CLB - Mirip Dengan ....

Rumi berada di kamar Kaisar, meski diminta istirahat ia hanya memilih sofa sambil mengagumi kamar itu. Bahkan saat memasuki toilet Rumi sempat terkekeh karena mengingat ulah Kaisar menghubunginya menanyakan bagaimana membuat kran mengeluarkan air hangat.

Kalau dibandingkan, tempat tinggal Kaisar ini dengan kontrakannya kemarin seperti bumi dan langit.

Nuansa maskulin sangat terasa di kamar itu. Dominasi warna putih, abu dan hitam. Ada ruangan lain sepertinya wardrobe.

Rumi berbaring di sofa kamar, rasanya nyaman. Ia membuka ponsel dan menyadari ada panggilan tidak terjawab dari Mela itu pun tadi pagi.

“Mau apa telpon, ujung-ujungnya Cuma pamer,” gumam Rumi dan masih fokus dengan ponsel.

Kaisar masih berada di ruang tengah sibuk dengan ponsel dan tablet, mengawasi pekerjaan yang selama ini ditinggalkan bahkan sempat menghubungi dua sahabatnya menyampaikan kalau dia sudah kembali.

Entah obrolan macam apa yang akan terjadi diantara mereka kalau tahu dia sudah menikah. Petugas apartemen sudah ada yang datang membawakan koper-koper dan tas miliknya juga Rumi.

“Rum,” panggil Kaisar saat memasuki kamar. “Loh, kenapa di sofa?”

“Nggak apa pak, di sini juga nyaman,” jawab Rumi. Menyadari pria itu menyeret koper, Rumi langsung beranjak hendak membantu.

“Udah, aku aja. Kamu siap-siap, setelah ini kita keluar.”

***

Kaisar mengekor Rumi berpindah dari satu rak ke rak yang lain, tapi tidak ada satu pakaian pun yang diambil. Sempat menggaruk pelipisnya apa Rumi tidak suka dengan toko tersebut.

Ia akan membuat penampilan Rumi lebih baik, cantik sudah pasti. Lebih manis, elegan dan semakin menggemaskan. Membayangkan itu Kaisar bahkan tersenyum.

“Loh nggak jadi?” tanya Kaisar saat Rumi sudah menarik salah satu dress, tapi diletakan lagi padahal ia melihat dress itu sangat cocok ditubuhnya.

Perlahan Rumi menghampiri. “Cocok pak, di sini nggak ada yang gak bagus.”

“Lalu?” tanya Kaisar heran, cocok tapi tak ada yang dipilih.

“Harganya Pak, kemahalan,” ucap Rumi lirih.

“Astaga,” gumam Kaisar. “Kamu pilih aku yang bayar,” sahut Kaisar lalu memanggil salah satu pramuniaga.

“Bawa ke kasir, yang ini, ini ,juga yang sebelah sana.” Kaisar menunjuk semua pakaian yang tadi disentuh Rumi. “Untuk ukuran istri saya, cepat ya!” titah Kaisar lalu menarik tangan Rumi mengajak menunggu di kasir.

“Pak, nggak salah. Kenapa malah dibeli semua.”

“Tunggu kamu kelamaan, aku sudah lapar.” Sempat merasa aneh karena Rumi tidak terlihat seperti perempuan pada umumnya yang senang berbelanja. Apalagi mendengar akan dibayarkan sudah pasti kalap, ini masih saja mempertimbangkan masalah harga.

Bukan hanya pakaian, Kaisar juga menunjuk beberapa alas kaki. Sepatu, wedges, heels, flatshoes dan sandal biasa. Lengkap pula dengan beberapa jenis tas. Setelah beres dengan urusan membayar, Kaisar minta semua barangnya diantar tentu saja ada tambahan biaya pengiriman dan tidak masalah bagi pria itu.

“Ayo.” Tujuan mereka berikutnya adalah restoran yang berada di mall yang sama.

“Kalau nanti kamu mau belanja atau main ya kesini aja. Gedung ini masih milik Iniland Property, hanya saja pengelolaan mall yang dipegang perusahaan lain,” jelas Kaisar.

Rumi hanya mengangguk dan mendengarkan saat Kaisar menjelaskan ia boleh keluar dari apartemen saat dirinya bekerja.

“Nanti kita lihat fasilitas apartemen yang bisa kamu gunakan.” Berharap Rumi tidak akan bosan selama tinggal dengannya, apalagi sebelumnya bekerja.

Hidangan sudah tersedia, Kaisar dan Rumi fokus dengan makan malam mereka. Kaisar menjelaskan kerabatnya yang berada di Jakarta

“Hanya ada Om Johan dengan istri dan ketiga anaknya, dia presdir Iniland Property. Tempat aku dan kamu bekerja. Tapi perusahaan itu milik Ibu Mihika, besok kita akan bertemu mereka.”

Pantas saja, ternyata Pak Kaisar bukan hanya punya jabatan bagus, tapi bagian dari orang hebat di perusahaan, batin Rumi.

“Nggak usah takut, mereka baik kok,” jelas Kaisar saat melihat raut wajah Rumi berubah tegang.

“Masih ada yang dibeli?”

“Nggak ada, sudah cukup,” sahut Rumi.

“Kita pulang ya, udah malam.”

Nyatanya Kaisar sempat mengajak Rumi ke toko kosmetik dan parfum. Untuk yang ini bukan hanya membeli keperluan Rumi, tapi juga untuk dirinya.

“Langsung pulang pak, saya udah capek,” keluh Rumi.

Kaisar terkekeh lalu merangkul bahu istrinya. “Siap, boss.”

Ada seseorang memperhatikan pasangan itu keluar dari toko Parfum.

“Ayo, ini udah malam. Aku capek dan kamu lagi hamil,” ujar Ardi karena Mela malah diam.

“Itu, mirip dengan ….” Mela tidak melanjutkan ucapannya, khawatir malah membuat Ardi penasaran kalau dia mengatakan melihat gadis mirip Rumi. Kalau dipikir tidak mungkin juga karena tidak mungkin Rumi ada di Jakarta.

Tapi kalau Rumi, dia sama siapa, batin Mela masih penasaran.

 \=\=\=\=\=\=

siap kejang2 ya Mel, tahu kenyataan siapa Rumi 🤣🤣

Terpopuler

Comments

Damayanti Samsir

Damayanti Samsir

kalo mela yang ditawarin kaya gitu sama si Kaisar auto dibeli semua itu yg ada di dalam mall /Curse//Curse/
untung nya istri kamu Rumi kai....

2025-01-10

0

Eva Karmita

Eva Karmita

hayooo siapa tuuu ..🙄🙄
Kasih tau ngak yaaaa ??!! 🙄😏
Siap" ya Mel hati" jantungan 😩 kalau tau tu cowok siapa 🤪🤣🤣🤣🤣

2025-01-10

1

Mrs.Riozelino Fernandez

Mrs.Riozelino Fernandez

Suaminya Mela...lebih kaya dari Ardi...tunggu aja kamu dan emak mu dapat kejutan yang indah dari Rumi...😆😆😆

2025-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog ~ CLB
2 CLB - Berkah Atau Musibah
3 CLB - Saya Juga Lapar
4 CLB - Cewek Pertama
5 CLB - Sudah Mandi?
6 CLB - Pantas Saja Jomblo
7 CLB - Belum Ada Judul
8 CLB - Salah Sangka
9 CLB - Bukan Prank
10 CLB - Drama Suami Istri
11 CLB ~ Mau Kemana?
12 CLB - Tinggal Bersama
13 CLB : Enaknya Punya Istri
14 CLB - Mau ....
15 CLB - Lagi ....
16 CLB - Mau Ikut
17 CLB - Karpet Merah
18 CLB - Mela dan Ardi
19 CLB - Sambutan Keluarga
20 CLB - Mirip Dengan ....
21 CLB ~ Perasaan
22 CLB - Jatuh Cinta
23 CLB - Menyesal
24 CLB - Lebih Hebat
25 CLB - Sambutan Keluarga
26 CLB - Gagal Lagi
27 CLB - Bertemu (Lagi)
28 CLB - Mencari Tahu
29 CLB - Kamu Siapa?
30 CLB - Terungkap
31 CLB - Rencana
32 CLB - Bertemu Mertua
33 CLB - Ada Yang Salah
34 CLB - Rencana (2)
35 CLB - Tidak Mungkin
36 CLB - Ternyata ....
37 CLB - Belum Ada Judul
38 CLB - Ternyata (2)
39 CLB - Nanti Juga Tahu
40 CLB - Tidak Mungkin
41 CLB - Balas Dendam
42 CLB - Tuduhan Ardi
43 CLB - Gaya Apa
44 CLB - Akhirnya Berhasil
45 CLB - Karena Rumi
46 CLB - Masa Lalu
47 CLB - Mikirin Aku
48 CLB - Kerja Siang dan Malam
49 CLB - Ancaman Ardi
50 CLB - Tempat Sampah
51 CLB - Rumi Sakit
52 CLB - Sakitnya Rumi (2)
53 CLB - Hamil
54 CLB - Perempuan Gil4
55 CLB - Cewek Gila
56 CLB - Kami Bersaudara
57 CLB - Karatan
58 CLB - Baby Rusa
59 CLB - Keluarga Yang Aneh
60 CLB - Suami Mesum
61 CLB -
62 CLB - Menyadari Kesalahan
63 CLB - Siapa Yang Gil4
64 CLB - Tanda - tanda
65 CLB - Bulan Madu
66 CLB - Rumi Vs Rida
67 CLB - I Love You
68 CLB - Masih Kuat
69 CLB - Tanda-tanda (2)
70 CLB - Nama Kesayangan
71 CLB - Luar Biasa
72 CLB - Kontraksi
73 CLB - Seriuslah Kai ....
74 CLB - Seperti Digigit
75 CLB - Akhirnya ....
76 CLB - Kejutan (1)
77 CLB - Kejutan (2)
78 CLB - Warisan Kaisar
79 CLB - Aku Buktikan
80 CLB - Kontraksi
81 CLB - Kondisi Mamak
82 CLB - Kaisar VS Dokter
83 CLB - Astaga ....
84 CLB - Terserah!
85 CLB - Tidak Yakin
86 CLB - Benar Anakku
87 CLB -
88 CLB - Rahasia
89 CLB -
90 CLB - End
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Prolog ~ CLB
2
CLB - Berkah Atau Musibah
3
CLB - Saya Juga Lapar
4
CLB - Cewek Pertama
5
CLB - Sudah Mandi?
6
CLB - Pantas Saja Jomblo
7
CLB - Belum Ada Judul
8
CLB - Salah Sangka
9
CLB - Bukan Prank
10
CLB - Drama Suami Istri
11
CLB ~ Mau Kemana?
12
CLB - Tinggal Bersama
13
CLB : Enaknya Punya Istri
14
CLB - Mau ....
15
CLB - Lagi ....
16
CLB - Mau Ikut
17
CLB - Karpet Merah
18
CLB - Mela dan Ardi
19
CLB - Sambutan Keluarga
20
CLB - Mirip Dengan ....
21
CLB ~ Perasaan
22
CLB - Jatuh Cinta
23
CLB - Menyesal
24
CLB - Lebih Hebat
25
CLB - Sambutan Keluarga
26
CLB - Gagal Lagi
27
CLB - Bertemu (Lagi)
28
CLB - Mencari Tahu
29
CLB - Kamu Siapa?
30
CLB - Terungkap
31
CLB - Rencana
32
CLB - Bertemu Mertua
33
CLB - Ada Yang Salah
34
CLB - Rencana (2)
35
CLB - Tidak Mungkin
36
CLB - Ternyata ....
37
CLB - Belum Ada Judul
38
CLB - Ternyata (2)
39
CLB - Nanti Juga Tahu
40
CLB - Tidak Mungkin
41
CLB - Balas Dendam
42
CLB - Tuduhan Ardi
43
CLB - Gaya Apa
44
CLB - Akhirnya Berhasil
45
CLB - Karena Rumi
46
CLB - Masa Lalu
47
CLB - Mikirin Aku
48
CLB - Kerja Siang dan Malam
49
CLB - Ancaman Ardi
50
CLB - Tempat Sampah
51
CLB - Rumi Sakit
52
CLB - Sakitnya Rumi (2)
53
CLB - Hamil
54
CLB - Perempuan Gil4
55
CLB - Cewek Gila
56
CLB - Kami Bersaudara
57
CLB - Karatan
58
CLB - Baby Rusa
59
CLB - Keluarga Yang Aneh
60
CLB - Suami Mesum
61
CLB -
62
CLB - Menyadari Kesalahan
63
CLB - Siapa Yang Gil4
64
CLB - Tanda - tanda
65
CLB - Bulan Madu
66
CLB - Rumi Vs Rida
67
CLB - I Love You
68
CLB - Masih Kuat
69
CLB - Tanda-tanda (2)
70
CLB - Nama Kesayangan
71
CLB - Luar Biasa
72
CLB - Kontraksi
73
CLB - Seriuslah Kai ....
74
CLB - Seperti Digigit
75
CLB - Akhirnya ....
76
CLB - Kejutan (1)
77
CLB - Kejutan (2)
78
CLB - Warisan Kaisar
79
CLB - Aku Buktikan
80
CLB - Kontraksi
81
CLB - Kondisi Mamak
82
CLB - Kaisar VS Dokter
83
CLB - Astaga ....
84
CLB - Terserah!
85
CLB - Tidak Yakin
86
CLB - Benar Anakku
87
CLB -
88
CLB - Rahasia
89
CLB -
90
CLB - End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!