kecelakaan

Alea memalingkan wajah nya,dan entah mengapa ia sangat berat ketika mendengar kata cerai itu,padahal selama ini hubungan kedua tak terlihat baik-baik saja bahkan terkesan menjaga jarak namun entah mengapa alea begitu berat untuk berhadapan dengan sang opa jika membahas soal perpisahan

"Maaf tuan,saya tidak bisa melakukan itu"lirih alea menundukkan kepala nya

Hahahaha

Gavin melepaskan tawa nya,tawa yang sangat mengerikan menurut alea yang selama ini belum pernah ia lihat

"Kau tinggal katakan saja opa menjanjikan kamu harta,karena itulah kamu tidak mau bercerai,ingat baik-baik saya tidak akan membiarkan kamu menyentuh harta milik keluarga saya sepeserpun"

"Terserah apa yang tuan fikirkan tentang saya,saya,,,,,,,"

Dert dert dert

Alea menghentikan ucapan nya karena tiba-tiba saja ponsel milik gavin berdering dan ia langsung merogoh saku celana nya dan menjawab nya tanpa berfikir panjang lagi

"Ia opa ada apa?"

"Datanglah ke rumah sakit perta medika,mama dan papa mu kecelekaan"

Deghhhhh

Gavin kehilangan kata-kata nya,mendadak lutut nya terasa tak bertulang dan ponsel itu seketika jatuh ke lantai,alea mengerutkan kening nya melihat reaksi gavin yang hampir tumbang ,alea mencoba membantu memopang tubuh gavin yang hampir ambruk namun dengan cepat gavin menepis nya dan lebih memilih memegang pemabatas tangga dan bersandar di sana untuk memopang tubuh nya,alea dapat melihat raut wajah kesedihan dalam diri gavin alea berfikir siapa yang menelfon dan apa yang terjadi, saat alea hendak meraih ponsel milik gavin tiba-tiba peter datang

"Maaf nyonya,kita harus kerumah sakit sekarang"

Alea mulai terlihat panik dengan wajah khawatir nya

"Apa yang terjadi?,siapa yang sakit?"tanya alea menggebu-gebu

"Tuan dan nyonya kecelakaan"

"Oh tuhannn"alea sampai menegang menutup mulut nya, air mata nya luruh tak terbendung

Peter langsung memapah gavin yang terdiam membisu dengan tatapan sendu nya,ia tau bagaimana perasaan gavin saat ini karena itulah ia akan selalu berada di sisi gavin sesuai perintah opa gavin

Beberapa menit kemudian

Dirumah sakit,akhirnya gavin mulai memiliki kesadaran penuh,ia langsung menghampiri sang opa yang tengah duduk diam di atas kursi ruang tunggu dengan raut wajah sedih nya

"Opa,bagaimana kedaan mama dan papa?"tanya gavin dengan raut wajah panik nya

Opa menggelengkan kepala nya dengan berat,gavin dapat mengartikan bahwa mereka tidak baik-baik saja,bahkan ia sampai duduk bersimpuh di depan sang opa dengan isakan tangis nya,alea juga tidak bisa membendung air mata nya,dua orang yang selama ini baik kepada dirinya dan bahkan tidak pernah berkata kasar kepada diri nya kini sedang tak baik-baik saja

Ceklek

Suara pintu terbuka membuat gavin langsung mendongak dan beranjak bangkit dengan cepat

"Dok,bagaimana keadaan mama dan papa saya?"tanya gavin dengan cepat dan bukan nya jawaban yang gavin terima,tapi gelengan juga helaan nafas berat dari dokter yang dapat gavin lihat

"Dok,katakan mereka baik-baik saja kan?"desak gavin yang langsung menarik kerah baju sang dokter sehingga dengan cepat peter menghentikan gavin

"Tuan,tenanglah"ucap peter pelan,hingga akhir nya gavin tersadar ia harus melihat keadaan kedua orang tua nya dengan cepat ia melangkah memasuki ruangan itu yang di ikuti oleh yang lainnya dan tak lama setelah itu para dokter keluar

"Mah,syukurlah mama baik-baik saja"ujar gavin menghela nafas lega karena melihat sang mama tengah terduduk di atas brankar dengan di balutkan perban di kepala nya juga beberapa luka kecil di bagian wajah dan juga lengan nya

"Mah,di mana papa?"gavin menyodorkan tatapan nya ke segala arah namun ia tidak menemukan sang papa dalam ruangan itu yang terdapat beberapa brankar kosong lainnya

"Mah,ada apa?,kenapa mama hanya diam saja?"tanya gavin mengerut kening nya karena sejak tadi sang mama hanya duduk diam dengan tatapan kosong nya

"Ya tuhan,ada apa dengan mama,kenapa mama hanya diam saja"batin alea menatap sang mama mertua tanpa berkedip

"Gavin,mama kamu mengalami shock berat dan juga benturan di kepala nya membuat mama kamu mengalami Penurunan kesadaran,

Kerusakan saraf dan pembuluh darah,

Penyakit degenerasi,

Gangguan berbahasa dan berkomunikasi (afasia) dalam artian mama kamu akan seperti ini dalam waktu berkepanjangan"

Gavin terduduk lemah di sebelah sang mama,ia menatap mama nya dengan linangan air mata,padahal baru beberapa hari ini ia berbicara dengan sang mama dan juga melihat senyuman dari wajah sang mama,tapi sekarang yang gavin lihat hanya wajah datar tanpa ekspresi dengan tatapan kosong nya

"Mah,ini gavin mah,tolong jangan seperti ini gavin tidak bisa melihat mama seperti ini"lirih gavin menggenggam erat tangan sang mama yang sesekali ia mencium nya

"Opa,dimana papa,kenapa papa tidak ada di sini?,papa baik-baik saja kan opa?"

"Maaf gavin,papa mu tidak bisa di selamatkan,papa kamu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit"ujar sang opa dengan wajah sendu nya

Deghhhh

Bukan hanya gavin yang terpaku,alea juga merasakan hal yang sama,ia sama sekali tidak bisa membayangkan bagaimana terpuruk nya gavin saat ini,peter dan juga sang opa sama-sama merintikkan air mata nya, mereka juga sedih melihat keterpurukan gavin saat ini

"Tidak,bagaimana bisa papa pergi secepat ini"racau gavin dengan tangisan pilu nya

"Tenang lah nak,semua ini sudah takdir"ucap sang opa membelai kepala sang cucu dengan penuh kasih sayang,gavin tidak mengubris nya ia masih tetap menundukkan kepala nya dengan penuh duka

"Opa akan mengurus pemakaman papa kamu,jika kamu tidak mau ikut tidak masalah,kamu tetap di sini menjaga mama kamu"

"Tidak pah,gavin akan ikut"lirih gavin dengan suara serak nya,ia tidak mungkin tidak hadir mengantar kepergian sang papa ke tempat peristirahatan terakhir nya

"Opa,alea akan di sini menemani mama"

Ucap alea pelan,yang diangguki oleh opa,gavin sama sekali tidak menoleh ke arah alea entah ia tengah berduka atau mungkin karena tak ingin menciptakan keributan untuk saat ini,ia langsung berlalu pergi dengan langkah berat dan mata memerah nya.

Inilah saat terpuruk nya seorang laki-laki ketika seseorang yang di cintai nya pergi untuk selamanya dan bahkan air mata seorang laki-laki akan terjatuh di saat dia terpuruk.

Tiba di pemakanan semua para pelayat telah memenuhi pemakaman umum itu,bahkan berita kematian sang menantu yang berkuasa itu,telah tersebar luas di kalangan pebisnis lainnya sehingga banyak yang ikut mengantar papa gavin ke tempat peristirahatan terakhir nya.

Bobby dan juga kenzo ikut hadir,kedua nya berdiri di sisi kanan dan kiri gavin guna memberikan dukungan kepada sang sahabat yang telah di tinggal pergi oleh sang papa

Episodes
1 awal mula
2 menikahlah dengan cucu saya
3 dijodohkan
4 vania menggantikan alea
5 orang tua kandung
6 pernikahan
7 pertemuan
8 memasak untuk mertua
9 ku buat dia menyesal
10 pindah rumah
11 kembali bekerja
12 jadi sekretaris
13 kecelakaan
14 dimulai nya penyiksaan
15 siksaan tiada akhir
16 lepaskan seluruh pakaian mu
17 tuan bisa membunuh nyonya
18 sebuah pesan
19 rencana vania
20 dia akan tinggal di sini
21 sebuah pesan
22 pertemuan
23 ada apa dengan tubuhku
24 drama vania
25 aku sudah menikah
26 mulai lupa
27 kau baik-baik saja
28 minta waktu
29 jangan-jangan
30 tragedi di restoran
31 apa opa tau
32 waktu bersama
33 waktu dua hari
34 maafkan saya gavin
35 tolong cintai aku suami ku
36 ciuman tiba-tiba
37 memilih pergi
38 sosok vino
39 kau lupa rencana kita
40 perkara susu coklat
41 pembalasan
42 memilih tanpa ragu
43 dua operasi
44 kenyataan
45 aku terlalu bodoh
46 koma
47 kelicikan vania
48 penyesalan
49 sadar dan amnesia
50 kekasih?
51 gangguan kecemasan
52 kemarahan alea
53 pesta
54 sebuah jam
55 kecewa nya alea
56 kau kembali ditolak?
57 buka usaha
58 kedatangan keyla
59 rencana
60 ciuman pertama
61 alergi
62 dua hari versi gavin
63 bercerai
64 terpuruk
65 kedatangan orang tua alea
66 kesedihan alea
67 merawat alea
68 jaga diri baik-baik
69 masa lalu gavin
70 butuh dukungan
71 menghilang
72 ruangan tersembunyi
73 tolong aku
74 surat cerai
75 suamimu kecelakaan
76 tentang gavin
77 akhirnya
78 ditemukan
79 mengikuti kita?
80 mencintaimu
81 tak ingin berpisah
82 gengsi
83 maaf
84 kau melupakan suamimu
85 depresi ringan
86 tunggu 15 menit
87 ku harap vino sadar
88 pertemuan
89 kejutan
90 perkara nasi goreng
91 kejutan
92 flash back
93 masa lalu
94 kau mendadak egois alea
95 nona alea jatuh pingsan
96 alea,jangan pergi
97 saudara kandung
98 izin pulang
99 seharusnya kau meminta restu
100 cemburu
101 penjelasan
102 aku ingin cepat hamil
103 sakit perut
104 kebutuhan tamu bulanan
105 drama pagi
106 kegelisahan
107 ternyata?
108 melakukan
109 darah perawan?
110 petunjuk kuat
111 alea terkejut
112 insiden
113 garis dua
114 takut Gavin berpaling
115 pantas menerimanya
116 apa masih sakit?
117 ke kantor
118 merayu tuan Gavin?
119 kau urus perempuan itu
120 datang terlambat
121 kehilangan
122 penyesalan
123 melampiaskan
124 terpuruk
125 tidak baik-baik saja
126 pergi ke korea
127 mom,kembalilah
128 kembali
129 curahan
Episodes

Updated 129 Episodes

1
awal mula
2
menikahlah dengan cucu saya
3
dijodohkan
4
vania menggantikan alea
5
orang tua kandung
6
pernikahan
7
pertemuan
8
memasak untuk mertua
9
ku buat dia menyesal
10
pindah rumah
11
kembali bekerja
12
jadi sekretaris
13
kecelakaan
14
dimulai nya penyiksaan
15
siksaan tiada akhir
16
lepaskan seluruh pakaian mu
17
tuan bisa membunuh nyonya
18
sebuah pesan
19
rencana vania
20
dia akan tinggal di sini
21
sebuah pesan
22
pertemuan
23
ada apa dengan tubuhku
24
drama vania
25
aku sudah menikah
26
mulai lupa
27
kau baik-baik saja
28
minta waktu
29
jangan-jangan
30
tragedi di restoran
31
apa opa tau
32
waktu bersama
33
waktu dua hari
34
maafkan saya gavin
35
tolong cintai aku suami ku
36
ciuman tiba-tiba
37
memilih pergi
38
sosok vino
39
kau lupa rencana kita
40
perkara susu coklat
41
pembalasan
42
memilih tanpa ragu
43
dua operasi
44
kenyataan
45
aku terlalu bodoh
46
koma
47
kelicikan vania
48
penyesalan
49
sadar dan amnesia
50
kekasih?
51
gangguan kecemasan
52
kemarahan alea
53
pesta
54
sebuah jam
55
kecewa nya alea
56
kau kembali ditolak?
57
buka usaha
58
kedatangan keyla
59
rencana
60
ciuman pertama
61
alergi
62
dua hari versi gavin
63
bercerai
64
terpuruk
65
kedatangan orang tua alea
66
kesedihan alea
67
merawat alea
68
jaga diri baik-baik
69
masa lalu gavin
70
butuh dukungan
71
menghilang
72
ruangan tersembunyi
73
tolong aku
74
surat cerai
75
suamimu kecelakaan
76
tentang gavin
77
akhirnya
78
ditemukan
79
mengikuti kita?
80
mencintaimu
81
tak ingin berpisah
82
gengsi
83
maaf
84
kau melupakan suamimu
85
depresi ringan
86
tunggu 15 menit
87
ku harap vino sadar
88
pertemuan
89
kejutan
90
perkara nasi goreng
91
kejutan
92
flash back
93
masa lalu
94
kau mendadak egois alea
95
nona alea jatuh pingsan
96
alea,jangan pergi
97
saudara kandung
98
izin pulang
99
seharusnya kau meminta restu
100
cemburu
101
penjelasan
102
aku ingin cepat hamil
103
sakit perut
104
kebutuhan tamu bulanan
105
drama pagi
106
kegelisahan
107
ternyata?
108
melakukan
109
darah perawan?
110
petunjuk kuat
111
alea terkejut
112
insiden
113
garis dua
114
takut Gavin berpaling
115
pantas menerimanya
116
apa masih sakit?
117
ke kantor
118
merayu tuan Gavin?
119
kau urus perempuan itu
120
datang terlambat
121
kehilangan
122
penyesalan
123
melampiaskan
124
terpuruk
125
tidak baik-baik saja
126
pergi ke korea
127
mom,kembalilah
128
kembali
129
curahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!