13. Kejutan menarik

(anonim22 memasuki siaran langsung anda)

Anton tersenyum lebar, tidak bisa diragukan lagi jika dia sangatlah populer.

Dari 280 jutaan jiwa di negaranya, sudah sekitar 1,5 juta orang yang datang dan menonton siaran langsung yang dia mulai, baru saja sekitar sepuluh menit yang lalu.

Ada banyak komentar yang tidak bisa dia baca semuanya.

Tapi dia tahu, rata-rata dari mereka semuanya kagum padanya.

(Dia menjual benda mahal itu dengan harga murah?)

(Itu kan limited edition, harganya bisa sampe 50 jutaan, serius dia jual satu juta doang?)

(Dia nggak rugi, kah?)

(Nggak rugi lah, dia adalah Anton Anggara)

(Anak sultan emang beda)

“Aku serius dengan ucapanku, kalian bisa klik di keranjang kuning, langsung beli aja sebelum keduluan orang lain— oh, udah ada pembeli rupanya, ya?”

Anton bingung saat ini, akun anonim telah membeli semua action figure mahal tersebut. Meski Anton menjualnya murah, paling tidak dia butuh sekitar 50 jutaan lebih untuk mendapatkan semuanya.

“Rupanya ada orang kaya yang memborong semua jualanku, terimakasih tuan anonim22. Maaf buat yang lainnya, tuan anonim22 tidak menyisakan satu pun untuk kalian, sayang sekali, ya?”

(Ada orang kaya lain yang borong semuanya?)

(Padahal aku pengen beli juga)

(Sayang banget duit tinggal gopek)

(Hebat banget anonim22 ini, respect!)

Siaran langsung tersebut terpaksa dihentikan lebih cepat dari perkiraan.

Semua barang sedang dibungkus oleh pelayan, siap dikirim lewat JNT express.

Sudah ada uang 70 juta yang telah dikantongi Anton dan Andre. Bisa digunakan untuk foya-foya nanti.

“Si babi itu susah payah main game buat beli barang-barang nggak berguna kayak gini. Dia pasti kesel banget lihat semuanya udah dijual murah, kan?” ucap Andre, dia datang ke kamar Anton untuk melihat pelayan yang membungkus semua action figure.

“Haruskah kita jual semua komputernya?” tanya Anton.

“Jangan dulu bang, dia pasti udah tahu barangnya dijual, kan? Dia pasti datang ke sini untuk marah-marah. Nah, pas dia dateng, kita hajar dia.”

Anton tersenyum kecil, dia sangat suka menghajar sepupunya yang tidak tahu diri itu.

“Udah nggak sabar buat bikin dia babak belur, sayang banget Om Edwin mau gantiin dia dipukul papa, harusnya papa mukul si babi aja nggak sih?” ucap Andre, dia duduk santai di atas ranjang kakaknya, sambil meminum minuman kaleng.

“Dia juga salah karena nggak bisa ngurusin anaknya dengan baik, ayah dan anak sama aja.”

“Oh iya, si babi kapan masuk ke sekolah kita?” tanya Andre.

“Kayaknya besok deh, atau lusa.”

“Dia masuk kelasmu, kan?”

Anton mengangguk, “cuma di kelasku yang punya tempat kosong, kita lihat apa dia bisa bertahan di sekolah lebih dari satu bulan.”

Andre tertawa, “bukannya dulu dia nangis-nangis nggak mau sekolah lagi setelah dibully disekolah?”

Anton ikut tertawa bersama adiknya, tentu saja dia ingat kejadian itu.

Itu kejadian yang lucu, saat Ricky disiram air comberan. Bukan hanya itu, teman-teman Anton juga menyembunyikan sepatu Ricky, memukulinya didepan anak-anak lain, mempermalukan dia dengan melepas celananya, dan lain-lain.

Tentu saja Anton akan meminta teman-temannya melakukan hal itu lagi.

Ricky harus tahu jika dia tidak bisa melawan Anton.

***

“PAKEEETTT!!“

Riki mengangkat sebelah alisnya, ”secepat itu?“ gumamnya.

Baru saja paket dikirim sekitar jam dua siang, dan sekitar jam empat sore sudah sampai apartemen Riki.

Itu adalah benda-benda yang sangat disayangi oleh Ricky, tentu saja Riki harus melindungi benda-benda itu.

[Anda telah mendapatkan barang berharga milik Ricky]

[Sistem mengembalikan uang anda dua kali lipat]

[140 juta telah sistem kirimkan ke rekening pribadi anda]

Riki yang hendak menyimpan paket itu untuk nanti setelah rak baru yang dia pesan secara online datang, mendengar suara notifikasi dari ponsel pintarnya.

Dia menyambar benda pipih itu dan tersenyum melihat 140 juta telah ditambahkan.

Menurut Riki, membeli semua barang itu jauh lebih baik daripada kembali ke rumah sialan itu. Untungnya Anton dan Andre tidak tahu dimana alamat apartemen Riki. Memang Edwin sengaja tidak memberitahu mereka, dia ingin Riki aman dan tidak diganggu lagi.

”Saatnya melanjutkan konten kita, sistem.“

[Baik, saya akan membantu anda]

Riki menyeringai, dia sudah tahu konten apa yang harus dia buat saat itu.

Sisa hari itu Riki gunakan untuk membuat konten, terutama karena rak akrilik yang dia pesan telah sampai.

Riki menyentuh tombol rekam di ponsel pintarnya, lalu tersenyum pada kamera dan menunjukkan paket besar berisi barang-barang miliknya.

”Ini adalah paket yang aku beli sebelumnya, benda-benda milikku yang dijual oleh Anton Anggara. Kalian pasti sudah tidak sabar untuk melihatnya kan? Aku juga akan cerita bagaimana aku mendapatkan semua ini dengan susah payah, tapi sepupuku menjualnya hanya karena dia merasa kesal padaku. Hahaha, itu sudah biasa ku alami.“

***

Pagi ini adalah pagi yang cerah.

Seragam SMA Nusantara telah Riki kenakan, begitu juga dengan sepatunya dan juga tas. Setelah seragam, dia masih mengenakan Hoodie hitam, beannie untuk menutupi rambutnya dan juga kacamata hitam.

Dia melakukan itu bukan untuk gaya, tapi karena dia tidak suka diperhatikan orang.

Namun, dia salah karena tidak memperkirakan apapun. Karena ternyata penampilannya membuat orang-orang menoleh padanya secara otomatis.

”Siapa dia? Apa dia selebriti?“

“Tinggi banget!”

“Murid baru kali, ya?“

Riki bisa mendengar semua suara bisik-bisik mereka, sangat mengganggu.

Riki tidak menghiraukan mereka, dia hanya berjalan dengan cepat agar segera sampai ke ruang guru.

Namun, baru saja dia dekat dengan ruang guru, ada seseorang yang telah dia kenali datang mendekat.

”Kamu! Tidak diijinkan memakai kacamata seperti itu di sekolah, dan lepas apapun yang menutupi rambutmu!“

Riki terdiam menatap Anton dan seorang lagi yang juga anak OSIS.

Riki berdecak malas, lalu melakukan apa yang diperintahkan, karena dia memang berada di sekolah, jadi harus taat peraturan.

Betapa terkejutnya Anton melihat siapa identitas orang yang berada di depannya.

”Kau— kenapa—“ suara Anton tercekat di tenggorokannya.

Riki tersenyum misterius, ”kenapa? Kau kaget tahu sepupu babi mu ini bisa lebih ganteng dan lebih keren darimu?“

”Mimpi! Jangan kepedean, babi!“

Anak OSIS yang ada disebelah Anton terkejut, ternyata ketua OSIS yang akan segera lengser itu memanggil sepupunya dengan panggilan jelek.

Jelas dia kaget, karena reputasi Anton di sekolah sangat baik, bagaikan pangeran yang sempurna.

”Sepupu gantengmu ini udah buat kejutan lho buat kamu, tungguin di jam istirahat nanti, ya? Sampai ketemu lagi!“ Riki menepuk bahu Anton, lalu menghilang dibalik pintu ruang guru.

Kejutan? Dasar babi sok misterius!

Anton mengumpat dalam hati. Lalu dia menoleh pada anggota OSIS baru disebelahnya, yang sedang terbengong.

”Ngapain bengong? Cepet jalan!“

Baru kali ini dia mendengar seorang Anton yang biasanya soft spoken, sopan dan baik hati itu bisa membentak orang.

Serem juga.

Apa dia punya kepribadian ganda?

Terpopuler

Comments

Nuraeny Prince's

Nuraeny Prince's

tolong agak banyakin dong thor up nya /Smile/

2025-01-07

1

allowble_ranger

allowble_ranger

semangat thor

2025-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kemalangan bertubi-tubi
2 2. Tubuh baru
3 3. Sikap yang telah berubah
4 4. Ditendang dari rumah
5 5. Tempat baru
6 6. Ditolong atau ditipu?
7 7. Motor sport
8 8. Balapan motor sport
9 9. Mengalahkan lawan
10 10. Ayah pengecut
11 11. Pria yang malang
12 12. Bocah rajin
13 13. Kejutan menarik
14 14. Orang baru tapi lama
15 15. Ide yang menarik
16 16. Menyamar jadi Kunti
17 17. Manusia-manusia sok suci
18 18. Target selanjutnya
19 19. Pukulan rotan
20 20. Pagi yang indah dan buruk
21 21. Hukuman pertama
22 22. Boxxing champ 1
23 23. Boxxing champ 2
24 24. Boxxing champ 3
25 25. Peluang bisnis
26 26. Bisnis pertama Riki
27 27. Sebuah kepercayaan
28 28. Skill pemimpin
29 29. Bukan urusanmu
30 30. Riki Narendra
31 31. Penghinaan dibalas penghinaan
32 32. Senyuman palsu
33 33. Uang adalah prioritas
34 34. Melindungi pengikut
35 35. Orang aneh
36 36. Jam tangan rolex
37 37. Rahasia
38 38. Pasangan serasi
39 39. Pizza nanas
40 40. Tidak sesuai ekspektasi
41 41. Predator kecil
42 42. Digoda tante-tante
43 43. Ada penguntit?
44 44. 1 vs 30
45 45. Latihan lebih keras
46 46. Mempertahankan pengikut
47 47. Rahasia besar
48 48. Tidak seharusnya tahu
49 49. Kantin sekolah
50 50. Kaivan Harland
51 51. Ingatan tersembunyi
52 52. Menuju villa nenek
53 54. Kau lah ayahku.
54 54. Bukan kebetulan
55 55. Hari yang tenang
56 56. Kesalahan sejak awal
57 57. The penthouse
58 58. Riki dan Guardian
59 59. Meledakkan emosi
60 60. Tidak mudah
61 61. Suara itu...
62 62. Mendapatkan kejujuran
63 63. Rumah lebih nyaman
64 64. Orang lain yang tahu
65 65. Apa yang kau berikan?
66 66. Parasit dan beban
67 67. Adik yang bodoh
68 68. Pengakuan Andre
69 69. Apa yang terjadi?
70 70. Mimpi atau nyata?
71 71. Aku yang berkuasa
72 72. Berbanding terbalik
73 73. Kepala sekolah
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Kemalangan bertubi-tubi
2
2. Tubuh baru
3
3. Sikap yang telah berubah
4
4. Ditendang dari rumah
5
5. Tempat baru
6
6. Ditolong atau ditipu?
7
7. Motor sport
8
8. Balapan motor sport
9
9. Mengalahkan lawan
10
10. Ayah pengecut
11
11. Pria yang malang
12
12. Bocah rajin
13
13. Kejutan menarik
14
14. Orang baru tapi lama
15
15. Ide yang menarik
16
16. Menyamar jadi Kunti
17
17. Manusia-manusia sok suci
18
18. Target selanjutnya
19
19. Pukulan rotan
20
20. Pagi yang indah dan buruk
21
21. Hukuman pertama
22
22. Boxxing champ 1
23
23. Boxxing champ 2
24
24. Boxxing champ 3
25
25. Peluang bisnis
26
26. Bisnis pertama Riki
27
27. Sebuah kepercayaan
28
28. Skill pemimpin
29
29. Bukan urusanmu
30
30. Riki Narendra
31
31. Penghinaan dibalas penghinaan
32
32. Senyuman palsu
33
33. Uang adalah prioritas
34
34. Melindungi pengikut
35
35. Orang aneh
36
36. Jam tangan rolex
37
37. Rahasia
38
38. Pasangan serasi
39
39. Pizza nanas
40
40. Tidak sesuai ekspektasi
41
41. Predator kecil
42
42. Digoda tante-tante
43
43. Ada penguntit?
44
44. 1 vs 30
45
45. Latihan lebih keras
46
46. Mempertahankan pengikut
47
47. Rahasia besar
48
48. Tidak seharusnya tahu
49
49. Kantin sekolah
50
50. Kaivan Harland
51
51. Ingatan tersembunyi
52
52. Menuju villa nenek
53
54. Kau lah ayahku.
54
54. Bukan kebetulan
55
55. Hari yang tenang
56
56. Kesalahan sejak awal
57
57. The penthouse
58
58. Riki dan Guardian
59
59. Meledakkan emosi
60
60. Tidak mudah
61
61. Suara itu...
62
62. Mendapatkan kejujuran
63
63. Rumah lebih nyaman
64
64. Orang lain yang tahu
65
65. Apa yang kau berikan?
66
66. Parasit dan beban
67
67. Adik yang bodoh
68
68. Pengakuan Andre
69
69. Apa yang terjadi?
70
70. Mimpi atau nyata?
71
71. Aku yang berkuasa
72
72. Berbanding terbalik
73
73. Kepala sekolah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!