Terlambat

“Nggaklah. Mana berani dia selingkuh di belakang kamu? Yang ada dia siap di pindahkan ke antartika” kata Diana.

“Terus apa dong?” tanya Joana.

“Ternyata cowok tadi yang kita ketemu saat makan siang itu adalah anggota Brimob yang tugasnya sekompi dengan abang gue” jawab Diana.

“Terus?” tanya Joana.

“Itu, anu. Dia minta nomer WhatsAppnya Anindita” jawab Diana.

“Maksudnya, aku nggak ngerti?” tanyaku.

“Hei, cowok yang tadi siang nabrak kamu di tempat makan itu adalah seorang Brimob dan tugasnya satu kompi bareng abang gue o’on. Dan dia minta no WhatApps mu dari abang gue” jawab Diana.

“Dari mana dia tahu kalau itu abang kamu” tanyaku.

“Ya, jelaslah dia tahu dan kenal gue. Diakan soulmatenya abang gue” kata Diana.

“Sahabatan atau letingan?” tanyaku

“Dua-duanya, Say” jawab Diana.

“Masa sih?” tanyaku.

“Katanya, dia penasaran sama lo. Katanya juga kamu itu beda sama cewek yang lain” jawabnya.

“Non, aku punya pacar loh” kataku.

“Bodoh amat. Pacar yang seperti hilang ditelan bumi itu?” tanya Diana.

“Kami masih bersama, Di” jawabku.

“Buka hatimu untuk orang lain, girl” kata Diana. “Jangan mengharapkan dia yang jauh disana. Apa mungkin dia mengingatmu dan apa mungkin juga dia masih setia?” tanya Diana.

“Kami masih saling berkomunikasi, Di. Aku menjaga sesuatu yang memang masih milikku dan dia juga. Jika suatu saat kami memang berpisah, aku harap bukan aku yang memintanya untuk berpisah” kataku

“Ayolah hanya kenalan saja” harap Diana.

“Aku nggak janji” jawabku.

“Aku kasih nomer whatapps mu ke dia ya?” tanya Di.

“Terserah kamu deh” jawabku.

Setelah percakapan kami di group. Aku mengecek beberapa akun sosialku.

“Siapa nih, yang messenger aku?” tanyaku. Nggak biasanya ada yang nyelonong messenger” kataku lagi

@*Messengger

‘Hai. Selamat malam’ sapa dia.

“Nama kamu Anindita ya?’ tanyanya

‘Namaku Adrian’ katanya memperkenalkan dirinya

‘Kita ketemu tadi siang, di mall saat antri pesan makan siang’ katanya

‘Aku yang tadi nggak sengaja nabrak kamu’ katanya lagi.

‘Kamu sudah tidur ya?’ tanyanya.

‘Maaf ya, aku nggak sopan. Udah gangguin istirahat kamu’ katanya.

‘Selamat malam, ya. Selamat tidur, mimpi yang indah’ salamnya menutup pesannya di messenger aku**.

Aku hanya membaca pesan itu tanpa melihat profile cowok itu. Karena aku masih mengantuk, akhirnya aku tertidur lagi.

@@@@@@@@@@@@@

“An, bangun. Kamu nggak ke kampus, nak?” tanya mama.

“Udah jam berapa, ma?” tanyaku.

“Udah hampir jam 8, sayang” jawab mama.

“Ya, ampun ma. An, terlambat. Kenapa nggak bangunin Anindita sih, ma” kataku.

“Dari tadi mama bangunin loh, An. Kamunya aja yang tidurnya mirip k***” kata mama.

“Ya udah. An mau mandi dulu deh” kataku sambil berlari menuju kamar mandi.

Dan mandiku nggak pake lama. Yang tadinya aku harus berlama-lama di depan cermin, kali ini nggak. Setelah berpakaian rapi, aku hanya menyisir rambutku seadanya dan tidak lupa pouch makeup ku tetap masuk ke dalam tas kuliahku.

“Jangan lupa masker dan helmnya, sayang” kata mama mengingatkan ku. “Jaketnya juga” lanjut mama.

“Makasih, ma” jawabku.

“Hati – hati bawa motornya, nak. Jangan ngebut!” kata mama.

“Sip ma” jawabku. “An, jalan ya ma” kataku.

Karena jarak kampus dan rumah nggak jauh pake amat. Dengan motor, aku tiba di kampus hanya 15 menit. teman – temanku sering mengatakan aku ini adiknya Valentino Rossy, karena kalau bawa motor dalam keadaan sudah terlambat pasti aku akan ngebut sama motorku.

Terpopuler

Comments

Amalia Lia

Amalia Lia

lanjut thor

2020-09-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!