19. Menikah atau Pacaran?

Tengah malam, Alicia terbangun saat ia mendengar suara gemericik air dari arah kamar mandi. Ia menoleh ke samping, dan sudah tidak ada Bhaskara di sana. Alicia tebak, pria itu pasti masih mandi. Tapi, kenapa dia mandi tengah malam begini?

"A..... cia..." Samar-samar, terdengar suara Bhaskara di antara suara air. Alicia menajamkan pendengaran, mencoba untuk mendengarkan. Siapa tau, pria itu sedang butuh pertolongan.

"Ah... Alicia..." Suara pria itu kini terdengar begitu jelas. Pipi Alicia sontak bersemu merah.

"Ke-kenapa dia manggil nama gue?"

"Alicia...oh...Alicia..." suara Bhaskara kembali terdengar. Alicia sontak menutup wajahnya karena malu. Apa pria itu sedang 'bermain' dengan mengingat dirinya?

Alicia sebenarnya penasaran, tapi ia tak punya keberanian untuk mencari tahu. Bagaimana kalau ternyata pria itu sedang melakukan hal-hal aneh? Alicia tentu tak mau mengambil resiko. Sudah cukup Bhaskara membuat badannya porak poranda tadi.

Setelah beberapa lama, suara air tiba-tiba mati. Alicia mendadak gugup. Pintu kamar mandi kemudian terbuka dari dalam, dan Alicia sontak memejamkan mata pura-pura masih tertidur. Ia bisa merasakan langkah Bhaskara yang mendekat, lalu naik ke sampingnya. Perlahan, Alicia bisa merasakan sebuah tangan dingin menyentuh wajahnya.

"Bangun. Saya tau kamu pura-pura tidur," bisik Bhaskara tepat di telinga Alicia.

Mata Alicia sontak terbuka. Astaga, bagaimana dia bisa tau?

"Alicia," panggil Bhaskara dengan suara lembut. Tangan kanannya memainkan rambut panjang Alicia.

"Y-ya Pak?"

"Ayo kita menikah,"

"Apa?!" Alicia benar-benar terkejut. "Me-menikah?"

"Iya," Bhaskara menganggukkan kepala tanpa ragu.

"Bu-bukankah itu terlalu cepat, Pak?"

"Apanya yang terlalu cepat?" Bhaskara mengerutkan kening.

"Orang yang mau menikah itu kan harus saling mengenal pasangannya dulu Pak, jadi kalau kita menikah, itu agak-"

"Loh? Bukannya kita sudah saling kenal? Kita kan sudah jadi rekan kerja selama dua tahun, Alicia,"

"Ta-tapi, itu kan hubungan kerja Pak, bukan hubungan yang menuju pernikahan,"

"Iya sih.." Bhaskara manggut-manggut. "Ya sudah, kalau menikah terlalu cepat, bagaimana kalau kita pacaran dulu?"

"Apa?!" Alicia kembali terbelalak. "Pa-pacaran?! Saya dan Pak Bhaskara?!"

"Iya lah, memang siapa lagi?"

"Tapi Pak, kenapa tiba-tiba pacaran?" Alicia benar-benar tak habis pikir dengan ucapan sang bos.

"Kenapa kamu keliatan tidak senang?" Bhaskara balik bertanya. "Oh, apa kamu tipe orang yang tidak suka terikat sesuatu? Kalau begitu, bagaimana kalau friends with benefit? Eh, tapi kita kan kita bukan teman ya. Jadi, colleague with benefit? Pokoknya, apapun sebutannya, saya nggak masalah sih kalau mau kamu begitu,"

"Tu-tunggu," Alicia bangkit dari posisinya, lalu duduk menghadap Bhaskara. "Saya tidak mengerti kenapa Pak Bhaskara tiba-tiba membahas hal-hal seperti itu,"

Bhaskara menatap Alicia heran, lalu ia ikut bangkit dan duduk di depan gadis itu. "Alicia, apa jangan-jangan, kamu tidak memikirkan hubungan kita berdua setelah ini?"

"A-apa?"

"Jadi, setelah apa yang kita lakukan malam itu dan hari ini, kamu ingin melupakan semuanya dan bertindak seolah tidak pernah terjadi apapun?"

"Bukan begitu, saya—"

"Kalau bukan, lalu apa? Kamu akan mencampakkan saya lagi seperti malam itu?"

"Sudah saya bilang, saya tidak bermaksud mencampakkan Pak Bhaskara,"

"Terus apa?" Bhaskara menatap tajam Alicia, menuntut jawaban. Alicia menelan ludah. Itu adalah tatapan yang biasanya Bhaskara berikan untuk menginterogasi karyawan yang bermasalah.

"Saya hanya merasa hubungan seperti itu tidak profesional untuk pekerjaan kita Pak. Maksud saya, di kantor, kita adalah bos dan sekretaris. Apa kata karyawan lain kalau kita pacaran? Pasti mereka akan menganggap kinerja saya selama ini adalah karena orang dalam," Alicia berusaha menjelaskan.

"Kenapa kamu harus memikirkan anggapan orang lain? Bukankah yang menilai kinerja kamu itu saya?"

Alicia menggeleng. "Pak Bhaskara tidak mengerti. Kalau untuk bos seperti Anda, hal itu memang tidak masalah. Tapi kalau untuk karyawan seperti saya, itu bisa jadi masalah besar Pak,"

Bhaskara terdiam, tampak berpikir. "Jadi, kalau tidak ketahuan orang, tidak masalah kan?"

"Apa? Kenapa Anda membuat kesimpulan begitu? Maksud saya—"

"Astaga, ribet sekali Alicia," Bhaskara menghela napas panjang. "Sekarang, saya kasih kamu dua pilihan. Mau menikah, atau pacaran sama saya?"

"Hah?" Alicia terbelalak. Pilihan macam apa itu?

"Saya hitung sampai tiga, kalau kamu nggak menjawab, saya anggap kamu memilih opsi pertama,"

"Apa? Tunggu—"

"Satu," Bhaskara mulai menghitung.

"Saya—"

"Dua," Bhaskara mengacungkan kedua jarinya.

"Pak!"

"Ti—"

"Oke, oke, kita pacaran!" Alicia menjawab dengan terpaksa.

Bhaskara tersenyum puas mendengar jawaban Alicia. "Nah, gitu dong,"

Alicia terpaku, masih merasa aneh dengan situasi saat ini. Jadi, gue beneran jadi pacarnya Pak Bhaskara nih?

"Alicia?" Bhaskara menatap Alicia dengan heran. "Kamu mikirin apa?"

"Eh, nggak Pak. Saya cuma mikir gimana caranya saya berangkat kerja besok. Soalnya baju saya sobek," kilah Alicia sembari menunjuk blusnya yang sudah tergeletak tak berdaya di atas kasur.

"Oh," Bhaskara tertawa. "Tenang saja, saya sudah siapkan baju untuk kamu kerja besok. Sekarang kamu tidak perlu memikirkan apapun,"

"Ah.." Alicia mengangguk. "Syukurlah kalau begitu,"

"Kamu nggak mau berterima kasih sama saya?"

"Eh? Terimakasih Pak,"

"Kok masih panggil Pak?"

"Terus saya harus panggil apa?"

"Terserah kamu, yang penting panggilan kesayangan,"

"Saya tidak pernah membuat panggilan kesayangan untuk orang lain,"

"Nah, kalau gitu sekarang itu jadi tugas kamu," Bhaskara terkekeh. "Pokoknya, mulai sekarang, kamu harus memikirkan panggilan kesayangan khusus untuk saya,"

"Kalau saya tidak bisa melakukannya?"

"Saya akan menghukum kamu," Bhaskara tersenyum. "Jauh lebih enak dari pada sebelumnya,"

Alicia menelan ludah. Wajah Bhaskara begitu dekat dengannya sekarang. Insting nakalnya tiba-tiba berkata untuk menciumnya sekarang.

"Hei Alicia," Bhaskara menatap gadis di depannya itu dengan seksama. "Mau berciuman?"

Terpopuler

Comments

EsTefaYe

EsTefaYe

duuuh gmn sic alice ini, koq milih pacaran harusnya kan nikah aj...dr pd memperbanyak dosa/Panic/

2025-02-24

0

lilik indah

lilik indah

gercep tp grusa grusu kang bas ini..tp smbrng ws kang..yg pnting happy

2025-01-09

1

Tyaz Wahyu

Tyaz Wahyu

kalo aq jd alice mau pak lebih dr ciuman jg ayooo gas aja smpai pagi wuakkkkkkkk

2025-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bos Galak
2 2. Pesta Topeng
3 3. Hotel
4 4. Pak Bhaskara?
5 5. Perhitungan
6 6. Permulaan
7 7. Hukuman
8 8. Pengakuan
9 9. Rencana
10 10. Mission Completed
11 11. Tugas
12 12. Lembur
13 13. Diantar Pulang
14 14. Mampir
15 15. CCTV
16 16. Tunjukkan
17 17. Sudah Tahu
18 18. Hanya Kesenangan Sesaat
19 19. Menikah atau Pacaran?
20 20. Backstreet
21 21. Backstreet (2)
22 22. Blind Date
23 23. Jelaskan
24 24. Peringatan
25 25. Datang Bulan
26 26. Khawatir
27 27. Fasilitas Mewah
28 28. Durian
29 29. Salah Paham
30 30. Kencan Pertama
31 31. Dinner (gagal) Romantis
32 32. Kejutan
33 33. Cucu Menantu
34 34. Wanita Sempurna
35 35. Akrab
36 36. Makan Malam
37 37. Toilet
38 38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39 39. Nasihat Karin
40 40. Maafin Saya
41 41. Ketahuan Oleh Sabrina
42 42. Sengaja
43 43. Belanja
44 44. Teman SMA
45 45. Pria Baru
46 46. Putus!
47 47. Percaya
48 48. Rapat
49 49. Jangan Mengganggu Lagi
50 50. Kucing Bhaskara
51 51. Lalat dan Kupu-kupu
52 52. Foto
53 53. Perasaan Julian
54 54. Saya Sekretarisnya
55 55. Dia Pacarku
56 56. Pengakuan Bhaskara
57 57. Bohong
58 58. Bukan Wanita Baik-baik
59 59. Chaos
60 60. Paksa
61 61. Menyerah?
62 62. Pergi
63 63. Acara Pertunangan
64 64. Terkuak
65 65. Pulang
66 66. Menuju Kamu
67 67. Valentino Rossi
68 68. Salah Alamat
69 69. Bertemu
70 70. Demi Permohonan Maaf
71 71. Malam Pertama di Kampung
72 72. Taktik Bhaskara
73 73. Keresahan Warga
74 74. Mengambil Resiko
75 75. Sah!
76 76. Pelukan Hangat
77 77. Adu Kejantanan
78 78. Pertarungan
79 79. Abang Yang Keren
80 80. Sepanjang Malam
81 81. Juragan Kambing Ganteng
82 82. Garis Dua
83 83. Rempong
84 84. Kembali Ke Ibukota
85 85. Kepulangan Bhaskara
86 86. Permintaan Leon
87 87. Pelukan Alicia
88 88. Sakitnya Mencintai
89 89. Wasiat Oma
90 90. Keputusan Bhaskara
91 91. Perjanjian
92 92. Surat dari Oma
93 93. Penyesalan Julian
94 94. Cemburu Pak?
95 95. Babak Baru
96 96. Besan
97 97. Mama?
98 98. Kabar Bahagia
99 99. Treasure
100 Novel Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Bos Galak
2
2. Pesta Topeng
3
3. Hotel
4
4. Pak Bhaskara?
5
5. Perhitungan
6
6. Permulaan
7
7. Hukuman
8
8. Pengakuan
9
9. Rencana
10
10. Mission Completed
11
11. Tugas
12
12. Lembur
13
13. Diantar Pulang
14
14. Mampir
15
15. CCTV
16
16. Tunjukkan
17
17. Sudah Tahu
18
18. Hanya Kesenangan Sesaat
19
19. Menikah atau Pacaran?
20
20. Backstreet
21
21. Backstreet (2)
22
22. Blind Date
23
23. Jelaskan
24
24. Peringatan
25
25. Datang Bulan
26
26. Khawatir
27
27. Fasilitas Mewah
28
28. Durian
29
29. Salah Paham
30
30. Kencan Pertama
31
31. Dinner (gagal) Romantis
32
32. Kejutan
33
33. Cucu Menantu
34
34. Wanita Sempurna
35
35. Akrab
36
36. Makan Malam
37
37. Toilet
38
38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39
39. Nasihat Karin
40
40. Maafin Saya
41
41. Ketahuan Oleh Sabrina
42
42. Sengaja
43
43. Belanja
44
44. Teman SMA
45
45. Pria Baru
46
46. Putus!
47
47. Percaya
48
48. Rapat
49
49. Jangan Mengganggu Lagi
50
50. Kucing Bhaskara
51
51. Lalat dan Kupu-kupu
52
52. Foto
53
53. Perasaan Julian
54
54. Saya Sekretarisnya
55
55. Dia Pacarku
56
56. Pengakuan Bhaskara
57
57. Bohong
58
58. Bukan Wanita Baik-baik
59
59. Chaos
60
60. Paksa
61
61. Menyerah?
62
62. Pergi
63
63. Acara Pertunangan
64
64. Terkuak
65
65. Pulang
66
66. Menuju Kamu
67
67. Valentino Rossi
68
68. Salah Alamat
69
69. Bertemu
70
70. Demi Permohonan Maaf
71
71. Malam Pertama di Kampung
72
72. Taktik Bhaskara
73
73. Keresahan Warga
74
74. Mengambil Resiko
75
75. Sah!
76
76. Pelukan Hangat
77
77. Adu Kejantanan
78
78. Pertarungan
79
79. Abang Yang Keren
80
80. Sepanjang Malam
81
81. Juragan Kambing Ganteng
82
82. Garis Dua
83
83. Rempong
84
84. Kembali Ke Ibukota
85
85. Kepulangan Bhaskara
86
86. Permintaan Leon
87
87. Pelukan Alicia
88
88. Sakitnya Mencintai
89
89. Wasiat Oma
90
90. Keputusan Bhaskara
91
91. Perjanjian
92
92. Surat dari Oma
93
93. Penyesalan Julian
94
94. Cemburu Pak?
95
95. Babak Baru
96
96. Besan
97
97. Mama?
98
98. Kabar Bahagia
99
99. Treasure
100
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!