14. Orang baru tapi lama

Kelas yang semula ribut itu, kini menjadi hening saat guru masuk membawa seorang murid baru.

Tentu saja itu Riki, karena hanya dia murid baru hari ini.

Riki terlihat tinggi menjulang dengan postur tubuh yang bagus. Meski dia hanya mengenakan seragam dengan Hoodie hitam biasa, entah mengapa itu jadi terlihat keren.

Jika bukan idol atau selebriti, tidak akan ada yang memiliki aura seperti Riki.

Semuanya hanya bengong menatap sosok keren itu.

“Hari ini kalian kedatangan anak baru, sebelumnya dia sekolah di rumah saja. Karena pasti dia harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru, mohon kerjasamanya dari kalian, ya? Jangan ganggu anak baru ini, ayo perkenalkan dirimu, anak baru.”

Bisik-bisik dari beberapa siswi mulai terdengar. Riki dapat mendengarnya, berhubung beberapa indra miliknya mengalami peningkatan setelah naik ke level satu. Seperti indra pendengaran, indra perasa, dan lainnya.

Sistem tidak mengatakan apapun tentang itu, tapi Riki sendiri yang dapat merasakannya.

Tidak menjadi sangat tajam, tapi ada peningkatan.

Entahlah.

Tapi disaat seperti ini, Riki tidak ingin mendengar apapun jika mereka hanya mengejeknya.

Walaupun tidak ada ejekan saat itu.

Mereka terlihat kagum dengannya, kecuali satu orang, Anton si ketua kelas.

Anton tidak berekspresi apapun, dia menjaga agar raut wajahnya tetap datar.

“Namaku Riki Narendra, baru-baru ini namaku diganti karena aku sudah tidak diakui keluarga besar lagi. Hanya itu saja.” ucap Riki, dia hanya berkata sesingkat mungkin, karena ingin segera duduk.

Namun, reaksi orang-orang di dalam kelas menjadi cukup heboh.

“Riki Narendra katanya?”

“Kenapa namanya sama kayak si jamet?“

Riki mengernyitkan dahinya mendengar dia dipanggil jamet.

”Si Riki meninggal, muncul Riki baru yang lebih upgrade.“

”Mending Riki yang ini sih, enak dilihat.“

”Tapi merinding nggak sih? Kenapa kebetulan banget namanya sama?“

Guru menggebrak papan tulis, agar murid-murid diam.

”Tidak perlu ribut, nama yang sama itu sudah biasa. Karena dulu saat ibu sekolah, ada tiga nama yang mirip dengan nama ibu, bukan berarti ada hubungannya.“ ucap Bu guru.

Mendengar itu, anak-anak tersebut pun terdiam.

Riki, dari tempatnya berdiri, menoleh pada Anton, lalu menyeringai.

Anton pikir, 'pasti si babi sengaja milih nama itu. Harus banget pake nama Riki Narendra. Bangsat.'

Dari sudut pandang para siswi, jelas berbeda, seolah Riki sedang menggoda mereka. Mereka pun kembali heboh dan baru berhenti saat Riki berjalan menuju satu-satunya kursi kosong.

Tempat lama Riki.

Riki tidak ada masalah dengan duduk di kursi paling pojok di kelas. Sekarang dia lebih tinggi dari siapapun, penglihatan dan pendengaran jelas. Jadi tidak ada masalah dalam pelajaran nanti.

Berhubung Anton selalu menjaga reputasi di sekolah, terutama di kelas, maka tidak ada keributan yang terjadi.

Lagipula Anton duduk di kursi paling depan, tipikal anak rajin. Dia juga selalu nomor satu dalam merebut perhatian para guru.

Bahkan dulu Riki tertipu dengan Anton, dia pikir Anton itu baik.

Setelah tahu adiknya meninggal, Riki sebenarnya langsung masuk sekolah setelah pemakaman.

Dia pergi menemui Anton dan Andre. Meminta pertanggungjawaban mereka.

Dan yah… dia dipukuli oleh teman-teman mereka.

Karena frustasi, Riki pergi ke kantor polisi. Tapi karena dia sudah mendatangi Andre duluan, Andre sudah meminta polisi setempat untuk membantunya.

Namun sekarang Riki mulai sadar. Saat dia dan Rena sekolah, dia tidak tahu apapun tentang Rena di sekolah.

Riki pikir, Rena melakukan dengan baik, karena dia cantik. Beda dengan Riki yang rata-rata saja.

Tapi ternyata…

Ah, memikirkan itu membuat Riki kesal.

Bel istirahat pun berbunyi.

Riki masih duduk, berbeda dengan anak lain yang mulai heboh dan gembira.

”Dia ganteng banget! Mana tinggi!“

”Matanya itu lho, kalo natep tajem banget.“

”Pengen kenalan tapi kelihatannya lagi mode senggol bacok— hiiiyyy!“

Siswi-siswi yang barusan mengobrol di dekat Riki pun takut dan kabur setelah Riki menoleh pada mereka. Tapi mereka kabur dengan perasaan senang.

Meski Riki terlihat menakutkan, tapi dia itu keren. Tipe yang disukai para ciwi, cowo yang kelihatan red flag.

Meskipun sebenarnya Riki white flag, dia menyerah dengan hubungan percintaan apapun.

Riki pun segera berdiri, dia tidak mau berdiam diri di kelas.

Tapi dia juga bingung harus apa, jika makan di kantin, dia akan bertemu banyak orang-orang yang merepotkan.

Pada akhirnya, Riki pergi ke tempat sepi, akan makan bekal saja disana.

Riki membawa bekal meskipun sekolah telah menyiapkan makan siang sehat untuk para murid.

Tentu saja makanan sekolah jauh lebih enak dari makanan Riki yang hanya dada ayam rebus dan air putih.

Dia sudah bosan dengan menu protein.

[Anda hanya boleh makan makanan tidak sehat sehari dua kali]

[Karena level satu akan berfokus pada peningkatan kekuatan tubuh, maka anda tetap harus makan banyak protein]

[Anda harus menahannya, master!]

Riki malas sekali mendengar suara sistemnya yang seperti robot itu.

”Aku sempat baca novel kemarin, konsepnya sama kayak kamu ini, sistem. Tapi dia bisa meningkatkan kekuatan tubuh setelah membayar satu poin.“

[?]

[Sistem bisa saja memberikan sesuatu seperti itu, secara instan]

[Tapi apakah anda puas mendapatkan sesuatu secara instan?]

Riki bersandar pada tembok di belakang punggungnya, ”enggak sih… terus kalo terlalu instan, orang-orang bakal curiga nggak sih?“

Sebenarnya Riki merasa ada kesenangan tersendiri saat mendapat sesuatu dari hasil kerja keras.

[Karena sistem menyesuaikan diri dengan keinginan anda, maka sistem membantu anda secara manual]

[Tapi bukankah sistem menyediakan toko sistem yang memiliki banyak barang bagus?]

Setelah naik level satu, tentu saja toko sistem bertambah barangnya. Kali ini ada ramuan-ramuan ajaib yang membuat Riki bingung sekaligus senang.

Ada ramuan yang bisa menghilangkan rasa capek lelah letih lesu, ada yang untuk menambah energi, ramuan agar tidur nyenyak, ramuan penyembuh, bahkan ada pula ramuan aneh yang membuat kulit rusak sementara.

Meski aneh, Riki sudah membayangkan untuk memberikannya pada Anton. Dia akan ketakutan melihat kulitnya rusak.

”Kira-kira, dia seneng nggak ya sama kejutannya?“ Gumam Riki, dia sudah mengutak-atik ponsel pintarnya.

Padahal baru juga satu jam lalu diupload, sekarang penontonnya sudah hampir dua juta.

Itu adalah vidio yang Riki buat sebelumnya, dengan judul besar ”MEMBELI SEMUA BARANGKU YANG DIJUAL OLEH SEPUPUKU“

Dan tentu saja ada wajah Anton terpampang jelas disana.

Orang-orang menyukai drama semacam itu, jelas dia akan memiliki banyak penonton.

Sementara itu, disisi lain, Anton sedang melotot melihat vidio yang diberitahukan oleh salah satu anak OSIS.

”Si bangsat itu… ternyata dia yang beli? Sialan!“

Anak-anak di kantin pun terheran-heran mendengar mantan ketua OSIS mereka ternyata bisa mengumpat juga.

Tapi bukan Anton jika kehabisan ide.

”Karena dia main-main dengan ku, akan ku buat dia menyesal.“

Terpopuler

Comments

Inyoman Raka

Inyoman Raka

riki Banyakan kesel ama sistim ,padahal sistim yg bantuin

2025-02-05

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kemalangan bertubi-tubi
2 2. Tubuh baru
3 3. Sikap yang telah berubah
4 4. Ditendang dari rumah
5 5. Tempat baru
6 6. Ditolong atau ditipu?
7 7. Motor sport
8 8. Balapan motor sport
9 9. Mengalahkan lawan
10 10. Ayah pengecut
11 11. Pria yang malang
12 12. Bocah rajin
13 13. Kejutan menarik
14 14. Orang baru tapi lama
15 15. Ide yang menarik
16 16. Menyamar jadi Kunti
17 17. Manusia-manusia sok suci
18 18. Target selanjutnya
19 19. Pukulan rotan
20 20. Pagi yang indah dan buruk
21 21. Hukuman pertama
22 22. Boxxing champ 1
23 23. Boxxing champ 2
24 24. Boxxing champ 3
25 25. Peluang bisnis
26 26. Bisnis pertama Riki
27 27. Sebuah kepercayaan
28 28. Skill pemimpin
29 29. Bukan urusanmu
30 30. Riki Narendra
31 31. Penghinaan dibalas penghinaan
32 32. Senyuman palsu
33 33. Uang adalah prioritas
34 34. Melindungi pengikut
35 35. Orang aneh
36 36. Jam tangan rolex
37 37. Rahasia
38 38. Pasangan serasi
39 39. Pizza nanas
40 40. Tidak sesuai ekspektasi
41 41. Predator kecil
42 42. Digoda tante-tante
43 43. Ada penguntit?
44 44. 1 vs 30
45 45. Latihan lebih keras
46 46. Mempertahankan pengikut
47 47. Rahasia besar
48 48. Tidak seharusnya tahu
49 49. Kantin sekolah
50 50. Kaivan Harland
51 51. Ingatan tersembunyi
52 52. Menuju villa nenek
53 54. Kau lah ayahku.
54 54. Bukan kebetulan
55 55. Hari yang tenang
56 56. Kesalahan sejak awal
57 57. The penthouse
58 58. Riki dan Guardian
59 59. Meledakkan emosi
60 60. Tidak mudah
61 61. Suara itu...
62 62. Mendapatkan kejujuran
63 63. Rumah lebih nyaman
64 64. Orang lain yang tahu
65 65. Apa yang kau berikan?
66 66. Parasit dan beban
67 67. Adik yang bodoh
68 68. Pengakuan Andre
69 69. Apa yang terjadi?
70 70. Mimpi atau nyata?
71 71. Aku yang berkuasa
72 72. Berbanding terbalik
73 73. Kepala sekolah
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Kemalangan bertubi-tubi
2
2. Tubuh baru
3
3. Sikap yang telah berubah
4
4. Ditendang dari rumah
5
5. Tempat baru
6
6. Ditolong atau ditipu?
7
7. Motor sport
8
8. Balapan motor sport
9
9. Mengalahkan lawan
10
10. Ayah pengecut
11
11. Pria yang malang
12
12. Bocah rajin
13
13. Kejutan menarik
14
14. Orang baru tapi lama
15
15. Ide yang menarik
16
16. Menyamar jadi Kunti
17
17. Manusia-manusia sok suci
18
18. Target selanjutnya
19
19. Pukulan rotan
20
20. Pagi yang indah dan buruk
21
21. Hukuman pertama
22
22. Boxxing champ 1
23
23. Boxxing champ 2
24
24. Boxxing champ 3
25
25. Peluang bisnis
26
26. Bisnis pertama Riki
27
27. Sebuah kepercayaan
28
28. Skill pemimpin
29
29. Bukan urusanmu
30
30. Riki Narendra
31
31. Penghinaan dibalas penghinaan
32
32. Senyuman palsu
33
33. Uang adalah prioritas
34
34. Melindungi pengikut
35
35. Orang aneh
36
36. Jam tangan rolex
37
37. Rahasia
38
38. Pasangan serasi
39
39. Pizza nanas
40
40. Tidak sesuai ekspektasi
41
41. Predator kecil
42
42. Digoda tante-tante
43
43. Ada penguntit?
44
44. 1 vs 30
45
45. Latihan lebih keras
46
46. Mempertahankan pengikut
47
47. Rahasia besar
48
48. Tidak seharusnya tahu
49
49. Kantin sekolah
50
50. Kaivan Harland
51
51. Ingatan tersembunyi
52
52. Menuju villa nenek
53
54. Kau lah ayahku.
54
54. Bukan kebetulan
55
55. Hari yang tenang
56
56. Kesalahan sejak awal
57
57. The penthouse
58
58. Riki dan Guardian
59
59. Meledakkan emosi
60
60. Tidak mudah
61
61. Suara itu...
62
62. Mendapatkan kejujuran
63
63. Rumah lebih nyaman
64
64. Orang lain yang tahu
65
65. Apa yang kau berikan?
66
66. Parasit dan beban
67
67. Adik yang bodoh
68
68. Pengakuan Andre
69
69. Apa yang terjadi?
70
70. Mimpi atau nyata?
71
71. Aku yang berkuasa
72
72. Berbanding terbalik
73
73. Kepala sekolah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!