Mendengar nama itu disebut, seketika darah Andy terasa membeku dan berhenti mengalir. Jantungnya bertalu-talu. Otaknya reflek mencari suatu alasan yang tepat jika istrinya terang-terangan menuduhnya.
Tapi Elmira tak sebodoh itu. Dia takkan sefrontal itu menuduh suaminya walau jelas-jelas dia mengetahui buktinya. Elmira akan mencoba tarik ulur tentang Andy. Sampai kapan Andy akan tetap berbohong di belakangnya dan sampai kapan Andy kuat bermain gila.
"Jel..Jelvi??? kayaknya pernah dengar Yank nama itu..bentar...Ohh...ingat Mas sekarang. Jelvi yang kemarin staf showroom itu yaa??" Andy mencoba pura-pura lupa dan bermain drama.
"Iya mas..dia yang kemarin membantu kita itungin jumlah angsuran kredit kita serta administrasi lainnya. Tadi aku kesana karena lupa kemarin belum request tambahan assesoris. Aku gak tahu nomor hp nya, mau tanya Mas tapi takut ganggu kerjaan kantor. Jadi sekalian aja lah ke showroom lagi itung-itung cuci mata."
Seketika Andy langsung merosot lemas. "Ah, untung dia gak tahu," batinnya. "Oh gitu ya Yank...kirain mau apa. Emang kamu pesen assesoris tambahan apalagi Yank?" tanya Andy.
"GPS tracker," jawab Elmira.
"Whaattttt???" Andy keceplosan agak berteriak.
"Ihh..apaan sih Mas telingaku berdengung. Emang kenapa sih kok kaget banget gitu, biasa aja kali," balas Elmira sambil tersenyum simpul.
"Eh maaf maaf Sayang....Mas reflek. Maksud Mas bukan apa....ta...tapi kan GPS lumayan mahal Yank...apa gak sayang sisa duitnya buat ditabung aja?" tanya Andy berkilah. Padahal dia kaget dan kecewa istrinya memesan GPS karena dia takkan bebas memakai mobil kemanapun yang dia suka termasuk berkencan dengan sejumlah wanita selingkuhannya.
"Ya gak papa Mas. GPS itu penting. Kalau ada sesuatu pada mobil, kita bisa melacaknya. Kita nanti bisa kok mulai menabung lagi Insha Allah," jawab Elmira.
"Hmm...ya sudah terserah kamu saja Yank, Mas nurut deh," sambil lemas Andy memikirkan trik apa yang akan dia buat nanti agar GPS tidak mengendusnya.
Malam itu mereka lewati dengan pikiran berkecamuk di pikiran masing-masing. Mereka tidur saling memunggungi tanpa kata lagi tapi matanya sama-sama tak bisa terpejam.
Setelah hari itu Elmira merasa tidak nyaman setiap kali berdekatan dengan suaminya. Dia merasakan ada yang berbeda dengan suaminya. Andy pun juga semakin jarang meminta haknya pada Elmira.
Ya mau gak jarang bagaimana kalau setiap mau pulang ke rumah, kebutuhan biologisnya seringkali telah terpuaskan dengan wanita-wanita pilihannya.
Karena sekarang mobilnya selalu terpantau GPS, Andy memutuskan untuk tidak mengunjungi diskotik langganannya untuk berkencan dengan Jelvi dan teman-temannya. Dia memilih untuk membuat istrinya lengah terlebih dahulu dalam mengawasinya.
Tapi sebagai gantinya, Andy memilih bermain gila dengan bawahannya di kantor. Walau di kantor selalu ramai saat jam kerja, tapi saat jam pulang, kantornya nyaris sepi. Karena kantor Andy adalah kantor penjualan jadi rata-rata staf yang lembur bukan di dalam kantor tetapi diluar kantor.
Jarang sekali pekerjaan administrasi dilakukan hingga larut malam di dalam kantor. Sehingga suasananya sepi dan itu membuat Andy berpikir untuk memanfaatkannya.
Beberapa bulan ini dia sudah mengincar bawahannya yang bernama Maya. Maya adalah perempuan yang malang melintang di dunia penjualan online. Wanita dengan tinggi semampai 170cm, langsing berkulit putih. Bentuk badannya ideal dengan dada yang membusung dan bentuk pantat yang padat hingga saat berjalan membuat mata siapapun tertarik ke arahnya.
Andy yang mengetahui kenyataan menggiurkan ini tidak bisa berpangku tangan saja menunggu incarannya diembat teman-temannya dulu di kantor. Jadi dia akan berusaha keras membuat Maya lebih tertarik padanya.
Apalagi kah yang akan diperbuat laki-laki nakal ini? sabar yaa...
-------BERSAMBUNG----------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments