6. Ditolong atau ditipu?

[Karena anda akhirnya mampu membuat Beni Darko mau mengajari anda, sistem memberikan hadiah atas tekad anda yang sekuat baja]

[Sekarang Anda sentuh kata 'Acak' yang ada di layar sistem, dan sistem akan mengacak hadiah untuk anda]

Riki menoleh kesana kemari, memeriksa apakah ada orang disekitarnya. Setelah dia yakin tidak ada yang melihat, dia sentuh kata acak yang ada di layar sistem.

Kemudian terlihat beberapa hadiah yang berputar-putar, semakin lama semakin cepat hingga tiba-tiba berhenti.

[Selamat! Anda mendapatkan Ducati Panigale V4 Superleggera yang saat ini memiliki harga 1,5 miliar. Motor ini hanya dibuat sebanyak 500 unit saja di dunia]

Riki menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia bingung dengan hadiah acak yang baru saja dia dapatkan.

“Anu… aku nggak punya SIM.” gumam Riki.

[Anda bisa mengurus SIM hari ini juga, bukankah anda sebagai Riki Narendra telah memiliki SIM juga?]

Tunggu dulu, kenapa Riki tidak mengambil SIMnya yang dulu? Bagaimana jika dia meminta ayahnya membuat identitas baru sebagai Riki Narendra?

Riki rasa itu ide yang bagus.

Lagipula Riki tidak memiliki kerabat yang peduli padanya dan Rena. Tetangga di sekitar rumahnya juga tidak banyak yang kenal dia dan Rena.

“Aku akan pergi ke rumahku sekarang.”

Tekad Riki sudah bulat, dia akan pergi ke rumahnya. Dia ingin tahu apa yang telah terjadi pada rumahnya.

Dia pergi ke rumahnya yang sebenarnya cukup jauh dari sana dengan berjalan kaki. Jika menaiki kendaraan, biasanya membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit, tapi jika berjalan kaki mungkin kira-kira butuh waktu hampir satu jam.

Namun tidak masalah karena semakin Riki banyak berjalan kaki, itu semakin baik.

Karena menurut sistem, olahraga terbaik untuk menurunkan berat badan adalah berjalan kaki.

Jika Riki pikir-pikir lagi, sistem membuatnya melakukan defisit kalori. Yaitu mengurangi asupan kalori harian dengan kalori yang dibakar tubuh.

Umumnya, cara defisit kalori untuk menurunkan berat badan dalam batas aman ialah mengurangi sebanyak 20% - 25% dari kebutuhan kalori harian atau sekitar 500 kalori per hari. Walau terkesan kecil, namun jumlah tersebut tergolong aman sebab tak akan membuat Riki kelaparan ataupun lemas.

Riki melakukan itu secara bertahap, yaitu mengurangi porsi makanannya. Dia juga menahan untuk konsumsi junk food, meminum banyak air, dan juga banyak bergerak.

Olahraga yang paling Riki sukai hanyalah berjalan kaki.

Kini tubuh Riki tidak segemuk dulu, bahkan sekarang sudah tidak bisa dikategorikan sebagai gemuk.

Apalagi tinggi badan Riki juga bertambah sekarang. Riki pun rutin mengonsumsi kalsium setiap harinya.

Hal yang berubah selagi Riki fokus menurunkan berat badan dan mengonsumsi makanan sehat adalah kulitnya. Dari yang dulu kulitnya berminyak dan banyak jerawat, kini kulitnya sudah hampir bersih.

Kata sistem, itu pengaruh dari dalam tubuh. Ricky memiliki jerawat karena pencernaan dia juga buruk, konsumsi dia pun sangat buruk. Sekarang setelah hidup sehat, kulitnya pun menjadi ikutan sehat.

Pokoknya banyak sekali PR merawat diri dari sistem. Seperti merawat rambut agar tidak berketombe dan rontok, merawat kulit wajah dengan basic skincare, merawat tubuh, dan lainnya.

Ada saja yang harus dia kerjakan setiap hari, tapi Riki senang, karena setiap dia berhasil, dia mendapatkan hadiah uang.

Saat ini tabungan Riki di dalam rekeningnya ada cukup banyak.

Yah, tidak sebanyak itu, tapi cukup banyak bagi remaja biasa seperti dia.

Ada sekitar 150 jutaan, itu sudah termasuk uang kiriman dari Edwin.

Akhirnya Riki telah sampai di komplek perumahan kecil tempat dia dan adiknya dulu tinggal.

Seharusnya rumah itu tidak memiliki pemilik sekarang, karena rumah itu murni di beli oleh orangtua Riki dan Rena. Bahkan setelah orangtuanya meninggal, rumah itu telah dialihkan nama menjadi milik Riki.

Harusnya begitu.

Tapi apa yang Riki lihat sekarang jauh dari dugaannya.

Ada beberapa pria yang sibuk di rumahnya, mengangkut semua barang di dalam rumah dibawa keluar rumah.

Riki pun mendekati salah satu tetangga yang sebenarnya dulu dia kenal.

“Permisi Bu, di rumah itu ada apa, ya? Kenapa semua barang di keluarkan dari sana?“ Tanya Riki.

Bu Sumirah, atau biasa dipanggil Bu Mira, menoleh pada Riki. Dia cukup terkejut melihat pemuda tampan mengenakan Hoodie abu-abu bertanya padanya.

Tidak banyak pemuda tampan seperti itu yang dia temui selama hidupnya.

”Oh, itu… rumahku mau disewa orang, jadi aku keluarkan barang-barang nggak penting. Kamu tahu, pemilik rumah sudah meninggal, tapi sebelum meninggal dia memberikan rumahnya padaku lho. Kayaknya dia seumuran denganmu, malang sekali nasib dia.“

Hah? Apa Riki tidak salah dengar?

Riki tidak pernah memberikan rumahnya pada Bu Mira.

”Ibu yakin dia memberikan rumah itu pada ibu?“ Tanya Riki.

Bu Mira yang tersinggung dengan pertanyaan Riki pun mengerutkan keningnya, ”ih, apa sih yang kamu tahu? Emang kamu kenal siapa pemilik rumah? Haruskah ku tunjukkan surat rumahnya?“

Riki masih ingat, suami Bu Mira adalah notaris. Bu Mira lah yang membantu mengalihkan rumah atas nama Riki.

”Kamu kan dapet rumah hasil dari nipu bocah-bocah itu, nggak usah tersinggung deh.“ ucap tetangga lain, Bu Ponirah.

Dulu, Riki pikir Bu Ponirah ini orang yang suka nyinyir tidak jelas.

Dia sering menjelek-jelekan Bu Mirah yang selalu baik pada dia dan Rena.

Sekarang, Riki jadi sadar, dia hanya bocah malang yang mudah ditipu.

”Apa salahnya kalo aku yang dapet rumah ini? Aku yang jagain mereka saat mereka ditinggal orangtuanya mati. Aku juga yang bayarin listrik di rumah itu, kalo mereka nggak punya makanan, aku yang ngasih makan. Aku juga yang membagi sumur bersih dari rumahku. Apa aku salah dapet rumah ini? Terus, apa yang udah kamu perbuat sama mereka? Cuma bisa nyinyir doang, kan?“

Hampir saja Bu Mirah menjambak kerudung Bu Ponirah, kalau saja Riki tidak sigap menangkap tangan Bu Mirah.

”Bu! Tenang dulu, sebenarnya Riki itu teman saya, saya mau ngambil barang saya yang dulu dipinjam Riki.“

Mendengar itu, Bu Mirah pun kembali tenang.

”Oh gitu? Bilang dong dari tadi… kamu cari aja sendiri ya anak ganteng, ambil aja barang-barang Riki soalnya Tante nggak butuh, oh iya, panggil Tante aja ya, aku berasa tua banget kali dipanggil ibu ibu.“

Riki hanya tersenyum kecut, lalu pergi mencari barang-barangnya.

Bu Mirah tidak salah juga kok. Memang Bu Mirah selalu membantu Riki.

Sudahlah, Riki sudah tidak terlalu berhak atas apapun yang dia miliki di masa lalu. Riki hanya mau meminjam identitas saja untuk sementara.

Ternyata semua barangnya masih utuh.

Riki saat itu membawa tas ransel kosong bersamanya, jadi dia membawa barang-barang yang menurut dia penting saja.

Oh, ada barangnya Rena juga, jadi Riki bawa barang Rena untuk mengenang adiknya yang cantik itu.

”Adikku yang malang… maafkan kakakmu yang tidak becus ini, Rena. Tapi aku akan pastikan Andre mendapatkan balasan setimpal, meski tidak bisa cepat, aku berjanji.“ gumam Riki, sambil memandangi foto Rena, sebelum dia masukkan ke dalam ransel juga.

Rena.

Gadis cantik yang malang.

Terpopuler

Comments

𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟

𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟

kopi thor biar tambah semangat upnya

2025-01-04

1

Tomi Ananda

Tomi Ananda

sistem sampah,MC sampah

2025-02-05

0

allowble_ranger

allowble_ranger

semangat thor

2025-01-04

2

lihat semua
Episodes
1 1. Kemalangan bertubi-tubi
2 2. Tubuh baru
3 3. Sikap yang telah berubah
4 4. Ditendang dari rumah
5 5. Tempat baru
6 6. Ditolong atau ditipu?
7 7. Motor sport
8 8. Balapan motor sport
9 9. Mengalahkan lawan
10 10. Ayah pengecut
11 11. Pria yang malang
12 12. Bocah rajin
13 13. Kejutan menarik
14 14. Orang baru tapi lama
15 15. Ide yang menarik
16 16. Menyamar jadi Kunti
17 17. Manusia-manusia sok suci
18 18. Target selanjutnya
19 19. Pukulan rotan
20 20. Pagi yang indah dan buruk
21 21. Hukuman pertama
22 22. Boxxing champ 1
23 23. Boxxing champ 2
24 24. Boxxing champ 3
25 25. Peluang bisnis
26 26. Bisnis pertama Riki
27 27. Sebuah kepercayaan
28 28. Skill pemimpin
29 29. Bukan urusanmu
30 30. Riki Narendra
31 31. Penghinaan dibalas penghinaan
32 32. Senyuman palsu
33 33. Uang adalah prioritas
34 34. Melindungi pengikut
35 35. Orang aneh
36 36. Jam tangan rolex
37 37. Rahasia
38 38. Pasangan serasi
39 39. Pizza nanas
40 40. Tidak sesuai ekspektasi
41 41. Predator kecil
42 42. Digoda tante-tante
43 43. Ada penguntit?
44 44. 1 vs 30
45 45. Latihan lebih keras
46 46. Mempertahankan pengikut
47 47. Rahasia besar
48 48. Tidak seharusnya tahu
49 49. Kantin sekolah
50 50. Kaivan Harland
51 51. Ingatan tersembunyi
52 52. Menuju villa nenek
53 54. Kau lah ayahku.
54 54. Bukan kebetulan
55 55. Hari yang tenang
56 56. Kesalahan sejak awal
57 57. The penthouse
58 58. Riki dan Guardian
59 59. Meledakkan emosi
60 60. Tidak mudah
61 61. Suara itu...
62 62. Mendapatkan kejujuran
63 63. Rumah lebih nyaman
64 64. Orang lain yang tahu
65 65. Apa yang kau berikan?
66 66. Parasit dan beban
67 67. Adik yang bodoh
68 68. Pengakuan Andre
69 69. Apa yang terjadi?
70 70. Mimpi atau nyata?
71 71. Aku yang berkuasa
72 72. Berbanding terbalik
73 73. Kepala sekolah
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Kemalangan bertubi-tubi
2
2. Tubuh baru
3
3. Sikap yang telah berubah
4
4. Ditendang dari rumah
5
5. Tempat baru
6
6. Ditolong atau ditipu?
7
7. Motor sport
8
8. Balapan motor sport
9
9. Mengalahkan lawan
10
10. Ayah pengecut
11
11. Pria yang malang
12
12. Bocah rajin
13
13. Kejutan menarik
14
14. Orang baru tapi lama
15
15. Ide yang menarik
16
16. Menyamar jadi Kunti
17
17. Manusia-manusia sok suci
18
18. Target selanjutnya
19
19. Pukulan rotan
20
20. Pagi yang indah dan buruk
21
21. Hukuman pertama
22
22. Boxxing champ 1
23
23. Boxxing champ 2
24
24. Boxxing champ 3
25
25. Peluang bisnis
26
26. Bisnis pertama Riki
27
27. Sebuah kepercayaan
28
28. Skill pemimpin
29
29. Bukan urusanmu
30
30. Riki Narendra
31
31. Penghinaan dibalas penghinaan
32
32. Senyuman palsu
33
33. Uang adalah prioritas
34
34. Melindungi pengikut
35
35. Orang aneh
36
36. Jam tangan rolex
37
37. Rahasia
38
38. Pasangan serasi
39
39. Pizza nanas
40
40. Tidak sesuai ekspektasi
41
41. Predator kecil
42
42. Digoda tante-tante
43
43. Ada penguntit?
44
44. 1 vs 30
45
45. Latihan lebih keras
46
46. Mempertahankan pengikut
47
47. Rahasia besar
48
48. Tidak seharusnya tahu
49
49. Kantin sekolah
50
50. Kaivan Harland
51
51. Ingatan tersembunyi
52
52. Menuju villa nenek
53
54. Kau lah ayahku.
54
54. Bukan kebetulan
55
55. Hari yang tenang
56
56. Kesalahan sejak awal
57
57. The penthouse
58
58. Riki dan Guardian
59
59. Meledakkan emosi
60
60. Tidak mudah
61
61. Suara itu...
62
62. Mendapatkan kejujuran
63
63. Rumah lebih nyaman
64
64. Orang lain yang tahu
65
65. Apa yang kau berikan?
66
66. Parasit dan beban
67
67. Adik yang bodoh
68
68. Pengakuan Andre
69
69. Apa yang terjadi?
70
70. Mimpi atau nyata?
71
71. Aku yang berkuasa
72
72. Berbanding terbalik
73
73. Kepala sekolah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!