Mahendra Vs Alif

Mahendra yang baru saja keluar dari dalam mobil di buat terkejut oleh pemandangan itu, dia langsung mengeraskan rahangnya dan langsung menghampiri mereka.

"Kak, sudah sampai disini aja gue ngak enak di lihatin begitu sama siwa lain.

"Ngakk usah di peduliin, anggap saja mereka semua penonton bayaran!" jawab Alif santai.

"T-tapi!"

Alif memarkirkan motor sportnya, lalu falisya langsung turun dan tidak berani menatap kearah lain selain tanah. Mahendra menghampiri mereka, namun dia langsung sadar jika dia terlihat emosi saat ini semua akan curiga dan terlebih lagi pasti wanita itu akan besar kepala.

"Mahendra," lirih Alif.

Mahendra melirik dari atas hingga bawah ke arah falisya membuat wanita itu membulatkan matanya dan gugup, sedangkan Alif tidak menyukai pandangan mahendra terhadap falisya.

"Jaga pandangan Lo," ketus Alif.

"Cih, mainan baru?" tanya Mahendra dengan menautkan kedua alisya menatap remeh ke arah Alif.

"Calon pacar gue!" jawab Alif dengan tersenyum lebar.

"Yakin pacar? Makin rendah aja selera Lo!" Mahendra menyeringai dan melirik tajam ke arah falisya.

Falisya membulatkan matanya dan mengupat Mahendra di dalam hatinya, lelaki itu selalu saja menyebalkan dan suka merendahkan orang lain. falisya mengepalkan tangannya dan ingin menjabak bibir lelaki itu tetapi dia tahan karena ada alif di tempat ini.

Mahendra tertawa dan berlalu pergi meninggalkan mereka berdua dan bergumam. "Awas aja Lo berani berhubungan lebih sama lelaki itu, falisya."

"Falisya ngak usah di dengerin omongan Mahendra, ya! ujar Alif dengan lembut.

"Gue punya telinga kali kak, gimana ngak denger! Tapi tenang aja gue ngak baperan kok." sahut falisya tertawa kecil.

"Duh, kenapa dua lelaki itu sifatnya bertolak belakang sih! Kenapa ngak alif aja yang jadi suami gue," batin falisya.

"Kalau gitu, gue ke kelas duluan ya! terimakasih untuk tumpangan nya," ujar falisya.

"Eh, T-tunggu!"

Falisya langsung berlari begitu saja meninggalkan Alif yang belum selesai bicara padanya, lelaki itu tersenyum manis dan langsung berjalan juga dengan arah yang berlawanan. Dia langsung menuju ke ruang OSIS karena hari ini mereka mengadakan penambahan anggota OSIS.

"Falisya, sini!" teriak Gebby.

Falisya tersenyum dan melangkahkan kakinya dengan cepat. Dia melihat Mahendra yang menuju kearahnya membuat manik matanya tidak bisa lepas dari lelaki itu. Falisya menghentikan langkahnya dan menunggu mahendra, namun sayangnya lelaki itu melewati dia begitu saja. Falisya menghela nafas dan langsung menatap gebby dan kembali melangkahkan kakinya.

"Gebby, kenapa wajah Lo bahagia banget gitu?" tanya falisya.

"Lo kemana? kenapa liburnya lama banget? Barengan lagi sama kak mahen," ujar Gebby.

"Hah! M-maksud lo kak Mahendra yang tadi libur juga? tanya falisya.

"Iya, kan gue selalu update tentang CCGCMD!" ujar Gebby dengan mengeja singkatannya.

"Apa? CCGMD?" tanya falisya mengulang singkatan tersebut.

"CCGMD, cowok-cowok ganteng calon masa depan!" jelas Gebby tersenyum manis, sembari mbayangkan cowok tampan.

Falisya langsung menggelengkan kepalanya dan menyentil jidat Gebby agar wanita itu tidak terlalu banyak menghayal, falisya langsung meninggalkan gebby dan berjalan masuk ke dalam kelas. Gebby mengusap jidatnya yang sakit dan kembali mengikuti falisya.

"Falisya, kesana yuk! kita daftar jadi anggota OSIS, , mereka lagi cari anggota baru, Lo jadi wakil atau sekretaris cocok banget, yuk!" ajak Gebby.

"Ngak ah, gue ngak minat ikut organisasi!"

"Ayolah, demi gue!"

"Lo mau daftar?" tanya falisya.

Gebby langsung menganggukkan kepalanya.

"Iya, ayo!"

"Iya udah, gue temanin daftar aja ya. Gue ngak mau ikut! ujar falisya.

"Iyaudah ayo!" Gebby menarik tangan falisya terus menerus

"Gebby, lu mau daftar jadi anggota OSIS ya? tanya Riski.

"Iya, kenapa?" tanya Gebby ketus.

"Ngak usah, mending ikut Abang daftar ke KUA!"

"Dih, najis!" Sungut Gebby.

Falisya tertawa keras mendengar perdebatan mereka berdua, lalu Riski memayunkan bibirnya dan beralih menatap ke arah falisya dengan membulatkan matanya seperti akan keluar.

"Biasa aja mata Lo lihatnya," ketus gebby kepada Riski.

"Ah, shit! Ternyata ada bidadari di kelas ini, kenapa gue baru tahu?" tanya Riski.

"Kenalin nama gue Riski, biasa di panggil abang atau mas kalau kita sudah nikah nanti," Riski mengulurkan tangan nya kearah falisya yang tertawa.

"Kudanil, ini kawan lu urusin dulu deh! Dasar buaya keparat!" Ketus Gebby saat melihat Heri.

"Dedek Gebby jangan cemburu dong," ujar Riski .

Falisya mengulurkan tangannya juga untuk menjabat tangan riski. "Falisya, siswi baru!"

Khalid sebagai ketua kelas di kelas mereka baru saja terlihat setelah beberapa hari tidak masuk, kini dia tersenyum ke arah falisya dan Gebby lalu melirik kearah riski dan menatap lelaki itu tajam. Dia langsung menepuk jidat Riski dan menariknya menjauh dari para wanita.

"Sudah ayo, nanti kita terlambat loh!" Gebby kembali menarik tangan falisya dan mereka berlari kencang menuju ruang OSIS.

"K-kak G-gue mau daftar juga!" ujar Gebby dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Tapi kandidatnya sudah mencukupi, kalian terlambat!" ujar seorang wanita.

"Yaahhh, karena Riski sialann!" teriak Gebby kesal.

"Falisya, mau daftar juga?" tanya Alif yang baru saja datang karena melihat kehadiran falisya.

"Ng-ngakk!"

"Iya kak, mau daftar juga! Masih bisa kan kak?" tanya Gebby.

"Berdua?" tanya Alif.

"Ng-ngakk-!" lagi dan lagi ucapan falisya di potong oleh Gebby.

"Iya, kak kami berdua!" jawab Gebby.

"Oke, Wulan catat nama mereka berdua ya!" perintah Alif.

"Tapi, orangnya sudah berlebih, lif! Ngak bisa di tambah lagi," ujar Wulan.

"Tulis saja, gue ketuanya," ketus Alif.

"Gebby, Lo apa apaan sih kan tadi gue bilang ngak mau ikut," protes falisya.

"Sudah, Lo tenang saja! Lo itu cantik banget pokoknya perfect pasti bakal keterima!" ujar gebby dengan tersenyum menampakkan deretan giginya yang putih dan rapi.

"Bukan masalah itu-"

"Shutttt, sudah ya ngak apa-apa kok, Lo ngak bakalan di jadiin tumbal disini," Gebby menghentikan perkataan falisya dengan menempelkan jari telunjuknya di bibir falisya.

"Kak Alif, kapan ya seleksinya?" tanya Gebby.

"Nanti bakal diumumkan ya!" jawab alif.

"Oke kak, Masya Allah ganteng banget ciptaan tuhan," ujar Gebby dengan mata yang berseri.

Falisya merasa malu dan menutup mulut gebby dan menarik tangannya agar segera meninggalkan tempat itu, namun Alif langsung menarik tangan falisya menghentikan langkah wanita itu.

Falisya membalikkan tubuhnya dan menatap Alif. "Kenapa kak?"

Mahendra yang baru saja keluar kelas melihat pemandangan itu lagi membuatnya berdecih kesal, dia berpura-pura berjalan melewati ruangan OSIS. Kedua tangannya di masukkan kedalam saku celana, dia menabrak tangan yang berpengan itu hingga terlepas. Mahendra menarik sudut bibirnya dan berjalan lagi tanpa menolehnya.

"Ah, kak Mahendra ada disini juga! Mata gue benar-benar sehat kali ini," ujar Gebby.

"Falisya, gue mau ngomong sama Lo," ujar alif.

"Ngomong aja kak!"

"Berdua saja," ujar Alif.

Mahendra lewat kembali dengan tampang khasnya yaitu cuek dan dingin seperti kulkas lima pintu, namun kali ini membuat Alif sangat kesal karena dia terus merusak momen bersama falisya. Alif menarik kerah baju mahendra.

Terpopuler

Comments

Isolde

Isolde

Penuh inspirasi

2025-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Pergi Ke Kota
2 Mendadak Tunangan
3 Resmi Tunangan
4 Hari Pertama Sekolah
5 Ijab Qobul
6 Mahendra Vs Alif
7 Pak Ilham Si Guru Killer
8 Pasutri Gaje
9 Ketahuan?
10 Pasutri Gaje Part II
11 Harimau
12 Cemburu Buta
13 Anggota OSIS
14 Hujan Petir
15 Tidur Bareng
16 Rencana Falisya
17 Di Ruang Olahraga
18 Cemburu
19 Pindah Ke Apartemen
20 First Kiss
21 Amarah Mahendra
22 Di Hukum
23 Dua Juta
24 Tragedi Kantin
25 Menghabiskan Harta Mahendra
26 Kedatangan Ibu Bapak Falisya
27 Mimpi
28 Perkara Cincin Hilang
29 Memotret
30 Bangun, Falisya!
31 Sadar
32 Terjatuh Ke lobang Yang Sama
33 Karena Kecoa
34 Ajari Berenang
35 Tragedi Dikolam
36 Ulah Kayla
37 Pentas Seni
38 Gue, Cinta Sama Lo!
39 Kembali Kedesa
40 Memulai Dari Awal
41 Mengumumkan Hubungan?
42 Resmi Pacaran
43 Dikunci Gudang
44 Balas Dendam
45 Balon
46 Tidur Di Kamar Sebelah
47 Pertukaran Pelajar
48 Keceplosan
49 Falisya vs Kayla
50 Kekesalan Mahendra
51 Di Bioskop
52 Belajar Make Up
53 Pertandingan Basket
54 Pertandingan Basket II
55 Rasa Cemburu Yang Mengebu
56 Bolos Sekolah
57 Sisi Lain Kenzo
58 Di Luar Negeri
59 Kedatangan Sepupu
60 Mahendra Vs Afdal
61 Tidak Bersemangat
62 Kembali Ke Negara Asal
63 Pertemuan Kembali
64 Mariani Berulah
65 Pentas Seni
66 Tangisan Di Balik Sosok Mariani
67 Hari Yang Pilu
68 Tempat Peristirahatan Terakhir
69 Terbongkarnya Rahasia
70 Kekesalan Mahendra
71 Perasaan Alif
72 Rahasia Mahendra Dan Alif
73 Happy Birthday
74 Pergi Berlibur
75 Camping
76 Wanita Gila
77 Ikan Gosong
78 Ada Ariana
79 Demit
80 Kejadian Yang Menakutkan
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pergi Ke Kota
2
Mendadak Tunangan
3
Resmi Tunangan
4
Hari Pertama Sekolah
5
Ijab Qobul
6
Mahendra Vs Alif
7
Pak Ilham Si Guru Killer
8
Pasutri Gaje
9
Ketahuan?
10
Pasutri Gaje Part II
11
Harimau
12
Cemburu Buta
13
Anggota OSIS
14
Hujan Petir
15
Tidur Bareng
16
Rencana Falisya
17
Di Ruang Olahraga
18
Cemburu
19
Pindah Ke Apartemen
20
First Kiss
21
Amarah Mahendra
22
Di Hukum
23
Dua Juta
24
Tragedi Kantin
25
Menghabiskan Harta Mahendra
26
Kedatangan Ibu Bapak Falisya
27
Mimpi
28
Perkara Cincin Hilang
29
Memotret
30
Bangun, Falisya!
31
Sadar
32
Terjatuh Ke lobang Yang Sama
33
Karena Kecoa
34
Ajari Berenang
35
Tragedi Dikolam
36
Ulah Kayla
37
Pentas Seni
38
Gue, Cinta Sama Lo!
39
Kembali Kedesa
40
Memulai Dari Awal
41
Mengumumkan Hubungan?
42
Resmi Pacaran
43
Dikunci Gudang
44
Balas Dendam
45
Balon
46
Tidur Di Kamar Sebelah
47
Pertukaran Pelajar
48
Keceplosan
49
Falisya vs Kayla
50
Kekesalan Mahendra
51
Di Bioskop
52
Belajar Make Up
53
Pertandingan Basket
54
Pertandingan Basket II
55
Rasa Cemburu Yang Mengebu
56
Bolos Sekolah
57
Sisi Lain Kenzo
58
Di Luar Negeri
59
Kedatangan Sepupu
60
Mahendra Vs Afdal
61
Tidak Bersemangat
62
Kembali Ke Negara Asal
63
Pertemuan Kembali
64
Mariani Berulah
65
Pentas Seni
66
Tangisan Di Balik Sosok Mariani
67
Hari Yang Pilu
68
Tempat Peristirahatan Terakhir
69
Terbongkarnya Rahasia
70
Kekesalan Mahendra
71
Perasaan Alif
72
Rahasia Mahendra Dan Alif
73
Happy Birthday
74
Pergi Berlibur
75
Camping
76
Wanita Gila
77
Ikan Gosong
78
Ada Ariana
79
Demit
80
Kejadian Yang Menakutkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!