kabur dari sini?" gumam Zua pada dirinya sendiri. Kemudian dia keluar ke balkon kamar, berjalan sampai ke ujung dan menatap ke bawah. Gadis itu merasa agak ngeri. Ternyata cukup tinggi kalau dia turun ke bawah melewati balkon. Sekarang sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Harusnya semua orang sudah tidur.

Tiba-tiba Zua terpikirkan sebuah ide. Ia kembali masuk ke kamar dan mengambil beberapa spray yang terlipat rapi di dalam lemari lalu mengikatnya menjadi tali agar bisa dia gunakan ke bawah. Dia tidak melihat siapa-siapa di bawah. Aman, dia bisa kabur.

Zua menutup matanya dalam-dalam dan merapalkan doa dalam hati agar perjalanannya turun ke bawah berjalan dengan mulus. Ia sudah bersiap-siap turun. Namun langkahnya tiba-tiba terhenti ketika mendengar suara deheman seseorang.

"Ehem."

kaget? Tentu saja. Zua bahkan hampir melompat saking kagetnya.

Gadis itu menatap ke arah kanan sambil mengusap-usap dadanya. Ia mendapati seorang pria tampan lainnya yang sedang menatap ke arahnya dari balkon kamar seberang.

Dante.

Laki-laki itu adalah Dante sepupunya Ganra. Pria dingin lainnya yang tinggal di rumah ini. Zoey malu sekali. Kenapa dia tidak lihat-lihat dulu sebelum bertindak? Ketahuan kan sekarang.

"Mau ke mana?" Dante sengaja bertanya seperti itu. Padahal jelas-jelas sudah keliatan kalau Zua mau kabur.

Zua menarik napas dalam-dalam. Jantungnya berdetak kencang. Matanya masih terpaku pada Dante, pria yang berdiri di balkon seberang dengan ekspresi datar. Ia memutar otak mencari alasan yang masuk akal. Namun, tak satu pun ide yang muncul. Sepertinya Dante tahu persis apa yang sedang ia lakukan.

Zua mengusap tengkuknya, berusaha mengendalikan kepanikan yang melanda dirinya. Ia tahu, jika ketahuan oleh salah satu penghuni rumah besar ini, rencananya melarikan diri akan gagal total. Dan lebih buruk lagi, kakek Barasta pasti akan memperketat pengawasannya.

"Aku ... aku cuma mau melihat-lihat suasana malam. Iya, lihat-lihat suasana malam." jawab Zua akhirnya, dengan alasan apa saja yang tiba-tiba terpikir olehnya. Suaranya terdengar ragu, bahkan di telinganya sendiri.

Dante mengangkat sebelah alisnya, ekspresi curiga terpampang jelas di wajahnya.

"Melihat suasana malam dengan membawa itu?" sindirnya menunjuk ke spray yang Zua jadikan tali.

Zua ikut menatap ke benda yang ditunjuk Dante dengan dagunya. Ia menggigit bibirnya, merasa tertangkap basah. Ia mencoba mengatur napas, berusaha tidak panik.

"Itu ... itu hanya kebetulan," jawabnya terbata-bata, masih berbohong juga.

Dante tidak berkata apa-apa untuk beberapa saat, tetapi sorot matanya yang tajam terus mengunci pandangan Zua. Seolah-olah ia sedang membaca setiap pikiran yang terlintas di kepala gadis itu.

"Kalau kau mau kabur dari sini, kau harus punya rencana yang lebih baik. Pakai benda yang gampang robek seperti itu, namanya bunuh diri. Kau pikir dirimu sedang bermain sinetron?" ucap Dante langsung. Tidak menohok tapi kata-katanya membuat Zua tertegun. Ia memandang pria itu lama. Dalam hari ia merasa jengkel.

Dante melangkah mendekati ujung balkonnya. Jarak antara balkon mereka tidak terlalu jauh.

"Rumah ini penuh penjaga, bahkan di malam hari. Kalau kau turun dari balkon itu, seseorang pasti akan melihatmu sebelum kamu sempat sampai ke gerbang depan. Tapi sebelum itu, aku yakin kau sudah tak sadarkan diri dan beberapa tulangmu patah." katanya lagi.

Lihat? kata-kata pria itu memang tidak ada yang enak di dengar. Tapi Zua terdiam, sialnya pria itu benar.

"Kenapa ingin kabur? Laki-laki yang akan kau nikahi adalah pria idaman semua wanita." kali ini Dante bertanya. Biasanya dia tidak pernah mau peduli dengan urusan orang lain. Anehnya, terhadap gadis itu ia merasa cukup penasaran.

"Idaman semua wanita apanya? Aku tidak menyukainya tuh."

Aku sama sekali tidak menyukai laki-laki kaku dan nggak masuk akal sepertinya. Mesum pula.

Kalimat itu dia ucapkan dalam hati.

Ujung bibir Dante melengkung ketika melihat dengusan kecil Zua.

"Kenapa?"

"Hah?"

"Apa yang tidak kau sukai darinya?" Dante penasaran ingin tahu.

"Terlalu tampan, terlalu kaya, pokoknya terlalu sempurna untuk gadis biasa-biasa saja sepertiku."

Zua mengatakan kalimat tersebut tanpa sadar kalau lelaki yang sedang berbicara dengannya sekarang ini adalah lelaki yang dia takuti. Karena kesalahpahaman waktu itu. Pada saat Zua sadar, gadis itu terdiam lagi.

Ini gila. Benar-benar gila. Bagaimana dia bisa sesantai itu berbicara dengan lelaki itu? Kalau dia salah bicara, bisa-bisa hidupnya tidak tenang lagi. Zua merutuk dirinya sendiri dalam hati, dan tersenyum canggung.

Perubahan Zua terlihat jelas di mata Dante. Ia tidak tahu kenapa gadis itu yang tadinya berbicara dengan berapi-api tiba-tiba berubah kaku dan canggung seperti itu. Dante juga tidak ingin bertanya karena menurutnya tidak penting.

"Mm ... U ... Udaranya cukup dingin, tidak baik berada lama di luar. A ... Aku masuk dulu." kata Zua dengan kalimat terbata-bata. Ia sudah mengambil ancang-ancang untuk masuk ke dalam kamarnya namun suara Dante kembali menghentikan langkahnya.

"Kau lupa sesuatu." kata pria itu, ekspresinya tetap datar.

Dahi Zua mengernyit menatap pria itu. Lalu ia mengikuti arah yang di tunjukkan Dante. Pria itu menunjuk ke spray yang telah dia jadikan tali untuk kabur. Dengan cepat Zua berjalan dan mengambil spray tersebut lalu langsung berlari masuk ke dalam.

Sudut bibir Dante melengkung. Lalu ia menggeleng-geleng kepala. Menurutnya gadis itu cukup langka, dan cukup menarik.

Terpopuler

Comments

4U2C

4U2C

aku ikut alur ceritanya saja,,kalau suka aku baca kalau tak suka gak baca hahahahahaha...

2025-01-19

0

Eka Bundanedinar

Eka Bundanedinar

saking pengen kaburnya kaya di sinetron" ya zua

2025-01-20

1

Fadilah

Fadilah

waaah jangan sampek terlibat cinta segitiga lah kak, apalagi sesama saudara

2025-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 Ep 1 nyonya muda keluarga Barasta?
2 Ep 2 Menikah?
3 Ep 3 Ganra mabuk
4 Ep 4 Jangan terlalu membencinya
5 Ep 5 Tidak rela
6 Ep 6 Tidak sengaja menguping
7 Ep 7 Pengen pulang
8 Ep 8 Aku bukan anak-anak
9 Ep 9 Berencana kabur
10 Ep 10 Ukuranku terlalu besar
11 Ep 11 Kantor Ganra
12 Ep 12 Bunga Dwiyani
13 Ep 13 Segera menikah
14 Ep 14 Kabur lagi
15 Ep 15 Sindiran Dian
16 Ep 16 Ganra tengil
17 Ep 17 Kau tidak pakai bra?
18 Ep 18 Calon istriku
19 Ep 19 Berbagi air liur juga
20 Ep 20 Berendam air panas atau berenang?
21 Ep 21 Yang merah terlalu seksi
22 Ep 22 Burung
23 Ep 23 Sinting!
24 Ep 24 Kau sudah tahu ukurannya kan?
25 Ep 25 Pakai sendiri atau aku pakaikan?
26 Ep 26 Kau lebih diperlukan di sini
27 Ep 27 Truth or Dare
28 Ep 28 Ciuman pertama
29 Ep 29 Mimpi Ganra
30 Ep 30 Minum milikku saja
31 Ep 31 Kau yakin bilang aku bocah?
32 Ep 32 Dasar mesum
33 Ep 33 Ciuman kedua
34 Ep 34 Aku tidak suka berbagi
35 Ep 35 Bulan madu?
36 Ep 36 Menikah
37 Ep 37 Aku tidak akan menggigit
38 Ep 38 Perkara bra
39 Ep 39 Perjalanan bulan madu
40 Ep 40 Ingin main
41 Ep 41 Kau tidak bisa menyentuh anak-anak
42 Ep 42 Foreplay
43 Ep 43 Foreplay 2
44 Ep 44 Gol
45 Ep 45 Bermain lagi
46 Ep 46 Mau aku mandikan?
47 Ep 47 Kabar buruk
48 Ep 48 Pulang
49 Ep 49 Pemakaman
50 Bab 50 Kekacauan
51 Bab 51 Kau mencintai Ganra?
52 Bab 52 Jangan menyalahkan siapa-siapa
53 Bab 53 Cemburu
54 Bab 54 Apa kau mencintaiku?
55 Bab 55 Kembali ke kampus
56 Bab 56 Kantor
57 Bab 57 Rencana jahat Bunga
58 Bab 58 Paparazzi?
59 Bab 59 Perintah ibu mertua
60 Bab 60 Mengobati Dante
61 Bab 61 Kau mau tahu rahasiaku?
62 Bab 62 Ganra cemburu
63 Bab 62 Ganra cemburu
64 Bab 63 Kekesalan Bunga
65 Bab 64 Cemburu lagi
66 Bab 65 Main di kantor
67 Bab 66 Butik
68 Bab 67 Bunga si tukang caper
69 Bab 68 Zua cemburu
70 Bab 69 Main lagi
71 Bab 70 Gosip tentang Bunga
72 Bab 71 Main berlima
73 Bab 72 panggilan dari kantor polisi
74 Bab 73 Mual
75 Bab 74 Hamil
76 Bab 75 Tidak sengaja nguping
77 Bab 76 Jangan coba-coba Claire
78 Bab 77 Hukuman
79 Bab 78 Acara kantor
80 Bab 79 Kesal pada Bunga
81 Bab 80 peringatan Ganra
82 Bab 81 Masalah Narin
83 Bab 82 Berita gembira untuk keluarga
84 Bab 83 Pemutusan kontrak
85 Bab 84 Habis perempuan itu, giliranmu
86 Bab 85 Makan di pinggir jalan
87 Bab 86 Saling menggoda
88 Bab 87 Perubahan ibu mertua
89 Bab 88 Sejak kapan kalian dekat?
90 Bab 89 Memeriksa cctv
91 Bab 90 Kalau aku pijitin di sini?
92 Bab 91 Di manjakan istri
93 Bab 92 Positif HIV
94 Bab 93 Rencana menghancurkan Zua
95 Bab 94 Interogasi
96 Bab 95 Bunga makin nekat
97 Bab 96 Apa-apaan ini?
98 Bab 97 TOLONG!
99 Bab 98 bertahanlah
100 Bab 99 Kepanikan Ganra
101 Bab 100 Siapa yang melakukan ini?
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Ep 1 nyonya muda keluarga Barasta?
2
Ep 2 Menikah?
3
Ep 3 Ganra mabuk
4
Ep 4 Jangan terlalu membencinya
5
Ep 5 Tidak rela
6
Ep 6 Tidak sengaja menguping
7
Ep 7 Pengen pulang
8
Ep 8 Aku bukan anak-anak
9
Ep 9 Berencana kabur
10
Ep 10 Ukuranku terlalu besar
11
Ep 11 Kantor Ganra
12
Ep 12 Bunga Dwiyani
13
Ep 13 Segera menikah
14
Ep 14 Kabur lagi
15
Ep 15 Sindiran Dian
16
Ep 16 Ganra tengil
17
Ep 17 Kau tidak pakai bra?
18
Ep 18 Calon istriku
19
Ep 19 Berbagi air liur juga
20
Ep 20 Berendam air panas atau berenang?
21
Ep 21 Yang merah terlalu seksi
22
Ep 22 Burung
23
Ep 23 Sinting!
24
Ep 24 Kau sudah tahu ukurannya kan?
25
Ep 25 Pakai sendiri atau aku pakaikan?
26
Ep 26 Kau lebih diperlukan di sini
27
Ep 27 Truth or Dare
28
Ep 28 Ciuman pertama
29
Ep 29 Mimpi Ganra
30
Ep 30 Minum milikku saja
31
Ep 31 Kau yakin bilang aku bocah?
32
Ep 32 Dasar mesum
33
Ep 33 Ciuman kedua
34
Ep 34 Aku tidak suka berbagi
35
Ep 35 Bulan madu?
36
Ep 36 Menikah
37
Ep 37 Aku tidak akan menggigit
38
Ep 38 Perkara bra
39
Ep 39 Perjalanan bulan madu
40
Ep 40 Ingin main
41
Ep 41 Kau tidak bisa menyentuh anak-anak
42
Ep 42 Foreplay
43
Ep 43 Foreplay 2
44
Ep 44 Gol
45
Ep 45 Bermain lagi
46
Ep 46 Mau aku mandikan?
47
Ep 47 Kabar buruk
48
Ep 48 Pulang
49
Ep 49 Pemakaman
50
Bab 50 Kekacauan
51
Bab 51 Kau mencintai Ganra?
52
Bab 52 Jangan menyalahkan siapa-siapa
53
Bab 53 Cemburu
54
Bab 54 Apa kau mencintaiku?
55
Bab 55 Kembali ke kampus
56
Bab 56 Kantor
57
Bab 57 Rencana jahat Bunga
58
Bab 58 Paparazzi?
59
Bab 59 Perintah ibu mertua
60
Bab 60 Mengobati Dante
61
Bab 61 Kau mau tahu rahasiaku?
62
Bab 62 Ganra cemburu
63
Bab 62 Ganra cemburu
64
Bab 63 Kekesalan Bunga
65
Bab 64 Cemburu lagi
66
Bab 65 Main di kantor
67
Bab 66 Butik
68
Bab 67 Bunga si tukang caper
69
Bab 68 Zua cemburu
70
Bab 69 Main lagi
71
Bab 70 Gosip tentang Bunga
72
Bab 71 Main berlima
73
Bab 72 panggilan dari kantor polisi
74
Bab 73 Mual
75
Bab 74 Hamil
76
Bab 75 Tidak sengaja nguping
77
Bab 76 Jangan coba-coba Claire
78
Bab 77 Hukuman
79
Bab 78 Acara kantor
80
Bab 79 Kesal pada Bunga
81
Bab 80 peringatan Ganra
82
Bab 81 Masalah Narin
83
Bab 82 Berita gembira untuk keluarga
84
Bab 83 Pemutusan kontrak
85
Bab 84 Habis perempuan itu, giliranmu
86
Bab 85 Makan di pinggir jalan
87
Bab 86 Saling menggoda
88
Bab 87 Perubahan ibu mertua
89
Bab 88 Sejak kapan kalian dekat?
90
Bab 89 Memeriksa cctv
91
Bab 90 Kalau aku pijitin di sini?
92
Bab 91 Di manjakan istri
93
Bab 92 Positif HIV
94
Bab 93 Rencana menghancurkan Zua
95
Bab 94 Interogasi
96
Bab 95 Bunga makin nekat
97
Bab 96 Apa-apaan ini?
98
Bab 97 TOLONG!
99
Bab 98 bertahanlah
100
Bab 99 Kepanikan Ganra
101
Bab 100 Siapa yang melakukan ini?
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!