Bab 3. jemput menantu

rendi baru saja sampai di dalam kamar hotel dan mendapati Denis yang masi fokus bermain game di ponselnya. Melihat hal itu Sontak membuat rendi emosi dengan apa yang ia lihat sekarang. Ia yang khawatir sampai tergesa gesa meninggalkan kediaman lili agar bergegas untuk melihat keadaan dari partnernya itu malah kesal dengan Denis yang membohonginya.

Buk

Suara dari helem milik rendi yang sengaja ia lemparkan kepada denis yang tentu yang membuat denis kaget dengan apa yang rendi lakukan. " gak lucu bercanda lu anying!"

" Biar kamu pulang ren gw bosen ini!. Kuy mabar" ucap denis dengan santainya.

" Yeh bocah tolol, enak banget setelah bikin gw khawatir kaya tadi mala ngajak mabar!" ucap rendi marah dan melempar kan kotak tisu yang ada di meja kepada denis

" Marah marah mulu lu kaya cewek pms" ucap denis ketus.

" Ya lu bangsat gw Sampai khawatir gw kira lu ketangkap tapi mala bohongin gw. Dah la gw mau beli makan di bawah." Ucap rendi yang kemudian keluar dari kamar tersebut

" Ren, mau kemana. Temenin gw dulu woi!"

" Fuck, anying lu" ucap rendi sambil memperlihatkan jari tengah nya dan kemudian pergi dari kamar tersebut untuk mencari makanan.

 Saat ini di kediaman lili. ia merasa bosen karena menunggu ana yang belum pulang sama sekali sejak dia keluar. Cukup lama lili duduk di ruang tv itu sampai akhirnya ana lewat dan langsung di hampiri oleh lili.

" Na lu lama banget si!" Ucap lili kesal karena sudah dari tadi menunggu sang pembantu.

" Kan gw habis belanja lu tau sendiri li"

" Gw bosen tau na dari tadi diem aja nonton tv."

" Kamu bosen yaudah ayo bantu aku beresin belanjaan sini" ucap ana yang menarik lili menuju dapur yang tidak jauh dari sana.

" Yaudah deh" ucap lili pasrah dengan tangannya yang di tarik oleh ana

" Li lusa kamu bakal di jemput kan sama tante mira dan om dodi?"

" Iya na, kamu beneran gak mau ikut aku. Kata tante mira kalo kamu mau ikut kamu boleh ikut na. Yuk ikut aja temenin lili di sana." ucap lili membujuk ana agar ikut dengannya ke jakarta

" Bukanya aku gak mau li tapi aku kayanya mau balik ke Jogja aja. Aku selama ini bertahan di sini karena kamu li kalo gak ada kamu mungkin aku gak bakalan mau di sini apa lagi orang tua ku udah meninggal"

" Kamu ke Jogja sama siapa na?"

" Ada saudara aku li di sana. Dan ada nenek aku yang masih hidup, aku berencana mau tinggal di sana aja dan membantu nenek aku li." ucap ana menjelaskan kepada lili

"lili paham. Oh iya kamu masak apa malam ini?" Tanya lili kepada ana yang saat ini masi fokus merapikan isi kulkas.

" Emang kamu mau makan apa hari ini li, biar aku masakin?"

" Bikini aku soup iga aja sama telor dadar ya na?"

" Ok tunggu ya." Ucap ana dan menyiapkan masakan buat lili karena emang hari sudah mulai gelap ia kemudian mulai memotong semua sayuran,daging dan mulai memasaknya.

Rendi yang baru saja selesai makan pun langsung bergegas masuk ke dalam kamar hotel untuk bersiap siap pulang ke jakarta. Saat rendi sudah masuk kedalam kamar ia melihat denis yang juga bersiap siap untuk pulang ke jakarta.

" Lu naik apa ren ke jakarta?" Tanya denis saat melihat rendi yang baru saja masuk.

" Naik motor kan gw bawa motor" ucap rendi yang mulai mengemasi barang barang bawaannya.

" Naik kereta aja ni gw udah beliin buat lu tiket Kereta" ucap denis sambil memberikan satu tiket kereta kepada rendi

" Motor gw gimana terus kalo gw naik kereta?"

" Nanti teman gw yang bawah kalo lu mau itu juga!."

" Pake apa?" Tanya rendi yang takut motor kesayangannya rusak

" Pake mobil la kocak tenang aja ren gw jamin motor lu selamat sampai tujuan."

" Yaudah ok gw naik kereta." Ucap rendi menyetujui kata kata denis

Mereka kemudian bergegas mengemasi barang bawaan yang mereka bawa. Setelah mereka selesai mengemasi barang bawaan mereka segera menuju stasiun kereta karena waktu pemberangkatan sebentar lagi.

mereka saat ini sudah ada di dalam kereta kelas bisnis. Rendi yang merasa nyaman dengan tempat duduknya berniat untuk tidur karena ia merasa penat dengan kegiatan hari ini.

" Ren gw mau tanya ya ke lu kok lu bisa kenal bang sandi dan langsung di percaya lagi?" Tanya denis heran dan membuat rendi tidak jadi untuk tidur.

Denis sudah cukup lama bekerja di tempat bang sandi dan ia tau betul bang sandi tidak akan memperkerjakan orang dengan asal asalan apa lagi rendi yang masi sekolah membuat denis semakin penasaran dengan apa yang rendi lakukan sampai membuat dia bisa di pekerjaan oleh sandi.

" Gw juga gak tau bang, mungkin berawal dari gw bobol wifi bang sandi dan gw gak sengaja meretas komputernya kali" ucap rendi sedikit agak kesal karena tidurnya terganggu

" Lu pernah ngretas komputer bang sandi ren?" Tanya denis kaget dengan apa yang ia dengar. Jaringan bang sandi itu sangat kuat dan tidak mudah di bobol karena di komputernya banyak data data yang sangat penting dan bisa di bilang ilegal. Yang membuat sandi selalu mengupgrade jaringannya agar lebih kuat dan tidak mudah di bobol.

" Iya, iseng doang si itu juga gara gara pengen mabar main game. Niatnya juga kan bobol wifi eh gak taunya dapat data data punya bang sandi juga" ucap rendi menjelaskan

" Anjir gw tau sekarang kenapa bang sandi percaya sama lu." ucap denis takjub den menepuk tangannya

" Terus lu ngapain si bang tanya gituan padahal kan kita udah lama kerja bareng. Kocak mala baru tanya!."

" Gak papa kepo aja gw ren hehhe"

Saat rendi masi asik mengobrol ponselnya tiba tiba berbunyi dan menampilkan notifikasi telepon dari ibunya. Ia pun kemudian langsung mengangkat panggilan telepon tersebut.

" Hallo ma kenapa?" Tanya rendi pada ibunya di sebrang sana.

" Kamu di mana ren?" tanya mira yang mendengar suara brisik dari sebrang sana

" Lagi main ma ini sama bang denis. Emang kenapa ma"

" Yaudah kamu bisa kesini gak ren cepet ya!" suruh Mira karena emang mau membicarakan sesuatu hal penting dengan Rendi.

" Mau ngapain si ma males rendi kalo pulang, mama kan suka bawel! "

" Udah kesini aja cepetan " ucap mira ngotot dengan nada ketus

" Nanti malem paling ma rendi baru nyampe sana kalo sekarang rendi gak bisa" ucap rendi yang emang masi di dalam kereta.

"Kamu di mana emang ren? Semenjak kamu punya apartemen sendiri kamu tu jarang pulang ren mama kan kangen sama kamu. Ini mama sendiri mulu di rumah kaya gak punya anak!" Ucap mira kesal dengan anaknya yang udah kaya maling Kundang 

" Iya ma ini aku mau pulang sabar dong ma. Udah ya rendi matiin" ucap rendi dan langsung mematikan teleponnya.

 Lili saat ini sedang makan bersama dengan ana di halaman belakang sambil melihat bintang bintang yang ada di atas langit malam.

" Di salah satu bintang itu lili yakin ada ayah yang lagi natap lili dari sana na" ucap lili sambil memandangi langit yang saat ini penuh dengan bintang

ana yang mendengar itu langsung ikut Melihat atas memandangi langit yang bertabur bintang bintang di atas sana.

" Ayah juga pasti seneng kalo lili nikah karena itu wasiat dari ayah iya kan na." ucap lili dengan nada pelan yang sebenarnya ia sedikit terpaksa menerima perjodohan itu.

" Iya li, semoga ini keputusan kamu yang bisa membuat kamu bahagia dan membuat tuan toni di atas sana tenang dengan menitipkan kamu ke dalam keluarga erlangga " Ucap ana sambil memeluk lili

Saat ini rendi baru saja sampai di rumah kediaman erlangga ia langsung masuk dan bertemu dengan orang tuanya yang sedang duduk di sofa ruang tv.

" Ren kok baru sampai lihat ini jam sepuluh malem mama kan telpon kamu dari tadi" ucap mira kesal dan langsung menghampiri anaknya

" Kalo mama cuma marahin aku doang aku balik aja ke apartemen." Ucap rendi ketus

" Duduk dulu ren sini" ucap dodi kepada anaknya. Sambil menepuk sofa di sisinya. Rendi yang melihat itu pun kemudian menurut dan ikut duduk di samping orang tuanya itu.

" Ren kita cuma mau nanya gimana menurut mu soal perjodohan yang mama ucapan Minggu lalu?" Tanya mira kepada anaknya 

" aku terserah mama sama papah aja, kalo mama mau lanjutin yaudah rendi terima " ucap rendi pasrah dengan kemauan orang tuanya

Mendengar hal itu membuat mira senang bukan main, pasalnya ia sangat menginginkan lili agar menjadi menantunya . " Beneran ren? mama seneng banget!. Mama suka ren sama lili anaknya juga cantik. Mama yakin kalo kamu ketemu dia juga bakal suka" ucap Mira sambil memeluk anaknya

" Terus?" Tanya rendi yang membuat mira langsung melepaskan pelukan anaknya itu

" Terus apa ren?" tanya kedua orang tuanya secara bersamaan.

" Udah gitu doang nyuruh aku buat buruh buruh kesini buat bahas itu doang?" tanya rendi tidak percaya dengan apa yang di katakan orang tuanya

" Ya kan ini nyangkut pernikahan mu ren " ucap dodi yang membuat rendi berniat balik lagi menuju apartemennya

" Mau kemana ren buru buruh balik gitu sesekali kamu tu pulang jangan di apartemen mulu. Kamu tu udah kaya maling Kundang kerjanya main aja." ucap dodi kesal tidak percaya dengan sikap anaknya

"Kan mama sama papa pengen aku pintar, aku nurut pa. aku di sekolah dapat kelas A, aku juga kerja di perusahaan papa buat bantu jaringan komputer di sana!. Rendi cuma mau bebas main doang tapi kan rendi masi nurut sama mama dan papa." Ucap rendi sedikit menaikan nada bicaranya

 Yah, walaupun rendi termasuk anak yang begajulan tapi ia adalah anak yang pintar di sekolah. Ia juga kerja di perusahaan papahnya sebagai orang IT untuk memperkuat jaringan di perusahaan Erlangga dan tidak menutup kemungkinan perusahaan Erlangga terkenal sangat sulit di bobol berkat rendi.

Dodi dan mira yang mendengar itu hanya diam dengan apa yang rendi katakan tadi ia emang menuntut rendi untuk pintar di sekolah kalo ia ingin bebas bermain. 

" yaudah kamu boleh balik ke apartemen tapi makan dulu gi mama udah beli sate buat kamu" ucap mira mengalihkan pembicaraan

 Rendi yang mendengar itu pun langsung pergi menuju meja makan dan berniat untuk makan sate pemberian orang tuanya itu sebelum balik lagi ke apartemennya.

Saat ini di rumah kediaman lili, lili masi sibuk mengemas pakaian ke dalam koper untuk mempersiapkan kebutuhannya karena ia akan di jemput oleh mira untuk pergi ke jakarta.

" Li kamu mandi dulu aja gi biar ini aku yang beresin." Ucap ana yang saat ini masi setia membantu majikannya untuk mengemasi barang barangnya

" Yaudah tolong ya na" ucap lili dan langsung mengambil baju oversize berwarna putih dan juga rok pendek yang kemudian langsung bergegas untuk mandi karena tante mira akan datang kesini. Setelah mandi lili langsung pergi menuju meja rias dan mencepol rambutnya dan sedikit merias wajahnya.

" Kamu yakin gak mau ikut ke jakarta na?" Tanya lili kepada ana untuk memastikannya

" Iya li aku yakin, kamu di sana jangan pilih pilih makanan ya harus punya banyak teman juga." ucap ana kepada lili

Saat mereka masi asik mengobrol tiba tiba ada salah satu pembantu lili yang memberi tahu kalo mira suda datang dan sedang menunggunya di ruang tamu.

" Non lili nyonya mira udah menunggu di depan" ucap pembantu itu dan kemudian pergi

Lili yang mendengar itu pun langsung bergegas keluar dan segera menghampiri mira yang saat ini tengah duduk di sofa ruang tamu.

" Tante mira" ucap lili dan langsung memeluk mira

" Lili sayang kamu cantik banget " ucap mira saat melihat lili yang terlihat imut dengan gaya yang modis.

" Makasih tante" ucap lili senang dengan pujian dari calon mertuanya itu.

"Yuk kita berangkat li" ucap mira yang mengajak lili untuk keluar karena sudah di tunggu oleh supirnya

" Ayok. eh tunggu dulu tante" ucap lili yang kemudian memeluk ana " ana aku berangkat ya" ucap lili pada ana

" Iya li hati hati" ucap ana dengan mata yang sayu karena akan berpisah dengan majikannya itu.

setelah mengucapkan kata perpisahan dengan ana lili pun pergi dengan mira masuk kedalam sebuah mobil Alphard yang di bawah oleh mira.

Terpopuler

Comments

TAE.MI.PATRON

TAE.MI.PATRON

Mantap lah!

2025-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. wasiat
2 Bab 2. pertemuan
3 Bab 3. jemput menantu
4 Bab 4 calon istri nginep di rumah
5 Bab 5. pernikahan
6 Bab 6. tinggal bersama
7 Bab 7. nonton bioskop
8 Bab 8. Cemburu
9 Bab 9. masuk rumah sakit
10 Bab 10. ditinggal suami
11 Bab 11. beli bubur
12 Bab 12. camping
13 Bab 13. di tinggal kelur kota
14 Bab 14. bullying
15 Bab.15 Skors
16 Bab 16.Batal kencan
17 Bab 17. penyusup
18 Bab 18. balik kampung
19 Bab 19. LDR
20 Bab 20. Bimbingan
21 Bab 21 gombalan maut
22 Bab 22. kucing
23 Bab 23. ketemu istri
24 Bab 24. ajak balik
25 Bab 25. sekolah lagi
26 Bab 26. rendi mati!!!
27 Bab 27. kepergok
28 Bab 28. beli kado
29 Bab 29. pulangin satria
30 Bab 30. Curhat
31 Bab 31. salah paham
32 Bab 32 ultah Rendi
33 Bab 33. pesta
34 Bab 34. masalah
35 Bab 35. Kdrt??
36 Bab 36. Baikan
37 Bab 37. Bahas kecebong
38 Bab 38. pengen kue
39 Bab 39. pukul
40 Bab 40. potong poni
41 Bab. 41. BBQ
42 Bab 42. Alex
43 Bab 43. Razia
44 Bab 44. nebang
45 Bab 45 hukuman macam apa ini
46 Bab 46. di buntuti Alex
47 Bab 47. Barang taruhan
48 Abang ojol
49 waduh
50 sarah
51 Latihan
52 rendi
53 Tas Dior
54 pasar malam
55 ketahuan lagi
56 gaktau
57 om lee
58 menunggu
59 muntah
60 berita
61 Bab 61.hamil?
62 bab 62. salah paham
63 Bab 63.
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 bab. 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 85
86 Ruang ganti
87 Culik
88 Ayank Dateng
89 Akhirnya sarah di penjara
90 Special Vol.1
91 special. Vol 2
92 special. Vol 3
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1. wasiat
2
Bab 2. pertemuan
3
Bab 3. jemput menantu
4
Bab 4 calon istri nginep di rumah
5
Bab 5. pernikahan
6
Bab 6. tinggal bersama
7
Bab 7. nonton bioskop
8
Bab 8. Cemburu
9
Bab 9. masuk rumah sakit
10
Bab 10. ditinggal suami
11
Bab 11. beli bubur
12
Bab 12. camping
13
Bab 13. di tinggal kelur kota
14
Bab 14. bullying
15
Bab.15 Skors
16
Bab 16.Batal kencan
17
Bab 17. penyusup
18
Bab 18. balik kampung
19
Bab 19. LDR
20
Bab 20. Bimbingan
21
Bab 21 gombalan maut
22
Bab 22. kucing
23
Bab 23. ketemu istri
24
Bab 24. ajak balik
25
Bab 25. sekolah lagi
26
Bab 26. rendi mati!!!
27
Bab 27. kepergok
28
Bab 28. beli kado
29
Bab 29. pulangin satria
30
Bab 30. Curhat
31
Bab 31. salah paham
32
Bab 32 ultah Rendi
33
Bab 33. pesta
34
Bab 34. masalah
35
Bab 35. Kdrt??
36
Bab 36. Baikan
37
Bab 37. Bahas kecebong
38
Bab 38. pengen kue
39
Bab 39. pukul
40
Bab 40. potong poni
41
Bab. 41. BBQ
42
Bab 42. Alex
43
Bab 43. Razia
44
Bab 44. nebang
45
Bab 45 hukuman macam apa ini
46
Bab 46. di buntuti Alex
47
Bab 47. Barang taruhan
48
Abang ojol
49
waduh
50
sarah
51
Latihan
52
rendi
53
Tas Dior
54
pasar malam
55
ketahuan lagi
56
gaktau
57
om lee
58
menunggu
59
muntah
60
berita
61
Bab 61.hamil?
62
bab 62. salah paham
63
Bab 63.
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
bab. 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
85
86
Ruang ganti
87
Culik
88
Ayank Dateng
89
Akhirnya sarah di penjara
90
Special Vol.1
91
special. Vol 2
92
special. Vol 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!