17. Sudah Tahu

Alicia melotot. Wah, bosnya benar-benar sudah gila! Lagian, kenapa sih dia harus mengingat-ingat hal tidak penting seperti itu! Segala tahi lalat aja dia inget letaknya!

"Um, tapi Pak, sepertinya mbak itu keberatan kalau disuruh buka baju di sini," Alicia mencoba memberi alasan. Nggak lucu kan, kalau dia melihat pertunjukan ero tis sekarang?

"Oh ya?" Bhaskara menatap ke arah sang wanita. "Kamu keberatan?"

"Mana mungkin?" Wanita itu berkata dengan nada manja, sedikit mende sah. "Kalau untuk masnya, saya rela buka semua baju saya sekarang juga, nanti saya kasih bonus pijet plus-plus. Hihihi.."

Alicia terbelalak, shock berat dengan perkataan wanita itu. Bisa-bisanya malah menawarkan diri?

Bhaskara mengulum senyum melihat ekspresi wajah Alicia, lalu ia mengibaskan tangannya.

"Kamu bukan wanita yang saya cari. Suara wanita itu nggak dimanja-manjain kaya kamu," tukasnya. "Silahkan keluar,"

Wanita itu bersungut-sungut, terlihat kecewa. Tapi kemudian ia keluar dari ruangan.

"Oke, jadi yang mana berikutnya, Alicia?"

Alicia menelan ludah. Sepertinya membohongi Bhaskara tak semudah yang ia bayangkan.

Hampir satu jam berlalu, dan sudah ada sekitar dua puluh wanita yang keluar masuk ruangan itu. Sayangnya, belum ada satupun wanita yang di dadanya ada tahi lalat seperti yang dikatakan Bhaskara. Tentu saja, yang memeriksa adalah Alicia dengan inisiatifnya sendiri.

"Hm..." Bhaskara menyilangkan kaki, melirik Alicia yang tampak sudah kelelahan. "Dari sekian banyak orang, ternyata tetap tidak ada?"

Alicia menggeleng. "Sepertinya dia bukan orang yang kerja di klub ini Pak,"

Bhaskara menatap sekretarisnya itu lamat-lamat. Astaga, sampai kapan Lo akan menyembunyikannya, Alicia? Apa Lo nggak merasa tertekan dengan semua ini?

Ditatap seperti itu oleh Bhaskara membuat Alicia merasa gugup. "A-apa kita panggil perempuan selanjutnya, Pak?"

"Tidak perlu," Bhaskara menggeleng tegas, mulai merasa tidak sabar. "Saya sudah menemukannya,"

"Apa?"

Tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, pria itu langsung menarik tangan Alicia keluar dari ruangan.

...----------------...

Alicia benar-benar tidak punya ide kemana Bhaskara akan membawanya pergi. Ekspresi wajah pria itu juga tampak serius, membuat Alicia tak berani untuk bertanya. Setelah beberapa saat, barulah Alicia menyadari. Loh, ini kan jalan menuju hotel The Seraphine? Ngapain kita ke sana lagi?

Asumsi Alicia makin menguat saat Bhaskara akhirnya memarkirkan mobil mereka di depan hotel bintang lima itu. Masih tanpa bicara, Bhaskara membuka pintunya untuk Alicia dan menariknya keluar dari mobil.

"Eh, Pak, kita mau ngapain ke sini?" Alicia bertanya bingung, tapi Bhaskara tak menjawab dan menarik tangannya untuk mengikuti.

"Saya minta suite 4101 dikosongkan sekarang juga. Berapapun biayanya," Kata Bhaskara sambil menyerahkan black card nya pada resepsionis.

"Baik Pak!" Resepsionis bekerja dengan cepat. Beberapa staf hotel langsung bergerak mengosongkan kamar yang diminta dan membersihkannya. Tak sampai lima belas menit, manajer mendatangi mereka dan menyerahkan kunci pada Bhaskara.

"Silahkan Pak,"

"Terimakasih," Bhaskara menjawab singkat, lalu menarik Alicia menuju lift.

"Pak," Alicia yang masih kebingungan mencoba bertanya lagi. "Ki-kita mau ngapain?"

Bhaskara menoleh sekilas. "Kamu masih tidak mengingatnya?"

"A-apa?"

"Oke kalau begitu,"

"O-oke? Maksudnya Pak?"

Tapi Bhaskara tak berkata apa-apa lagi, dia hanya diam. Meskipun begitu, tangannya masih menggenggam erat tangan Alicia.

Bhaskara membuka kunci pintu suite 4101 dengan terburu-buru. Alicia baru menyadari kalau kamar itu adalah kamar yang sama dengan malam itu. Tapi Bhaskara tak memberikan kesempatan Alicia untuk berpikir lebih lama. Tepat setelah pintu terbuka, Bruk! Bhaskara menyudutkan Alicia ke tembok.

Alicia menahan napas. Dia merasa dejavu. Kejadian ini, persis dengan kejadian malam itu.

"Alicia," Bhaskara berkata dengan suara berat, salah satu kakinya berada di antara kaki Alicia. "Kamu masih tidak mengingatnya?"

Alicia menggigit bibir. Apa maksudnya ini? Pak Bhaskara benar-benar tahu atau cuma menjebak gue? Nggak, gue nggak boleh terperdaya. Bisa aja ini cuma trik Pak Bhaskara. Gue harus bertahan sampe akhir.

"Sa-saya nggak ngerti maksud Bapak,"

Bhaskara menggeram kesal. Bisa-bisanya Alicia masih berbohong pada situasi ini?

"Begitu, ya? Jadi, apa seharusnya saya yang mengingatkan kamu?"

Alicia mengerutkan kening. Dan sebelum mulutnya sempat berucap, Bhaskara sudah membungkam bibirnya dengan ciuman.

Bhaskara mencium Alicia dengan intens, membuat tubuhnya seketika menegang. Kedua tangannya memegang wajah Alicia, memaksa perempuan itu untuk menerima ciumannya. Bibirnya menelusuri setiap sudut bibir Alicia, mendesak masuk seolah ingin menuntut kejujuran dari perempuan itu.

Alicia yang semula terkejut mencoba mendorong dada Bhaskara, namun tubuhnya seolah kehilangan tenaga. Sentuhan pria itu begitu mendominasi, membuatnya sulit bernapas. Alicia bisa merasakan tubuh Bhaskara yang panas, aroma maskulinnya mengingatkan Alicia pada malam itu.

"Pak..." Alicia mencoba bicara di sela-sela ciuman, tapi suaranya terdengar lebih seperti desa han.

"Jadi, bagaimana?" Bhaskara berkata dengan nada rendah, matanya menatap tajam ke dalam mata Alicia. "Apa sentuhan saya mengingatkan kamu pada malam itu?"

"Apa—"

"Saya sudah tau semuanya, Alicia." Suaranya menjadi lebih berat, jemarinya menyentuh leher Alicia, memberikan sensasi panas yang menjalar ke seluruh tubuh gadis itu. "Saya sudah tau kalau itu kamu,"

Alicia terbelalak. "A-apa?! Bagaimana bisa?!"

"Saya mengenali kamu sejak awal, meski kamu memakai topeng sekalipun,"

Alicia melongo, benar-benar tak percaya dengan pendengarannya. "Kalau begitu, kenapa Bapak tidak—"

"Tidak segera mengatakannya? Itu karena saya kesal sama kamu yang sudah meninggalkan saya sendirian. Saya ingin mengerjai kamu sampai kamu menyerah dan mengaku sendiri,"

Alicia terdiam. Ia memalingkan muka, mencoba menghindari tatapan Bhaskara. Tapi tentu saja pria itu tak mengizinkannya.

"Kamu benar-benar berbohong sampai akhir," Bhaskara memegang dagu Alicia, memaksa gadis itu untuk menatapnya. "Bahkan kamu berani sekali menyebarkan berita kalau saya gay,"

Alicia menelan ludah. "Ba-bagaimana bapak bisa tau?"

Bhaskara tersenyum tipis melihat kepolosan Alicia. "Kamu bodoh, ya? CCTV yang ada di ruangan kamu itu ada fitur suaranya,"

"HAH!" Alicia sontak menutup mulut. Astaga! Jadi semua percakapannya dengan Rendy dan Niko didengar oleh Bhaskara?

"Kalau diingat-ingat, ternyata kamu itu sering banget gosipin saya ya," Bhaskara semakin mendekatkan tubuhnya, jarak mereka kini begitu minim. "Malam itu juga waktu di klub, kamu ingat nggak sudah ngomongin saya apa aja?"

Alicia lagi-lagi menelan ludah. Tentu saja dia ingat, dan dia sangat menyesali hal itu sekarang.

"Lalu, apa saya akan dipecat Pak?" Alicia bertanya takut-takut. Bayangan tentang ibu dan adiknya berkelebat di otaknya.

"Kenapa saya harus melakukannya?" Bhaskara mengangkat sebelah alis. "Kamu sekretaris yang kompeten. Sayang dong kalau memecat kamu. Bisa rugi perusahaan,"

Alicia memejamkan mata, sedikit menghela napas lega. Setidaknya karirnya akan aman sejauh ini. Tapi, ia buru-buru tersadar. Tidak mungkin kan Bhaskara akan melepaskannya semudah itu?

"Kalau begitu, apa hukuman untuk saya Pak?"

Bhaskara terkekeh. "Astaga, kamu benar-benar sudah tidak sabar ya. Kalau begitu, pertama-tama, kita pindah dulu ke kasur,"

Terpopuler

Comments

lilik indah

lilik indah

akhirnya kang bas nyerah jg..hahaha...daaaaannnnnn selanjutnyaaaa apa yg akan trjadi?? kita nntikan part brikutnyaa

2025-01-08

2

Andriyani Lina

Andriyani Lina

aduh.. polosnya Alicia. kalau sudah pindah ke kasur biasanya mau ngapain sih Alicia.

2025-01-08

1

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

hukuman yg bikin nikmat 😁😁😁😁 sibhas akhirnya menyerah sendiri udah g tahan tuh kayaknya pengen mengulang malam panas waktu itu

2025-01-08

2

lihat semua
Episodes
1 1. Bos Galak
2 2. Pesta Topeng
3 3. Hotel
4 4. Pak Bhaskara?
5 5. Perhitungan
6 6. Permulaan
7 7. Hukuman
8 8. Pengakuan
9 9. Rencana
10 10. Mission Completed
11 11. Tugas
12 12. Lembur
13 13. Diantar Pulang
14 14. Mampir
15 15. CCTV
16 16. Tunjukkan
17 17. Sudah Tahu
18 18. Hanya Kesenangan Sesaat
19 19. Menikah atau Pacaran?
20 20. Backstreet
21 21. Backstreet (2)
22 22. Blind Date
23 23. Jelaskan
24 24. Peringatan
25 25. Datang Bulan
26 26. Khawatir
27 27. Fasilitas Mewah
28 28. Durian
29 29. Salah Paham
30 30. Kencan Pertama
31 31. Dinner (gagal) Romantis
32 32. Kejutan
33 33. Cucu Menantu
34 34. Wanita Sempurna
35 35. Akrab
36 36. Makan Malam
37 37. Toilet
38 38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39 39. Nasihat Karin
40 40. Maafin Saya
41 41. Ketahuan Oleh Sabrina
42 42. Sengaja
43 43. Belanja
44 44. Teman SMA
45 45. Pria Baru
46 46. Putus!
47 47. Percaya
48 48. Rapat
49 49. Jangan Mengganggu Lagi
50 50. Kucing Bhaskara
51 51. Lalat dan Kupu-kupu
52 52. Foto
53 53. Perasaan Julian
54 54. Saya Sekretarisnya
55 55. Dia Pacarku
56 56. Pengakuan Bhaskara
57 57. Bohong
58 58. Bukan Wanita Baik-baik
59 59. Chaos
60 60. Paksa
61 61. Menyerah?
62 62. Pergi
63 63. Acara Pertunangan
64 64. Terkuak
65 65. Pulang
66 66. Menuju Kamu
67 67. Valentino Rossi
68 68. Salah Alamat
69 69. Bertemu
70 70. Demi Permohonan Maaf
71 71. Malam Pertama di Kampung
72 72. Taktik Bhaskara
73 73. Keresahan Warga
74 74. Mengambil Resiko
75 75. Sah!
76 76. Pelukan Hangat
77 77. Adu Kejantanan
78 78. Pertarungan
79 79. Abang Yang Keren
80 80. Sepanjang Malam
81 81. Juragan Kambing Ganteng
82 82. Garis Dua
83 83. Rempong
84 84. Kembali Ke Ibukota
85 85. Kepulangan Bhaskara
86 86. Permintaan Leon
87 87. Pelukan Alicia
88 88. Sakitnya Mencintai
89 89. Wasiat Oma
90 90. Keputusan Bhaskara
91 91. Perjanjian
92 92. Surat dari Oma
93 93. Penyesalan Julian
94 94. Cemburu Pak?
95 95. Babak Baru
96 96. Besan
97 97. Mama?
98 98. Kabar Bahagia
99 99. Treasure
100 Novel Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Bos Galak
2
2. Pesta Topeng
3
3. Hotel
4
4. Pak Bhaskara?
5
5. Perhitungan
6
6. Permulaan
7
7. Hukuman
8
8. Pengakuan
9
9. Rencana
10
10. Mission Completed
11
11. Tugas
12
12. Lembur
13
13. Diantar Pulang
14
14. Mampir
15
15. CCTV
16
16. Tunjukkan
17
17. Sudah Tahu
18
18. Hanya Kesenangan Sesaat
19
19. Menikah atau Pacaran?
20
20. Backstreet
21
21. Backstreet (2)
22
22. Blind Date
23
23. Jelaskan
24
24. Peringatan
25
25. Datang Bulan
26
26. Khawatir
27
27. Fasilitas Mewah
28
28. Durian
29
29. Salah Paham
30
30. Kencan Pertama
31
31. Dinner (gagal) Romantis
32
32. Kejutan
33
33. Cucu Menantu
34
34. Wanita Sempurna
35
35. Akrab
36
36. Makan Malam
37
37. Toilet
38
38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39
39. Nasihat Karin
40
40. Maafin Saya
41
41. Ketahuan Oleh Sabrina
42
42. Sengaja
43
43. Belanja
44
44. Teman SMA
45
45. Pria Baru
46
46. Putus!
47
47. Percaya
48
48. Rapat
49
49. Jangan Mengganggu Lagi
50
50. Kucing Bhaskara
51
51. Lalat dan Kupu-kupu
52
52. Foto
53
53. Perasaan Julian
54
54. Saya Sekretarisnya
55
55. Dia Pacarku
56
56. Pengakuan Bhaskara
57
57. Bohong
58
58. Bukan Wanita Baik-baik
59
59. Chaos
60
60. Paksa
61
61. Menyerah?
62
62. Pergi
63
63. Acara Pertunangan
64
64. Terkuak
65
65. Pulang
66
66. Menuju Kamu
67
67. Valentino Rossi
68
68. Salah Alamat
69
69. Bertemu
70
70. Demi Permohonan Maaf
71
71. Malam Pertama di Kampung
72
72. Taktik Bhaskara
73
73. Keresahan Warga
74
74. Mengambil Resiko
75
75. Sah!
76
76. Pelukan Hangat
77
77. Adu Kejantanan
78
78. Pertarungan
79
79. Abang Yang Keren
80
80. Sepanjang Malam
81
81. Juragan Kambing Ganteng
82
82. Garis Dua
83
83. Rempong
84
84. Kembali Ke Ibukota
85
85. Kepulangan Bhaskara
86
86. Permintaan Leon
87
87. Pelukan Alicia
88
88. Sakitnya Mencintai
89
89. Wasiat Oma
90
90. Keputusan Bhaskara
91
91. Perjanjian
92
92. Surat dari Oma
93
93. Penyesalan Julian
94
94. Cemburu Pak?
95
95. Babak Baru
96
96. Besan
97
97. Mama?
98
98. Kabar Bahagia
99
99. Treasure
100
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!