Episode 4 ( Zhana & Azzam)

(" tabungan ini ada 500 juta, emas yang hilang hanya sekitar 200 juta ") dalam hati Aulia

" Deva tunggu " kata Aulia

" ada apa lagi tante? " tanya Arga

" ini ( memberi 2 juta) gaji kamu bulan kemarin sama hari ini, meskipun kamu mencuri, saya tetap baik memberi upahmu. " kata Aulia

Deva mengambil uang itu

" terima kasih nyonya dan saya pamit " kata Deva

Setelah beres-beres, Azyra melihat Arga bawah tas bersama mamanya

" Arga!! kamu mau kemana? Azyra ikut ya tante? " tanya Azyra

Azyra dulunya selalu di ajak jalan-jalan sama Mama Arga, dan Arga juga ikutan.

" Azyra saya mau pergi dan tak akan kembali. Jadi kamu sehat selalu, tumbuh besar dan jadi wanita yang cantik ya " kata Deva

" pergi kemana? kenapa? Mama ngusir tante ya? " tanya Azyra

Aulia datang menjauhkan Azyra dari Deva

" jangan sentuh anak saya, kalau kalian mau pergi, pergi saja " kata Aulia

" Mama tega ngusir tante Deva, Mama jangan usir, Zyra sayang tante Deva dan kakak Arga. Zyra gak mau mereka pergi " kata Azyra menangis

" sudahlah Azyra, aku ini mamamu, masih banyak teman yang layak untukmu bukan mereka " kata Aulia

Deva dan Arga pergi

" Arga!! Arga 😭 "tangis Azyra

Arga mengabaikan Azyra.

Setelah itu aku dan Mama hidup berdua, Mama menggunakan uang 2 juta itu untuk membeli kain-kain dan benang untuk jahit, Mama menggunakan mesin jahitnya dan membuat baju-baju yang bagus

" Arga coba kamu kesini " kata Mamanya

" iyah mah " balas Arga

" ini Mama buati baju koko untukmu " kata Mamanya memberi ke Arga

" ini bagus banget mah, gimana mama terusin saja desainnya, dan Arga bantu jual " kata Arga

" Mama sudah lakukan itu sebelum di kehilangan pekerjaan. Yaudah kamu pakai biar ganteng " kata Mamanya

Arga memaka baju koko buatan Mamanya

" Arga, kamu ganteng sekali " kata Mamanya

Aku senang, hari-hari aku membantu juali baju desai dari Mama setelah itu baju pelanggan yang beli dalam 1 bulan sudah mencapai 5 juta, aku dan Mama membuka tokoh Fashion Desain. Di saat itu aku bertemu teman yang sangat baik Namanya Azzam, dis pintar melukis. Berkatnya juga usahaku dan Mama sukses.

Kini aku sukses sudah kaya raya, dulu aku butek, hitam, dan baju gembel. Kini wajahku bersih, dan wangi. Sekarang aku akan membalas dendam ke tante Aulia.

...----------------...

**Zhana

Zhana yang sibuk mengajar Paud tiba-tiba Zhana melihat mobil yang berhenti di dekat sekolah, Zhana samperin mobil tersebut

" Om, ada yang bisa di bantu? "tanya Zhana

Om itu menoleh

" kamu Zhana ?Zhana kamu ngapain disini? "tanya Dera

" Paman Dera, aku disini mengajar Paud " kata Zhana

" kamu di Jakarta sama siapa? Mamamu mana? " tanya Dera

" Mama saya lagi jualan di kantin sini ( menunjukkan kantinnya). Paman apa kabar? " tanya Zhana

" saya baik-baik saja, kenapa kamu jadi ngajar paud? Kamu bisa jadi guru PNS atau dosen kan? Tidak perlu jadi guru Paud gini, saya bisa bantu " kata Dera

" sebelumnya terima kasih Paman tawarannya, saya sangat senang dengan anak kecil, jadi kerja begini keinginan saya, mereka sangat lucu " kata Zhana

" Masya Allah, jika itu mau mu saya tidak bisa berkata apa-apa " kata Dera

" Om mau ketemu Mama? " tanya Zhana

" tidak usah, oh ya, minggu depan putri saya tunangan kamu hadir ya " kata Dera memberi undangan ke Zhana

" siap, saya akan datang " kata Zhana

" ini uang jajan untukmu " kata Dera memberi 50 juta ke Zhana

" ini terlalu banyak paman " kata Zhana

" tidak apa-apa, kamu saudara saya, tentu saya sangat senang berbagi ke kamu yang manis, apalagi kamu seusia dengan putri saya, nanti kalau kamu datang, saya akan kenali kamu ke anak saya " kata Dera

" baik paman terima kasih, dan berhati-hatilah " kata Zhana

Dera masuk ke dalam mobil dan jalani mobilnya

Zhana menemui Mamanya

" Zhana siapa tadi? " tanya Maya ( Mama Zhana)

" Paman Dera, dia datang kasih uang 50 juta, ini Mama saja yang simpan " kata Zhana

Maya diam saat mendengar nama Dera

" Zhana, ini uang kamu, Paman Dera ngasih untuk kamu, kamu ambil saja " kata Maya

" Ma, yaudah deh. Paman Dera mengundang kita, karna anaknya tunangan " kata Zhana memberi undangannya ke Mamanya

" kamu saja yang datang ya, Mama sibuk banget banyak pesanan " kata Maya

" yaudah, Mama mau nitip salam ke Paman Dera nanti? " tanya Zhana

" tidak, kamu hati-hati. Uang ini kamu gunakan untuk keperluan acara nanti, biar nanti kamu cantik diacara tunangan anaknya Dera " kata Mamanya.

" oke mah " balas Zhana

" oh ya Arga kemana?Biasa dia sering temui kamu? " tanya Mamanya

" dia katanya ada kerja luar kota ya sangat di sayangkan, kalau Arga ada, dia bisa temani aku ke acara Paman Dera " kata Zhana

" yaudah lah, gak apa-apa. Kamu pergi sendiri sebelum itu hubungi dulu paman Dera, agar nanti dia menunggumu " kata Maya

" Emangnya aku siapanya mah? Sampai Paman Dera nungguin " kata Zhana

" iyah dia itu Papa kamu " kata Maya keceplosan

" apa? Papaku? "tanya Zhana

" maksud Mama, dia itu adiknya Papamu. Dulu sewaktu kecil, paman Dera selalu gondong kamu " kata Maya

" begitu ya, baiklah aku akan hubungi Paman Dera nanti " kata Zhana

" yaudah mama lanjuti masak dulu banyak pelanggan " kata Maya

" oke mah " kata Zhana

Zhana kembali masuk kelas untuk mengajar anak-anak.

**Azzam

Azzam hanya diam sambil melukis, setelah melukis Azzam sholat Ashar, selesai sholat

" ya Allah berilah aku kemudahan untuk mencari uang Aamiin " doa Azzam

Azzam melihat ponselnya ada wallpaper Azyra

" Azyra, kamu yang sabar ya. Aku pasti akan mencari uang dan akan buktiin kalau aku bisa membahagiakan dirimu " kata Azzam yang memandang foto Azyra.

Saat Azzam melukis, ada telepon dari Center terkenal

~Telepon~

" Halo, apa ini seniman Lukis dari Azzam Pramana? " tanya di balik telepon

" iyah, ini saya Azzam, ada keperluan apa? " tanya Azzam

" Pak Azzam, selamat lukisan anda sudah di terima di perusahaan besar, bukan hanya lukisan bahkan semua orang luar negeri dan pengusaha sangat menyukai lukisan anda, gimana kalau kita ketemu di Taman Cemara Jakarta, kita bicarakan soal komisi? " tanya Di balik telepon

" alhamdulillah, kapan saya bisa ke Taman? " tanya Azzam bersemangat

" hari ini, saya tunggu ya Pak " kata si penerima telepon

~Tutup Telepon~

Azzam siap-siap berpakaian rapi dan keluar, saat di luar Azzam ketemu orang yang tadi menelponnya

" halo pak saya Azzam Pramana " kata Azzam

" Perkenalkan Nama saya Bimo, saya bekerja di bidang promosi cerita, majalah dan lukisan, Pak Azzam, apa Pak Azzam punya no rekening? " tanya Bimo

" ini " kata Azzam sambil memberi no rekening ke Bimo

Bimo mentransfer 1,2 miliar ke Azzam

" ini banyak banget bagaimana bisa? " tanya Azzam

" lukisan anda di jual mahal dengan orang luar negeri, bagaimana kalau anda kerja sama di perusahaan saya, saya mengola cat bisa untuk dinding, sepeda atau ya bisa semuanya. Karna anda sangat berbakat dalam melukis siapa tau anda di undang orang-orang luar " kata Bimo menawarkan ke Azzam

" dengan senang hati saya menerima tawaran anda " kata Azzam

Azzam dan Bimo salaman.

Next_Episode5

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***