EPISODE 04

Beberapa hari kemudian Jasmine sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit dan sudah mulai bekerja menjadi pelayan pengantar minuman di Club milik Madam Grace.

Sudah genap seminggu Jasmine bekerja sebagai pelayan pengantar minuman untuk para tamu VIP. Jasmine merasa cepat belajar, dan semuanya terasa lancar, ternyata menjadi pelayan di Club tidak seburuk itu.

Jasmine pikir semua yang bekerja di Club akan melayani dengan hal-hal yang aneh, namun nyatanya tidak, semua sudah memiliki tugas masing-masing, dan para pengunjung pun tidak boleh menyentuh pelayan atau pegawai Club sembarangan.

Awalnya Jasmine merasa telinga dan dadanya akan meledak setiap kali ia berada di dalam Club dengan suara musik yang kencang.

Namun, setelah beberapa hari ternyata ia cukup terbiasa, dan ia mulai menikmati setiap musik yang mengalun, terkadang musik yang di putar memiliki irama kencang seolah ingin menggemparkan seluruh Club namun terkadang DJ juga memutar musik yang pelan.

Dan kali ini musik di dalam Club berirama cepat, lampu-lampu yang berwana warni menyorot ke sana dan kemari, para pengunjung yang menari dan bergembira, menghabiskan uang mereka hanya untuk miras dan bersenang-senang menjadi pemandangan yang sudah biasa di mata Jasmine.

Namun, ia masih memikirkan perkataan Dokter Nathan jika Madam Grace tak akan pernah menjadi wanita yang murah hati.

Madam Grace di kenal sebagai wanita yang gigih dan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, bahkan dia tidak segan-segan membayar siapapun agar apa yang dia inginkan tercapai, semua orang mengira Madam Grace adalah wanita single dan tak bersuami ataupun memiliki anak, namun ternyata rahasia besar yang tidak seorang pun tahu kecuali Jasmine, bahwa seorang Dokter tampan mengaku sebagai anak dari Madam Grace.

Saat itu Jasmine sedang berdiri di dekat meja bar, dan seseorang mengetuk meja yang ada di hadapannya.

"TUK... TUK... TUK...!!!"

Jasmine tersadar dan melihat siapa yang membuyarkan lamunannya.

"Kau melamun lagi Jasmine." Kata Steve.

Pria itu adalah pria tampan yang bekerja sebagai bartender, pria terkenal yang selalu di kerubuti oleh para pengunjung wanita.

"Aah.. Maafkan aku." Kata Jasmine.

Jasmine kembali pada kesadarannya, musik yang lantang kembali mengisi telinganya.

"Nampan mu sudah siap, kali ini kau mengantar pesanan untuk siapa?" Tanya Steve sedikit keras karena musik yang mengguncang membuat semua bersemangat.

"Mm... Ku rasa namanya adalah Tuan Van Elrond." Kata Jasmine.

"Tuan Van Elrond?" Tanya Steve berfikir sejenak.

Steve sudah lama bekerja di Club milik Madam Grace, dia juga di sebut sebagai seorang senior, ketangkasannya sebagai Bartender, dan ketampanannya pun selalu memikat para wanita kaya. Steve tahu semua hal gelap di Club.

Steve berfikir sejenak.

"Kenapa kau tidak mengemasi barang-barang mu dan pergi dari sini?" Steve kemudian memberikan beberapa lembar uang dan menaruhnya di genggaman Jasmine.

Pergi dengan uang ini sejauh mungkin hingga Madam Grace tidak bisa menemukanmu.

"Kenapa?" Jasmine pun mengembalikannya pada Steve.

"Berbahaya untuk tetap bekerja di sini." Kata Steve.

"Madam Grace sudah berjanji padaku, jika dia tidak akan menjualku." Kata Jasmine.

"Kau mempercayainya?" Tanya Steve.

Jasmine mengangguk ragu, sebenarnya jika pun Jasmine pergi, ia tidak tahu harus pergi kemana, ia tak memiliki tempat tinggal, di bandingkan jika dia bekerja di Club, dia bisa tinggal di Mess.

"Baiklah, ayo kita antar bersama." Kata Steve sembari mengambil satu botol alkohol lagi dan di taruh di atas nampan.

"Ini kesukaan Tuan Van Elrond." Kata Steve.

"Ah... Tidak Steve. Kau tidak bisa meninggalkan mejamu." Kata Jasmine.

"Tidak apa-apa, tidak akan lama." Kata Steve mengangkat nampan yang ada di hadapan Jasmine.

"Steve... Tunggu..." Jasmine pun mengejar Steve yang sudah pergi lebih dulu sembari membawa nampan berisi beberapa botol dan gelas.

Kemudian sesampainya di depan ruangan Vip, mereka berhadapan dengan beberapa pengawal Van Elrond.

"Aku mengantarkan pesanan." Kata Steve.

Pengawal itu melihat ke arah Jasmine.

"Hanya gadis itu yang di ijinkan masuk." Kata pengawal sambil melihat ke arah Jasmine.

"Aku juga ingin bertemu dengan Tuan Van Elrond, sudah lama aku tidak menemuinya." Kata Steve tersenyum lebar.

Sang pengawal ragu.

"Ayolah kau tahu kedekatanku dengan Tuan Van Elrond." Kata Steve.

Pengawal pun mengangguk.

Pengawal membuka pintu, mereka pun masuk dan terlihat sosok yang sudah duduk menyilangkan kakinya.

Van Elrond, pria yang memiliki tatapan kejam dan memiliki kekuatan apapun untuk menghancurkan siapapun yang menentangnya, ia pria yang di takuti. Wajahnya cukup tampan dan memiliki tubuh yang ideal meski terlihat lebih kurus untuk ukuran pria yang memiliki tubuh berotot.

Ketika masuk ke dalam ruangan Vip tersebut, Jasmine tidak berani memandang wajah pria tersebut. Namun, satu hal yang ia pahami, ia kembali mengingat perkataan Steve dan Dokter Nathan, jika Madam Grace bukanlah wanita yang bisa di percaya.

Jasmine melirik ke arah lain, ada satu ranjang berukuran besar, Jasmine tidak ingin memiliki pikiran buruk, namun perasaannya sudah memburuk, ia meyakinkan pada dirinya sendiri bahwa Tuan Van Elrond hanya ingin bertemu dengan dirinya untuk sekedar di layani perihal minuman.

"Tuan Van Elrond, saya membawakan kesukaan anda." Kata Steve meletakkan nampan tersebut di atas meja.

Ruangan itu luas, memiliki satu ranjang berukuran besar, dan saat itu Van Elrond sedang duduk di sofa dengan tatapan dingin. Di dalamnya sudah ada beberapa pengawal yang berjaga.

"Siapa yang menyuruhmu untuk masuk?" Tanya Van dengan suara datar.

"Saya dengar anda datang ke Club, sudah lama anda tidak kemari." Kata Steve dengan senyuman sumringah.

Steve kemudian mengambil satu botol alkohol dan menuangkan nya ke gelas.

Steve pun memberikannya pada Van Elrond menaruhnya di atas meja.

Jasmine yang melihat itu, ia tahu ada ketegangan tak biasa dalam situasi tersebut. Sepertinya dia dan Steve telah menyinggung Tuan Van Elrond.

"Mendekat." Kata Van Elrond.

"Ya Tuan." Kata Steve mendekat.

Namun ketika Steve baru saja hendak mendekat, Van Elrond sudah menarik kepala Steve dan membenturkannya di meja.

"BRRAAKK!!!" Semua yang ada di atas meja berantakan.

"AAAAHHH STEVEEE...!!" Teriak Jasmine.

Dahi Steve seketika berdarah.

"ASTAGA APA YANG SUDAH ANDA LAKUKAN PADA STEVE!!!" Teriak Jasmine.

"Jasmine... Lari..." Kata Steve lemah sembari melihat pada Jasmine, darah di kepalanya sudah hampir menutupi wajah tampannya.

"Apa?" Jasmine tidak mengerti.

Van Elrond pun kemudian berdiri dan membuang mantelnya yang menganggantung di kedua bahunya, lalu mengambil satu botol alkohol.

"BUUAKKK!!!" Elrond memukulkan botol tersebut pada kepala Steve, membuat kepala Steve di penuhi dengan darah yang mengucur, hingga menetes ke atas lantai.

"Kau berlagak ingin jadi pahlawan?" Kata Elrond dengan suara rendah.

"Madam Grace aku harus mencari Madam Grace... " kata Jasmine.

"PERGIII!!! LAARIII JASMINEE... MADAM GRACE AKAN MENJUALMU PADA VAN ELROND!!" Teriak Steve dengan segenap tenaga.

Kedua mata Jasmine membulat, ia menelan ludahnya dan melirik ke arah Steve serta sekelilingnya, namun sayangnya para pengawal Elrond sudah berjaga.

Bersambung

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

segitu Steve berkorban untuk Jasmine padahal sudah di peringatkan haduhhh Jasmine

2025-02-16

0

idawati

idawati

ak tunggu2in karya mu thor, betewe yang novel satunya nggak di lanjut kan thourrr????

2025-01-04

0

Annisah Maaruf

Annisah Maaruf

dasar dajjal,

eh tp ini steve knp mau berkorban untuk jasmin? pa karena jasmine cantik??

2025-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 01
2 EPISODE 02
3 EPISODE 03
4 EPISODE 04
5 EPISODE 05
6 EPISODE 06
7 EPISODE 07
8 EPISODE 08
9 EPISODE 09
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74 : Revisi
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
Episodes

Updated 91 Episodes

1
EPISODE 01
2
EPISODE 02
3
EPISODE 03
4
EPISODE 04
5
EPISODE 05
6
EPISODE 06
7
EPISODE 07
8
EPISODE 08
9
EPISODE 09
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74 : Revisi
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!