20. Backstreet

Menjadi kekasih Bhaskara Wijatmoko sama sekali tidak pernah terpikir dalam benak Alicia. Bahkan, ia mengira, semalam dirinya hanya bermimpi saat pria itu mengajaknya pacaran.

Namun, Alicia menjadi yakin saat ia membuka mata, Bhaskara sudah berada di sampingnya sambil tersenyum manis.

"Morning, pacar," ucap Bhaskara dengan suara manis. "Ayo bangun dan mandi. Nanti telat masuk kantor," ujarnya sembari mencubit pelan hidung Alicia.

Alicia mengerjapkan matanya. Merasa tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Sejak kapan Bhaskara bisa bersuara semanis itu? Selama ini yang Alicia lihat adalah Bhaskara dengan mode kemarahan yang meluap-luap, dan omongan sepedas boncabe level 10.

"Kenapa bengong?" Bhaskara menusuk pipi Alicia dengan lembut. "Mau saya mandiin?"

Alicia terbelalak, buru-buru bangkit dari kasur. "Sa-saya bisa mandi sendiri!" ujarnya sambil berjalan terbirit-birit menuju kamar mandi.

Bhaskara hanya bisa terkekeh melihatnya.

Selesai mandi, Alicia terheran-heran saat ia melihat beberapa kantong pakaian branded berada di atas kasur.

"Apa ini?" Tanyanya heran.

"Itu baju kerja kamu," Bhaskara muncul dari belakang dan memeluk Alicia. "Gimana? Kamu suka?"

"Ini...terlalu berlebihan," desis Alicia. "Saya tidak pernah ke kantor pakai barang-barang semahal ini,"

Bhaskara mengernyitkan dahi mendengar reaksi Alicia. Padahal, semalam dirinya sudah berkonsultasi dengan Leon tentang barang-barang apa yang disukai wanita. Leon, yang sudah berpengalaman dengan banyak wanita berkata dengan yakin kalau 99 persen wanita pasti suka barang branded. Tapi Bhaskara sama sekali tak menyangka kalau Alicia termasuk dalam satu persennya.

"Kamu tidak suka dengan hadiah saya?" tanya Bhaskara heran.

"Bukannya tidak suka. Saya hanya merasa terbebani. Lagipula baju ini sayang sekali kalau cuma untuk dipakai kerja sehari-hari. Harganya mungkin jauh lebih mahal ketimbang gaji saya,"

"Kalau gitu, saya tambahin aja gaji kamu,"

"Jangan," Alicia menggeleng. "Saya sudah bilang kan? Saya tidak ingin profesionalitas kerja kita hancur hanya karena kita pacaran,"

"Oke," Bhaskara mengangkat tangannya, menyerah kalau Alicia sudah dalam mode sekretaris. "Terus, gimana? Ini baju sudah dibeli, malah sayang kalau tidak dipakai. Lagipula, sebentar lagi jam masuk kerja. Kamu tidak mau terlambat kan?"

Alicia terdiam untuk berpikir, lalu menghela napas panjang. "Kalau begitu, terpaksa saya harus menerimanya,"

"Nah, gitu dong," Bhaskara mencium pipi Alicia sekilas sambil tersenyum. "Sekarang siap-siap sana,"

"Baik," Alicia mengambil kantong belanja itu dan berniat membawanya ke kamar mandi.

"Loh? Heh? Mau kemana kamu?" Bhaskara terheran-heran.

"Mau ganti baju?" Alicia juga heran kenapa Bhaskara perlu menanyakan hal yang sudah pasti.

"Kenapa ganti bajunya di kamar mandi?"

"Kalau tidak, saya ganti dimana?"

"Di sini lah, di depanku,"

"Apa?"

"Kenapa? Kamu malu? Bukankah semalam saya sudah melihat semuanya?"

"Ta-tapi kan tetap saja..."

"Atau kamu takut saya akan menerkam kamu lagi seperti semalam?" Bhaskara tersenyum, sengaja benar dia menggoda Alicia. "Hahaha, saya cuma bercanda. Ya sudah, lanjutkan ganti bajunya sayang,"

Apa? Pipi Alicia memanas. Sayang, katanya?

Alicia jadi salah tingkah. Ia pun buru-buru pergi ke kamar mandi untuk menyembunyikan wajahnya yang semerah samyang.

...----------------...

"Saya turun di sini aja Pak," Alicia menunjuk area taman yang ada di sebelah gedung kantor.

"Loh, kenapa turun di sini? Kan bisa bareng-bareng ke sana, " Protes Bhaskara.

"Pak Bhaskara, bukankah kita sudah sepakat untuk merahasiakan hubungan kita? Apa kata orang-orang nanti kalau mereka melihat saya berangkat bersama Anda?"

"Ya tinggal bilang aja kalau kamu ada urusan mendadak sama saya,"

"Tidak bisa Pak. Nanti Mas Rendy sama Mas Niko curiga, terus tanya-tanya saya. Bapak tau sendiri kan betapa tajamnya mereka?"

"Halah..." Bhaskara mendengus kesal. "Mau pacaran aja susah banget,"

Alicia tersenyum, merasa geli dengan raut kesal Bhaskara yang tampak seperti anak kecil kehilangan mainan. Lagi-lagi itu adalah ekspresi yang baru ia lihat dari Bhaskara.

"Bukan susah, Pak. Saya cuma ingin menjaga profesionalitas. Lagipula, bukankah Bapak yang paling sering menegaskan soal itu di kantor?"

Bhaskara mendengus, melipat tangannya di dada. "Iya, iya. Saya yang salah..."

"Kalau gitu, saya permisi dulu," Alicia membuka pintu mobil. "Sampai ketemu di kantor, Pak Bhaskara."

"Tunggu," Bhaskara menahan lengan Alicia. "Jangan lupakan tugasmu,"

Alicia mengerutkan kening. Bhaskara langsung cemberut melihatnya.

"Jangan bilang kamu sudah lupa? Saya kan suruh kamu buat mikirin nama panggilan untuk saya!"

"Oh, benar," Alicia menganggukkan kepala. Ternyata tugas itu toh, dia pikir apa. "Saya akan memikirkannya Pak,"

"Bener, ya? Saya tagih janji kamu,"

"Iya," Alicia tersenyum kecut, lalu ia keluar setelah Bhaskara melepaskan tangannya. "Hati-hati, Pak Bhaskara,"

"Kamu juga, pacar," Bhaskara tersenyum, mengedipkan sebelah matanya. Membuat Alicia sontak tersipu malu.

...----------------...

Saat di kantor, Alicia berusaha bersikap biasa saja. Lagipula dia sudah terlatih untuk bersikap profesional selama dua tahun ini. Tapi, yang menjadi masalah adalah Bhaskara. Masalahnya, pria itu berulangkali mencuri kesempatan untuk mendekatinya.

"Alicia," panggil Bhaskara saat mereka sedang rapat bersama sekretaris yang lain. "Kamu mau makan siang apa?"

"Apa?" Alicia sontak melirik ke arah Rendy dan Niko. Tampak kedua seniornya itu terlihat heran. "Ah, apa saja Pak. Saya ikut bapak aja," kata Alicia, mencoba bersikap tenang.

"Kamu mau pasta, steak, atau ramen?" Bhaskara masih tak menyerah. "Kalau sushi kan kemarin sudah,"

"Saya apa saja Pak, saya suka semuanya," Alicia mencoba memberi jawaban aman.

"Kalau begitu, mau semuanya saja?"

"Apa? Jangan Pak!" Alicia panik, ia melirik Rendy dan Niko yang sudah menatapnya dengan tatapan aneh. "Coba bapak tanya sama Mas Rendy dan Mas Niko juga!"

"Hm..." Bhaskara mengalihkan pandangannya ke arah dua sekretaris yang lain. "Saya sampai lupa ada kalian di sini. Jadi, kalian mau makan siang apa?"

"Steak boleh sih, Pak!" celetuk Niko. "Saya suka yang merek A Pak. Kayanya enak," katanya mengambil kesempatan menyebutkan restoran mahal.

"Oke," Bhaskara mengangguk. "Hari ini makan siangnya steak,"

Rendy dan Niko langsung kegirangan, sementara Alicia sibuk mengelus dadanya sendiri. Masa sih baru sehari backstreet udah ketahuan?

Saat makan siang, Jarwo membawakan tiga kotak steak pesanan Bhaskara pada mereka bertiga. Di luar kotak itu sudah tertulis nama mereka masing-masing. Rendy dan Niko langsung menyantap steak itu dengan lahap, sementara Alicia memandanginya lebih dulu. Ia lalu membuka kotak, dan terbelalak saat melihat ada secarik notes di situ.

Selamat makan sayangku. Jangan lupa tugasmu.

Astaga, ternyata jadi pacarnya Bhaskara jauh lebih merepotkan ketimbang jadi sekretarisnya!

Terpopuler

Comments

Nissa Zafa

Nissa Zafa

boss mode bucin kyak nya ini. dr smnjak hbis ngejebol gawang sangarnya udah berkurg atau Mlah udah ilang/Joyful//Joyful/

2025-02-22

4

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

panggil aja cintaku / pacarku sayang ,,pasti pak bhas langsung klepek klepek

2025-02-07

1

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

baru juga pacar gimana lw udah jadi istrinya ya 😁😁😁

2025-01-09

2

lihat semua
Episodes
1 1. Bos Galak
2 2. Pesta Topeng
3 3. Hotel
4 4. Pak Bhaskara?
5 5. Perhitungan
6 6. Permulaan
7 7. Hukuman
8 8. Pengakuan
9 9. Rencana
10 10. Mission Completed
11 11. Tugas
12 12. Lembur
13 13. Diantar Pulang
14 14. Mampir
15 15. CCTV
16 16. Tunjukkan
17 17. Sudah Tahu
18 18. Hanya Kesenangan Sesaat
19 19. Menikah atau Pacaran?
20 20. Backstreet
21 21. Backstreet (2)
22 22. Blind Date
23 23. Jelaskan
24 24. Peringatan
25 25. Datang Bulan
26 26. Khawatir
27 27. Fasilitas Mewah
28 28. Durian
29 29. Salah Paham
30 30. Kencan Pertama
31 31. Dinner (gagal) Romantis
32 32. Kejutan
33 33. Cucu Menantu
34 34. Wanita Sempurna
35 35. Akrab
36 36. Makan Malam
37 37. Toilet
38 38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39 39. Nasihat Karin
40 40. Maafin Saya
41 41. Ketahuan Oleh Sabrina
42 42. Sengaja
43 43. Belanja
44 44. Teman SMA
45 45. Pria Baru
46 46. Putus!
47 47. Percaya
48 48. Rapat
49 49. Jangan Mengganggu Lagi
50 50. Kucing Bhaskara
51 51. Lalat dan Kupu-kupu
52 52. Foto
53 53. Perasaan Julian
54 54. Saya Sekretarisnya
55 55. Dia Pacarku
56 56. Pengakuan Bhaskara
57 57. Bohong
58 58. Bukan Wanita Baik-baik
59 59. Chaos
60 60. Paksa
61 61. Menyerah?
62 62. Pergi
63 63. Acara Pertunangan
64 64. Terkuak
65 65. Pulang
66 66. Menuju Kamu
67 67. Valentino Rossi
68 68. Salah Alamat
69 69. Bertemu
70 70. Demi Permohonan Maaf
71 71. Malam Pertama di Kampung
72 72. Taktik Bhaskara
73 73. Keresahan Warga
74 74. Mengambil Resiko
75 75. Sah!
76 76. Pelukan Hangat
77 77. Adu Kejantanan
78 78. Pertarungan
79 79. Abang Yang Keren
80 80. Sepanjang Malam
81 81. Juragan Kambing Ganteng
82 82. Garis Dua
83 83. Rempong
84 84. Kembali Ke Ibukota
85 85. Kepulangan Bhaskara
86 86. Permintaan Leon
87 87. Pelukan Alicia
88 88. Sakitnya Mencintai
89 89. Wasiat Oma
90 90. Keputusan Bhaskara
91 91. Perjanjian
92 92. Surat dari Oma
93 93. Penyesalan Julian
94 94. Cemburu Pak?
95 95. Babak Baru
96 96. Besan
97 97. Mama?
98 98. Kabar Bahagia
99 99. Treasure
100 Novel Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Bos Galak
2
2. Pesta Topeng
3
3. Hotel
4
4. Pak Bhaskara?
5
5. Perhitungan
6
6. Permulaan
7
7. Hukuman
8
8. Pengakuan
9
9. Rencana
10
10. Mission Completed
11
11. Tugas
12
12. Lembur
13
13. Diantar Pulang
14
14. Mampir
15
15. CCTV
16
16. Tunjukkan
17
17. Sudah Tahu
18
18. Hanya Kesenangan Sesaat
19
19. Menikah atau Pacaran?
20
20. Backstreet
21
21. Backstreet (2)
22
22. Blind Date
23
23. Jelaskan
24
24. Peringatan
25
25. Datang Bulan
26
26. Khawatir
27
27. Fasilitas Mewah
28
28. Durian
29
29. Salah Paham
30
30. Kencan Pertama
31
31. Dinner (gagal) Romantis
32
32. Kejutan
33
33. Cucu Menantu
34
34. Wanita Sempurna
35
35. Akrab
36
36. Makan Malam
37
37. Toilet
38
38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39
39. Nasihat Karin
40
40. Maafin Saya
41
41. Ketahuan Oleh Sabrina
42
42. Sengaja
43
43. Belanja
44
44. Teman SMA
45
45. Pria Baru
46
46. Putus!
47
47. Percaya
48
48. Rapat
49
49. Jangan Mengganggu Lagi
50
50. Kucing Bhaskara
51
51. Lalat dan Kupu-kupu
52
52. Foto
53
53. Perasaan Julian
54
54. Saya Sekretarisnya
55
55. Dia Pacarku
56
56. Pengakuan Bhaskara
57
57. Bohong
58
58. Bukan Wanita Baik-baik
59
59. Chaos
60
60. Paksa
61
61. Menyerah?
62
62. Pergi
63
63. Acara Pertunangan
64
64. Terkuak
65
65. Pulang
66
66. Menuju Kamu
67
67. Valentino Rossi
68
68. Salah Alamat
69
69. Bertemu
70
70. Demi Permohonan Maaf
71
71. Malam Pertama di Kampung
72
72. Taktik Bhaskara
73
73. Keresahan Warga
74
74. Mengambil Resiko
75
75. Sah!
76
76. Pelukan Hangat
77
77. Adu Kejantanan
78
78. Pertarungan
79
79. Abang Yang Keren
80
80. Sepanjang Malam
81
81. Juragan Kambing Ganteng
82
82. Garis Dua
83
83. Rempong
84
84. Kembali Ke Ibukota
85
85. Kepulangan Bhaskara
86
86. Permintaan Leon
87
87. Pelukan Alicia
88
88. Sakitnya Mencintai
89
89. Wasiat Oma
90
90. Keputusan Bhaskara
91
91. Perjanjian
92
92. Surat dari Oma
93
93. Penyesalan Julian
94
94. Cemburu Pak?
95
95. Babak Baru
96
96. Besan
97
97. Mama?
98
98. Kabar Bahagia
99
99. Treasure
100
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!