15. CCTV

Alicia merebahkan tubuhnya di atas kasur sambil menatap langit-langit kamar. Mulutnya memang diam, tapi pikirannya sibuk memutar ulang kejadian tadi.

Bhaskara.

Nama itu kini memenuhi kepalanya, bersama bayangan pria itu yang bersimpuh di lantai, menggenggam kakinya dengan lembut. Alicia menggigit bibir, wajahnya terasa panas meski udara malam ini dingin. Ia menggerakkan tangannya, menyentuh bagian betisnya yang tadi disentuh Bhaskara. Kulitnya masih terasa seperti berdenyut, seolah sentuhan pria itu belum benar-benar hilang.

Jari-jari Alicia perlahan mengelus bagian yang tadi disentuh Bhaskara, dan hatinya mencelos. Ia bisa merasakan kembali tekstur jari-jari pria itu yang terasa hangat. Alicia menutup mata, tapi bayangan Bhaskara malah semakin jelas di otaknya.

"Saya cuma ingin memastikan di atas tidak ada luka lagi," suara Bhaskara terdengar kembali di benaknya. Alicia mengingat bagaimana jari pria itu perlahan-lahan naik ke atas, membuka roknya.

Alicia meremas sprei, tubuhnya menegang meski hanya membayangkannya saja.

"Gila," Alicia mendesah sambil menutup mukanya dengan kedua tangan. "Gue mikirin apa, sih?"

Alicia meraih selimut dan menutupi seluruh tubuhnya, lalu berusaha memejamkan mata.

Esok paginya, Alicia datang ke kantor dengan lingkaran hitam di matanya. Gara-gara memikirkan Bhaskara, ia sampai tak bisa tidur semalaman.

"Kamu kemarin lembur sampai jam berapa, Lis? Kok kantong mata kamu besar banget?" Tanya Niko sambil memperhatikan wajah Alicia dengan seksama.

Alicia mendengus. "Nggak usah tanya-tanya deh Mas. Kemarin aja kamu udah khianatin aku,"

"Hehe, ya maaf ya Lis. Soalnya kucingku beneran lagi sakit. Ntar kapan-kapan aku gantiin lembur deh,"

"Bener ya Mas? Janji ya?"

"Hehe, nggak janji sih," Niko terkekeh sambil menggaruk tengkuknya. Alicia kesal, melempar seniornya itu dengan tisu.

"Kesini aja Pak," Rendy muncul bersama dua orang berseragam. Alicia dan Niko saling pandang. Siapa mereka?

"Mereka teknisi CCTV," ujar Rendy seolah mengerti kebingungan mereka berdua. "Pak Bhaskara yang nyuruh pasang di sini setelah data flashdisk ku hilang kemarin,"

Alicia menelan ludah. Tiba-tiba saja ia merasa gugup. Aksinya kemarin tidak ketahuan, kan?

...----------------...

"Lis!" Niko mencolek bahu Alicia saat jam istirahat. "Mau ikut makan siang, nggak?"

"Nggak deh Mas," Alicia menggeleng. "Ngantuk. Pengen tidur aja,"

"Mau titip beliin makan, nggak?"

"Hmm, nggak usah deh Mas. Aku belum terlalu laper soalnya,"

"Oke," Niko menjawab singkat sebelum melangkah pergi keluar.

Sepeninggal Niko, Alicia menundukkan kepala bersandar pada meja dan mulai memejamkan mata. Untunglah hari ini jadwal Bhaskara banyak yang di luar bersama Rendy, jadi ia tak perlu bertemu lelaki itu.

Angin sepoi-sepoi dari AC ruangan membuat mata Alicia terasa berat. Akhirnya ia pun tertidur pulas.

Sementara itu, Bhaskara sedang dalam perjalanan pulang ke kantor dari pertemuan rapat. Iseng-iseng, pria itu membuka tablet yang terhubung pada CCTV. Tujuan pertamanya adalah ruangan sekretaris.

Hm? Kening Bhaskara berkerut saat melihat sosok wanita sedang tertidur di sana. Kenapa Alicia tidur di situ? Apa semalem dia nggak bisa tidur?

Jari Bhaskara perlahan membesarkan layar yang menampilkan wajah Alicia. Tanpa sadar bibirnya tersenyum saat melihat wajah tidur gadis itu.

"Lucu," gumam Bhaskara pelan, tapi ternyata Rendy yang duduk di depan bisa mendengarnya.

"Apa, Pak?" Rendy menoleh. Bhaskara terkejut, tak menyangka Rendy mendengar gumamannya.

"Ah, nggak apa-apa," jawab Bhaskara, berusaha terlihat cool.

"Apa Pak Bhaskara mau mampir makan siang?"

"Hm..." Bhaskara berpikir sejenak. Sebenarnya ia belum terlalu lapar, tapi ia teringat dengan Alicia yang tertidur di ruangannya.

Dia pasti belum makan siang, batinnya.

"Boleh, kita mampir dulu ke restoran sushi," katanya pada Rendy.

"Baik Pak," Rendy mengangguk dan melajukan mobil menuju restoran sushi.

...----------------...

Alicia terbangun saat hidungnya mencium bau sushi. Gadis itu mengerjapkan mata, berusaha mengumpulkan kesadaran. Setelah beberapa saat, ia terkejut melihat ada kotak sushi di mejanya.

"Eh, Tuan Putri akhirnya bangun juga" goda Rendy saat ia melihat Alicia. "Udah ngimpi sampe mana aja Neng?"

"Hehehe," Alicia tertawa malu, lalu ia menunjuk ke arah makanan di depannya. "Ini kamu yang beliin, Mas?"

"Bukanlah, emangnya kamu pikir duitku sebanyak itu apa?" Rendy terkekeh. "Itu dari Pak Bos. Tadi kita mampir makan siang, terus Pak Bos minta dibungkus untuk kita bertiga." lanjutnya menjelaskan.

Alicia tampak heran. "Tumben Pak Bos baik, Mas?"

"Nggak tau, lagi kesambet kali," Rendy mengangkat bahu, lalu tertawa. "Udah, cepetan dimakan deh, kapan lagi kan kita bisa makan sushi mahal dibayarin Pak Bos," Katanya kemudian.

"Iya Lis, nanti keburu basi loh," sahut Niko dengan mulut sibuk mengunyah sushi.

Alicia mengernyitkan dahi. "Bukannya Mas Niko tadi udah pamit buat makan, ya?"

"Hehe, sayang soalnya kalau dianggurin Lis," Niko tertawa. Alicia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.

Tatapan Alicia lalu tertuju pada bungkus sushi di depannya. Kebetulan perutnya mulai terasa lapar. Alicia membuka kotak sushi dengan hati-hati, aroma segar dari ikan salmon dan tuna langsung tercium. Ia menutup matanya sejenak, menikmati harum yang menggugah selera. Ia mengambil sepotong sushi dengan hati-hati, merasakannya perlahan di dalam mulut.

"Enak banget," gumam Alicia pelan. "Makanan mahal memang beda ya,"

"Kalau mau makan enak terus, sering-sering lah ngerayu Pak Bhaskara Lis. Kan Lo sekretaris kesayangan beliau," goda Niko.

"Ih, apa sih Mas? Sekretaris kesayangan apaan coba? Nggak usah aneh-aneh deh,"

"Yah, kamu tuh Lis. Padahal mukamu tu cantik loh. Coba kamu pepet sedikit lah Pak Bhaskara, yakin deh dia langsung klepek-klepek," Niko tertawa.

"Ya Tuhan, Mas. Kalau aku godain Pak Bhaskara, yang ada bukannya Pak Bhaskara klepek-klepek, malah akunya dipecat. Mas Niko tau nggak apa kata Pak Bhaskara waktu aku ngelamar kerja dulu? Katanya kalau aku mau kerja lebih lama di sini, jangan coba-coba merayu dia,"

"Oh ya? Sampai ada perjanjiannya juga? Wah, gila juga ya," Rendy menggeleng-gelengkan kepala.

"Nah itu Mas. Aku jadi sedikit curiga. Kayanya Pak Bhaskara nggak suka cewek deh," Alicia terkekeh. "Makanya hati-hati Mas, jangan-jangan ternyata Pak Bhaskara sukanya sama kalian,"

"Heh, ngawur kamu! Aku sudah menikah, ya!" tukas Rendy, lalu ia menoleh pada Niko. "Hati-hati kamu, Nik!"

"Astaga, ngeri banget! Kalau memang bener begitu, lebih baik aku resign dari sini aja lah!"

Alicia tertawa terbahak-bahak. Hahaha, rasain Pak Bhaskara! Salah sendiri kemarin ngerjain Gue mulu! Biar gue sebar hoax ke seluruh kantor kalau Lo gay!

Di sisi lain, Bhaskara sedang duduk di ruangannya sambil menatap layar ponsel. Bibirnya tersungging senyuman. Yang tidak Alicia tau, sebenarnya CCTV yang ada di ruangan sekretaris memiliki kualitas suara, sehingga obrolan mereka bisa terdengar oleh Bhaskara.

"Kurang ajar ya Alicia," Bhaskara mengetuk-ngetuk wajah Alicia pada layar. "Bisa-bisanya Lo bilang gue gay, padahal kita udah tidur bareng? Hm...gue harus kasih hukuman apa ya?"

Terpopuler

Comments

Fi Fin

Fi Fin

makin seru nih ceritanya 😄😄😄

2025-02-23

4

Kusii Yaati

Kusii Yaati

hukuman yang enak2lah 😂

2025-01-07

1

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

jangan dikerjain mulu dong alicianya bhas kasihan dianya

2025-01-07

2

lihat semua
Episodes
1 1. Bos Galak
2 2. Pesta Topeng
3 3. Hotel
4 4. Pak Bhaskara?
5 5. Perhitungan
6 6. Permulaan
7 7. Hukuman
8 8. Pengakuan
9 9. Rencana
10 10. Mission Completed
11 11. Tugas
12 12. Lembur
13 13. Diantar Pulang
14 14. Mampir
15 15. CCTV
16 16. Tunjukkan
17 17. Sudah Tahu
18 18. Hanya Kesenangan Sesaat
19 19. Menikah atau Pacaran?
20 20. Backstreet
21 21. Backstreet (2)
22 22. Blind Date
23 23. Jelaskan
24 24. Peringatan
25 25. Datang Bulan
26 26. Khawatir
27 27. Fasilitas Mewah
28 28. Durian
29 29. Salah Paham
30 30. Kencan Pertama
31 31. Dinner (gagal) Romantis
32 32. Kejutan
33 33. Cucu Menantu
34 34. Wanita Sempurna
35 35. Akrab
36 36. Makan Malam
37 37. Toilet
38 38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39 39. Nasihat Karin
40 40. Maafin Saya
41 41. Ketahuan Oleh Sabrina
42 42. Sengaja
43 43. Belanja
44 44. Teman SMA
45 45. Pria Baru
46 46. Putus!
47 47. Percaya
48 48. Rapat
49 49. Jangan Mengganggu Lagi
50 50. Kucing Bhaskara
51 51. Lalat dan Kupu-kupu
52 52. Foto
53 53. Perasaan Julian
54 54. Saya Sekretarisnya
55 55. Dia Pacarku
56 56. Pengakuan Bhaskara
57 57. Bohong
58 58. Bukan Wanita Baik-baik
59 59. Chaos
60 60. Paksa
61 61. Menyerah?
62 62. Pergi
63 63. Acara Pertunangan
64 64. Terkuak
65 65. Pulang
66 66. Menuju Kamu
67 67. Valentino Rossi
68 68. Salah Alamat
69 69. Bertemu
70 70. Demi Permohonan Maaf
71 71. Malam Pertama di Kampung
72 72. Taktik Bhaskara
73 73. Keresahan Warga
74 74. Mengambil Resiko
75 75. Sah!
76 76. Pelukan Hangat
77 77. Adu Kejantanan
78 78. Pertarungan
79 79. Abang Yang Keren
80 80. Sepanjang Malam
81 81. Juragan Kambing Ganteng
82 82. Garis Dua
83 83. Rempong
84 84. Kembali Ke Ibukota
85 85. Kepulangan Bhaskara
86 86. Permintaan Leon
87 87. Pelukan Alicia
88 88. Sakitnya Mencintai
89 89. Wasiat Oma
90 90. Keputusan Bhaskara
91 91. Perjanjian
92 92. Surat dari Oma
93 93. Penyesalan Julian
94 94. Cemburu Pak?
95 95. Babak Baru
96 96. Besan
97 97. Mama?
98 98. Kabar Bahagia
99 99. Treasure
100 Novel Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Bos Galak
2
2. Pesta Topeng
3
3. Hotel
4
4. Pak Bhaskara?
5
5. Perhitungan
6
6. Permulaan
7
7. Hukuman
8
8. Pengakuan
9
9. Rencana
10
10. Mission Completed
11
11. Tugas
12
12. Lembur
13
13. Diantar Pulang
14
14. Mampir
15
15. CCTV
16
16. Tunjukkan
17
17. Sudah Tahu
18
18. Hanya Kesenangan Sesaat
19
19. Menikah atau Pacaran?
20
20. Backstreet
21
21. Backstreet (2)
22
22. Blind Date
23
23. Jelaskan
24
24. Peringatan
25
25. Datang Bulan
26
26. Khawatir
27
27. Fasilitas Mewah
28
28. Durian
29
29. Salah Paham
30
30. Kencan Pertama
31
31. Dinner (gagal) Romantis
32
32. Kejutan
33
33. Cucu Menantu
34
34. Wanita Sempurna
35
35. Akrab
36
36. Makan Malam
37
37. Toilet
38
38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39
39. Nasihat Karin
40
40. Maafin Saya
41
41. Ketahuan Oleh Sabrina
42
42. Sengaja
43
43. Belanja
44
44. Teman SMA
45
45. Pria Baru
46
46. Putus!
47
47. Percaya
48
48. Rapat
49
49. Jangan Mengganggu Lagi
50
50. Kucing Bhaskara
51
51. Lalat dan Kupu-kupu
52
52. Foto
53
53. Perasaan Julian
54
54. Saya Sekretarisnya
55
55. Dia Pacarku
56
56. Pengakuan Bhaskara
57
57. Bohong
58
58. Bukan Wanita Baik-baik
59
59. Chaos
60
60. Paksa
61
61. Menyerah?
62
62. Pergi
63
63. Acara Pertunangan
64
64. Terkuak
65
65. Pulang
66
66. Menuju Kamu
67
67. Valentino Rossi
68
68. Salah Alamat
69
69. Bertemu
70
70. Demi Permohonan Maaf
71
71. Malam Pertama di Kampung
72
72. Taktik Bhaskara
73
73. Keresahan Warga
74
74. Mengambil Resiko
75
75. Sah!
76
76. Pelukan Hangat
77
77. Adu Kejantanan
78
78. Pertarungan
79
79. Abang Yang Keren
80
80. Sepanjang Malam
81
81. Juragan Kambing Ganteng
82
82. Garis Dua
83
83. Rempong
84
84. Kembali Ke Ibukota
85
85. Kepulangan Bhaskara
86
86. Permintaan Leon
87
87. Pelukan Alicia
88
88. Sakitnya Mencintai
89
89. Wasiat Oma
90
90. Keputusan Bhaskara
91
91. Perjanjian
92
92. Surat dari Oma
93
93. Penyesalan Julian
94
94. Cemburu Pak?
95
95. Babak Baru
96
96. Besan
97
97. Mama?
98
98. Kabar Bahagia
99
99. Treasure
100
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!