7. Hukuman

Alicia berjalan menuju ruangan sekretaris dengan wajah lesu. Gue harus gimana sekarang? Batinnya galau.

"Kok tumben telat, Lis?" Tanya Niko. (Lis diambil dari nama Alicia, dibaca Alisia).

"Iya Mas, bangun kesiangan tadi," jawabnya lemas.

"Itu dia. Tumbenan banget seorang Alicia Stefi Darmawan bisa kesiangan? Biasanya juga kamu on time banget kalau berangkat. Bahkan Mas Jarwo belum dateng pun kamu udah dateng duluan," Rendy ikut berkomentar.

"Hehe iya Mas. Nggak tau juga kenapa," Alicia memilih jawaban aman. Nggak mungkin kan dia bilang dengan jujur kalau semalam habis menginap di hotel bersama bosnya sendiri.

"Tandanya kamu butuh istirahat itu, Lis. Coba ambil cuti beberapa hari deh, sekali-kali nyenengin diri dulu,"

Alicia hanya tersenyum kecut mendengar nasihat Niko. Sebenarnya itu adalah nasihat yang baik. Masalahnya, Alicia masih agak trauma dengan kata 'bersenang-senang'. Soalnya saat terakhir kali melakukannya, dia malah terjebak dengan masalah yang lebih besar.

"Eng Mas," Alicia mendekati Rendy dengan ragu-ragu. "Aku nanti minta update-an penyelidikan cewek itu ya?"

"Kenapa? Kamu juga penasaran ya siapa cewek yang berani-beraninya mendekati Pak Bhaskara?" Rendy tersenyum.

"Hehe, iya Mas," Alicia terpaksa berbohong. Sebenarnya niatan dia hanya ingin tau sampai mana mereka menyelidiki, supaya nanti Alicia bisa tau apa yang harus dilakukan.

"Tenang, nanti aku kabarin di grup kita bertiga. Sekarang, lebih baik kamu cepetan siap-siap buat dampingin Pak Bhaskara rapat,"

"Oh!" Alicia melihat jam tangannya. Sepuluh menit sudah hampir berlalu. Bhaskara pasti sudah menunggunya. "Ya udah Mas Rendy, Mas Niko, aku pamit pergi dulu ya!"

"Ya sana! Hati-hati!" Rendy dan Niko terkekeh sambil melambaikan tangan ke arah Alicia yang sudah berlari untuk mengambil berkas di mejanya.

...----------------...

"Kamu sudah reservasi restoran, kan?" Tanya Bhaskara pada Alicia saat mereka dalam perjalanan menggunakan mobil.

"Sudah Pak," Alicia yang duduk di sebelah Bhaskara menjawab. "Saya juga sudah memesan menu sesuai perintah Bapak,"

"Oke," Bhaskara mengangguk puas, lalu menutup tabletnya. Ia ganti menatap Alicia yang duduk dengan wajah tegang.

"Alicia," Panggilnya kemudian. Senyuman jail muncul di wajahnya.

"Y-ya Pak?" Alicia menyahut tanpa berani menoleh ke arah Bhaskara.

"Kalau dipanggil noleh dong,"

Alicia menelan ludah. Sejujurnya, dia masih belum siap untuk melihat Bhaskara secara langsung setelah kejadian semalam. Tapi, jika tidak dituruti, bisa-bisa bos galaknya itu akan tantrum dan menjadikannya sasaran kemarahan.

"Iya Pak?" Alicia mengulang jawabannya, kali ini sambil menoleh.

"Nah gitu dong. Saya kan juga pengen liat wajah cantik kamu," ujar Bhaskara sambil tersenyum lebar.

Hah? Apa gue nggak salah liat? Sejak kapan Pak Bhaskara bisa tersenyum? Bukannya dia cuma bisa pasang muka datar? Terus, apa dia bilang tadi? Gue cantik?

"Ada yang mau saya tanyakan sama kamu," Kata Bhaskara sambil sedikit mendekatkan tubuhnya ke Alicia. "Menurut kamu, apa alasan wanita yang semalam tidur dengan saya pergi meninggalkan saya?"

Alicia tercekat. Oh, h3ll, pertanyaan apa ini.

"Sa-saya nggak tau Pak," Alicia mencoba menjawab dengan tenang, meskipun saat ini kakinya sibuk bergerak-gerak gugup.

"Hmm, nggak tau ya," Bhaskara mengangguk-anggukkan kepala, meski begitu tatapannya tetap tertuju pada Alicia. "Padahal seharusnya kamu yang paling tau,"

"Ma-maksud Bapak?"

"Ya kan kalian sama-sama perempuan," Bhaskara mengendikkan bahu. "Saya jadi penasaran. Apa karena servis saya semalam kurang memuaskan?"

"Uhuk! Uhuk!" Alicia terbatuk-batuk mendengar kalimat terakhir Bhaskara. Wajahnya sontak memerah.

"Kamu kenapa? Tenggorokannya masih kering? Seharusnya kamu beli obat batuk," ujar Bhaskara dengan wajah tanpa dosa. Pura-pura tak tahu kenapa Alicia bertingkah begitu.

"I-iya Pak,"

Bhaskara memalingkan wajahnya ke jendela untuk menyembunyikan senyumnya yang mengembang. Entah kenapa, rasanya senang sekali melihat Alicia salah tingkah begitu. Karena biasanya, yang ia lihat hanyalah Alicia dengan mode robot tanpa ekspresi.

"Ngomong-ngomong," Bhaskara menatap Alicia lagi setelah berhasil menahan senyumannya. "Kenapa hari ini kamu telat?"

"Sa-saya bangun kesiangan Pak,"

"Oh gitu. Saya juga sih. Gara-gara perempuan itu, saya bangun pas matahari udah tinggi. Mana saya ditinggal, kurang ajar emang,"

Alicia memejamkan mata, berusaha menenangkan diri karena napasnya sudah naik turun sekarang.

"Memangnya," Alicia bicara dengan takut-takut. "Kalau sudah bertemu dengan perempuan itu, apa yang akan Bapak lakukan?"

"Tentu saja menghukumnya," Bhaskara menjawab dengan enteng. "Kalau menurut kamu, hukuman apa yang cocok untuknya?"

Glek!

Alicia menelan ludah. Pertanyaan Bhaskara terasa seperti jebakan. Kalau tidak dijawab, nanti Bhaskara curiga. Kalau dijawab, sama saja dia memutuskan hukuman untuk dirinya sendiri!

"Saya rasa... perempuan itu pasti punya alasan kenapa dia meninggalkan Anda malam itu," Alicia mencoba mengalihkan topik dengan hati-hati.

Bhaskara menyipitkan mata. "Alasan? Alasan apa yang cukup kuat untuk meninggalkan saya begitu saja?"

Alicia menggigit bibirnya, bingung harus berkata apa. "Saya... tidak tahu, Pak. Mungkin hanya dia yang tahu jawabannya."

Bhaskara menatapnya lebih lama, seolah mencoba membaca pikiran Alicia. Setelah beberapa detik, dia mengangguk pelan. "Kamu hari ini banyak nggak taunya ya, Alicia. Ya sudahlah, nanti biar saya pikirkan dulu matang-matang hukuman apa yang paling cocok. Lebih berat lebih bagus, kan?"

Alicia bisa merasakan sekujur tubuhnya merinding. Kalau boleh, dia ingin sekali cepat-cepat keluar dari mobil dan berlari sejauh mungkin. Tapi tentu saja mustahil.

Bhaskara memperhatikan wajah sekretarisnya yang sudah pucat pasi. Meski begitu, tampaknya Bhaskara belum berniat untuk melepaskan Alicia begitu saja.

"Hari ini style kamu lumayan unik ya," Ujar Bhaskara sambil menunjuk scarf yang dipakai Alicia. "Memangnya kamu nggak kepanasan pakai ginian?"

Alicia buru-buru merapikan kain yang terlilit di lehernya itu dengan wajah panik. "Eh, iya Pak. Saya hari ini agak kedinginan,"

"Dingin?" Bhaskara mengangkat sebelah alisnya. "Matahari aja terang benderang di atas sana, Alicia. Bagian mana dinginnya?"

"Eng, saya memang agak masuk angin Pak hari ini," Alicia berusaha memberi alasan yang masuk akal.

"Oh, gitu. Bukan karena kamu menutupi sesuatu kan?" Pertanyaan yang sudah pasti Bhaskara tau jawabannya. Pasalnya Bhaskara ingat betul kalau semalam dirinya sudah banyak memberikan tanda kepemilikan di leher gadis itu. Tapi tentu saja ia sengaja menanyakannya untuk melihat reaksi Alicia.

"Apa? Ng-nggak Pak, saya nggak menutupi apa-apa kok!" Alicia sendiri sudah panik, berusaha menjelaskan dengan terbata-bata.

"Oh, ya sudah kalau gitu," Bhaskara mengangguk-anggukkan kepala. Di dalam hati, sebenarnya dia sudah tidak tahan untuk tertawa. Kita lihat sampai kapan Lo akan menyembunyikannya, Alicia!

Terpopuler

Comments

DIAN DEWI

DIAN DEWI

gasss thoorrr up lagii doong... di gantung pas lagi seru-serunya niiihh🤭😂

2025-01-03

1

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

aduh bhas g kasihan tuh ama alicia ampe tremor gitu gara" kamu.jangan" kamu udah naksir alicia ya

2025-01-03

2

suyetno

suyetno

bisa bisanya ya bos ngerjain seketaris nya yg ketakutan/Sneer//Sneer//Sneer//Sneer//Sneer//Sneer/

2025-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bos Galak
2 2. Pesta Topeng
3 3. Hotel
4 4. Pak Bhaskara?
5 5. Perhitungan
6 6. Permulaan
7 7. Hukuman
8 8. Pengakuan
9 9. Rencana
10 10. Mission Completed
11 11. Tugas
12 12. Lembur
13 13. Diantar Pulang
14 14. Mampir
15 15. CCTV
16 16. Tunjukkan
17 17. Sudah Tahu
18 18. Hanya Kesenangan Sesaat
19 19. Menikah atau Pacaran?
20 20. Backstreet
21 21. Backstreet (2)
22 22. Blind Date
23 23. Jelaskan
24 24. Peringatan
25 25. Datang Bulan
26 26. Khawatir
27 27. Fasilitas Mewah
28 28. Durian
29 29. Salah Paham
30 30. Kencan Pertama
31 31. Dinner (gagal) Romantis
32 32. Kejutan
33 33. Cucu Menantu
34 34. Wanita Sempurna
35 35. Akrab
36 36. Makan Malam
37 37. Toilet
38 38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39 39. Nasihat Karin
40 40. Maafin Saya
41 41. Ketahuan Oleh Sabrina
42 42. Sengaja
43 43. Belanja
44 44. Teman SMA
45 45. Pria Baru
46 46. Putus!
47 47. Percaya
48 48. Rapat
49 49. Jangan Mengganggu Lagi
50 50. Kucing Bhaskara
51 51. Lalat dan Kupu-kupu
52 52. Foto
53 53. Perasaan Julian
54 54. Saya Sekretarisnya
55 55. Dia Pacarku
56 56. Pengakuan Bhaskara
57 57. Bohong
58 58. Bukan Wanita Baik-baik
59 59. Chaos
60 60. Paksa
61 61. Menyerah?
62 62. Pergi
63 63. Acara Pertunangan
64 64. Terkuak
65 65. Pulang
66 66. Menuju Kamu
67 67. Valentino Rossi
68 68. Salah Alamat
69 69. Bertemu
70 70. Demi Permohonan Maaf
71 71. Malam Pertama di Kampung
72 72. Taktik Bhaskara
73 73. Keresahan Warga
74 74. Mengambil Resiko
75 75. Sah!
76 76. Pelukan Hangat
77 77. Adu Kejantanan
78 78. Pertarungan
79 79. Abang Yang Keren
80 80. Sepanjang Malam
81 81. Juragan Kambing Ganteng
82 82. Garis Dua
83 83. Rempong
84 84. Kembali Ke Ibukota
85 85. Kepulangan Bhaskara
86 86. Permintaan Leon
87 87. Pelukan Alicia
88 88. Sakitnya Mencintai
89 89. Wasiat Oma
90 90. Keputusan Bhaskara
91 91. Perjanjian
92 92. Surat dari Oma
93 93. Penyesalan Julian
94 94. Cemburu Pak?
95 95. Babak Baru
96 96. Besan
97 97. Mama?
98 98. Kabar Bahagia
99 99. Treasure
100 Novel Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Bos Galak
2
2. Pesta Topeng
3
3. Hotel
4
4. Pak Bhaskara?
5
5. Perhitungan
6
6. Permulaan
7
7. Hukuman
8
8. Pengakuan
9
9. Rencana
10
10. Mission Completed
11
11. Tugas
12
12. Lembur
13
13. Diantar Pulang
14
14. Mampir
15
15. CCTV
16
16. Tunjukkan
17
17. Sudah Tahu
18
18. Hanya Kesenangan Sesaat
19
19. Menikah atau Pacaran?
20
20. Backstreet
21
21. Backstreet (2)
22
22. Blind Date
23
23. Jelaskan
24
24. Peringatan
25
25. Datang Bulan
26
26. Khawatir
27
27. Fasilitas Mewah
28
28. Durian
29
29. Salah Paham
30
30. Kencan Pertama
31
31. Dinner (gagal) Romantis
32
32. Kejutan
33
33. Cucu Menantu
34
34. Wanita Sempurna
35
35. Akrab
36
36. Makan Malam
37
37. Toilet
38
38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39
39. Nasihat Karin
40
40. Maafin Saya
41
41. Ketahuan Oleh Sabrina
42
42. Sengaja
43
43. Belanja
44
44. Teman SMA
45
45. Pria Baru
46
46. Putus!
47
47. Percaya
48
48. Rapat
49
49. Jangan Mengganggu Lagi
50
50. Kucing Bhaskara
51
51. Lalat dan Kupu-kupu
52
52. Foto
53
53. Perasaan Julian
54
54. Saya Sekretarisnya
55
55. Dia Pacarku
56
56. Pengakuan Bhaskara
57
57. Bohong
58
58. Bukan Wanita Baik-baik
59
59. Chaos
60
60. Paksa
61
61. Menyerah?
62
62. Pergi
63
63. Acara Pertunangan
64
64. Terkuak
65
65. Pulang
66
66. Menuju Kamu
67
67. Valentino Rossi
68
68. Salah Alamat
69
69. Bertemu
70
70. Demi Permohonan Maaf
71
71. Malam Pertama di Kampung
72
72. Taktik Bhaskara
73
73. Keresahan Warga
74
74. Mengambil Resiko
75
75. Sah!
76
76. Pelukan Hangat
77
77. Adu Kejantanan
78
78. Pertarungan
79
79. Abang Yang Keren
80
80. Sepanjang Malam
81
81. Juragan Kambing Ganteng
82
82. Garis Dua
83
83. Rempong
84
84. Kembali Ke Ibukota
85
85. Kepulangan Bhaskara
86
86. Permintaan Leon
87
87. Pelukan Alicia
88
88. Sakitnya Mencintai
89
89. Wasiat Oma
90
90. Keputusan Bhaskara
91
91. Perjanjian
92
92. Surat dari Oma
93
93. Penyesalan Julian
94
94. Cemburu Pak?
95
95. Babak Baru
96
96. Besan
97
97. Mama?
98
98. Kabar Bahagia
99
99. Treasure
100
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!