Dihianati

Setelah mengecek tempat praktek dan ternyata tempat praktek pertamaku di sebuah puskesmas yang nggak jauh dari rumah.

Kita bertiga nggak sama tempat prakteknya. Tapi tetap kita betiga janjian buat makan.

“Udah di mana?” tanyaku di group.

“Aku lagi otw” jawab Diana.

“Aku sama si abang, girl’s” jawab Joan.

“Pacaran mulu” kata Diana.

“Kebetulan dia mau makan siang juga sekalianlah dia jemput aku” jawab Joan.

“Udah deh. Aku lapar woi” kataku.

15 menit kemudian, 2 sahabatku itu sudah muncul dengan bodyguard mereka masing – masing.

“Sendirian?” tanya abangnya Diana yang adalah pacarnya Joana.

“Seperti yang kakak liat” jawabku.

“Nggak cari ganti aja, An” ucap kakak Bara.

“Abang, dia kan tipe setia” kata Joana.

“Kamu nggak tahu, Dek?” tanya kak Bara.

“Kamu udah pesan makan, An?” tanya Diana.

“Belum. Nungguin kalian” jawabku.

“Ya, udah aku yang pesan yah” kata Diana.

“Aku ikut” ucap Joana.

Mereka berdua berjalan menuju kasir pesan makan. Aku duduk ditemani kak Bara dan Gery.

“Kamu udah dengar tentang Roni, Dek?” tanya kak Bara.

“Dengar apaan kak?” tanyaku.

“Roni punya pacar di tempat tugasnya yang baru” jawab kak Bara.

“Biarin aja kak. Toh pulangnya pasti nyariin aku” kataku menahan emosi yang sudah berkecamuk di dada

“Kamu kok bisa cuek kek gini sih Dek?” tanya kak Bara.

“Iya, Bang” timpal Gery.

“Nggak juga kak. Tapi mencoba mempertahankan yang masih menjadi milikku, kak” jawabku.

‘Siapa yang cuek kak. Air mataku hampir jatuh loh, hatiku hancur loh. Ternyata cinta dan setia yang kujaga, dihianati juga’ cecar batinku.

“Apa nggak ada niatan cari yang lain?” tanya Gery.

“Nunggu kata putusnya aja” jawabku.

“Dari Roni?” tanya Gery.

“Mana ada, dia mau” kata Kak Bara tahu tabiat letingnya.

“Terserah dia sajalah, kak” kataku.

“Jawabnya kok gitu, Dek” kata kak Bara.

“Sebenarnya banyak loh yang mau sama kamu, An. Malah ada yang bilang ‘sebelum janur kuning melambai, kamu masih bisa diraih” kata Gery.

“Tuh, ada letinganku yang lagi ngincer kamu” kata kak Bara.

“Sembarangan aja, kakak” kataku.

“Lah, nggak percaya dia” kata kak bara.

“Iya, An. Letingnya bang Bara tadi nitip salam ke kamu” kata Gery.

“Ih, udah. Nggak mempan” kataku.

“Ada apa ini? Jangan bilang kalau mereka berdua lagi berebut kamu?” kata Joana.

“Yeeee, emang apaan” kataku ke Joana.

“Ayo, makan. Sudah laper kan kamu An” ajak Diana.

“Banget, sayang” kataku.

“Eh, tapi siapa yang bayarin?” tanyaku.

“Aku” jawab seseorang yang datang dari arah belakangku.

“Ka, kamu?” tanyaku ke lelaki itu.

“Ya, aku” jawabnya.

“Kalian sengaja ya?” tanyaku.

“Nggak!” jawab mereka berempat serentak.

Aku hendak berdiri meninggalkan mereka namun sebuah cekraman di lenganku membuatku kaget dan kembali duduk.

“Kenapa?” tanyanya.

“Sudahlah, habisi makananmu dan kita pergi” ucap Diana membuat yang lain memandang ke arahku.

“Aku mau ke toilet” kataku dan berlalu pergi.

Sesampainya di toilet , aku melepaskan kekcewaanku dengan menangis tanpa bersuara.

“Kalian berdua apa – apaan bicara seperti itu ke dia?” tanya Diana dengan nada yang sedikit tinggi kepada Gery dan kakaknya.

“Kenapa?” tanya Bara.

“Kamu tahu nggak bang? Kelakuan Roni udah dia tahu dari teman kami yang sama – sama tugas di sana” kata Diana.

“Anandita hanya mencoba menguatkan hatinya untuk tetap menunggu si ******** itu mengatakan sendiri kenyataannya dari mulutnya yang ****** itu” kata Diana.

“Beb, tenang” kata Gery.

“Tenang palamu” jawab Diana.

“Kenapa kamu, Dek?” tanya Bara.

“Kalian tahu? Ini sudah sering terjadi sama Ananditha. Si ***** itu selalu selingkuhin Ananditha” jawab Diana.

Adrian hanya bisa mendengar sambil mengepalkan kedua tangannya mendengar sikap letingnya terhadap gadis yang dia sukai.

“Dan kamu” tunjuk Diana ke arah Adrian. “Jika kamu mendekati Ananditha hanya untuk mengecewakan dia, sebaiknya kamu pergi menjauh dan buang keinginanmu itu. Karena aku berjanji, jika itu terjadi lagi. Akan kupastikan kau akan berakhir di tempat yang untuk menghubungi keluargamu pun tak akan pernah bisa” kata Diana

Adrian yang mendengar itu seketika membeku. Karena dia tahu Diana dan Bara adalah anak dari seorang petinggi BRIMOB.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!