SYM Bab 20 - Sebuah Stampel

Awalnya Adrian hanya ingin menjelaskan pada Ansara dengan ciuman lembut yang singkat saja.

Tapi setelah merasakan manis dan lembutnya buah Cherry milik Ansara membuat Adrian tidak bisa langsung berhenti.

Dia justru melumaat semakin dalam, sampai Ansara merasa tubuhnya ikut tertarik.

Sekejab darrah jadi mengalir tak biasa, terasa lebih cepat dan panas. Dan Ansara tak bisa menghentikan itu semua, kesadarannya melayang entah ke mana, semuanya terasa seperti mimpi.

Yang ada Ansara justru melenguh, menyesuaikan diri agar tetap bisa bernafas.

Sementara Adrian seperti kehilangan kendali, saking gemasnya dia tak sadar mengigit kecil bibir mungil tersebut.

"Ah!" dessah Ansara karena terkejut.

Suara yang membuat Adrian akhirnya menarik diri, melihat bibir Ansara yang semakin merah dan terlihat basah.

Nafas keduanya saling terengah, Ansara menurunkan pandangannya tak kuasa untuk membalas.

'Apa ini? kami berciuman? Adrian mencium bibirku? ciuman pertamaku?' Batin Ansara, sibuk sendiri.

Ciuman yang tak bisa dia pungkiri rasanya begitu luar biasa, jantungnya berdebar sampai ingin meledak. Ansara malu sekali, dia tak tahu harus bicara apa sekarang.

Di sudut hatinya yang paling kecil masih saja menyalahkan semua yang terjadi. Bagaimana bisa mereka melakukan ini semua? menciptakan sebuah hubungan yang terlarang.

Tapi Ansara benar-benar tak bisa kabur, Adrian adalah seseorang yang tidak mampu dia abaikan.

"Sekarang sudah paham?" tanya Adrian, lirih.

Tapi meski suaranya pelan, namun Ansara dapat mendengarnya dengan sangat jelas, karena di ruangan ini sepi sekali dan hanya terdengar deru nafas keduanya.

Dan Ansara yang masih sibuk sendiri dengan pikirannya malah jadi makin bingung saat mendengar hal itu.

"Kamu adalah milikku Ans, aku tidak suka melihatmu dekat dengan pria lain," ucap Adrian lagi, makin menjelaskan apa yang dia rasakan.

"Tapi Ad_"

"Tapi apa?"

"Kenapa menciumku? Kita kan tidak punya hubungan apa-apa."

"Kalau begitu kita buat hubungan itu jadi ada."

"Hubungan seperti apa?"

"Lebih dari sekedar teman."

"Apa?"

"Aku ingin kamu jadi kekasihku."

"Apa ini salah satu tugasku?"

"Tidak Ans ... Tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Aku ingin kamu jadi milikku," tegas Adrian, lalu kembali mencium bibir Ansara dengan lembut.

Tapi kali ini bukan ciuman yang lama, hanya sebuah kecupan namun masih mampu membuat Ansara terkejut.

Ciuman singkat yang seperti sebuah stampel, bahwa mereka sepakat untuk memulai hubungan terlarang ini.

Ada sedikit perasaan takut di hati Ansara, tapi ternyata lebih banyak rasa bahagia. Karena akhirnya setelah sekian waktu berlalu Ansara benar-benar bisa memiliki Adrian.

Perasaan yang sudah ada sejak SMA, kini akhirnya terbalaskan.

"Tapi Ad_"

"Tapi apa lagi?"

"Bi-bisakah kita merahasiakan hubungan ini?" tanya Ansara dengan ragu, sebagai simpanan tentu Ansara tak ingin diketahui oleh banyak orang.

Ansara tak ingin hidupnya semakin rumit, jadi ingin menikmati semuanya dulu. Masa-masa jatuh cinta ini.

Tanpa pikir panjang Adrian pun mengangguk setuju, dia juga tak ingin menarik perhatian publik dengan kisah cintanya.

Adrian juga belum ingin pihak keluarga mengetahui tentang hal ini, tak ingin Ansara masuk ke dalam lingkaran keluarga besar Abraham yang belum mampu dia kendalikan.

Yang paling penting bagi Adrian sekarang adalah Ansara telah jadi miliknya.

"Tapi ini hanya sementara ... ada saatnya nanti aku akan memperkenalkan mu pada keluarga ku, pada semua orang," jawab Adrian.

Ansara mengangguk dan menghela nafasnya dengan sedikit kasar, dia tahu maksud ucapan Adrian kali ini.

Mungkin ... mungkin Adrian akan lebih dulu menyelesaikan semuanya dengan sang istri.

'Ya Tuhan, semoga langkahku tidak salah,' batin Ansara, dia memberanikan diri untuk membalas tatapan Adrian yang terlihat dalam.

Hingga saat Adrian kembali mencium bibirnya, kini Ansara memejamkan mata.

Terpopuler

Comments

Alistalita

Alistalita

Berterimakasihlah kalian pada
kak Lunox ketika bib!r kalian bersilaturahmi tidak ada ganguan sedikitpun👍🤣

Ansra setiap kali bertanya, pintar bangeet memancing isi hati Adrian.
Dan akhirnya satu kata terucap
" menjadi kekasihku" status baru untuk Sara. Dari sekretaris naik jabatan Jadi calon Istri sang Ceo🤭

Untuk saat ini, Jalani saja dulu.
Adrian pasti akan melakukan yang terbaik untuk hubungan kalian kedepannya. Semangat Sara jadi mama balu Naula🤭

2025-01-14

47

juhaina R💫💫

juhaina R💫💫

kalo bisa mah besok harus dipanjangin y cup 👄 nya, smpai kebuka gtu kak lunoxs🤭

2025-01-14

2

Niͷg_Nσͷg

Niͷg_Nσͷg

wkwkwkw Adrian sudah tahu rasa manis buah cherry, langsung tumannn...sekopp teruss emang baterai energizer terbukti keampuhannya 🤣🤣 Adrian yang kemarin cuma berani modus sekarang langsung tampil dengan gesit dan agresif, menikmati semua rasa yang tersaji, begitu manis dan memabokkkan...Alcohol memang memabukkan , Tapi Bibil manis rasa buah Cherry lebih Memabokkan. bikin persendiaan menegang dan organ dalam tubuh ikutan memanas, jantung tak beraturan debarannya 🤦‍♀️🤣🤣 nikmat mana lagi yang mampu kau dustakan ad...sungguh nikmat dan mantappp...sedotttt mas sedotttt wkwkwk

Wkwkwk ansara yang poloss, di ajakin selingkuhh 🤭 manut2 saja...malah mau menikmati...ampunnn andai kamu tahu semuanya, pasti kamu akan merasa malu dengan pikiranmu ans...wkwkwk

2025-01-14

13

lihat semua
Episodes
1 SYM Bab 1 - Tawaran Menjengkelkan
2 SYM Bab 2 - Sekretaris Pribadi
3 SMY Bab 3 - Begitu Inttim
4 SMY Bab 4 - Apa Tubuhmu Mengecil?
5 SMY Bab 5 - Seperti Patung
6 SYM Bab 6 - Tarik Tanganku
7 SMY Bab 7 - Meladeni Tatapan Ansara
8 SYM Bab 8 - Malah Bingung
9 SYM Bab 9 - Kenapa Wajahmu Merah?
10 SYM Bab 10 - Hanya Berdua
11 SYM Bab 11 - Calon Mama Balu
12 SYM Bab 12 - Tidak Mau
13 SYM Bab 13 - Istri Sah
14 SYM Bab 14 - Mengisyaratkan Lebih
15 SYM Bab 15 - Tidak Ditahan-tahan Lagi
16 SYM Bab 16 - Terasa Pegal
17 SYM Bab 17 - Tujuannya Berubah
18 SYM Bab 18 - Fokus Pada Bibirnya
19 SYM Bab 19 - Membeku
20 SYM Bab 20 - Sebuah Stampel
21 SYM Bab 21 - Status Yang Berubah
22 SYM Bab 22 - Sebuah Kado
23 SYM Bab 23 - Seekor Beruang Besar
24 SYM Bab 24 - Maunya Bibir
25 SYM Bab 25 - Tamu Yang Tiba-tiba Datang
26 SYM Bab 26 - Rahasia Kita Bertiga
27 SYM Bab 27 - Tertekan
28 SYM Bab 28 - Tahu Dirilah
29 SYM Bab 29 - Keributan
30 SYM Bab 30 - Cemaskan Dirimu Sendiri
31 SYM Bab 31 - Kalau Begitu Katakan
32 SYM Bab 32 - Rahasia Sayang
33 SYM Bab 33 - Mengulurkan Tangan
34 SYM Bab 34 - Dia Wanitaku
35 SYM Bab 35 - Ingin Pingsan
36 SYM Bab 36 - Berapa Usia Kekasihmu?
37 SYM Bab 37 - Sampai Sejauh Ini
38 SYM Bab 38 - Bukan Simpanan
39 SYM Bab 39 - Lebih Agresif
40 SYM Bab 40 - Tempat Yang Paling Aman
41 SYM Bab 41 - Masih Fresh
42 SYM Bab 42 - Mengirim Telepati
43 SYM Bab 43 - Seperti Sebuah Ancaman
44 SYM Bab 44 - Jangan Sampai Ada Yang Masuk
45 SYM Bab 45 - Kekasihnya Ansara
46 SYM Bab 46 - Memangnya Kamu Mau Kemana?
47 SYM Bab 47 - Diantara Kedua Kaki
48 SYM Bab 48 - Terlihat Sedikit Sayu
49 SYM Bab 49 - Sekretaris Pribadi Tapi Tinggal di Apartemen
50 SYM Bab 50 - Kenapa Aku Menangis?
51 SYM Bab 51 - Ih Cebel
52 SYM Bab 52 - Karena Adrian Mencintaimu
53 SYM Bab 53 - Malu-malu
54 SYM Bab 54 - Astaga!
55 Promosi Karya Baru
56 SYM Bab 55 - Apa Benar Seperti Itu?
57 SYM Bab 56 - Lebih Mengerikan
58 SYM Bab 57 - Sangat Bahaya
59 SYM Bab 58 - Cara Untuk Menemukan Jawaban
60 SYM Bab 59 - Aku Akan Menunggumu
61 SYM Bab 60 - Uangnya Pergi
Episodes

Updated 61 Episodes

1
SYM Bab 1 - Tawaran Menjengkelkan
2
SYM Bab 2 - Sekretaris Pribadi
3
SMY Bab 3 - Begitu Inttim
4
SMY Bab 4 - Apa Tubuhmu Mengecil?
5
SMY Bab 5 - Seperti Patung
6
SYM Bab 6 - Tarik Tanganku
7
SMY Bab 7 - Meladeni Tatapan Ansara
8
SYM Bab 8 - Malah Bingung
9
SYM Bab 9 - Kenapa Wajahmu Merah?
10
SYM Bab 10 - Hanya Berdua
11
SYM Bab 11 - Calon Mama Balu
12
SYM Bab 12 - Tidak Mau
13
SYM Bab 13 - Istri Sah
14
SYM Bab 14 - Mengisyaratkan Lebih
15
SYM Bab 15 - Tidak Ditahan-tahan Lagi
16
SYM Bab 16 - Terasa Pegal
17
SYM Bab 17 - Tujuannya Berubah
18
SYM Bab 18 - Fokus Pada Bibirnya
19
SYM Bab 19 - Membeku
20
SYM Bab 20 - Sebuah Stampel
21
SYM Bab 21 - Status Yang Berubah
22
SYM Bab 22 - Sebuah Kado
23
SYM Bab 23 - Seekor Beruang Besar
24
SYM Bab 24 - Maunya Bibir
25
SYM Bab 25 - Tamu Yang Tiba-tiba Datang
26
SYM Bab 26 - Rahasia Kita Bertiga
27
SYM Bab 27 - Tertekan
28
SYM Bab 28 - Tahu Dirilah
29
SYM Bab 29 - Keributan
30
SYM Bab 30 - Cemaskan Dirimu Sendiri
31
SYM Bab 31 - Kalau Begitu Katakan
32
SYM Bab 32 - Rahasia Sayang
33
SYM Bab 33 - Mengulurkan Tangan
34
SYM Bab 34 - Dia Wanitaku
35
SYM Bab 35 - Ingin Pingsan
36
SYM Bab 36 - Berapa Usia Kekasihmu?
37
SYM Bab 37 - Sampai Sejauh Ini
38
SYM Bab 38 - Bukan Simpanan
39
SYM Bab 39 - Lebih Agresif
40
SYM Bab 40 - Tempat Yang Paling Aman
41
SYM Bab 41 - Masih Fresh
42
SYM Bab 42 - Mengirim Telepati
43
SYM Bab 43 - Seperti Sebuah Ancaman
44
SYM Bab 44 - Jangan Sampai Ada Yang Masuk
45
SYM Bab 45 - Kekasihnya Ansara
46
SYM Bab 46 - Memangnya Kamu Mau Kemana?
47
SYM Bab 47 - Diantara Kedua Kaki
48
SYM Bab 48 - Terlihat Sedikit Sayu
49
SYM Bab 49 - Sekretaris Pribadi Tapi Tinggal di Apartemen
50
SYM Bab 50 - Kenapa Aku Menangis?
51
SYM Bab 51 - Ih Cebel
52
SYM Bab 52 - Karena Adrian Mencintaimu
53
SYM Bab 53 - Malu-malu
54
SYM Bab 54 - Astaga!
55
Promosi Karya Baru
56
SYM Bab 55 - Apa Benar Seperti Itu?
57
SYM Bab 56 - Lebih Mengerikan
58
SYM Bab 57 - Sangat Bahaya
59
SYM Bab 58 - Cara Untuk Menemukan Jawaban
60
SYM Bab 59 - Aku Akan Menunggumu
61
SYM Bab 60 - Uangnya Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!