CLB ~ Mau Kemana?

Ukuran ranjang tidak begitu besar, cuaca dingin dan selimut tipis membuat pasangan yang terlelap itu saling mencari kehangatan dengan memeluk satu sama lain. Tanpa mereka sadari sudah saling mendekap setelah sempat drama tidur saling memunggungi dan guling sebagai pembatas. Nyatanya guling sudah tergeletak di lantai.

Sudah pagi dan terdengar aktivitas, membuat mereka terjaga. Sama-sama mengerjap dan langsung terbelalak mendapati wajah terlihat sangat dekat.

“Aaaa.” Rumi berteriak sekaligus mendorong Kaisar yang belum sadar sepenuhnya, tidak lupa dengan tendangan maut membuat pria yang baru sehari menjadi suaminya terjungkal dan terjatuh ke lantai.

“Rumi!”

“Ngapain peluk-peluk, saya sudah bilang bapak tidur di bawah aja.”

Sambil meringis Kaisar perlahan berdiri dan mengusap bokongnya. Tidak menduga kalau Rumi memiliki tenaga luar biasa. Padahal tubuhnya kecil, tapi tenaganya berhasil menghempas tubuh Kaisar.

“Kita tidur dan tidak sadar saling memeluk, ingat SALING MEMELUK. Bukan hanya kamu yang saya peluk, tapi sebaliknya. Nggak mungkin juga saya peluk kamu dalam keadaan sadar, apa pula yang bisa dipegang.” Kaisar mengambil air mineral yang semalam diantar, kembali duduk di kursi kayu menjauh dari Rumi. Mana tahu gadis itu kembali memberikan jurus, bisa-bisa dia keluar kamar babak belur.

“Ish, dasar ca-bul.”

“Ambilkan ponsel saya di mobil!” titah Kaisar lalu kembali menenggak air mineralnya.

“Bapak nyuruh saya?”

“Nggak kok, salah dengar kali. Saya ‘kan nyuruh nyamuk.” Berusaha sabar, Kaisar menunjukan wajah biasa saja. “Kamu bawahan saya, wajar kalau saya memberi perintah. Mana mungkin saya minta Pak Djarot. Saya mau cuci muka dulu.”

Rumi melayangkan tinju ke udara saat Kaisar meninggalkan kamar, mulutnya bergumam mengikuti ucapan Kaisar.

“Enak banget main perintah. Pantesan aja jomblo, mana ada perempuan yang mau sama laki-laki yang kasar. Nggak ada manis-manisnya. Ck, ya Tuhan aku memang butuh sandaran, tapi sandaran hidup bukan sandaran kursi kayak dia.”

Saat kembali ke kamar, Kaisar menunggu dengan bersila di atas ranjang sambil memeluk tubuhnya. Bahkan sesekali ia bergidik. Sebenarnya Rumi tidak ingin peduli, tapi sudah cukup masalah yang mereka dapatkan. Tidak ingin mendapatkan masalah baru kalau terjadi sesuatu pada Kaisar.

“Bapak kenapa?” tanya Rumi.

“Cepat hubungi Medi, minta dia kemari segera dan selamatkan aku dari sini!” teriak Kaisar.

“Hah, selamatkan Bapak?”

***

Medi menarik nafasnya setelah mendengar penjelasan dari Rumi lalu menatap pasangan di hadapannya. Tidak pernah terbayangkan kalau kemarin status keduanya masih rekan kerja sekarang menjadi pasangan suami dan istri.

Hendak terbahak, tapi ia tahan. Khawatir Kaisar murka dan terbitlah Surat Pemecatan. Medi pun berdehem menghilangkan rasa ingin tertawanya.

“Hm,” gumam Medi sambil mengusap dagunya. Sedangkan Kaisar sejak tadi hanya bersedekap. Jangan tanya raut wajahnya, terlihat garang bagai bapak kost saat menagih uang sewa kamar yang telat berbulan-bulan.

“Jadi, semalam kalian ….” Medi membuat isyarat dengan kedua tangannya seakan orang bercium4n. “Atau sudah lebih dari itu?”

“Apaan sih, ini semua gara-gara bapak. Kalau Pak Kaisar ditemani laki-laki nggak akan dinikahkan,” sentak Rumi.

“Oh belum berhasil ternyata. Ya sudah, kita temui Pak Djarot.”

Rumi dan Kaisar sudah berganti pakaian ganti yang dibawakan oleh Medi. Berniat pamit pulang, nyatanya Kaisar menyampaikan ide yang semalam sudah dipikirkan masak-masak.

Tidak peduli dengan pria yang berbicara sambil berbisik, Rumi menunggu di depan ruangan.

“Bodo amat mereka mau bahas apa. Sama-sama aneh dan tidak jelas,” keluh Rumi.

Djarot ditemani seorang pria sudah tiba, Rumi berdiri dan mengangguk saat dilewati oleh kedua pria itu.

Sedangkan di dalam ruangan, Kaisar dan Medi sempat saling sikut agar segera bicara. Pria bersama Djarot adalah Prapto, sangat kebetulan karena mereka berdua seakan satu paket untuk proses izin yang dibutuhkan oleh Iniland Property.

“Pak Djarot dan Pak Prapto mungkin masih ingat dengan saya, beberapa kali kita bertemu. Meskipun hasilnya selalu nihil,” tutur Medi. “Mas Kaisar ini atasan saya dari Jakarta, mungkin kemarin sudah menjelaskan kalau proyek yang akan dibangun itu murni untuk kepentingan masyarakat.”

Kaisar kembali menjelaskan persentase bunga bagi masyarakat yang mengambil unit dari rumah tersebut.

“Sangat berbeda jauh dengan properti komersil. Perusahaan kami juga membuat proyek yang memang sifatnya komersil, biasanya di pusat kota dan target konsumennya adalah menengah ke atas.”

Djarot dan Prapto saling tatap, kemudian Prapto mengangguk pelan.

“Bawa surat yang harus saya tanda tangani ke kantor desa besok pagi. Djarot akan memberikan surat rekomendasi dan kalian bisa mulai pembangunan dengan segera. Gunakan tenaga kerja dari daerah sini jangan drop dari luar, jadi sama-sama menguntungkan semua pihak.”

“Oh, gampang itu bisa diatur,” sahut Medi.

Kaisar menghela lega.

“Pernikahan kalian jangan main-main. Sampai kalian bercerai dalam waktu dekat, pembangunan itu akan saya buat berantakan,” ancam Djarot.

“Tidak akan,” ujar Kaisar tidak ingin ada perubahan keputusan.

Akhirnya mereka pamit dan meninggalkan tempat itu. Sampai di mobil yang terparkir agak jauh, Rumi menghentikan langkah kedua pria itu.

“Kita mau kemana?” tanyanya.

“Terserah kalian, mau ke kantor, pulang atau bulan madu. Saya siap mengantar,” jawab Medi lalu terkekeh kemudian tergelak.

“Pak Medi sudah bosan bekerja di Iniland,” ucap Kaisar karena gelak tawa pria itu.

“Bukan, dia sudah bosan hidup,” cetus Rumi lalu membuka pintu mobil dan naik.

Brak.

‘Astaga, galaknya.’ Kaisar membatin sambil mengusap dada.

“Jadi kita mau kemana Pak?” tanya Medi kali ini serius meski dengan wajah menahan tawa.

Terpopuler

Comments

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

Rumi galak Kaisar arogan... pasangan suami istri yg cocok bgt 🤣🤣🤣 lama kelamaan terbit bunga2 cinta... yg galak menjadi istri yg penurut dan yg arogan menjadi suami yg posesif dan kebucinan tahap akut...

2025-01-06

4

Dewi Purnomo

Dewi Purnomo

galak dong cewek harus galak ya rum.....hehe...tunggu saja kaisarnya bucin sama km rum.....lanjut up kakak.

2025-01-05

1

Dewi kunti

Dewi kunti

masih mending nahan tawa drpd nahan pipis berujung nikah 🤭🤭🤭

2025-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog ~ CLB
2 CLB - Berkah Atau Musibah
3 CLB - Saya Juga Lapar
4 CLB - Cewek Pertama
5 CLB - Sudah Mandi?
6 CLB - Pantas Saja Jomblo
7 CLB - Belum Ada Judul
8 CLB - Salah Sangka
9 CLB - Bukan Prank
10 CLB - Drama Suami Istri
11 CLB ~ Mau Kemana?
12 CLB - Tinggal Bersama
13 CLB : Enaknya Punya Istri
14 CLB - Mau ....
15 CLB - Lagi ....
16 CLB - Mau Ikut
17 CLB - Karpet Merah
18 CLB - Mela dan Ardi
19 CLB - Sambutan Keluarga
20 CLB - Mirip Dengan ....
21 CLB ~ Perasaan
22 CLB - Jatuh Cinta
23 CLB - Menyesal
24 CLB - Lebih Hebat
25 CLB - Sambutan Keluarga
26 CLB - Gagal Lagi
27 CLB - Bertemu (Lagi)
28 CLB - Mencari Tahu
29 CLB - Kamu Siapa?
30 CLB - Terungkap
31 CLB - Rencana
32 CLB - Bertemu Mertua
33 CLB - Ada Yang Salah
34 CLB - Rencana (2)
35 CLB - Tidak Mungkin
36 CLB - Ternyata ....
37 CLB - Belum Ada Judul
38 CLB - Ternyata (2)
39 CLB - Nanti Juga Tahu
40 CLB - Tidak Mungkin
41 CLB - Balas Dendam
42 CLB - Tuduhan Ardi
43 CLB - Gaya Apa
44 CLB - Akhirnya Berhasil
45 CLB - Karena Rumi
46 CLB - Masa Lalu
47 CLB - Mikirin Aku
48 CLB - Kerja Siang dan Malam
49 CLB - Ancaman Ardi
50 CLB - Tempat Sampah
51 CLB - Rumi Sakit
52 CLB - Sakitnya Rumi (2)
53 CLB - Hamil
54 CLB - Perempuan Gil4
55 CLB - Cewek Gila
56 CLB - Kami Bersaudara
57 CLB - Karatan
58 CLB - Baby Rusa
59 CLB - Keluarga Yang Aneh
60 CLB - Suami Mesum
61 CLB -
62 CLB - Menyadari Kesalahan
63 CLB - Siapa Yang Gil4
64 CLB - Tanda - tanda
65 CLB - Bulan Madu
66 CLB - Rumi Vs Rida
67 CLB - I Love You
68 CLB - Masih Kuat
69 CLB - Tanda-tanda (2)
70 CLB - Nama Kesayangan
71 CLB - Luar Biasa
72 CLB - Kontraksi
73 CLB - Seriuslah Kai ....
74 CLB - Seperti Digigit
75 CLB - Akhirnya ....
76 CLB - Kejutan (1)
77 CLB - Kejutan (2)
78 CLB - Warisan Kaisar
79 CLB - Aku Buktikan
80 CLB - Kontraksi
81 CLB - Kondisi Mamak
82 CLB - Kaisar VS Dokter
83 CLB - Astaga ....
84 CLB - Terserah!
85 CLB - Tidak Yakin
86 CLB - Benar Anakku
87 CLB -
88 CLB - Rahasia
89 CLB -
90 CLB - End
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Prolog ~ CLB
2
CLB - Berkah Atau Musibah
3
CLB - Saya Juga Lapar
4
CLB - Cewek Pertama
5
CLB - Sudah Mandi?
6
CLB - Pantas Saja Jomblo
7
CLB - Belum Ada Judul
8
CLB - Salah Sangka
9
CLB - Bukan Prank
10
CLB - Drama Suami Istri
11
CLB ~ Mau Kemana?
12
CLB - Tinggal Bersama
13
CLB : Enaknya Punya Istri
14
CLB - Mau ....
15
CLB - Lagi ....
16
CLB - Mau Ikut
17
CLB - Karpet Merah
18
CLB - Mela dan Ardi
19
CLB - Sambutan Keluarga
20
CLB - Mirip Dengan ....
21
CLB ~ Perasaan
22
CLB - Jatuh Cinta
23
CLB - Menyesal
24
CLB - Lebih Hebat
25
CLB - Sambutan Keluarga
26
CLB - Gagal Lagi
27
CLB - Bertemu (Lagi)
28
CLB - Mencari Tahu
29
CLB - Kamu Siapa?
30
CLB - Terungkap
31
CLB - Rencana
32
CLB - Bertemu Mertua
33
CLB - Ada Yang Salah
34
CLB - Rencana (2)
35
CLB - Tidak Mungkin
36
CLB - Ternyata ....
37
CLB - Belum Ada Judul
38
CLB - Ternyata (2)
39
CLB - Nanti Juga Tahu
40
CLB - Tidak Mungkin
41
CLB - Balas Dendam
42
CLB - Tuduhan Ardi
43
CLB - Gaya Apa
44
CLB - Akhirnya Berhasil
45
CLB - Karena Rumi
46
CLB - Masa Lalu
47
CLB - Mikirin Aku
48
CLB - Kerja Siang dan Malam
49
CLB - Ancaman Ardi
50
CLB - Tempat Sampah
51
CLB - Rumi Sakit
52
CLB - Sakitnya Rumi (2)
53
CLB - Hamil
54
CLB - Perempuan Gil4
55
CLB - Cewek Gila
56
CLB - Kami Bersaudara
57
CLB - Karatan
58
CLB - Baby Rusa
59
CLB - Keluarga Yang Aneh
60
CLB - Suami Mesum
61
CLB -
62
CLB - Menyadari Kesalahan
63
CLB - Siapa Yang Gil4
64
CLB - Tanda - tanda
65
CLB - Bulan Madu
66
CLB - Rumi Vs Rida
67
CLB - I Love You
68
CLB - Masih Kuat
69
CLB - Tanda-tanda (2)
70
CLB - Nama Kesayangan
71
CLB - Luar Biasa
72
CLB - Kontraksi
73
CLB - Seriuslah Kai ....
74
CLB - Seperti Digigit
75
CLB - Akhirnya ....
76
CLB - Kejutan (1)
77
CLB - Kejutan (2)
78
CLB - Warisan Kaisar
79
CLB - Aku Buktikan
80
CLB - Kontraksi
81
CLB - Kondisi Mamak
82
CLB - Kaisar VS Dokter
83
CLB - Astaga ....
84
CLB - Terserah!
85
CLB - Tidak Yakin
86
CLB - Benar Anakku
87
CLB -
88
CLB - Rahasia
89
CLB -
90
CLB - End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!