5. Perhitungan

Bhaskara terbangun karena mendengar suara dering ponselnya. Ia mengerjapkan mata untuk mengumpulkan kesadarannya sejenak, baru kemudian meraih ponsel yang ada di atas nakas.

Leon. Ia membaca nama sang penelepon. Dengan mata setengah mengatup, Bhaskara berdiri sambil menekan tombol hijau.

"Halo?"

"Bro! Lo dimana?"

"Dimana?" Bhaskara mengulang pertanyaan itu sembari melihat ke sekeliling. "Gue lagi di hotel,"

"Pantesan Gue cari cari di klub Lo nggak ada. Lo nginep sama cewek yang semalem?"

"Hm," Bhaskara mulai merasakan ada yang ganjil. Kenapa dirinya sudah tidak memakai topeng? Dan kenapa pula dia tidak melihat keberadaan wanita itu di kamar ini?

"Ceileh! Akhirnya Lo pecah telor juga! Nggak sia-sia kan Gue ajak Lo ke klub semalem?"

Bhaskara sudah tidak terlalu mempedulikan ucapan Leon. Ia melangkah mendekati ranjang dengan wajah gusar. "Leon, Gue tutup teleponnya. Ada yang mau gue pastikan."

"Oke, Oke, have fun bro!" Terdengar kekehan Leon di seberang sana sebelum sambungan telepon terputus. Bhaskara menatap lantai kamar yang sudah berantakan, menyadari satu hal. Baju wanita itu sudah tidak ada.

"Sial!" Bhaskara melangkah ke kamar mandi, membuka pintu dengan paksa. Kosong. Bahkan sepertinya tidak ada yang memakainya karena kondisi kamar mandi benar-benar kering.

"Sialan, Alicia!" Bhaskara mengepalkan tangan, menahan kesal. "Berani-beraninya Lo ninggalin Gue?!"

Ternyata, sejak awal, Bhaskara sudah tau kalau wanita itu adalah Alicia.

Malam itu, Bhaskara dipaksa oleh Leon, sepupunya yang merupakan pemilik klub besar di ibukota untuk menghadiri acara pesta topeng. Bhaskara awalnya menolak mentah-mentah ide itu, tapi Leon membujuk dengan bilang kalau di sana nanti akan hadir Pak Arman Raharja, CEO dari perusahaan Raharja Group yang proyeknya sedang diincar Bhaskara.

Karena menyangkut pekerjaan, Bhaskara akhirnya setuju. Tapi dasar sepupunya itu tidak bisa dipercaya. Ternyata yang datang bukanlah Pak Arman, melainkan putrinya.

"Ya nggak apa-apa bro, kan Lo bisa ngerayu dia lewat anaknya," Kata Leon memberi alasan.

"Lo pikir Gue ada waktu buat ngerayu cewek sekarang?" Balas Bhaskara yang membuat Leon tidak bisa berkata-kata.

Karena kepalang kesal, Bhaskara pun berniat untuk segera pulang. Namun, saat itu ia melihat seorang wanita yang menurutnya familiar.

"Bukannya itu Alicia? Ngapain dia di sini?" gumam Bhaskara menyebut nama salah satu sekretarisnya.

Bhaskara awalnya skeptis. Selama ini yang ia tahu Alicia adalah seorang sekretaris kompeten yang semangat kerjanya tak main-main. Selama dua tahun bekerja bersamanya, Alicia juga tak pernah kelihatan berusaha menggoda Bhaskara. Gadis itu akan menampilkan wajah datar dan selalu menundukkan kepala dengan hormat seperti robot pekerja. Maka, saat melihat Alicia berada di tempat seperti ini, dia menjadi heran.

Bhaskara memperhatikan wanita itu lebih lama. Meskipun memakai topeng, Bhaskara bisa mengenalinya dari cara berjalan, proporsi tubuh, dan gerak-geriknya. Setelah dilihat dengan seksama, Bhaskara yakin seratus persen bahwa wanita itu adalah Alicia.

Bhaskara mengernyitkan dahi saat ia melihat Alicia hanya duduk di sudut ruangan sambil menyantap kue-kue yang ada di sana. Bhaskara diam-diam tertawa di dalam hati. Emangnya dia datang hanya untuk makan apa? Batinnya.

Bhaskara tiba-tiba kepikiran sebuah ide. Bagaimana kalau ia kerjai Alicia sedikit. Sekaligus untuk mengetes kepekaan Alicia, apakah ia mengenali bosnya sendiri atau tidak.

"Permisi," Bhaskara mendekati Alicia. "Gue boleh duduk di sini?"

Alicia tampak memandanginya sejenak, tapi kemudian ia menganggukkan kepala. "Boleh," Katanya dengan suara lembut. Bhaskara tersenyum. Ternyata Alicia tak mengenalinya.

Percakapan mereka pun mengalir seperti air. Saat Alicia mulai menyinggung soal bosnya di kantor yang katanya sangat galak, Bhaskara mulai memancing-mancing. Ia ingin tau bagaimana kesannya selama ini di mata gadis itu. Bhaskara sedikit terkejut saat mengetahui kalau Alicia ternyata tertekan bekerja dengannya selama ini. Sampai pada puncaknya, Alicia berkata:

"Lo nggak tahu seberapa menyeramkannya dia. Kadang gue mikir, bos gue itu manusia beneran atau titisan makhluk dari dunia lain."

Meledaklah tawa Bhaskara. Astaga, bisa-bisanya Alicia mengatainya begitu. Bagaimana kalau gadis itu tau siapa yang ia ajak bicara sekarang? Bisa-bisa dia pingsan di tempat.

Sedang asyik-asyiknya mengobrol, lampu tiba-tiba mati. Di atas panggung, Leon muncul dengan kostum noraknya dan berkata bahwa acara inti dari pesta topeng adalah dansa. Ia menyuruh para pasangan untuk turun dan berdansa bersama. Awalnya Bhaskara hanya menggeleng-gelengkan kepala dengan kelakuan sepupunya ini. Tapi, saat melirik Alicia, ia jadi kepikiran ide lain.

"Kayanya seru," ujarnya sambil menoleh ke Alicia. "Mau coba?"

"Eh?" Alicia tampak terkejut. "Tapi gue nggak bisa dansa,"

Bhaskara menyeringai, lalu bangkit dari kursinya. "Gue juga nggak bisa. Kita joget sebisanya aja,"

Alicia tertawa, dan mereka pun akhirnya menari bersama-sama. Melihat tawa Alicia yang begitu lepas, Bhaskara jadi berpikir kalau ternyata sekretarisnya itu sangat cantik. Kenapa selama ini ia tak menyadarinya?

Lagi-lagi, lampu mati saat Bhaskara sedang bersenang-senang. Bhaskara menjadi kesal, kenapa sih Leon banyak sekali acaranya? Hingga kemudian sebuah lampu sorot bersinar di tengah-tengah mereka.

"Shit!" Bhaskara mengumpat lirih. Ia tau apa yang akan terjadi selanjutnya karena Leon pernah menceritakannya meskipun Bhaskara tak meminta. Leon bilang, setelah acara dansa, nantinya dia akan memilih salah satu pasangan untuk berciuman.

Benar saja. Leon, sepupunya yang kurang ajar itu kembali naik ke atas panggung dan mengumumkan kiss time. Dari kejauhan, Bhaskara bisa melihat senyum tengil pria itu kepadanya.

Mustahil, kan? Bhaskara mulai merasa was-was saat lampu sorot mengarah kepadanya. Dan memang, firasat buruk tak pernah salah. Lampu itu tepat berhenti di atas Bhaskara dan Alicia.

Awas aja Lo, Leon. Pulang dari sini, gue hajar Lo, tekadnya di dalam hati. Tapi sekarang masalahnya bukan itu. Alicia yang masih di depannya tampak membeku, sepertinya dia juga tak menyangka akan berada di situasi seperti ini. Bhaskara mulai panik, ia membuka mulutnya, berusaha untuk menjelaskan. Tapi tiba-tiba, ia merasa kerahnya ditarik dengan kuat dan Cup! bibir Alicia sudah menempel ke bibirnya.

Bhaskara jelas kaget. Sekarang, Gue lagi dicium sama Alicia, sekretaris Gue sendiri? Tapi pikirannya itu kemudian teralihkan pada bibir Alicia yang terasa manis dan lembut.

Alicia lalu melepaskan ciumannya setelah beberapa saat. Bhaskara yang masih tertegun menyadari Alicia akan pergi, dengan cepat menahan lengannya. Bhaskara juga tidak tau kenapa tubuhnya tiba-tiba bergerak sendiri. Ia maju dan melumat bibir gadis itu dengan intens. Ciuman itu berlangsung lama, dan Bhaskara merasa tubuhnya melayang. Ada perasaan aneh yang menyuruhnya untuk meminta lebih. Maka, dengan napas berat, ia berbisik di telinga wanita itu. "Mau lanjut ke kamar?"

Kejadiannya selanjutnya tak terlalu diingat Bhaskara, karena ia sudah terlena dengan kenikmatan aktivitas panas mereka malam itu. Lalu pagi harinya, ia mendapati Alicia sudah tidak ada di kamar dan topengnya terlepas. Bhaskara yakin, Alicia sudah tau siapa dirinya dan akhirnya kabur.

"Berani-beraninya," Bhaskara saat ini menatap ke jendela kamar hotel dengan wajah marah. "Gue akan bikin perhitungan karena Lo udah berani ninggalin Gue, Alicia. Memangnya dia pikir Gue ini cowok bayaran atau apa?"

Terpopuler

Comments

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

maaf Thor baru bisa mampir baca lagi ,kemarin habis sibuk kerja d tempat wisata, gantiin teman ,,sekarang dah jadi pengangguran lagi,,jadi bisa sering² main hp

2025-02-04

2

DIAN DEWI

DIAN DEWI

mau stripping 5 episode juga aku IKHLAAASSSS thoorrr mumpung masih bentir niihh wkwkwkkkk💃

2025-01-02

3

SAL💞🇲🇾

SAL💞🇲🇾

x sabar tunggu selanjutnya,mantap semangat autornya.

2025-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bos Galak
2 2. Pesta Topeng
3 3. Hotel
4 4. Pak Bhaskara?
5 5. Perhitungan
6 6. Permulaan
7 7. Hukuman
8 8. Pengakuan
9 9. Rencana
10 10. Mission Completed
11 11. Tugas
12 12. Lembur
13 13. Diantar Pulang
14 14. Mampir
15 15. CCTV
16 16. Tunjukkan
17 17. Sudah Tahu
18 18. Hanya Kesenangan Sesaat
19 19. Menikah atau Pacaran?
20 20. Backstreet
21 21. Backstreet (2)
22 22. Blind Date
23 23. Jelaskan
24 24. Peringatan
25 25. Datang Bulan
26 26. Khawatir
27 27. Fasilitas Mewah
28 28. Durian
29 29. Salah Paham
30 30. Kencan Pertama
31 31. Dinner (gagal) Romantis
32 32. Kejutan
33 33. Cucu Menantu
34 34. Wanita Sempurna
35 35. Akrab
36 36. Makan Malam
37 37. Toilet
38 38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39 39. Nasihat Karin
40 40. Maafin Saya
41 41. Ketahuan Oleh Sabrina
42 42. Sengaja
43 43. Belanja
44 44. Teman SMA
45 45. Pria Baru
46 46. Putus!
47 47. Percaya
48 48. Rapat
49 49. Jangan Mengganggu Lagi
50 50. Kucing Bhaskara
51 51. Lalat dan Kupu-kupu
52 52. Foto
53 53. Perasaan Julian
54 54. Saya Sekretarisnya
55 55. Dia Pacarku
56 56. Pengakuan Bhaskara
57 57. Bohong
58 58. Bukan Wanita Baik-baik
59 59. Chaos
60 60. Paksa
61 61. Menyerah?
62 62. Pergi
63 63. Acara Pertunangan
64 64. Terkuak
65 65. Pulang
66 66. Menuju Kamu
67 67. Valentino Rossi
68 68. Salah Alamat
69 69. Bertemu
70 70. Demi Permohonan Maaf
71 71. Malam Pertama di Kampung
72 72. Taktik Bhaskara
73 73. Keresahan Warga
74 74. Mengambil Resiko
75 75. Sah!
76 76. Pelukan Hangat
77 77. Adu Kejantanan
78 78. Pertarungan
79 79. Abang Yang Keren
80 80. Sepanjang Malam
81 81. Juragan Kambing Ganteng
82 82. Garis Dua
83 83. Rempong
84 84. Kembali Ke Ibukota
85 85. Kepulangan Bhaskara
86 86. Permintaan Leon
87 87. Pelukan Alicia
88 88. Sakitnya Mencintai
89 89. Wasiat Oma
90 90. Keputusan Bhaskara
91 91. Perjanjian
92 92. Surat dari Oma
93 93. Penyesalan Julian
94 94. Cemburu Pak?
95 95. Babak Baru
96 96. Besan
97 97. Mama?
98 98. Kabar Bahagia
99 99. Treasure
100 Novel Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Bos Galak
2
2. Pesta Topeng
3
3. Hotel
4
4. Pak Bhaskara?
5
5. Perhitungan
6
6. Permulaan
7
7. Hukuman
8
8. Pengakuan
9
9. Rencana
10
10. Mission Completed
11
11. Tugas
12
12. Lembur
13
13. Diantar Pulang
14
14. Mampir
15
15. CCTV
16
16. Tunjukkan
17
17. Sudah Tahu
18
18. Hanya Kesenangan Sesaat
19
19. Menikah atau Pacaran?
20
20. Backstreet
21
21. Backstreet (2)
22
22. Blind Date
23
23. Jelaskan
24
24. Peringatan
25
25. Datang Bulan
26
26. Khawatir
27
27. Fasilitas Mewah
28
28. Durian
29
29. Salah Paham
30
30. Kencan Pertama
31
31. Dinner (gagal) Romantis
32
32. Kejutan
33
33. Cucu Menantu
34
34. Wanita Sempurna
35
35. Akrab
36
36. Makan Malam
37
37. Toilet
38
38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39
39. Nasihat Karin
40
40. Maafin Saya
41
41. Ketahuan Oleh Sabrina
42
42. Sengaja
43
43. Belanja
44
44. Teman SMA
45
45. Pria Baru
46
46. Putus!
47
47. Percaya
48
48. Rapat
49
49. Jangan Mengganggu Lagi
50
50. Kucing Bhaskara
51
51. Lalat dan Kupu-kupu
52
52. Foto
53
53. Perasaan Julian
54
54. Saya Sekretarisnya
55
55. Dia Pacarku
56
56. Pengakuan Bhaskara
57
57. Bohong
58
58. Bukan Wanita Baik-baik
59
59. Chaos
60
60. Paksa
61
61. Menyerah?
62
62. Pergi
63
63. Acara Pertunangan
64
64. Terkuak
65
65. Pulang
66
66. Menuju Kamu
67
67. Valentino Rossi
68
68. Salah Alamat
69
69. Bertemu
70
70. Demi Permohonan Maaf
71
71. Malam Pertama di Kampung
72
72. Taktik Bhaskara
73
73. Keresahan Warga
74
74. Mengambil Resiko
75
75. Sah!
76
76. Pelukan Hangat
77
77. Adu Kejantanan
78
78. Pertarungan
79
79. Abang Yang Keren
80
80. Sepanjang Malam
81
81. Juragan Kambing Ganteng
82
82. Garis Dua
83
83. Rempong
84
84. Kembali Ke Ibukota
85
85. Kepulangan Bhaskara
86
86. Permintaan Leon
87
87. Pelukan Alicia
88
88. Sakitnya Mencintai
89
89. Wasiat Oma
90
90. Keputusan Bhaskara
91
91. Perjanjian
92
92. Surat dari Oma
93
93. Penyesalan Julian
94
94. Cemburu Pak?
95
95. Babak Baru
96
96. Besan
97
97. Mama?
98
98. Kabar Bahagia
99
99. Treasure
100
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!