Tidur Bareng

Mahendra langsung berdiri dengan baik lagi, "Tenang ya, ngak ada apa-apa kok! Gue disini jadi jangan takut!"

Falisya menganggukkan kepalanya dan langsung melepaskan baju mahendra dari genggamannya, lelaki itu langsung menutup pintu dan menuju tempat duduk nya. Dia melirik kearah falisya yang masih terlihat ketakutan.

Mahendra langsung melajukan mobilnya menuju ke rumahnya, karena hujan yang begitu deras membuat jarak pandang begitu dekat sehingga mahendra melajukan dengan pelan-pelan saja.

Dia menggenggam tangan falisya dan mengusapnya, sesampainya dirumah. Eva langsung menghampiri mereka dengan khawatir, dia langsung mengajak mereka berdua untuk masuk ke dalam rumah.

"Astaga kalian kenapa hujan hujanan begini? Sayang, kamu dari mana? Kamu ngak apa-apa kan?" tanya Eva kepada falisya.

falisya tidak mampu menjawab dia masih trauma dan tubuhnya gemetar kedinginan dan juga ketakutan, Mahendra langsung merebut falisya dari mamanya dan merangkul wanita itu.

"Ma, biar Mahendra bawa ke kamar dulu ya, nanti mahen jelasin sama mama!"

"Iya-iya, biar mama buatkan teh hangat ya! Kalian mandi biar ngak masuk angin," perintah Eva.

Mahendra langsung membawa falisya menuju kamar mereka, dia membukakan pintu kamar mandi dan menyuruh wanita itu membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, Mahendra mengisi bathub dengan air hangat.

Lalu Mahendra kembali merangkul falisya, namun wanita itu menepisnya dengan kuat. Dia menatap tajam kearah mahendra lalu berganti menatap kearah pintu, yang di maksudnya adalah Mahendra harus keluar.

"Iya, gue keluar setelah mastiin Lo berendam di bathtub! Ujar Mahendra.

"Keluar sekarang!" tegas falisya.

"Keras banget sih otak Lo!" ketus mahendra

"Gue begini karena siap? Mikir dong! Otak Lo yang keras, kalau gue mati disana gimana? Becanda Lo itu ngak lucu, bahkan gue ngak tahu tempat di kota ini, karena gue anak pindahan, anak kampung!" ujar falisya menekankan akhirnya kalimatnya.

"Kalau Lo emang ngak suka sama gue, ceraikan aja gue! Gue juga selalu minta Lo untuk gugat cerai kan, kalau kita cerai masalah lebih mudah, tapi kenapa Lo mempersulit semuanya?" tanya falisya emosi, tiba-tiba airmata nya menetes kembali.

"Ngak semudah itu, bagi gue pernikahan itu cuma sekali seumur hidup! Karena saat ini Lo sudah resmi menjadi istri mahendra, maka selamanya Lo akan tetap jadi istri gue!" tegas Mahendra.

Lelaki itu langsung keluar dan menutup pintu kamar mandi, falisya menjerit kesal dan melempar kearah pintu hingga bunyi suara berisik. Di luar Mahendra mengatur nafasnya dia tidak mengerti kenapa ucapan tadi keluar dari mulutnya. Padahal dia juga memiliki rencana menceraikan falisya setelah puas membuatnya menderita.

"Ada apa sama diri gue!" Mahendra langsung mengacak ngacak rambutnya.

Setelah falisya selesai mandi, wanita itu keluar tanpa menatap kearah mahendra sama sekali. Mahendra gantian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

...****************...

Mahendra langsung menjelaskan semuanya, dia mengaku jika dia salah dan meninggalkan falisya di tempat kosong namun, saat Eva sudah emosi falisya langsung membantahnya.

"Itu ngak bener, falisya tadi kerumah teman, ma! Kak Mahendra ngak salah, jadi mama ngak perlu marahin dia karena falisya yang susah di bilangi," jelas falisya.

"Jadi mana yang benar sebenarnya?" tanya eva bingung.

"falisya, ma! Maafin falisya udah bikin mama khawatir,"

"Hmm, iya udah ngak apa-apa ya, sayang! Lain kali kabarin mama ya kalau mau pulang telat," ujar Eva tersenyum.

Falisya menganggukkan kepalanya, dan langsung pamit untuk masuk ke kamar karena merasa lelah sekali. Mahendra mengikutinya dan langsung menarik tangan wanita itu.

"Kenapa Lo bohong sama mama?" tanya Mahendra.

"Aku melakukannya untuk diri sendiri, bukan karena kakak!"

"Ya untuk apa Lo lakuin itu? Gue ngak minta kasihan dari lo!" ketus Mahendra.

Falisya menghela nafasnya dan menatap kearah mahendra, "Gue lagi ngak berminat berdebat sama Lo!"

Falisya langsung masuk ke dalam kamar dan mengambil selimut dan juga bantal lalu berjalan menuju sofa, wanita itu langsung merebahkan tubuhnya dan memejamkan mata.

"falisya, Lo tidur di ranjang aja!"

"Falisya, Lo denger ngak sih apa yang gue bilang hah?"

"Lo mau jalan sendri atau gue yang angkat?" tanya mahendra.

"Gue ngak mau tidur sama Lo!" tolak falisya.

"Gue tidur di bawah, Lo di ranjang, cepatan!"

"Kesambet apa Lo baik sama gue?"

Falisya langsung berjalan menuju ranjang, baru kali ini dia tidur di atas ranjang yang empuk itu karena biasanya dia selalu tidur di sofa. Dia melirik ke arah mahendra yang menggelar selimut tebal di bawah sebagai alas dan langsung tidur.

"Ngapain tuh anak tidur di bawah, seharusnya kan di sofa," gumam falisya.

Wanita itu tidak ingin mengambil pusing dan langsung memejamkan matanya karena saat ini dia benar-benar merasa lelah dan juga pusing. Falisya merasa tubuhnya sangat dingin sekali, dia mengerang kedinginan. Mahendra yang mendengarnya langsung bangkit dan mengecek kondisi falisya, dia melihat jam saat ini sudah pukul dua malam. Tetapi falisya demam tinggi, dia langsung mengambil handuk dan air hangat untuk mengompres kening wanita itu.

"Falisya," lirih Mahendra.

"Pak, bawa falisya pergi!" erang wanita itu.

Mahendra menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan, setelah mengompres berulang kali. Dia langsung kembali tidur di bawah namun falisya menahan tangannya.

"Buk, jangan pergi! Disini aja ya," lirih falisya mengigau.

falisya enggan melepaskan tangan Mahendra dan semakin mengeratkan genggamannya. Mahendra menghela nafasnya dan langsung naik ke atas ranjang lalu berbaring di sebelah tubuh wanita itu.

"Jangan salahkan gue ya, karena Lo sendiri yang minta!" ujar Mahendra.

Falisya langsung tidur dan memeluk tubuh manendra, membuat lelaki itu membulatkan matanya dan mengangkat tanganya keatas seperti maling yang ketangkap basah. Dia melihat kebawah, falisya sedang memeluknya dan tidur di dada bidang miliknya. Mahendra benar-benar gugup di situasi seperti ini, dia adalah lelaki yang normal. Sebisanya dia menahan hasratnya dengan mengatur nafas nya berulang kali.

Saat dia kelelahan dia langsung memejamkan matanya dan tertidur pulas, dia memeluk tubuh wanita itu dengan erat seakan mentransfer kehangatan agar falisya segera pulih.

Di atas ranjang yang sama dan saling berpelukan, sepasang suami istri yang tidak jelas itu saling menghangatkan ditengah dinginnnya malam. Falisya merasa ada yang berat di perutnya, dia langsung mengerjabkan kedua matanya dan langsung membuka matanya dengan lebar. Apakah dia bermimpi saat ini? kenapa ada lelaki tampan di hadapannya? Falisya melebarkan senyuman nya dan saat dia sadar dia langsung melihat ke pinggangnya yang terdapat tangan Mahendra dan tangannya juga memeluk tubuh lelaki itu. Dia sontak mendorong kuat tubuh mahendra hingga lelaki itu terjatuh ke bawah.

"Aww, shit! Apa yang Lo lakuin falisya!" teriak mahendra.

Episodes
1 Pergi Ke Kota
2 Mendadak Tunangan
3 Resmi Tunangan
4 Hari Pertama Sekolah
5 Ijab Qobul
6 Mahendra Vs Alif
7 Pak Ilham Si Guru Killer
8 Pasutri Gaje
9 Ketahuan?
10 Pasutri Gaje Part II
11 Harimau
12 Cemburu Buta
13 Anggota OSIS
14 Hujan Petir
15 Tidur Bareng
16 Rencana Falisya
17 Di Ruang Olahraga
18 Cemburu
19 Pindah Ke Apartemen
20 First Kiss
21 Amarah Mahendra
22 Di Hukum
23 Dua Juta
24 Tragedi Kantin
25 Menghabiskan Harta Mahendra
26 Kedatangan Ibu Bapak Falisya
27 Mimpi
28 Perkara Cincin Hilang
29 Memotret
30 Bangun, Falisya!
31 Sadar
32 Terjatuh Ke lobang Yang Sama
33 Karena Kecoa
34 Ajari Berenang
35 Tragedi Dikolam
36 Ulah Kayla
37 Pentas Seni
38 Gue, Cinta Sama Lo!
39 Kembali Kedesa
40 Memulai Dari Awal
41 Mengumumkan Hubungan?
42 Resmi Pacaran
43 Dikunci Gudang
44 Balas Dendam
45 Balon
46 Tidur Di Kamar Sebelah
47 Pertukaran Pelajar
48 Keceplosan
49 Falisya vs Kayla
50 Kekesalan Mahendra
51 Di Bioskop
52 Belajar Make Up
53 Pertandingan Basket
54 Pertandingan Basket II
55 Rasa Cemburu Yang Mengebu
56 Bolos Sekolah
57 Sisi Lain Kenzo
58 Di Luar Negeri
59 Kedatangan Sepupu
60 Mahendra Vs Afdal
61 Tidak Bersemangat
62 Kembali Ke Negara Asal
63 Pertemuan Kembali
64 Mariani Berulah
65 Pentas Seni
66 Tangisan Di Balik Sosok Mariani
67 Hari Yang Pilu
68 Tempat Peristirahatan Terakhir
69 Terbongkarnya Rahasia
70 Kekesalan Mahendra
71 Perasaan Alif
72 Rahasia Mahendra Dan Alif
73 Happy Birthday
74 Pergi Berlibur
75 Camping
76 Wanita Gila
77 Ikan Gosong
78 Ada Ariana
79 Demit
80 Kejadian Yang Menakutkan
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pergi Ke Kota
2
Mendadak Tunangan
3
Resmi Tunangan
4
Hari Pertama Sekolah
5
Ijab Qobul
6
Mahendra Vs Alif
7
Pak Ilham Si Guru Killer
8
Pasutri Gaje
9
Ketahuan?
10
Pasutri Gaje Part II
11
Harimau
12
Cemburu Buta
13
Anggota OSIS
14
Hujan Petir
15
Tidur Bareng
16
Rencana Falisya
17
Di Ruang Olahraga
18
Cemburu
19
Pindah Ke Apartemen
20
First Kiss
21
Amarah Mahendra
22
Di Hukum
23
Dua Juta
24
Tragedi Kantin
25
Menghabiskan Harta Mahendra
26
Kedatangan Ibu Bapak Falisya
27
Mimpi
28
Perkara Cincin Hilang
29
Memotret
30
Bangun, Falisya!
31
Sadar
32
Terjatuh Ke lobang Yang Sama
33
Karena Kecoa
34
Ajari Berenang
35
Tragedi Dikolam
36
Ulah Kayla
37
Pentas Seni
38
Gue, Cinta Sama Lo!
39
Kembali Kedesa
40
Memulai Dari Awal
41
Mengumumkan Hubungan?
42
Resmi Pacaran
43
Dikunci Gudang
44
Balas Dendam
45
Balon
46
Tidur Di Kamar Sebelah
47
Pertukaran Pelajar
48
Keceplosan
49
Falisya vs Kayla
50
Kekesalan Mahendra
51
Di Bioskop
52
Belajar Make Up
53
Pertandingan Basket
54
Pertandingan Basket II
55
Rasa Cemburu Yang Mengebu
56
Bolos Sekolah
57
Sisi Lain Kenzo
58
Di Luar Negeri
59
Kedatangan Sepupu
60
Mahendra Vs Afdal
61
Tidak Bersemangat
62
Kembali Ke Negara Asal
63
Pertemuan Kembali
64
Mariani Berulah
65
Pentas Seni
66
Tangisan Di Balik Sosok Mariani
67
Hari Yang Pilu
68
Tempat Peristirahatan Terakhir
69
Terbongkarnya Rahasia
70
Kekesalan Mahendra
71
Perasaan Alif
72
Rahasia Mahendra Dan Alif
73
Happy Birthday
74
Pergi Berlibur
75
Camping
76
Wanita Gila
77
Ikan Gosong
78
Ada Ariana
79
Demit
80
Kejadian Yang Menakutkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!