Bermain Api

Tak lama setelah itu, mereka bahkan sudah berada di kamar yang sudah Andy sewa. Andy sudah membuka semua pakaian Maya dan meninggalkan dalaman yang masih dipakainya.

"Aku sudah membukanya May, kamu mau apalagi sekarang hmm??," goda Andy.

"Aku...aku butuh pelukan....iya tolong peluk aku," jawab Maya sambil menggigit bibir bawahnya dan menggeliat seperti cacing kepanasan.

"Baiklah Maya sayang, malam ini aku akan memberikan semua yang kamu inginkan dengan senang hati," senyum kemenangan Andy merekah.

Andy tak mau menunggu lagi. Dia segera lepaskan baju dalaman May. Dengan sapuan lidahnya mengeksplore apapun yang dilihatnya. Dari wajah, leher hingga sampai di dua gundukan kenyalnya. Andy bermain squishy dengan jari-jarinya yang begitu leluasa. Gundukan itu terasa begitu besar dan kenyal hingga tangannya pun tak mampu mencengkram ukurannya. Puas berlama-lama disana dia menurunkan tangannya pada perut dan sampailah pada tempat yang dia tunggu-tunggu. Dia meraba daerah inti Maya dengan penuh gairah. Saat tangannya mulai memasuki area sensitif itu, Maya melenguh dengan suara seraknya.

"Ohh...lakukan cepat pak," gumam Maya.

Tanpa berlama-lama Andy pun segera memasuki Maya dengan beringasnya. Hentakan demi hentakan dia lakukan seolah tiada hari esok. Maya pun dengan setengah sadarnya mampu untuk memberikan perlawan yang semakin menggairahkan. Dia berulang kali membenarkan posisinya sehingga memberikan kesempatan Andy lebih leluasa untuk mengeksplor daerah kewanitaannya. Baginya ini adalah suatu petualangan seru yang entah kapan lagi bisa dia dapatkan dengan atasannya. Dan bagi Andy malam ini bersama Maya terasa sangat memuaskan karena telah menaklukkan incarannya selama ini.

Sudah 2 jam lamanya mereka bergumul dengan keringat di kamar ber AC itu. Nafas mereka menderu setelah berkali-kali melakukan pelepasan. Andy akhirnya tertidur disamping Maya. Mereka pun menghabiskan malam berdua hingga keesokan harinya.

Andy terbangun setelah mendengar bunyi hp nya berdering entah yang ke berapa kalinya. Dengan malas dia meraih hp di atas nakas yang berada di samping tempat tidur. Dia melihat sekitar 10 kali istrinya menelepon sejak semalam.

"Ahh sial!" Racaunya. Sekarang dia harus memikirkan alasan apa yng akan dia katakan pada Elmira karena tidak mengatakan bahwa semalam tidak bisa pulang.

"Akhirnya dia memberanikan diri untuk menelepon Elmira saat itu juga agar Elmira tidak semakin curiga.

"Halo sayang!" Sapa Andy.

"Ya Allah Mas...kamu kemana saja sih? Tidak bisa dihubungi. Semalam juga tidak pulang. Aku sampai ngecek GPS kamu ke Sari Club ya?" Elmira langsung bertanya pada intinya.

"Iya Yank. Ini tuh karena ada calon customer baru yang ngajak ketemuan disini. Dia ajak aku minum malah akunya yang pusing gak tahan ini. Makanya semalam aku takut nyetir jadi gak bisa pulang dulu. Kalo kamu gak percaya, bisa telepon GM ku di kantor kok," Andy berusaha meyakinkan Elmira dengan cerita drama modifikasinya.

Karena merasa dipersilakan bertanya ke GM di kantor, Elmira merasa apa yang dikatakan Andy itu adalah benar adanya.

"Ya udahlah Mas. Yang penting hati-hati nyetirnya. Ini sekarang mau lanjut langsung ke kantor kan? Baju kamu gimana donk?" tanya Elmira.

"Iya Yank. Tenang aja di kantor aku ada cadangan baju ganti kok. Nanti malam aku pulang ya..bye Sayang," tutup Andy.

"Iya Mas, hati-hati," jawab Elmira.

Perlahan Andy pun membangunkan Maya di sampingnya.

"May, bangun udah pagi nih. Kita mesti siap-siap ke kantor.

Maya pun mulai menggeliat dan perlahan membuka matanya.

"Hiks....hiks...ini kenapa kita jadi begini sih Pak?" rengek Maya tiba-tiba

"Kenapa? Kamu nyesel dengan semalam?" tanya Andy.

"Kenapa Bapak lakukan itu..hikss?" rengeknya lagi.

"Bukankah kamu yang minta May?" jawab Andy sambil tersenyum.

"Sudahlah May, saya tahu kamu menginginkannya. Saya pun dengan senang hati mengabulkan keinginan kamu kok," jawab Andy.

"Tapi...saya kan takut Pak. Bagaimana kalau saya nanti hamil?" ujar Maya.

"Ya biarin aja, yang penting kita jalani aja yang kita inginkan. Kamu mau kan sama saya May?" tawar Andy.

"Lalu istri Bapak bagaimana?" Maya khawatir.

"Tenang saja, itu urusan saya. Urusan kamu cuma menyenangkan saya. Saya suka sama kamu sejak lama. Kamu mau kan?" tawar Andy dengan menggoda.

Maya mengangguk dengan senyum.

"Apa semalam saya sudah memuaskan kamu?" tanya Andy sekali lagi.

"Bapak sangat memuaskan saya," jawab Maya.

"Kalau begitu ayo kita ulangi lagi biar makin afdol. Tapi kali ini kamu yang harus puaskan saya!" perintah Andy.

"Dengan senang hati Pak Bos," sigap Maya seketika mendorong dada Andy hingga terlentang.

Dan mereka pun tak segan mengulangi nya sekali lagi sebelum check out untuk bergegas pergi ke kantor lagi.

Kalo udah mabok pasti dah lupa segalanya..iya gak guys???

-------------BERSAMBUNG-----------

Terpopuler

Comments

Metana

Metana

nih atasan pa juga,

2025-02-13

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!