18. Hanya Kesenangan Sesaat

"Tunggu, kasur? Apa maksudnya...Aaahhh!" Alicia berteriak tertahan saat Bhaskara mengangkat tubuhnya dengan sangat mudah. Pria itu lalu membawanya ke kasur dan menurunkannya dengan hati-hati.

"Pak?" Alicia mencoba bertanya. Tapi Bhaskara tak menjawab, ia malah memajukan wajahnya dan kembali menghisap bibir Alicia dengan ganas.

Bhaskara melepas ciuman mereka setelah beberapa saat, lalu mengangkat kedua tangan Alicia ke atas kepala. Setelah itu, ia mulai membuka kancing blus gadis itu satu persatu, dengan sedikit tidak sabar.

Alicia menelan ludah. Pikirannya berkecamuk. Apa mereka akan melakukannya lagi seperti malam itu?

Tangan Bhaskara bergerak, membuka kait bra Alicia. Kain itu ia tarik ke bawah, kini tubuh bagian atas Alicia sudah polos sepenuhnya. Alicia menahan napas, memalingkan muka karena merasa malu.

Bhaskara tersenyum, mengusap dua benda di depannya dengan lembut. "Lihat, ini dia tahi lalat yang saya maksud,"

Alicia melirik ke arah yang dimaksud Bhaskara, dan ia menemukan titik kecil di dada kanannya. Bagaimana bisa Bhaskara mengingat hal seperti itu?

"Kamu malu?" Bhaskara tersenyum lebar. "Apa karena lampunya menyala? Apa kamu lebih suka mematikan lampu seperti malam itu?"

Alicia menggigit bibir. Lalu perlahan ia menggeleng. "Malam itu adalah kesalahan, Pak Bhaskara," ujarnya lirih. "Waktu itu saya tidak tau kalau pria itu adalah Anda,"

Wajah Bhaskara mengeras, ekspresinya berubah kesal. "Kesalahan, kamu bilang? Tidak tau kalau itu saya? Lalu? Apa karena kamu sudah tau siapa pria yang meniduri kamu, makanya kamu mencampakkannya?"

"Sa-saya tidak mencampakkan Pak Bhaskara," Nada bicara Alicia terdengar ketakutan. "Saya cuma berpikir, kalau Pak Bhaskara tau apa yang sudah saya lakukan, Pak Bhaskara akan memecat saya,"

Bhaskara menatap Alicia tajam, tangannya masih mengunci tangan Alicia. "Atas dasar apa kamu berpikir begitu?"

"Bu-bukankah Pak Bhaskara sendiri yang bilang saat saya melamar kerja, kalau saya ingin bertahan lama di perusahaan, saya tidak boleh menggoda Bapak?"

Dahi Bhaskara mengernyit. Ah, ia baru ingat sekarang. Bhaskara memang pernah mengatakannya karena sudah muak dengan para wanita yang selalu mencoba menggodanya selama ini, makanya dia membuat perjanjian seperti itu. Tapi ia tak menyangka, jika Alicia masih mengingatnya sampai sekarang.

"Mungkin kamu lupa," Bhaskara menghela napas panjang. "Bukankah yang menggoda kamu duluan itu saya? Saya yang mendekati kamu saat di klub, dan saya juga yang mengajak kamu ke hotel, kan?"

"Tetap saja," Alicia memberanikan menatap mata Bhaskara dalam-dalam. "Saya menganggap yang kita lakukan malam itu hanya kesenangan sesaat Pak. Kalau dari awal saya tau itu Bapak, saya tidak akan melakukannya,"

"Kesenangan sesaat?" Bhaskara benar-benar marah sekarang. "Oke, sekarang kita buktikan, apakah itu cuma kesenangan sesaat atau bukan,"

Tanpa menunggu jawaban Alicia, Bhaskara sudah melumat dua gunung kembar gadis itu dengan ganas, membuat Alicia sontak mengerang. Tak berhenti sampai di situ, ia juga menciumi seluruh tubuh Alicia, membuat gadis itu mende sah hebat.

"Kamu masih berani bilang itu hanya kesenangan sesaat, Alicia?" Bhaskara tersenyum penuh kemenangan. "Padahal sekarang kamu terlihat sangat menikmatinya,"

Bhaskara menyingkap rok Alicia, lalu menyingkirkan kain yang melindungi miliknya di bawah sana. Alicia otomatis merapatkan kakinya, tapi Bhaskara malah memaksanya untuk membuka lebih lebar, dan mulai bermain di sana.

"Ah!" Lidah Bhaskara lihai mempermainkan milik Alicia, membuat tubuh gadis itu menggelinjang. "Jangan disitu, astaga! Ah!"

Bhaskara tak peduli. Emosi yang memuncak membuatnya semakin buas.

"Sa-saya mau keluar..." Alicia mende sah, dan Bhaskara tersenyum lebar.

"Katakan, Alicia. Apa yang ini juga kesalahan?"

Alicia tidak menjawab. Ia masih sibuk menenangkan nafasnya yang putus-putus. Permainan Bhaskara membuatnya lelah luar biasa.

"Jawab Alicia. Apa ini hanya kesenangan sesaat bagimu? Hm?" Bhaskara mengusap milik Alicia, perlahan memainkan jemarinya di sana. Tubuh Alicia yah semula lemas kembali menegang.

"Jawab, Alicia! Kamu tidak menyukai apa yang saya lakukan sekarang? Kamu ingin saya berhenti, hah?" intonasi Bhaskara terdengar semakin tinggi.

Alicia meremas sprei, mencoba menahan diri dari hasrat yang kini sudah tak terbendung. Tapi Bhaskara tampaknya tak puas. Ia memainkan jarinya lebih cepat.

"Aaahhh!" Alicia berseru tertahan.

"Kamu belum menjawabnya, Alicia," Bhaskara tersenyum. "Jawablah, atau kita akan sepanjang hari berada di sini,"

Alicia menarik napas panjang. Astaga, gimana gue bisa menjawab kalau dia terus melakukan itu?!

"Alicia? Kamu ingin saya berhenti sekarang atau tidak?" Bhaskara semakin mempercepat ritmenya, seolah menuntut jawaban Alicia.

"Sa-saya," Alicia merintih, mencoba menjawab di tengah napasnya yang terengah-engah. "Su-suka, jadi masukkan sekarang... Saya sudah tidak tahan.."

Alicia benar-benar ingin menampar dirinya sendiri yang sudah mengatakan hal seme sum itu. Tapi mau bagaimana lagi? Nafsunya sudah sangat menggebu-gebu sekarang.

"Kau suka? Oke, jadi apa malam itu hanya kesalahan bagimu?" Bhaskara mengulang pertanyaannya. Alicia menggeleng lemah.

"Ti..tidak,"

"Apa kamu masih menganggap yang kita lakukan malam itu hanya kesenangan sesaat, Alicia?"

Alicia kembali menggeleng. "Tidak," jawabnya lirih.

"Ah.. Alicia," Bhaskara menghentikan permainannya, memberi kesempatan Alicia untuk mengambil napas. "Kamu benar-benar menarik. Saya jadi ingin memilikimu,"

Alicia memejamkan mata. Ia sudah pasrah dengan apapun yang akan Bhaskara lakukan kepadanya. Namun, yang terjadi selanjutnya, Alicia malah merasakan tangan besar Bhaskara memeluknya.

"Eh?" Alicia merasa heran, ia reflek menoleh ke arah Bhaskara yang sekarang berbaring di sebelahnya.

"Kenapa? Kamu kecewa karena saya berhenti di tengah-tengah?" Bhaskara tersenyum nakal. "Hari ini saya tidak akan melakukannya, karena saya tidak bawa pengaman. Tapi kalau kamu mau saya memasukkannya tanpa pengaman, tidak masalah,"

Alicia melotot, buru-buru menggelengkan kepala. Ide buruk jika harus melakukannya tanpa pengaman. Apalagi sekarang adalah masa-masa suburnya.

"Hukuman kamu akan saya tunda untuk sementara. Malam ini kita tidur dulu," ujar Bhaskara sambil meraih selimut dan menutupi tubuh polos Alicia sampai leher.

"Sa-saya mau pakai baju dulu," Alicia mencoba bangkit, tapi Bhaskara segera menahannya.

"Saya ingin memeluk kamu dalam keadaan begini," kata Bhaskara sambil membawa Alicia dalam pelukannya. "Kalau dingin, peluk saya saja,"

Semburat merah langsung muncul pada pipi Alicia. Astaga, gue nggak nyangka Pak Bhaskara bakalan seme sum ini!

"Oh ya," Lanjut Bhaskara. "Jangan pernah berpikir untuk kabur saat saya tidur. Atau saya akan menambahkan hukuman yang lebih berat,"

Terpopuler

Comments

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

lanjut nanti malam lah, takut masih ada adegan 21+,,masa iya pagi² begini mau ajakin suami ke kamar,,malu lah sama ibu mertuaku

2025-02-07

3

nd4r

nd4r

wah wah waaaaaah bahaya ikihhh/Facepalm//Facepalm/

2025-01-08

1

madinaputris

madinaputris

w baca ini lg puasa ramadhan /Facepalm/

2025-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bos Galak
2 2. Pesta Topeng
3 3. Hotel
4 4. Pak Bhaskara?
5 5. Perhitungan
6 6. Permulaan
7 7. Hukuman
8 8. Pengakuan
9 9. Rencana
10 10. Mission Completed
11 11. Tugas
12 12. Lembur
13 13. Diantar Pulang
14 14. Mampir
15 15. CCTV
16 16. Tunjukkan
17 17. Sudah Tahu
18 18. Hanya Kesenangan Sesaat
19 19. Menikah atau Pacaran?
20 20. Backstreet
21 21. Backstreet (2)
22 22. Blind Date
23 23. Jelaskan
24 24. Peringatan
25 25. Datang Bulan
26 26. Khawatir
27 27. Fasilitas Mewah
28 28. Durian
29 29. Salah Paham
30 30. Kencan Pertama
31 31. Dinner (gagal) Romantis
32 32. Kejutan
33 33. Cucu Menantu
34 34. Wanita Sempurna
35 35. Akrab
36 36. Makan Malam
37 37. Toilet
38 38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39 39. Nasihat Karin
40 40. Maafin Saya
41 41. Ketahuan Oleh Sabrina
42 42. Sengaja
43 43. Belanja
44 44. Teman SMA
45 45. Pria Baru
46 46. Putus!
47 47. Percaya
48 48. Rapat
49 49. Jangan Mengganggu Lagi
50 50. Kucing Bhaskara
51 51. Lalat dan Kupu-kupu
52 52. Foto
53 53. Perasaan Julian
54 54. Saya Sekretarisnya
55 55. Dia Pacarku
56 56. Pengakuan Bhaskara
57 57. Bohong
58 58. Bukan Wanita Baik-baik
59 59. Chaos
60 60. Paksa
61 61. Menyerah?
62 62. Pergi
63 63. Acara Pertunangan
64 64. Terkuak
65 65. Pulang
66 66. Menuju Kamu
67 67. Valentino Rossi
68 68. Salah Alamat
69 69. Bertemu
70 70. Demi Permohonan Maaf
71 71. Malam Pertama di Kampung
72 72. Taktik Bhaskara
73 73. Keresahan Warga
74 74. Mengambil Resiko
75 75. Sah!
76 76. Pelukan Hangat
77 77. Adu Kejantanan
78 78. Pertarungan
79 79. Abang Yang Keren
80 80. Sepanjang Malam
81 81. Juragan Kambing Ganteng
82 82. Garis Dua
83 83. Rempong
84 84. Kembali Ke Ibukota
85 85. Kepulangan Bhaskara
86 86. Permintaan Leon
87 87. Pelukan Alicia
88 88. Sakitnya Mencintai
89 89. Wasiat Oma
90 90. Keputusan Bhaskara
91 91. Perjanjian
92 92. Surat dari Oma
93 93. Penyesalan Julian
94 94. Cemburu Pak?
95 95. Babak Baru
96 96. Besan
97 97. Mama?
98 98. Kabar Bahagia
99 99. Treasure
100 Novel Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Bos Galak
2
2. Pesta Topeng
3
3. Hotel
4
4. Pak Bhaskara?
5
5. Perhitungan
6
6. Permulaan
7
7. Hukuman
8
8. Pengakuan
9
9. Rencana
10
10. Mission Completed
11
11. Tugas
12
12. Lembur
13
13. Diantar Pulang
14
14. Mampir
15
15. CCTV
16
16. Tunjukkan
17
17. Sudah Tahu
18
18. Hanya Kesenangan Sesaat
19
19. Menikah atau Pacaran?
20
20. Backstreet
21
21. Backstreet (2)
22
22. Blind Date
23
23. Jelaskan
24
24. Peringatan
25
25. Datang Bulan
26
26. Khawatir
27
27. Fasilitas Mewah
28
28. Durian
29
29. Salah Paham
30
30. Kencan Pertama
31
31. Dinner (gagal) Romantis
32
32. Kejutan
33
33. Cucu Menantu
34
34. Wanita Sempurna
35
35. Akrab
36
36. Makan Malam
37
37. Toilet
38
38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39
39. Nasihat Karin
40
40. Maafin Saya
41
41. Ketahuan Oleh Sabrina
42
42. Sengaja
43
43. Belanja
44
44. Teman SMA
45
45. Pria Baru
46
46. Putus!
47
47. Percaya
48
48. Rapat
49
49. Jangan Mengganggu Lagi
50
50. Kucing Bhaskara
51
51. Lalat dan Kupu-kupu
52
52. Foto
53
53. Perasaan Julian
54
54. Saya Sekretarisnya
55
55. Dia Pacarku
56
56. Pengakuan Bhaskara
57
57. Bohong
58
58. Bukan Wanita Baik-baik
59
59. Chaos
60
60. Paksa
61
61. Menyerah?
62
62. Pergi
63
63. Acara Pertunangan
64
64. Terkuak
65
65. Pulang
66
66. Menuju Kamu
67
67. Valentino Rossi
68
68. Salah Alamat
69
69. Bertemu
70
70. Demi Permohonan Maaf
71
71. Malam Pertama di Kampung
72
72. Taktik Bhaskara
73
73. Keresahan Warga
74
74. Mengambil Resiko
75
75. Sah!
76
76. Pelukan Hangat
77
77. Adu Kejantanan
78
78. Pertarungan
79
79. Abang Yang Keren
80
80. Sepanjang Malam
81
81. Juragan Kambing Ganteng
82
82. Garis Dua
83
83. Rempong
84
84. Kembali Ke Ibukota
85
85. Kepulangan Bhaskara
86
86. Permintaan Leon
87
87. Pelukan Alicia
88
88. Sakitnya Mencintai
89
89. Wasiat Oma
90
90. Keputusan Bhaskara
91
91. Perjanjian
92
92. Surat dari Oma
93
93. Penyesalan Julian
94
94. Cemburu Pak?
95
95. Babak Baru
96
96. Besan
97
97. Mama?
98
98. Kabar Bahagia
99
99. Treasure
100
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!