Bab 6 Mila Jatuh Cinta Kepada Tommy

Tommy menyempatkan diri menjemput putrinya waktu jam makan siang dirumah orang tua Mila.

Biasanya Ayumi yang menjemput Hana, tapi karena Tommy ada waktu luang menjemput Hana, maka dirinya menyempatkan diri menjemput putrinya dirumah Mila.

Selama ini Hana sangat dekat dengan keponakan Mila yang setiap hari dititipkan ke rumah orang tuanya. Padahal rumahnya cuman berjarak 300 meter saja, alias bertetangga. Tapi karena kedua orang tuanya bekerja, maka tiap hari dititipkan dirumah neneknya.

"Papa...! " teriak Hana melihat papanya turun dari mobil.

"Assalamu'alaikum." salam Tommy dan memeluk putri kecilnya yang berlari menghampirinya.

Sedangkan Mila dan Viola hanya memperhatikan dari ambang pintu utama rumahnya.

"Waalaikumsalam." jawab Hana.

Tommy lalu berjalan mendekati Mila yang membawa tas milik Hana.

"Ini tasnya bang." ucap Mila sambil melengkungkan bibirnya.

"Terima kasih Mila." ujar Tommy sambil mengambil alih tas sekolah Hana.

Mila tersenyum saja dan dia selalu suka memperhatikan wajah tampan kakak sahabatnya ini. Mila menyukai Tommy sejak dirinya dan Ayumi sma.

"Ienikaeru junbi wa dekite imasu ka? [Siap untuk pulang kerumah?] " tanya Tommy kepada putrinya dengan berbahasa Jepang.

"Uhm..." Hana menganggukkan kepalanya.

"Oke. Sekarang pamit dulu sama nenek, kakek dan tante nya Viola." tukas Tommy kepada putrinya.

"Okey." jawab Hana tertawa kecil.

Tommy hendak menurunkan putrinya, Tiba-tiba bu Ajeng, nenek Viola mendatangi mereka berdua.

"Eh papahnya Hana udah datang. Masuk dulu yuk, makan siang disini saja nak Tommy." ujar bu Ajeng

"Sepertinya tidak usah tante, kami tidak ingin merepotkan." jawab Tommy menolak dengan sopan.

Bu Ajeng menyenggol lengan Mila dan dirinya tersentak menoleh kearah ibunya.

"Ehm bang, mama masak banyak hari ini. Karena tadi ada pesanan, lagipula bang Tommy kan sekarang waktunya makan siang, apa keburu makan dirumah?" Mila berusaha merayu Tommy lebih lama dirumahnya.

"Ayo lah nak Tommy." timpal bu Ajeng yang tahu bahwa putrinya menaruh hati kepada kakaknya Ayumi.

Tommy menoleh ke arah putrinya yang masih digendongnya.

"Dōdesu ka, koko de chūshoku o torimasen ka? [Gimana Hana, kamu mau makan siang disini?" tanya Tommy.

"Uhm..." Hana mengangguk setuju.

"Demo atode arīyabēkarīshoppu de chīzukēki o katte kudasai.[Tapi nanti pulangnya beli cheese cake di toko Aaliyah bakery.]" bisik Hana yang fasih berbicara bahasa Jepang.

Tommy tersenyum kepada Hana dan menganggukkan kepalanya.

"Baiklah tante, kami akan makan siang disini." ucap Tommy menerima tawaran bu Ajeng dan Mila.

Bu Ajeng tersenyum senang dan mengajak Tommy serta Hana masuk kedalam rumah.

"Ayah kamu masih bekerja? " tanya Tommy kepada Mila.

"Iya bang." jawab Mila tersenyum.

"Ini tadi Hana sudah makan, tapi mau makan lagi juga gak pa pa." ucap bu Ajeng dengan ramah ketika mereka sudah berada di meja makan.

"Wah banyak juga menunya tante? " ujar Tommy melihat ada nasi uduk, ayam goreng, oseng capjay, telur bali yang tertata rapi di meja makan.

"Enggak juga mas Tommy, ada pesanan dari tetangga untuk acara syukuran." tukas bu Ajeng.

"Ayu gak kesini Mila? " tanya Tommy.

"Hari ini tidak, dia sepertinya ada tugas dari dosen hingga sore nanti." jawab Mila.

"Mila ambilkan mas Tommy makanannya dong." titah bu Ajeng.

Mila dengan sigap mengambil piring dan menyendok nasi di magic com.

"Segini cukup bang? " tanya Mila sambil menunjukkan nasi nya kepada Tommy.

"Iya Mila cukup." jawab Tommy.

Lalu Mila melanjutkan menambah lauk pauk diatas nasi putih dan diberikan kepada Tommy.

"Terima kasih Mila." ucap Tommy menerima piring berisi nasi dan lauk pauk.

Mila duduk disebelah kiri Tommy dan bu Ajeng disebelah kanan Tommy. Jadi Tommy diapit oleh dua wanita beda generasi. Sedangkan Hana bermain kembali dengan Viola karena mereka sudah makan siang.

Mila agak gugup duduk disebelah Tommy. "Bau parfumnya. " gumam Mila dalam hati.

"Mas Tommy tidak mencari mama baru untuk Hana? " pertanyaan bu Ajeng membuat Mila tersentak.

"Mama?! " tegur Mila yang terkejut dan malu mendengar pertanyaan bu Ajeng.

"Gak pa pa Mila, saya udah biasa mendapat pertanyaan seperti ini." ucap Tommy tersenyum.

"Maaf ya bang." Mila jadi gak enak hati sama Tommy.

"Eh mama kan tanya hal umum aja. Lagipula mas Tommy udah lama menduda sejak Hana umur setahun ya? " sanggah bu Ajeng.

"Kurang lebih segitu, mendiang mamanya baru habis cuti melahirkan dan terbang kembali." jawab Tommy.

Mau tidak mau Tommy jadi kembali mengenang masa dimana Rena, istrinya baru dua kali tugas kembali dan naas pesawat yang ditumpangi mengalami gagal mendarat, ban rodanya tidak keluar secara sempurna. Sehingga keluar jalur dari landasan pacu dan meledak.

"Bang?! Abang gak pa pa? " tegur Mila yang melihat Tommy tiba-tiba menghentikan kegiatan makannya.

Tommy terkejut dan menoleh kearah Mila lalu menggelengkan kepalanya. Lalu dia melanjutkan lagi makan siangnya.

Mila sedikit kesal dengan mamanya yang menanyakan hal yang sensitif kepada Tommy.

"Saya masih belum mendapatkan seorang perempuan yang tulus mau menjadi ibu untuk Hana. Bagi saya kebahagiaan Hana yang paling utama." Tommy menjawab pertanyaan bu Ajeng.

"Saya do'akan Hana segera mendapatkan mama baru." sahut bu Ajeng tersenyum dan melirik ke arah Mila berharap putrinya ini lebih agresif mengambil hati Tommy.

"Tambah lagi bang lauknya? " ujar Mila berusaha mencairkan suasana yang agak beku karena pertanyaan bu Ajeng.

"Sudah cukup Mila." jawab Tommy tersenyum kepada Mila.

Mila membalas senyuman Tommy. "Seandainya kamu tahu bang aku sudah lama mencintaimu." gumam Mila dalam hati.

Sementara itu, di sebuah restoran yang menyediakan masakan nusantara, Kenzi dan Andien bertemu dengan pak Rudi berserta putrinya. Apa yang menjadi tebakan Kenzi benar, pak Rudi menggunakan alibi untuk membahas masalah kerjasama sekaligus menjodohkan putrinya dengan dirinya.

"Masih ingat dengan Sasha kan pak Kenzi, dia baru saja lulus S1 di Australia." ujar pak Rudi bangga, padahal Sasha hampir menjadi mahasiswa abadi. Dia baru lulus setelah 5 tahun kuliah. Karena terlalu fokus menjadi influencer sebuah produk kecantikan.

Kenzi dan Andien hanya mengerjapkan matanya saja melihat Sasha yang berpenampilan bak penyanyi dangdut.

Memakai dress bertali spagetti, bercorak bunga serasa mau berjemur dipantai dan berdandan menor dengan lipstik merah menyala. Tidak lupa Sasha yang demen banget memakai aksesoris gelang etnik berjejer berasa siap mau ngamen, tinggal bawa ukulele dan berdiri di perempatan lampu merah. Beruntung rambut panjangnya yang ikal dibiarkan tetap berwarna hitam. kalo tidak mungkin bisa bikin migrain Kenzi kumat.

"Ih papi jadi malu deh Sasha, gak usah terlalu muji gitu di depan mas Kenzi." sahut Sasha dengan nada manjah dan mengibas rambut panjangnya lalu mengerlingkan matanya kepada Kenzi.

Bukannya bikin Kenzi nafsu yang ada bikin Kenzi merinding. "Trus gue harus bilang wow gituh." bathin Kenzi.

Lalu Kenzi menendang kaki Andien, untuk saatnya beraksi.

Andien melirik bosnya dan dia sudah tahu apa yang harus dia lakukan.

"Ehm maaf, karena pembicaraan tentang kerjasama export biji kopi telah selesai. Kami harus undur diri, karena pak Kenzi harus segera kembali kekantor, ada keperluan mendadak." ujar Andien.

"Wah sayang sekali, padahal Sasha udah menyempatkan waktu untuk bertemu Kenzi." jawab pak Rudi dengan nada kecewa.

"Iya maaf pak, tadi ada japri masuk dari kantor, kalo ada pengiriman kontainer tertahan dipelabuhan." jawab Andien asal.

"Oiya ada kendala apa? " tanya pak Rudi.

"Kapalnya masuk angin pak." jawab Andien random.

Pak Rudi dan Sasha mengerjapkan matanya agak bingung dengan alasan Andien yang diluar nulur.

"Baiklah, kami permisi dulu pak Rudi. Terima kasih atas kerjasama yang kita sepakati tadi." ujar Kenzi sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan pak Rudi.

"Iya sama-sama pak Kenzi." jawab pak Rudi yang ikut berdiri dan membalas jabat tangan Kenzi.

Sasha pun tak mau kalah, dia dengan pede mengulurkan tangannya membayangkan Kenzi mau mencium punggung tangannya.

"Maaf bukan muhrim." Kenzi mengatupkan kedua tangannya didepan dada.

Andien berusaha menahan tawa mendengar perkataan bosnya. Secepat kilat Kenzi dan Andien pergi meninggalkan restoran.

"Busyet ndien itu manusia apa banci pinggir jalan." ucap Kenzi sambil bergidik ngeri.

"Bahahahahaha..." Andien tertawa terpingkal pingkal mendengar perkataan bosnya ketika mereka sudah diparkiran.

Terpopuler

Comments

Getoutofmyway

Getoutofmyway

Suspens!

2025-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tiga Bersaudara Yoshikazu
2 Bab 2 Pertemuan Tak Disengaja
3 Bab 3 Rania Harus Move On Dari Masa Lalu
4 Bab 4 Woi Pelan-Pelan Dong!
5 Bab 5. Gagal Lagi Gagal Lagi
6 Bab 6 Mila Jatuh Cinta Kepada Tommy
7 Bab 7 Hana Ingin Mama Baru
8 Bab 8 Tommy Bertemu Dengan Rania
9 Bab 9 Duo Pengacau Datang
10 Bab 10 Hati Rania Masih Hampa
11 Bab 11 Tommy Yang Masih Belum Move On
12 Bab 12 Bertemu Mila Di Mall
13 Bab 13 Sama-sama Legowo
14 Bab 14 Akhirnya Cukup Jadi Teman
15 Bab 15 Mantan Istri Kenzi Muncul Lagi
16 Bab 16 Kenzi Mengajak Rania Kencan
17 Bab 17 Kencan Pertama Kenzi Dan Rania
18 Bab 18 Vina Ingin Menemui Kenzi
19 Bab 19 Tommy Mengajak Mila Kencan
20 Bab 20 Tentang Kevin Anak Kenzi
21 Bab 21 Kenzi Bertemu Dengan Kevin
22 Bab 22 Kenapa Baru Sekarang
23 Bab 23 Perasaan Kenzi Yang Kacau
24 Bab 24 Keraguan Kenzi Perihal Penyakit Vina
25 Bab 25 Rania Diinterogasi Oleh Keluarganya
26 Bab 26 Curhatan Murid Rania Bernama Felicia
27 Bab 27 Aku Akan Segera Melamarmu
28 Bab 28 Akal Bulus Vina Yang Tak Kesampaian
29 Bab 29 Kita Tak Akan Sama Lagi
30 Bab 30 Ternyata Kenzi Yoshikuzi Pacarmu
31 Bab 31 Bikin Kejutan Buat Kenzi
32 Bab 32 Kok Bisa Pada Gak Ngeh
33 Bab 33 Surprise Buat Kenzi
34 Bab 34 Janji Pak Burhan Kepada Mendiang Satori
35 Bab 35 Aku Tahu Kamu Berbohong
36 Bab 36 Kekecewaan Yang Dirasakan Keluarga Vina
37 Bab 37 Bibirku Sudah Ternoda Olehmu
38 Bab 38 Mas Kasir Jatuh Cinta pada Ayumi
39 Bab 39 Kenalan Yuk Ayumi
40 Bab 40 Mulai Pedekate di Kedai Kakak
41 Bab 41 Emran Datang Kerumah Ayumi
42 Bab 42 Aku Serius Sama Kamu Ayumi
43 Bab 43 Witing Tresno Jalaran Soko Glibet
44 Bab 44 Hak Asuh Kevin
45 Bab 45 Hukuman Untuk Bu Esti Dan Carla
46 Bab 46 Bertindak Tegas Kepada Bu Esti
47 Bab 47 Menuai Hasil Perbuatan
48 Bab 48 Bye...bye...Status Single
49 Bab 49 Kejutan Untuk Bu Vika
50 Bab 50 Bu Vika Bahagia Dilamar
51 Bab 51 Begini Rasanya Malam Pertama
52 Bab 52 Emran Mengajak Ayumi Kerumahnya
53 Bab 53 Ayumi Bertemu Keluarga Emran
54 Bab 54 Ayumi Menerima Lamaran Emran
55 Bab 55 Rania Ngomel Kepada Andien
56 Bab 56 Andien Bahagia Dapat Bonus
57 Bab 57 Acara Lamaran Tommy Dan Mila
58 Bab 58 Keluarga Emran Berkunjung Ke rumah Yoshikuzi
59 Bab 59 Tommy Dan Mila Menikah
60 Bab 60 Honeymoon Ke Canada
61 Bab 61 Rania Mulai Merasa Kontraksi
62 Bab 62 Rania Kontraksi
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 Tiga Bersaudara Yoshikazu
2
Bab 2 Pertemuan Tak Disengaja
3
Bab 3 Rania Harus Move On Dari Masa Lalu
4
Bab 4 Woi Pelan-Pelan Dong!
5
Bab 5. Gagal Lagi Gagal Lagi
6
Bab 6 Mila Jatuh Cinta Kepada Tommy
7
Bab 7 Hana Ingin Mama Baru
8
Bab 8 Tommy Bertemu Dengan Rania
9
Bab 9 Duo Pengacau Datang
10
Bab 10 Hati Rania Masih Hampa
11
Bab 11 Tommy Yang Masih Belum Move On
12
Bab 12 Bertemu Mila Di Mall
13
Bab 13 Sama-sama Legowo
14
Bab 14 Akhirnya Cukup Jadi Teman
15
Bab 15 Mantan Istri Kenzi Muncul Lagi
16
Bab 16 Kenzi Mengajak Rania Kencan
17
Bab 17 Kencan Pertama Kenzi Dan Rania
18
Bab 18 Vina Ingin Menemui Kenzi
19
Bab 19 Tommy Mengajak Mila Kencan
20
Bab 20 Tentang Kevin Anak Kenzi
21
Bab 21 Kenzi Bertemu Dengan Kevin
22
Bab 22 Kenapa Baru Sekarang
23
Bab 23 Perasaan Kenzi Yang Kacau
24
Bab 24 Keraguan Kenzi Perihal Penyakit Vina
25
Bab 25 Rania Diinterogasi Oleh Keluarganya
26
Bab 26 Curhatan Murid Rania Bernama Felicia
27
Bab 27 Aku Akan Segera Melamarmu
28
Bab 28 Akal Bulus Vina Yang Tak Kesampaian
29
Bab 29 Kita Tak Akan Sama Lagi
30
Bab 30 Ternyata Kenzi Yoshikuzi Pacarmu
31
Bab 31 Bikin Kejutan Buat Kenzi
32
Bab 32 Kok Bisa Pada Gak Ngeh
33
Bab 33 Surprise Buat Kenzi
34
Bab 34 Janji Pak Burhan Kepada Mendiang Satori
35
Bab 35 Aku Tahu Kamu Berbohong
36
Bab 36 Kekecewaan Yang Dirasakan Keluarga Vina
37
Bab 37 Bibirku Sudah Ternoda Olehmu
38
Bab 38 Mas Kasir Jatuh Cinta pada Ayumi
39
Bab 39 Kenalan Yuk Ayumi
40
Bab 40 Mulai Pedekate di Kedai Kakak
41
Bab 41 Emran Datang Kerumah Ayumi
42
Bab 42 Aku Serius Sama Kamu Ayumi
43
Bab 43 Witing Tresno Jalaran Soko Glibet
44
Bab 44 Hak Asuh Kevin
45
Bab 45 Hukuman Untuk Bu Esti Dan Carla
46
Bab 46 Bertindak Tegas Kepada Bu Esti
47
Bab 47 Menuai Hasil Perbuatan
48
Bab 48 Bye...bye...Status Single
49
Bab 49 Kejutan Untuk Bu Vika
50
Bab 50 Bu Vika Bahagia Dilamar
51
Bab 51 Begini Rasanya Malam Pertama
52
Bab 52 Emran Mengajak Ayumi Kerumahnya
53
Bab 53 Ayumi Bertemu Keluarga Emran
54
Bab 54 Ayumi Menerima Lamaran Emran
55
Bab 55 Rania Ngomel Kepada Andien
56
Bab 56 Andien Bahagia Dapat Bonus
57
Bab 57 Acara Lamaran Tommy Dan Mila
58
Bab 58 Keluarga Emran Berkunjung Ke rumah Yoshikuzi
59
Bab 59 Tommy Dan Mila Menikah
60
Bab 60 Honeymoon Ke Canada
61
Bab 61 Rania Mulai Merasa Kontraksi
62
Bab 62 Rania Kontraksi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!