EPISODE 12

Di Mansion Kota B, Jasmine duduk di ujung meja panjang, di hadapannya di atas meja mewah, sudah tersaji berbagai macam hidangan makan malam.

Segala makanan ada di atas meja, segala buah ada di atas meja, dan segala makanan manis seperti dessert dengan bentuk lucu dan menggemaskan pun juga sudah di hidangkan langsung di atas meja.

Saat itu Jasmine sudah berganti pakaian lagi dengan gaun berwarna merah jambu dan biru laut dengan rambut panjangnya yang halus di tata rapi oleh para pelayan khusus untuk penata rambut, gaunnya pun di pilih dari desainer terkenal di dunia.

Wajah cantik Jasmine yang murni, putih, bersih, sangat membuat Barnett takjub, dia bahkan kagum karena selama hidupnya kecantikan itu baru ia jumpai.

Jasmine yang hanya duduk diam memandangi seluruh makanan terlihat masih sungkan, apalagi Jasmine masih teringat bagaimana dirinya di layani oleh puluhan pelayan hanya untuk mengganti baju dan menata rambutnya.

Meskipun Jasmine menelan ludahnya berkali-kali Jasmine masih ragu untuk mengambil makanan yang sesekali ia lirik dan mengundang air liurnya.

Barnett pun menyuruh para pelayan-pelayan yang berbaris sedang menunggu di setiap kanan dan kiri meja panjang, untuk pergi dengan isyarat tangannya.

"Nyonya makanlah sup ini atau steak daging ini, para chef khusus menyiapkan semua hidangan ini untuk anda." Kata Barnett mengangkat piring yang lebar dan mewah berisi steak daging yang enak ke hadapan Jasmine.

Barnett juga menaruh garpu dan juga pisau di samping piring Jasmine. Setelah itu Barnett mengambil botol Wine besar berwarna hitam yang mewah dan membuka tutup botolnya.

Suara khas wine yang di tuang mengucur di dalam gelas terdengar nyaring, dan aroma wine yang harum menyentak hidung Jasmine.

"Silahkan Nyonya..." Kata Barnett.

Namun saat Jasmine hendak mengangkat tangannya, yang ia sembunyikan di atas pahanya, seseorang berjalan dengan langkah cepat dan membisikkan sesuatu dengan sikap hormat pada Barnett.

"Benarkah!!" Kata Barnett dengan wajah yang sangat bahagia.

"Baiklah kalau begitu, Nyonya anda pasti senang, Tuan Aland sudah kembali, beliau pasti sangat tidak sabar ingin segera bertemu dengan anda, jadi pulang lebih cepat dari jadwal yang di rencanakan. Nyonya bisa makan malam bersama dengan Tuan Aland." Kata Barnett bersemangat.

Kedua bola mata Jasmine mendadak juling, serasa hamparan makanan di depannya itu justru langsung membuatnya mual dan ingin muntah. Tentu saja itu karena Jasmine takut dan jantungnya tak beraturan.

"Mari Nyonya kita sambut Tuan Aland." Ajak Barnett.

"Aa... Aku... Akuu.... " Jasmine mendadak lemah, dan tak bisa berpikir. Jasmine juga tak bisa menolak, tak tahu harus bagaimana, ia pun terseret keadaan, dimana ia kebingungan harus melakukan apa, namun Barnett sudah menunggu nya dengan wajah ramah penuh senyuman dan mempersilahkan Jasmine dengan tangannya.

Jasmine pun perlahan berdiri dengan kedua kaki kecilnya yang gemetaran, dengan keragu-raguan mau tak mau ia harus berdiri karena keadaan sudah menjepitnya. Saat itu mereka berjalan bersama, menuju lobby mansion, ternyata para pelayan dan pengawal sudah berkumpul.

Melihat pemandangan itu, sontak saja ketakutan yang luar biasa menyelimuti seluruh pikiran Jasmine, tubuhnya langsung merespon cepat, keringat terus mengucur dan membasahi dahi serta tubuhnya, kakinya hampir lemas tak mampu berdiri, dan tubuhnya pun gemetaran hebat, Jasmine hampir ingin pingsan, dia tak sanggup lagi.

Kepalanya hanya terus menunduk dan tak berani melihat ke arah manapun.

Saat itu suara langkah kaki seseorang mulai terdengar di telinga Jasmine. Suara sepatu itu seolah adalah suara sang pencabut nyawa yang kian mendekat. Jasmine menelan ludahnya namun tenggorokannya kering, ia tahu dan sudah menduga bahwa kali ini dia pasti akan mati.

Agar tidak terlalu takut, Jasmine kembali memikirkan Van Elrond dan juga Madam Grace.

"Baiklah lebih baik aku mati membusuk di sini daripada kembali tertangkap oleh mereka berdua." Kata Jasmine dalam hati.

Namun, ternyata ketakutannya tak kunjung reda meski ia memikirkan kejahatan Elrond dan Madam Grace, suara langkah sepatu itu seperti menggema di telinga dan juga perutnya yang mulas.

Jasmine mengutukki dirinya kenapa dia harus mengiyakan dan membenarkan saat Barnett memanggilnya Nyonya, kenapa dia mengikuti alur kebohongan yang serba mendadak itu, mengapa ia mengiyakan jika dia adalah istri Aland.

Semua itu terjadi karena perkataan Barnett bahwa Aland tidak pernah pulang ke mansion, Jasmine pun latah dan menjalankan kebohonganya dia pikir Si pemilik Mansion benar-benar tak akan pulang, dia pikir si pria yang dia akui sebagai suaminya tidak akan pernah pulang ke mansion. Jadi, Jasmine mengiyakan perkataan Barnett yang mengira dirinya adalah istri Aland.

"Bahkan ini belum genap satu hari, aku sudah ketahuan." Batin Jasmine menyesal.

Suara sepatu itu semakin mendekat, semua pelayan sudah membungkuk, dan jasmine juga terus menundukkan kepalanya.

Tak berapa lama langkah kaki bersepatu itu berhenti di hadapan Jasmine, Jasmine yang menundukkan kepalanya melihat dengan mata kecil, ia ingin melihat seperti apa bentuk sepatu yang berjalan dengan suara menyeramkan itu.

"Istriku... Suamimu pulang, kenapa kau hanya menundukkan kepala dan tidak menyambut, apa kau sedang menyembunyikan wajahmu yang cantik? Aku ingin melihat wajah cantik istriku ini."

Suara rendah seorang pria itu langsung menembus ulu hati Jasmine, suaranya rendah dan tidak membentak, namun seolah dia sedang menekankan suatu kebohongan yang sedang Jasmine perankan.

"Tuan Aland anda pulang lebih awal?" Tanya Barnett.

Aland hanya diam.

"Istriku... Kau tidak ingin memperlihatkan wajah cantikmu pada suamimu yang sudah lama merindukanmu." Kata Aland lagi dengan suara yang dingin.

Perlahan Jasmine pun mengangkat wajahnya dengan rasa ketakutan luar biasa.

Namun saat wajah itu terangkat dan mereka saling memandang, mata mereka saling terikat, Aland langsung terpaku dan jantungnya mendadak meledak, begitu terasa nyeri namun juga berdebar.

Gadis di hadapannya begitu cantik, meski Barnett mengirimkan beberapa foto kepadanya namun Barnett adalah pria tua yang tak pandai mengambil foto, semua foto yang di kirimkan oleh Barnett buram, tak ada satupun foto yang jelas, dan tak ada satu foto pun yang benar-benar memperlihatkan wajah Jasmine.

Dalam hati Aland bertanya-tanya apakah salah satu malaikat ciptaan Tuhan sedang terjatuh ke bumi.

Aland menelan ludahnya, paras itu benar-benar bening dan bersih, begitu murni dan sangat cantik, hidung mancung dan wajah kecilnya, bibir merah muda yang terlihat kenyal dan lembut, begitu sempurna dengan rambut panjang yang halus tergerai dan di tata rapi.

"Sa... Saa... Saa... Sayang... Ka.. Kau pulang lebih cepat... Ku kira kau... Tidak akan pernah pulang, atau tersesat di luar sana dan lupa jalan pulang... " Kata Jasmine tersenyum canggung dan gemetar.

Harvest yang mendengar itu sontak menahan tawanya.

"Jika aku tidak pulang, apa kau akan senang?" Tanya Aland dengan suara rendah.

Jasmine hanya diam dan tak menyahut, ia benar-benar akan pingsan.

Aland melirik Harvest dan kemudian Harvest pun maju.

"Barnett sudah kau siapkan kamar untuk Tuan Aland dan Nyonya?" Tanya Harvest.

"Sudah saya siapkan semuanya sesuai permintaan Tuan Aland." Kata Barnett.

Harvest mengangguk.

Bersambung\~

Terpopuler

Comments

Alistalita

Alistalita

Waduh main siapin kamar segala, kasihan tuh Jasmine jantungnya kaya mau meledak. Wkwkwk
Nah kan Aland langsung terpikat, Tapi cantik itu relatif.
Beauty attitude yang membuat wanita cantik karena kecantikan tidak dalam satu sisi.
Tidak hanya fisik yang dilihat, lebih cantik kalau punya attitude.
Tapi karena Jasmine memang gadis cantik dan sederhana, Aura kecantikanya pasti langsung terpancar. buktinya Van Rold, steve, nik dan pelayan Barnet pun agak terpikat gitu🤭

Ayo Jasmine lebih baik kamu jujur, daripada nanti hukumanmu lebih berat. sepertinya cukup patuh hidupmu terjamin..

2025-01-10

78

liberty

liberty

si Barnett aja udah langsung suka sma calon nyonyanya...ini lo jawaban yg dicari Harvest kenapa Barnett langsung anggep ini bininya Aland...cantik! 😆

2025-01-24

0

@emak aisyah

@emak aisyah

waduh Jasmin kenapA kebohongan mu di lanjutkan,ini berbahaya Jasmine,pa kau butuh bantuan biaraku gantikan untuk semalam saja🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2025-01-10

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 82 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!