8. Pengakuan

Untungnya, meskipun Alicia selalu dibuat spot jantung dengan kelakuan Bhaskara hari ini, ia tetap bisa menjalankan pekerjaannya dengan baik. Pertemuan dengan perwakilan Admaja Corporation pun berjalan lancar.

"Setelah ini kamu mau kemana?" tanya Bhaskara pada Alicia saat mereka berjalan keluar restoran.

"Eng, sepertinya saya langsung kembali ke kantor Pak,"

"Oh," Bhaskara mengangguk, lalu perhatiannya teralihkan pada ponselnya yang berdering.

"Halo, Rendy?"

Mata Alicia langsung memicing. Mas Rendy? Ngapain dia nelpon Pak Bhaskara? Jangan-jangan..

"Jadi, gimana perkembangannya? Kamu sudah menemukan sesuatu?" Bhaskara melirik ke arah Alicia yang tampak penasaran. "Oh? Ada petunjuk?"

Duh, Mas Rendy ngomong apa sih! Nggak kedengeran! Alicia susah payah berjinjit di belakang Bhaskara, mencoba mencuri dengar.

"Jadi begitu..." Bhaskara terus berjalan sambil berbicara di telepon. Alicia, yang makin penasaran, mencoba mendekatkan diri. Saking penasarannya, dia sampai menempel seperti bayangan di belakang Bhaskara, bahkan hampir menyenggol punggungnya.

"Hmm... oke, saya segera ke sana," kata Bhaskara sambil berhenti tiba-tiba.

Alicia, yang terlalu sibuk memasang telinga, tidak siap dengan perhentian mendadak itu. Bruk! Kepalanya menabrak bahu Bhaskara.

"Ow!" Alicia memegangi dahinya. "Eh, maaf, Pak!"

Bhaskara menoleh. "Alicia, kamu ngapain? Kenapa nempel-nempel saya?"

"Eh, saya cuma..." Otak Alicia mengarang alasan cepat. "Sepatunya licin, Pak. Jadi saya kepleset,"

"Oh, kepleset ya? Saya kira kamu mau nguping pembicaraan saya tadi," Ujar Bhaskara sambil mengulum senyum.

"Hahaha, mana mungkin sih saya berani nguping pembicaraan bapak," Alicia tertawa karir.

"Makanya, jalan itu pake mata, Alicia," kata Bhaskara yang membuat Alicia langsung terdiam. Duh, mulut cabenya itu benar-benar!

"Kamu mau ke kantor apa ikut saya?" tanya Bhaskara sambil membuka pintu mobilnya.

"Eh? Memangnya Bapak mau kemana?"

"Ke hotel. Rendy bilang dia menemukan petunjuk soal wanita itu," jawab Bhaskara sambil menelengkan kepala.

Alicia terbelalak. Astaga, apa Gue bakal ketauan secepat ini?

"Alicia?" Panggil Bhaskara dengan nada tak sabar. "Kamu ikut atau tidak?"

"Ikut Pak," jawab Alicia cepat. Lalu ia segera masuk ke dalam mobil mengikuti Bhaskara.

Sepanjang perjalanan menuju hotel, Alicia duduk tegang di samping Bhaskara. Berulang kali ia mengecek grup sekretaris, tapi tak ada satupun pesan dari Rendy maupun Niko.

Haish, Mas Rendy gimana sih? Katanya mau kasih update-an di grup sekretaris? Kenapa nggak ada satupun? Aaaa, Gimana ini? Gimana kalau sampai gue ketauan Pak Bhaskara? Gue nggak mau dipecat dulu Ya Tuhan. Cicilan hape belum lunas..

"Kamu kenapa diam saja?" tanya Bhaskara tiba-tiba, memecah keheningan. Alicia sontak terperanjat.

"Eh, tidak apa-apa, Pak," jawab Alicia gugup. "Hanya sedang... memikirkan pekerjaan."

"Kamu benar-benar profesional sekali ya," ujar Bhaskara sambil melirik sekilas, nada suaranya terdengar setengah menggoda. "Nggak sia-sia kamu saya jadiin sekretaris,"

Alicia tersenyum kecut. Masalahnya, semalam saya udah tidur sama Bapak loh. Apa iya masih bisa disebut profesional?

Mobil pun berhenti di depan sebuah hotel mewah. Sebelum turun, Alicia menoleh lebih dulu ke arah bangunan hotel yang sangat ia kenali. Itu adalah hotel tempat dirinya dan Bhaskara semalam beradu ranjang. Alicia tak menyangka akan kembali ke sini lagi bersama orang yang sama.

"Alicia? Kamu nggak turun?" Tau-tau, pintu di sampingnya sudah dibuka oleh Bhaskara. Saat ini pria itu sudah berdiri di depannya sambil menatap heran.

"Eh, iya Pak. Saya turun," Alicia berkata gagap. Jangan gugup Alicia. Jangan sampai dia curiga sama Lo.

Bhaskara dan Alicia pun berjalan masuk ke gedung hotel. Alicia merasakan dejavu saat melihat punggung Bhaskara. Ia ingat semalam pria itu menggenggam tangannya masuk ke sini.

Apa yang Lo pikirkan, Alicia? Batin Bhaskara sembari melirik Alicia yang berjalan di belakangnya. Apa Lo mengingat malam panas kita semalam?

"Pak!" Niko dan Rendy menyambut mereka di loby hotel. "Kami sudah menemukan CCTV yang menangkap gambar wanita itu Pak,"

Alicia berkeringat dingin. Astaga, gimana gue bisa lupa kalau hotel semewah ini pasti ada CCTV-nya?

"Tapi, ada satu masalah Pak," Rendy berkata dengan ragu. "Wajah wanita itu tidak bisa dikenali, karena tertutup oleh topeng,"

Fyuh...Alicia sontak menghela napas lega.

"Wanita ini benar-benar sudah menipu saya," Kata Bhaskara kemudian, nadanya terdengar kesal. "Dia yang bikin perjanjian untuk nggak membuka topeng, tapi dia sendiri malah membuka topeng saya. Awas saja kalau sampai tertangkap,"

Glek! Alicia menelan ludah.

"Tapi Bapak tenang saja," ujar Niko. "Kami sudah menghubungi analis forensik digital yang ahli dalam menganalisis video. Kalau perlu, saya juga akan menghubungi tim investigasi kepolisian untuk mengidentifikasi siapa sebenarnya wanita ini,"

Apa?! Alicia langsung berkeringat dingin. Emangnya harus selebay itu sampai pake polisi segala?

"Oke, kerja bagus," Bhaskara tersenyum puas. "Kalian memang sekretaris yang bisa diandalkan."

Oh My God, Alicia mulai merasa dunianya berputar. Untuk pertama kalinya, dia merasa menyesal memiliki rekan kerja sekompeten Rendy dan Niko. Sementara itu, Rendy yang melihatnya malah tersenyum dan mengacungkan jempol.

Haish!

...----------------...

Saat sampai kontrakan, Alicia merasa jiwanya sudah melayang separuh.

"Apa gue resign aja ya?" gumamnya lemas. "Argh! Nggak mungkin! Cuma di sana gue bisa dapat gaji dua digit!"

Alicia lalu menjatuhkan diri dengan lesu ke sofa, tubuhnya tengkurap, seolah ingin tenggelam dan menghilang di sana. "Apa Gue pindah ke luar negeri aja, ya?"

"Bestie!!!" Pintu kontrakan tiba-tiba terbuka, dan seperti biasa, Karin datang dengan semua kehebohannya.

"Ya ampun! Kenapa sih pulang-pulang langsung lemes gitu?!" ujarnya sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Yang semangat dikit dong,"

"Rin," Panggil Alicia dengan suara lemas. "Kalau Gue jadi pengangguran, Lo mau nampung gue nggak?"

"Apaan sih, Lo!" Karin tertawa sambil melemparkan tasnya ke sembarang arah. "Lo habis diapain sama Pak Bhaskara sampe putus asa begini?"

Alicia menatap Karin dalam diam. Hal itu jelas membuat Karin menjadi heran. "Kenapa sih? Jangan nakut-nakutin gue dong,"

Alicia menghela napas panjang, lalu ia bangkit dari posisinya dan duduk menghadap Karin. "Rin, gue harus jujur ke Lo. Tapi Gue minta dengan sangat supaya Lo nggak ngomong ke siapa-siapa. Ini menyangkut masalah hidup dan mati,"

Kening Karin makin mengerut mendengar nada bicara sahabatnya yang tampak serius. "Kenapa? Ada apa?"

"Lo janji dulu, jangan bilang siapa-siapa,"

"Ya elah, Al! Kita itu udah sahabatan berapa taon! Emangnya ada rahasia Lo yang pernah gue sebarin? Kalaupun ada, Lo kan tinggal gantian nyebarin rahasia-rahasia Gue! Gitu aja kok repot!"

"Masalahnya, ini pentiiiiing banget. Jauh lebih penting dari rahasia-rahasia gue yang lain,"

"Ya udah, apa?" Karin mulai tak sabar. "Jangan bikin gue penasaran ah,"

Alicia menggigit bibir, merasa ragu-ragu untuk menjawab. Ia menghela napas panjang dulu sebelum membuka mulut. "Sebenarnya, semalem, orang yang tidur sama Gue itu..." Alicia melirik Karin yang sudah menatapnya dengan penasaran. "...Pak Bhaskara,"

Hening sejenak. Sesaat, Karin hanya terdiam, seolah otaknya masih mencerna ucapan Alicia. Sampai beberapa saat kemudian, ia baru tersadar dan matanya terbelalak shock.

"WHAT?!"

Terpopuler

Comments

nd4r

nd4r

pingsan langsung karin/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-01-04

2

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

mencari wanita yg mengambil keperjakaannya seperti mencari penjahat,,sampai melibatkan polisi segala ,,dasar pak bos

2025-02-04

1

Supryatin 123

Supryatin 123

/Joyful//Joyful//Joyful/ /Joyful/sampe perut sakit n gulung2 sendiri liat kelakuan pak bas sama alicia

2025-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bos Galak
2 2. Pesta Topeng
3 3. Hotel
4 4. Pak Bhaskara?
5 5. Perhitungan
6 6. Permulaan
7 7. Hukuman
8 8. Pengakuan
9 9. Rencana
10 10. Mission Completed
11 11. Tugas
12 12. Lembur
13 13. Diantar Pulang
14 14. Mampir
15 15. CCTV
16 16. Tunjukkan
17 17. Sudah Tahu
18 18. Hanya Kesenangan Sesaat
19 19. Menikah atau Pacaran?
20 20. Backstreet
21 21. Backstreet (2)
22 22. Blind Date
23 23. Jelaskan
24 24. Peringatan
25 25. Datang Bulan
26 26. Khawatir
27 27. Fasilitas Mewah
28 28. Durian
29 29. Salah Paham
30 30. Kencan Pertama
31 31. Dinner (gagal) Romantis
32 32. Kejutan
33 33. Cucu Menantu
34 34. Wanita Sempurna
35 35. Akrab
36 36. Makan Malam
37 37. Toilet
38 38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39 39. Nasihat Karin
40 40. Maafin Saya
41 41. Ketahuan Oleh Sabrina
42 42. Sengaja
43 43. Belanja
44 44. Teman SMA
45 45. Pria Baru
46 46. Putus!
47 47. Percaya
48 48. Rapat
49 49. Jangan Mengganggu Lagi
50 50. Kucing Bhaskara
51 51. Lalat dan Kupu-kupu
52 52. Foto
53 53. Perasaan Julian
54 54. Saya Sekretarisnya
55 55. Dia Pacarku
56 56. Pengakuan Bhaskara
57 57. Bohong
58 58. Bukan Wanita Baik-baik
59 59. Chaos
60 60. Paksa
61 61. Menyerah?
62 62. Pergi
63 63. Acara Pertunangan
64 64. Terkuak
65 65. Pulang
66 66. Menuju Kamu
67 67. Valentino Rossi
68 68. Salah Alamat
69 69. Bertemu
70 70. Demi Permohonan Maaf
71 71. Malam Pertama di Kampung
72 72. Taktik Bhaskara
73 73. Keresahan Warga
74 74. Mengambil Resiko
75 75. Sah!
76 76. Pelukan Hangat
77 77. Adu Kejantanan
78 78. Pertarungan
79 79. Abang Yang Keren
80 80. Sepanjang Malam
81 81. Juragan Kambing Ganteng
82 82. Garis Dua
83 83. Rempong
84 84. Kembali Ke Ibukota
85 85. Kepulangan Bhaskara
86 86. Permintaan Leon
87 87. Pelukan Alicia
88 88. Sakitnya Mencintai
89 89. Wasiat Oma
90 90. Keputusan Bhaskara
91 91. Perjanjian
92 92. Surat dari Oma
93 93. Penyesalan Julian
94 94. Cemburu Pak?
95 95. Babak Baru
96 96. Besan
97 97. Mama?
98 98. Kabar Bahagia
99 99. Treasure
100 Novel Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Bos Galak
2
2. Pesta Topeng
3
3. Hotel
4
4. Pak Bhaskara?
5
5. Perhitungan
6
6. Permulaan
7
7. Hukuman
8
8. Pengakuan
9
9. Rencana
10
10. Mission Completed
11
11. Tugas
12
12. Lembur
13
13. Diantar Pulang
14
14. Mampir
15
15. CCTV
16
16. Tunjukkan
17
17. Sudah Tahu
18
18. Hanya Kesenangan Sesaat
19
19. Menikah atau Pacaran?
20
20. Backstreet
21
21. Backstreet (2)
22
22. Blind Date
23
23. Jelaskan
24
24. Peringatan
25
25. Datang Bulan
26
26. Khawatir
27
27. Fasilitas Mewah
28
28. Durian
29
29. Salah Paham
30
30. Kencan Pertama
31
31. Dinner (gagal) Romantis
32
32. Kejutan
33
33. Cucu Menantu
34
34. Wanita Sempurna
35
35. Akrab
36
36. Makan Malam
37
37. Toilet
38
38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39
39. Nasihat Karin
40
40. Maafin Saya
41
41. Ketahuan Oleh Sabrina
42
42. Sengaja
43
43. Belanja
44
44. Teman SMA
45
45. Pria Baru
46
46. Putus!
47
47. Percaya
48
48. Rapat
49
49. Jangan Mengganggu Lagi
50
50. Kucing Bhaskara
51
51. Lalat dan Kupu-kupu
52
52. Foto
53
53. Perasaan Julian
54
54. Saya Sekretarisnya
55
55. Dia Pacarku
56
56. Pengakuan Bhaskara
57
57. Bohong
58
58. Bukan Wanita Baik-baik
59
59. Chaos
60
60. Paksa
61
61. Menyerah?
62
62. Pergi
63
63. Acara Pertunangan
64
64. Terkuak
65
65. Pulang
66
66. Menuju Kamu
67
67. Valentino Rossi
68
68. Salah Alamat
69
69. Bertemu
70
70. Demi Permohonan Maaf
71
71. Malam Pertama di Kampung
72
72. Taktik Bhaskara
73
73. Keresahan Warga
74
74. Mengambil Resiko
75
75. Sah!
76
76. Pelukan Hangat
77
77. Adu Kejantanan
78
78. Pertarungan
79
79. Abang Yang Keren
80
80. Sepanjang Malam
81
81. Juragan Kambing Ganteng
82
82. Garis Dua
83
83. Rempong
84
84. Kembali Ke Ibukota
85
85. Kepulangan Bhaskara
86
86. Permintaan Leon
87
87. Pelukan Alicia
88
88. Sakitnya Mencintai
89
89. Wasiat Oma
90
90. Keputusan Bhaskara
91
91. Perjanjian
92
92. Surat dari Oma
93
93. Penyesalan Julian
94
94. Cemburu Pak?
95
95. Babak Baru
96
96. Besan
97
97. Mama?
98
98. Kabar Bahagia
99
99. Treasure
100
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!