Altair lebih memilih untuk keluar dari kapal terlebih dahulu , Altair akan naik bus menuju rumah untuk pertama kali nya semenjak dia bersama mereka bukan ini pertama kalinya dia naik bus ya tapi saat bersama dengan yang lain biasnya naik mobil khusus.
Karena mobil nya cuman cukup untuk anggota doang termasuk dia , pas berangkat dih Altair duduk di pangkuan Rifqi sampe pegel tapi sekarang, Altair ga tau dia pengen ngejauh dari Rifqi aja Altair ga mau jatuh terlalu dalam lagi , tapi dia ga bisa , meskipun mulutnya bilang rela tapi hatinya engga.
Merelakan apa yang sudah bersama Altair 5 tahun lalu , lalu mau menjadi milik kalian seutuhnya tapi gagal karena ada pengganggu , mau ngerelain ga bisa , apalagi posisi Altair yang Lagi hamil anak Rifqi.
Altair pergi sendiri ke terminal bus yang lumayan jauh dari tempat kapal mereka biasa parkir.
Altair pun sampai di terminal bus setelah menempuh perjalanan 20 menit menggunakan angkutan umum , dia juga bertanya terlebih dahulu untuk kembali ke kota nya.
Setelah menempuh 2 jam perjalanan menggunakan bus akhirnya dia sampai di terminal bus di kota nya , Altair pun berjalan menjauh ke tempat yang sepi , dia akan teleport ke basecamp sebenarnya dia bisa saja tanpa menggunakan bus tapi Altair ingin menikmati itu.
Sesampainya di dalam Basecamp secepat kilat , Altair belum menemukan anggota nya sepertinya mereka masih dalam perjalanan , dia pun menyimpan tas lalu membukanya , setelah itu memasukannya ke dalam tempat cuci an jika kotor jika tidak dia simpan di kamar untuk bajunya Saja.
Tasnya Altair simpan di tempat penyimpanan tas untuk semua anggota , lalu dia pergi ke rumah yang tidak jauh jika berjalan kaki , Altair ingin istirahat sejenak , Dia lelah , Altair juga akan berbicara kepada orang tuannya dan orang tua Rifqi.
Altair pun keluar dari basecamp , terlihat saat dia juga di jalan terdapat tenda yang sudah terpasang dari 1 bulan lalu saat mereka pergi ke tempat tujuan mereka.
Altair menatap dengan mata berkaca-kaca tenda yang membentang panjang dari ujung jalan masuk sampai ujung jalan masuk lain , Pernikahan yang dia tunggu , tapi sayang nya kandang tenda ini pasti akan hilang.
Altair pun berjalan menuju rumahnya , dia berjalan di bawah tenda itu ada beberapa orang yang menyapanya ada juga yang tersenyum saja kepada nya , Altair hanya menjawab dengan seadanya dan membalas senyuman mereka tipis.
Altair pun terus berjalan ke rumahnya , setelah sampai dia melihat sudah sibuk meskipun 1 bulan lagi , rumah sudah di hias , tinggal kamar nya saja yang nanti akan di Hias jika sudah dekat 1 Minggu menuju pernikahan.
Kebetulan saat disana juga ada ibu nya Rifqi jadi sekalian dia memberitahu biar tidak dua kali dia menjelaskan.
Altair pun memberanikan diri untuk berbicara kepada mereka berdua yang sebenar benarnya tentang apa yang sedang terjadi , Di semangati oleh Naga kegelapan di akhiri di hibur juga oleh naga kegelapan.
Sekarang Altair tengah berada di kamarnya , dia tidak ingin di ganggu untuk sementara , pembatalan pun telah di lakukan oleh orang tua ku.
sudah lima bulan aku beraktivitas seperti biasa tanpa keluar rumah hanya di dalam rumah saja , ada juga anggota yang datang untuk melihat ku saja tidak terlalu sering sih.
Pernikahan pun telah batal 4 bulan yang lalu kini usia kehamilan ku masuk 5 lima , setelah acara 4 bulanan 1 Minggu yang lalu , semenjak aku kembali dan berbicara tentang apa yang terjadi 4 bulan yang lalu Rifqi dan Altair sudah jarang berkomunikasi apa lagi bertemu.
Sebenarnya Rifqi sudah datang ribuan kali untuk bertemu dengan Altair namun Altair tidak mau dia tidak ingin menghancurkan hubungan orang lain , Apa lagi Rifqi sudah menikah dengan Sepupu nya itu pun hasil pemaksaan.
Sekarang Altair tidak ingin terus menerus berada di rumah dia akan beraktivitas seperti biasa , seperti joging di pagi hari itu baik untuk kehamilan , 4 bulan itu dia terus di rumah kebanyakan rebahan di kamar atau tidak di alam bawah sadar berbicara dengan Naga kegelapan sekaligus untuk ber kultivasi.
Saat ini Altair sudah siap memakai kaos lengan pendek yang menyetak perut nya yang sudah mulai membuncit terlihat , celana bahan , sepatu Sneaker, topi , tas dan air putih.
Setelah berpamitan kepada kedua orang tua nya Altair pun mulai untuk joging , rencananya dia akan joging ke tempat biasa dia joging juga , sekarang pukul setengah 6 pagi pas menurut nya untuk joging.
Altair pun mulai menjauh dari area luar rumahnya bukan ke joging sih lebih ke jalan aja sambil menikmati pagi yang masih lumayan gelap.
Berjalan lalu berbelok terus berjalan , dia malas karena harus melewati rumah Rifqi tidak ada lagi jalan ada cuman jauh dia tidak ingin yang ribet , apalagi Naga kegelapan yang masih tidur jam segini jadi tidak bisa berkomunikasi dulu ga bisa di ganggu memang.
Setelah menarik napas yang sangat panjang lalu membuang nya dia pun mulai melangkah , berdoa supaya tidak ada orang di rumah nya , saat mendekati rumahnya sudah terlihat dan ..........
Ada orang nya langsung, gila ga tuh , mata mereka bertemu , Altair rasanya ingin mengumpat , Rifqi sedang duduk di kursi menikmati susu coklat , Saat melihat Altair dia langsung bangun menghampiri keluar dari pagar rumahnya kebetulan Altair berada di pagar ujung rumahnya yang ada tanaman.
Sekarang Rifqi sudah berdiri di hadapannya menatapnya dalam namun Altair malah membuang muka , Rifqi pun menghela napas pelan lalu menatap perut Altair yang aga membuncit , dia tersenyum.
"boleh kah aku menyentuh nya." meminta izin namun tidak di jawab oleh Altair yang sedang menatap Ke arah lain.
Rifqi anggap diam Altair sebagai jawaban ya , Rifqi pun memegang perut Altair lalu mengelus nya lembut sambil tersenyum.
Suara pintu membuat kita berdua menoleh , terlihat sepupu ku keluar dari pintu itu melihat ke arah kita berdua , Altair tau itu adalah kamar Rifqi , Altair pun menarik tangan Rifqi yang sedang mengelus perut nya kasar lalu Altair pergi melangkah dengan mendorong tubuh Rifqi sampai ke samping.
Rifqi melihat Kepergian Altair lalu mengejarnya menarik tangan Altair lembut sampai Altair berbalik ke arah nya , sebelum dia mengejar Altair dia menatap Vina dengan tatapan marah yang membuat Vina menunduk.
Kenapa Vina berada di kamar Rifqi itu karena Ibunya Vina yang memaksa Vina tinggal bersama Rifqi tapi di tolak mentah mentah oleh Rifqi maupun keluarganya jadi dia menginap lah untuk satu hari saja , Vina tidur di kamar Rifqi sedang kan Rifqi tidur di ruang tamu .................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments