Chapter 4 - Rasa Sakit

"Lalu, bagaimana dengan tindakan Jenderal terhadap Nona Xu ? Menyembunyikannya disini juga tidak terlalu bijak. " Ucap Gao Yu dengan agak cemas.

"Menyembunyikan ? Apakah menurutmu Yang Mulia begitu bodoh sampai sampai begitu mudah untuk menyembunyikan seseorang ? Marquis Xu memiliki budi baik terhadapku ketika aku masih muda, melindungi Putrinya adalah salah satu bentuk balas budi dariku. " Balas Huo Xincheng.

Huo Xincheng berjalan ke ruang kerjanya dan meninggalkan Xu Ya sendirian di dalam kamar. Namun dia tiba tiba berhenti sehingga Gao Yu menabrak punggung lebarnya.

"Untuk apa kamu berjalan begitu dekat denganku ? Pastikan tidak ada satupun orang yang mendekati dan mengganggu gadis itu !" Perintah Huo Xincheng melirik Gao Yu sebelum akhirnya berjalan pergi.

Huo Xincheng menuliskan sebuah surat lalu memasukkannya ke dalam sebuah wadah kotak kecil dan menyegel nya untuk memastikan bahwa surat itu tidak dibuka terlebih dahulu sebelum sampai ke tangan yang seharusnya.

"Antar surat ini kepada Yang Mulia !" Perintah Huo Xincheng menyerahkannya kepada Gao Yu.

Gao Yu tampak terkejut ketika menerima kotak itu dan menatap Huo Xincheng dengan tatapan tidak percaya.

"Apakah Jenderal tidak ingin menemui Yang Mulia secara langsung ? Hal ini tidak terlalu baik bukan ?" Tanya Gao Yu.

"Ayah angkat akan mengetahui alasan ketidak hadiranku dan dia pasti akan memakluminya. Terutama karena Xu Ya sedang berada di tanganku. " Jawab Huo Xincheng.

Gao Yu menganggukkan kepalanya mengerti sebelum akhirnya pamit undur diri untuk mengantarkan surat itu. Xu Ya merasa bahwa dia tenggelam ke dalam mimpi yang panjang dan merasa bahwa dirinya sedang berada di dalam dilema yang besar.

Rasa sedih dan sakit hati terus menggerogoti dirinya sementara dia tidak mengingat apapun, yang dia lihat adalah Ayah, Ibu, serta orang orang dari Kediaman Marquis Xu yang mendatanginya dengan berlumuran darah.

"Apa yang terjadi pada kalian ?" Tanya Xu Ya merasa sangat gugup.

"Balaskan dendam kami ! Balaskan dendam kami !" Seru orang orang itu dengan serempak.

Xu Ya tidak memahami apa yang terjadi dan dia berusaha mundur namun orang orang ini terus mendekat kepadanya yang membuatnya merasa sangat ketakutan.

Sementara di dunia nyata, pelayan memanggil Huo Xincheng karena Xu Ya terus menerus berteriak secara histeris memanggil Ayah, Ibu dan orang orang lain dari kediaman Marquis Xu.

Huo Xincheng datang dan menatap Xu Ya dengan tatapan rumit, mengingat ketika masa masa dia kehilangan kedua orang tuanya. Ketika dia masih sangat muda juga sering mengalami mimpi buruk.

Huo Xincheng menyalakan dupa dengan sangat telaten, dupa memiliki efisiensi yang tinggi untuk meredakan mimpi buruk karena membuat orang yang menghirupnya menjadi lebih santai.

Huo Xincheng duduk di tepi ranjang dan menatap Xu Ya yang perlahan lahan berubah menjadi lebih tenang dan damai. Huo Xincheng bukan orang yang baik ataupun murah hati hanya saja entah karena apa dia memiliki dorongan untuk membantu Xu Ya.

Mungkin karena ingin membalas kebaikan dari Marquis Xu padanya sebelumnya atau juga karena dia merasa Xu Ya mirip dengannya ketika masih muda dan tidak memiliki siapapun.

Huo Xincheng benar benar duduk di samping Xu Ya semalaman dan Xu Ya tidak bermimpi buruk lagi, tampaknya Huo Xincheng benar benar memiliki aura kematian yang terlalu kuat sampai sampai mimpi buruk tidak berani mendekatinya.

Xu Ya perlahan lahan membuka matanya dan melihat seorang pemuda yang sedang duduk dengan mata terpejam, tampak sangat mengantuk. Untuk sejenak Xu Ya terperangah melihat ketampanan pemuda ini dengan alis yang tegas dan hidung yang mancung, benar benar menunjukkan kekuatan.

Xu Ya perlahan lahan mengingat apa yang terjadi sebelumnya dan mengetahui bahwa ini adalah Jenderal Guangxi yang terkenal, orang yang telah menyelamatkannya.

Xu Ya bergerak pelan pelan sebelum akhirnya Huo Xincheng langsung terbangun dan menatapnya dengan tatapan tajam.

"Xu Ya berterima kasih banyak atas bantuan Jenderal. " Ucap Xu Ya menundukkan kepalanya dalam dalam.

"Karena Nona Xu sudah sadar maka kamu bisa menceritakan apa yang terjadi sebelumnya. " Ucap Huo Xincheng datar.

Xu Ya menundukkan kepalanya dan merasa takut dengan tatapan tajam Huo Xincheng yang seolah olah ingin menusuknya sampai mati.

Xu Ya mengingat kembali kenangan yang menyakitkan kemarin dan air mata perlahan lahan turun melalui matanya yang indah.

"Kemarin adalah hari ulang tahunku. Aku mempersiapkan semuanya dengan kedua orang tuaku, tepat ketika aku ingin memberi salam kepada kedua orang tuaku. Ada orang yang mengetuk pintu dengan tidak sabar, jadi Ayahku meminta Pengurus rumah kami untuk membuka pintu sebelum akhirnya pengurus itu dibunuh secara langsung. Pembunuh masuk tanpa bisa dibendung dan mereka langsung membunuh dengan ganas. " Ucap Xu Ya sembari berusaha menahan isak tangisnya.

"Ayahku berusaha untuk memberikan waktu untuk aku berlari jadi dia mengorbankan dirinya sendiri. Aku berlari sepanjang waktu dengan pelayanku sampai akhirnya pelayanku mengorbankan diri di detik detik terakhir , karena itu aku memiliki kesempatan untuk meminta bantuan Jenderal. " Lanjut Xu Ya.

Xu Ya menyeka air matanya namun air matanya sama sekali tidak bisa berhenti, Huo Xincheng memberikan sapu tangannya kepada Xu Ya lalu Xu Ya menggunakannya dengan sangat berterima kasih.

"Apakah pembunuh itu ada mengatakan sesuatu ?" Tanya Huo Xincheng.

"Hm, ada. Mereka mengatakan semacam Ayahku tidak bisa menilai situasi dan tidak bisa memilih fraksi mana untuk bergabung sehingga Ibuku bertanya dari fraksi mana mereka berasal namun mereka tidak menjawab." Jawab Xu Ya.

"Kalau begitu maka akan lebih sulit untuk mengetahuinya. Lebih baik segera bertemu dengan Kaisar." Balas Huo Xincheng mengerutkan dahi.

"Baik, aku akan mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Yang Mulia. "Ucap Xu Ya merasa ada harapan.

"Kamu harus menutupi wajahmu, bagaimanapun pada saat ini kamu adalah buronan. " Balas Huo Xincheng.

"Buronan ?" Tanya Xu Ya dengan bingung.

"Kemarin ada yang mengirim bukti dan saksi bahwa Marquis Xu melakukan korupsi dan penggelapan pajak sehingga sedang di dakwa untuk pencabutan segala gelar kehormatan. Sementara kamu juga sedang dicari oleh semua orang, Marquis Xu dituduh bunuh diri untuk menutupi rasa bersalah. " Jawab Huo Xincheng.

Xu Ya merasa bahwa seluruh tubuhnya melemah dan dia benar benar menatap kosong ke depan, bagaimana mungkin orang orang begitu kejam pada keluarga mereka.

"Ayahku tidak mungkin melakukannya ! Dia difitnah dan dijebak ! Seluruh keluarga kami telah dibunuh !" Teriak Xu Ya merasa sangat putus asa.

"Bahkan jika aku percaya juga tidak berpengaruh apa apa. Bukti dan saksi telah diserahkan, Kaisar juga tidak bisa berkata apa apa lagi. Kamu juga tidak bisa membalikkan keadaannya saat ini. " Ucap Huo Xincheng, setiap kata katanya menusuk tepat di titik sakit Xu Ya.

...----------------...

Jangan lupa like, komen dan vote ya 😁

Terpopuler

Comments

Anonim • Lika

Anonim • Lika

xuya kamu harus bales dendam

2025-01-20

2

y@y@

y@y@

👍🌟👍🏻🌟👍

2025-01-10

1

@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦

@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦

Njoooooost

2025-01-09

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Persiapan Perayaan Kedewasaan
2 Chapter 2 - Pembantaian
3 Chapter 3 - Penyelamat
4 Chapter 4 - Rasa Sakit
5 Chapter 5 - Permohonan
6 Chapter 6 - Persyaratan
7 Chapter 7 - Pengasingan
8 Chapter 8 - Sergapan
9 Chapter 9 - Kamp Militer
10 Chapter 10 - Xu Jianchou
11 Chapter 11 - Mimpi Buruk
12 Chapter 12 - Hari Pertama
13 Chapter 13 - Lelah
14 Chapter 14 - Bimbingan
15 Chapter 15 - Pukulan
16 Chapter 16 - Hukuman dan Teman
17 Chapter 17 - Resah
18 Chapter 18 - Sergapan
19 Chapter 19 - Penghargaan
20 Chapter 20 - Kota Suzhen
21 Chapter 21 - Strategi
22 Chapter 22 - Pembunuh Bayaran
23 Chapter 23 - Wang Jiang
24 Chapter 24 - Pertunjukan Seni
25 Chapter 25 - Pelarian
26 Chapter 26 - Pelarian II
27 Chapter 27 - Sentuhan
28 Chapter 28 - Serangan
29 Chapter 29 - Prajurit Inti
30 Chapter 30 - Panggilan
31 Chapter 31 - Keputusan
32 Chapter 32 - "Jangan remehkan aku! "
33 Chapter 33 - Kabar Buruk
34 Chapter 34 - Perjalanan Ke Kota Xian
35 Chapter 35 - Kemiskinan
36 Chapter 36 - Ancaman
37 Chapter 37 - Masa Lalu
38 Chapter 38 - Masa Lalu II
39 Chapter 39 - Informasi
40 Chapter 40 - Rumor
41 Chapter 41 - Perjalanan Menuju Ibukota
42 Chapter 42 - Perjalanan Menuju Ibukota II
43 Chapter 43 - Meminta Pernikahan
44 Chapter 44 - Misi Rahasia
45 Chapter 45 - Istirahat
46 Chapter 46 - Sakit
47 Chapter 47 - Aula Leluhur
48 Chapter 48 - Papan Nama
49 Chapter 49 - Aku Akan Mengejarmu
50 Chapter 50 - Mirip
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Chapter 1 - Persiapan Perayaan Kedewasaan
2
Chapter 2 - Pembantaian
3
Chapter 3 - Penyelamat
4
Chapter 4 - Rasa Sakit
5
Chapter 5 - Permohonan
6
Chapter 6 - Persyaratan
7
Chapter 7 - Pengasingan
8
Chapter 8 - Sergapan
9
Chapter 9 - Kamp Militer
10
Chapter 10 - Xu Jianchou
11
Chapter 11 - Mimpi Buruk
12
Chapter 12 - Hari Pertama
13
Chapter 13 - Lelah
14
Chapter 14 - Bimbingan
15
Chapter 15 - Pukulan
16
Chapter 16 - Hukuman dan Teman
17
Chapter 17 - Resah
18
Chapter 18 - Sergapan
19
Chapter 19 - Penghargaan
20
Chapter 20 - Kota Suzhen
21
Chapter 21 - Strategi
22
Chapter 22 - Pembunuh Bayaran
23
Chapter 23 - Wang Jiang
24
Chapter 24 - Pertunjukan Seni
25
Chapter 25 - Pelarian
26
Chapter 26 - Pelarian II
27
Chapter 27 - Sentuhan
28
Chapter 28 - Serangan
29
Chapter 29 - Prajurit Inti
30
Chapter 30 - Panggilan
31
Chapter 31 - Keputusan
32
Chapter 32 - "Jangan remehkan aku! "
33
Chapter 33 - Kabar Buruk
34
Chapter 34 - Perjalanan Ke Kota Xian
35
Chapter 35 - Kemiskinan
36
Chapter 36 - Ancaman
37
Chapter 37 - Masa Lalu
38
Chapter 38 - Masa Lalu II
39
Chapter 39 - Informasi
40
Chapter 40 - Rumor
41
Chapter 41 - Perjalanan Menuju Ibukota
42
Chapter 42 - Perjalanan Menuju Ibukota II
43
Chapter 43 - Meminta Pernikahan
44
Chapter 44 - Misi Rahasia
45
Chapter 45 - Istirahat
46
Chapter 46 - Sakit
47
Chapter 47 - Aula Leluhur
48
Chapter 48 - Papan Nama
49
Chapter 49 - Aku Akan Mengejarmu
50
Chapter 50 - Mirip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!