12. Lembur

"Kenapa?" Bhaskara menelengkan kepala, seolah ucapannya barusan bukanlah masalah besar. "Kamu mau menolak perintah saya?"

"E-eh, tidak Pak," Alicia menggeleng. "Saya akan mengerjakannya Pak,"

"Bagus," Bhaskara tersenyum puas. "Kamu memang sekretaris yang kompeten," ujarnya sambil mengacungkan jempol.

Alicia tersenyum kecut. Menggerutu di dalam hati. Ini sih namanya bukan kompeten, Pak! Tapi pemaksaan!

"Saya permisi Pak," Jawab Alicia. Kalimat yang keluar dari pikiran dan mulutnya berbeda. Huh, memang derita budak korporat!

Alicia lantas keluar dari ruangan itu. Karena kedua tangannya penuh, ia kesusahan untuk meraih gagang pintu. Jadi, untuk beberapa lama, ia masih berdiri kesusahan di sana.

"Kalau susah, bilang dong," Bhaskara tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya. Tangannya melewati pinggang Alicia. Pria itu meraih gagang pintu dan membukanya dengan mudah.

Alicia menelan ludah. Wangi parfum Bhaskara tercium dari jarak yang begitu dekat. Baunya segar dan maskulin. Sama persis dengan malam itu.

Astaga! Lo mikirin apa sih, Alicia!

Alicia buru-buru menghempaskan pikiran kotor itu dari otaknya. Ia mengangguk sedikit ke arah Bhaskara, sebelum keluar dengan tergesa-gesa.

Sementara itu, Bhaskara masih berdiri di ambang pintu. Ia memejamkan mata dan menghela napas dalam-dalam.

"Wanginya masih sama dengan malam itu," ujar pria itu sambil tersenyum.

...----------------...

Alicia menekan tombol keyboard dengan sedikit kasar. Jam dinding di ruangannya sudah menunjukkan hampir pukul sembilan malam, tapi tidak ada tanda-tanda pekerjaannya akan selesai. Ia bahkan baru menuntaskan satu map laporan tahunan, sementara empat lainnya masih menumpuk di meja, menunggu giliran.

"Argghhh! Kapan selesainya coba?!" Alicia mengacak-acak rambutnya sendiri karena frustasi. "Bisa-bisa gue baru bisa pulang besok!"

Ting!

Notifikasi ponselnya berbunyi. Alicia mengalihkan pandangannya sejenak untuk melihat pesan masuk. Ternyata dari Karin.

'Bestie! Kok belum pulang sih?' Begitu katanya.

Alicia mengetik pesan balasan dengan sedikit emosi. 'Tolongin gue Rin! Gue dipaksa lembur sama Pak Bos!' tak lupa menambahkannya emotikon menangis.

'Ya ampun, semangat ya bestie', balas Karin sambil memberikan emotikon tangan berotot yang berarti semangat.

"Huwaaaa...pengen pulang..." keluh Alicia sambil menelungkupkan wajahnya pada meja. Tiba-tiba, terdengar suara pintu terbuka. Alicia mendongakkan kepala, dan terlihat Bhaskara berdiri di depan pintu dengan wajah heran.

"Loh, kok kamu belum pulang? Udah malem loh ini,"

Hah? Alicia terbengong-bengong. Hellowww, bukannya yang nyuruh gue lembur sampe jam segini ya situ?!

"Seharusnya diteruskan besok saja kalau belum selesai," komentar Bhaskara kemudian yang membuat emosi Alicia langsung mendidih.

Mohon maaf ya Pak Bos! Anda ini amnesia atau bagaimana, sih?! Kan Anda sendiri yang menyuruh sama menyelesaikannya malam ini juga!! Hati Alicia sudah sangat berisik dengan sumpah serapah untuk Bhaskara. Sayangnya itu semua hanya bisa ia tahan di dalam hati, sementara di luar, ia hanya tersenyum karir.

"Soalnya kata bapak tadi, saya harus nyelesaiin semuanya malam ini juga," Alicia menjawab dengan nada lembut.

"Oh, itu saya cuma bercanda," Bhaskara terkekeh. "Kamu kok polos banget sih? Begitu aja masa nggak ngerti,"

Apa? Alicia benar-benar ingin menimpuk bosnya itu sekarang juga. Bisa-bisanya dia bilang cuma bercanda? Hei, Pak! Candaan Anda nggak lucu sama sekali tau!

"Kasihan banget kamu. Pasti belum makan, ya? Ya udah, saya pesenin ya,"

"Eh, nggak usah Pak," Alicia buru-buru menggeleng. "Nanti saya makan di rumah aja,"

"Nggak ada penolakan Alicia," jawab Bhaskara cepat. "Kamu tau tidak? Wanita yang sudah mencuri keperjakaan saya itu curhat pada saya kalau bosnya sangat jahat, sampai dia tidak tau bosnya itu beneran manusia atau titisan makhluk dunia lain. Nah, gara-gara itu saya merasa sedikit tersentil. Gimana kalau ternyata selama ini saya dianggap jahat di mata para karyawan? Apalagi kalau sampai membiarkan karyawan saya kelaparan. Wah, bisa-bisa saya dicap sebagai bos dakjal,"

Alicia langsung salah tingkah. Wajahnya memanas, dan matanya tak berani menatap Bhaskara. Bagaimana tidak? Wanita yang diceritakan Bhaskara adalah dirinya sendiri. Alicia benar-benar mengutuk mulutnya yang sudah bicara sembarangan malam itu.

"Kalau kamu merasa nggak enak hati, it's okay. Nanti saya temenin kamu makan di sini,"

Itu malah lebih buruk! Alicia sudah menangis di dalam hatinya. Gimana saya bisa makan dengan tenang kalau ada Anda, Pak!

Tapi Bhaskara tentu tidak mempedulikan perasaan Alicia. Ia tetap saja memesan makanan untuk mereka berdua. Bahkan tanpa bertanya Alicia mau makan apa.

"Oke, sudah dipesan," Bhaskara tersenyum, lalu ia duduk di salah satu kursi kosong yang ada di ruangan itu. "Tinggal kita tunggu,"

Alicia terpaksa mengangguk pasrah. Setelahnya, hening. Alicia pura-pura fokus pada pekerjaannya dan Bhaskara juga tak berbicara sepatah kata pun. Hanya suara detik jam yang terdengar nyaring, seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja.

Bhaskara sendiri malah menikmati saat-saat itu. Sambil menopang dagu, ia menatap Alicia yang sedang sibuk di depan laptop. Ia pandangi wajah wanita itu dengan seksama. Mulai dari alisnya, mata, hidung, bibir...

Bhaskara menelan ludah saat tatapannya berhenti pada bibir sintal Alicia. Pikirannya langsung melayang pada kejadian malam itu, saat dirinya dan Alicia berciuman. Bhaskara masih ingat betul, bibir itu terasa manis dan membuatnya kecanduan.

Tatapan Bhaskara lalu tertuju pada leher jenjang Alicia. Leher itu terlihat bersih, padahal malam itu Bhaskara sudah menghiasinya dengan tanda kepemilikan. Sayang sekali, batin Bhaskara. Apa seharusnya gue kasih lebih banyak?

Bhaskara menggigit bibir saat matanya tertuju pada dada Alicia. Astaga, bahkan dada gadis itu tidak terlalu besar dan tertutup rapat dengan kemeja, tapi kenapa Bhaskara merasa tubuhnya tegang?

Brak!

Bhaskara berdiri dari duduknya sembari menggebrak meja sampai Alicia terperanjat kaget. Sebenarnya Bhaskara melakukannya bukan untuk mengejutkan Alicia, melainkan untuk mengusir pikiran kotor yang sekarang memenuhi kepalanya saat ini.

"Ah, tadi ada nyamuk di sini," Bohong Bhaskara sambil mengusap-usap meja itu. "Oh ya, sudah sampai mana ya pesanannya? Coba saya lihat dulu ke bawah," ujarnya sambil berjalan keluar ruangan dengan tergesa-gesa.

"Eh Pak, biar saya—" Alicia sebenarnya ingin mencegah, tapi sosok lelaki itu sudah menghilang dari pandangan.

Di luar, Bhaskara mencoba menenangkan napasnya yang terengah-engah. Ia mengerang saat menyadari miliknya sudah berdiri tegak.

"F*ck! Lo ngapain bangun, Joni?!" umpat Bhaskara kesal. "Masa cuma gara-gara lihat Alicia, sih?! Inget, Lo tuh manusia, bukan binatang!"

Karena miliknya itu sama sekali tak bisa diajak kompromi, Bhaskara akhirnya memilih untuk turun ke lobi menggunakan tangga darurat. Tentu sangat melelahkan, apalagi dirinya sekarang berada di lantai lima. Tapi memang itu tujuannya. Karena kalau tidak segera ditenangkan, bisa-bisa terjadi hal yang tidak diinginkan.

Terpopuler

Comments

nd4r

nd4r

senjata makan tuan nih mr bhas/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-01-05

1

Kusii Yaati

Kusii Yaati

nah kan tegang sendiri, siapa suruh mengabsen tubuh alic susah sendiri kan/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-01-06

1

Tyaz Wahyu

Tyaz Wahyu

pst hbs ni ada adegan ciuman ++ kyk e,,sama2 munaroh nih mereka brdua..g ngare tp arep2

2025-03-10

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bos Galak
2 2. Pesta Topeng
3 3. Hotel
4 4. Pak Bhaskara?
5 5. Perhitungan
6 6. Permulaan
7 7. Hukuman
8 8. Pengakuan
9 9. Rencana
10 10. Mission Completed
11 11. Tugas
12 12. Lembur
13 13. Diantar Pulang
14 14. Mampir
15 15. CCTV
16 16. Tunjukkan
17 17. Sudah Tahu
18 18. Hanya Kesenangan Sesaat
19 19. Menikah atau Pacaran?
20 20. Backstreet
21 21. Backstreet (2)
22 22. Blind Date
23 23. Jelaskan
24 24. Peringatan
25 25. Datang Bulan
26 26. Khawatir
27 27. Fasilitas Mewah
28 28. Durian
29 29. Salah Paham
30 30. Kencan Pertama
31 31. Dinner (gagal) Romantis
32 32. Kejutan
33 33. Cucu Menantu
34 34. Wanita Sempurna
35 35. Akrab
36 36. Makan Malam
37 37. Toilet
38 38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39 39. Nasihat Karin
40 40. Maafin Saya
41 41. Ketahuan Oleh Sabrina
42 42. Sengaja
43 43. Belanja
44 44. Teman SMA
45 45. Pria Baru
46 46. Putus!
47 47. Percaya
48 48. Rapat
49 49. Jangan Mengganggu Lagi
50 50. Kucing Bhaskara
51 51. Lalat dan Kupu-kupu
52 52. Foto
53 53. Perasaan Julian
54 54. Saya Sekretarisnya
55 55. Dia Pacarku
56 56. Pengakuan Bhaskara
57 57. Bohong
58 58. Bukan Wanita Baik-baik
59 59. Chaos
60 60. Paksa
61 61. Menyerah?
62 62. Pergi
63 63. Acara Pertunangan
64 64. Terkuak
65 65. Pulang
66 66. Menuju Kamu
67 67. Valentino Rossi
68 68. Salah Alamat
69 69. Bertemu
70 70. Demi Permohonan Maaf
71 71. Malam Pertama di Kampung
72 72. Taktik Bhaskara
73 73. Keresahan Warga
74 74. Mengambil Resiko
75 75. Sah!
76 76. Pelukan Hangat
77 77. Adu Kejantanan
78 78. Pertarungan
79 79. Abang Yang Keren
80 80. Sepanjang Malam
81 81. Juragan Kambing Ganteng
82 82. Garis Dua
83 83. Rempong
84 84. Kembali Ke Ibukota
85 85. Kepulangan Bhaskara
86 86. Permintaan Leon
87 87. Pelukan Alicia
88 88. Sakitnya Mencintai
89 89. Wasiat Oma
90 90. Keputusan Bhaskara
91 91. Perjanjian
92 92. Surat dari Oma
93 93. Penyesalan Julian
94 94. Cemburu Pak?
95 95. Babak Baru
96 96. Besan
97 97. Mama?
98 98. Kabar Bahagia
99 99. Treasure
100 Novel Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Bos Galak
2
2. Pesta Topeng
3
3. Hotel
4
4. Pak Bhaskara?
5
5. Perhitungan
6
6. Permulaan
7
7. Hukuman
8
8. Pengakuan
9
9. Rencana
10
10. Mission Completed
11
11. Tugas
12
12. Lembur
13
13. Diantar Pulang
14
14. Mampir
15
15. CCTV
16
16. Tunjukkan
17
17. Sudah Tahu
18
18. Hanya Kesenangan Sesaat
19
19. Menikah atau Pacaran?
20
20. Backstreet
21
21. Backstreet (2)
22
22. Blind Date
23
23. Jelaskan
24
24. Peringatan
25
25. Datang Bulan
26
26. Khawatir
27
27. Fasilitas Mewah
28
28. Durian
29
29. Salah Paham
30
30. Kencan Pertama
31
31. Dinner (gagal) Romantis
32
32. Kejutan
33
33. Cucu Menantu
34
34. Wanita Sempurna
35
35. Akrab
36
36. Makan Malam
37
37. Toilet
38
38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39
39. Nasihat Karin
40
40. Maafin Saya
41
41. Ketahuan Oleh Sabrina
42
42. Sengaja
43
43. Belanja
44
44. Teman SMA
45
45. Pria Baru
46
46. Putus!
47
47. Percaya
48
48. Rapat
49
49. Jangan Mengganggu Lagi
50
50. Kucing Bhaskara
51
51. Lalat dan Kupu-kupu
52
52. Foto
53
53. Perasaan Julian
54
54. Saya Sekretarisnya
55
55. Dia Pacarku
56
56. Pengakuan Bhaskara
57
57. Bohong
58
58. Bukan Wanita Baik-baik
59
59. Chaos
60
60. Paksa
61
61. Menyerah?
62
62. Pergi
63
63. Acara Pertunangan
64
64. Terkuak
65
65. Pulang
66
66. Menuju Kamu
67
67. Valentino Rossi
68
68. Salah Alamat
69
69. Bertemu
70
70. Demi Permohonan Maaf
71
71. Malam Pertama di Kampung
72
72. Taktik Bhaskara
73
73. Keresahan Warga
74
74. Mengambil Resiko
75
75. Sah!
76
76. Pelukan Hangat
77
77. Adu Kejantanan
78
78. Pertarungan
79
79. Abang Yang Keren
80
80. Sepanjang Malam
81
81. Juragan Kambing Ganteng
82
82. Garis Dua
83
83. Rempong
84
84. Kembali Ke Ibukota
85
85. Kepulangan Bhaskara
86
86. Permintaan Leon
87
87. Pelukan Alicia
88
88. Sakitnya Mencintai
89
89. Wasiat Oma
90
90. Keputusan Bhaskara
91
91. Perjanjian
92
92. Surat dari Oma
93
93. Penyesalan Julian
94
94. Cemburu Pak?
95
95. Babak Baru
96
96. Besan
97
97. Mama?
98
98. Kabar Bahagia
99
99. Treasure
100
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!