4. Pak Bhaskara?

Pria itu tampaknya sangat puas dengan reaksi Alicia, terlihat dari senyumnya yang merekah lebar. Ia pun tak ingin menunda-nunda lagi, kali ini mulai membuka jas mahal yang ia pakai.

"Woah.." Alicia tak bisa menyembunyikan kekagumannya. Tubuh pria itu sangat indah di balik jasnya. Otot-ototnya terlihat kekar, tapi tidak berlebihan. Dadanya bidang dan perutnya kotak-kotak, tanda kalau ia sering berolahraga. Tangan Alicia tanpa sadar sudah mengelus-elusnya, membuat pria itu terkekeh.

"Lo suka? Syukur deh. Berarti nggak sia-sia gue nge-gym selama ini,"

Alicia sontak tersadar, langsung menurunkan tangannya karena malu. Tapi pria itu malah menahan tangannya, kemudian mengarahkannya ke tempat lain di tubuhnya.

Mata Alicia melebar seketika. Ada benda besar yang menyembul di balik celana pria itu.

"Lo merasakannya?" Pria itu tersenyum. "Mau coba pegang?"

Alicia tak menjawab, ia masih merasa heran. Pria itu lalu mengarahkan tangan Alicia untuk membuka ritsleting celananya, dan Alicia sontak terbelalak.

Gede banget! Batinnya shock. Apa iya bakalan bisa masuk?

"Ah...yes..." Pria itu mende sah. Tampaknya sentuhan Alicia pada miliknya membuatnya terang sang. Alicia menjadi sedikit penasaran. Ia pun mulai mengusap-ngusap benda itu dengan lembut.

"Sh!t..." umpat pria itu. "Ya...disitu...Oh My God..."

Alicia menjadi sedikit senang. Merasa impas setelah pria itu berhasil 'mengerjai' nya dari tadi. Lalu, setelah beberapa lama, Alicia mempercepat sentuhannya.

"F*ck! Gue udah nggak tahan," Pria itu meraih plastik di atas nakas. Menumpahkan isinya begitu saja. Alicia terkejut. Hah? Banyak sekali. Dia mau pakai semuanya apa?

Dengan giginya, pria itu membuka bungkus kon dom terburu-buru, lalu memasangnya dengan cepat.

"Gue akan masukin sekarang," ucap pria itu yang langsung membuat Alicia membeku.

"Oh!" Alicia menutup mulutnya saat ia merasakan benda besar pria itu mulai memasukinya. "Sakit!"

"Gue akan pelan-pelan. Oh, gosh, This is f!ng cramped as h3ll,"

"Ah!" Alicia kembali berteriak saat benda itu menghentaknya, dan pria itu menutup mulutnya dengan ciuman.

...----------------...

Entah sudah jam berapa pagi ini, karena matahari sudah terlihat terang benderang di luar sana. Alicia menggeliat, dan ia langsung meringis karena tubuhnya terasa remuk.

"Gosh, rasanya kaya habis ditabrak truk," gumam Alicia sambil memegangi punggungnya yang pegal. Ia mencoba bangkit, tapi tubuhnya menolak bekerja sama. Ia menoleh ke bawah, dan tampak sebuah tangan besar melingkari pinggangnya.

"Hm? Tangan siapa ini?" Mata Alicia menelusuri pemilik tangan itu, dan rahangnya nyaris jatuh saat ia menyadari apa yang sudah terjadi.

"Gue semalem ngapain?" Alicia berkata sambil memukul-mukul kepalanya sendiri. Bayangan tentang aktivitasnya semalam membuat Alicia langsung merasa berdosa. Ya begitulah manusia. Kalau sedang melakukan tidak ingat dosa, baru setelah melakukannya merasa menyesal.

Alicia menoleh ke arah pria yang masih memeluknya itu. Topengnya masih menempel di sana. Alicia buru-buru mengecek topeng miliknya sendiri, dan langsung menghela napas lega saat mengetahui benda penuh bulu-bulu burung imitasi itu masih ada di tempatnya.

Setidaknya, kita nggak tau satu sama lain, Alicia menghela napas lega. Lalu dengan langkah pelan, ia mencoba untuk turun dari ranjang, tapi tiba-tiba badannya langsung merosot ke bawah.

"Sial. Sebenarnya apa yang sudah dia lakukan semalam sampai gue kesusahan berjalan begini?" Alicia mengeluh dengan suara lirih. Susah payah, ia merangkak untuk mengambil pakaiannya yang sudah berserakan di atas lantai. Sedikit terkejut saat melihat bekas bungkusan kon dom yang tercecer di lantai.

"Semalem, kita ngabisin segini banyak? Astaga, pantesan badan gue rasanya remuk semua," Alicia menggeleng-gelengkan kepala. Ia tak tahu apakah tubuhnya yang lemah, atau pria itu yang terlalu bugar.

"Be ha mana be ha," Alicia mencoba mencari kain hitam itu di antara tumpukan pakaian lain. Ia melihat celana pria itu tergeletak di lantai dan mengangkatnya. Benar kan, benda hitam itu ada di sana.

Tapi, bukan hanya benda itu saja yang tampak. Sebuah dompet kecil jatuh dari saku celana itu, dalam keadaan terbuka. Alicia sontak mengambilnya, bermaksud mengembalikan ke tempat semula.

Deg! Alicia merasa jantungnya langsung berhenti dalam beberapa menit. Masalahnya, saat ia mengambil dompet itu, ia bisa melihat KTP yang ada di dalamnya. Tubuhnya menegang saat ia membaca nama yang tertera di sana.

"Bhaskara Wijatmoko?" Alicia mengucek-ngucek matanya sendiri, memastikan kalau saat ini indera penglihatannya sudah berfungsi normal. "Kenapa ini ada di sini?"

Tunggu, Jangan-jangan!

Alicia menoleh ke arah pria bertopeng yang masih terlelap di atas ranjang dengan wajah horor.

"Nggak mungkin, kan? Masa sih?" Alicia berusaha menyangkal, pikirannya kalut. "Mungkin aja cowok ini nemu dompetnya Pak Bhaskara... atau, mungkin ini Bhaskara yang lain. Haha, masa sih di dunia ini cuma ada satu Bhaskara?"

Alicia kembali menatap KTP itu, nama dan foto yang tertera di sana tak terbantahkan. Benar-benar Bhaskara yang ia kenal.

"Tapi... nggak mungkin, kan?" Alicia masih berusaha menenangkan diri, meski itu sia-sia. "Nggak mungkin kan semalem gue tidur sama Pak Bhaskara?!"

Alicia mulai merasa napasnya terasa berat. Berusaha meyakinkan diri sendiri, ia pun berdiri dan melangkah ke arah ranjang. Lalu secara perlahan, Alicia mulai mengangkat topeng pria itu dengan super hati-hati. Bisa gawat kalau sampai pria itu bangun.

"Hah!" Tubuh Alicia sontak jatuh ke lantai. Wajahnya pucat seperti habis melihat hantu. Pasalnya, pria yang saat ini sedang tidur di atas ranjang itu benar-benar Bhaskara! Bosnya sendiri!

"Mati gue," Alicia merasa tubuhnya menggigil. "Dari sekian banyak orang, kenapa harus dia?"

Alicia kemudian teringat pertemuan mereka semalam di klub. Pantas saja dia seperti pernah mendengar suara pria itu sebelumnya. Jelas lah, karena itu adalah suara bosnya sendiri!

"Bego! Bego! Bego!" Alicia memukul-mukul kepalanya lagi.

"Alicia," Tiba-tiba ingatan Alicia kembali ke dua tahun lalu, saat ia pertama kali melamar di perusahaan sebagai sekretaris Bhaskara. "Ada satu hal yang harus kamu ingat baik-baik. Kalau kamu mau bertahan lama di perusahaan ini, jangan pernah coba-coba untuk menggoda saya," Perkataan Bhaskara waktu itu terngiang-ngiang di kepalanya.

Alicia langsung merasa lemas. Gimana ini? Gue bukan cuma menggoda lagi, tapi udah tidur bareng! Astaga, apa yang harus gue lakukan sekarang?

Alicia mengusap wajahnya, lalu ia tersadar kalau topeng itu masih melekat di wajahnya.

Tunggu.

Berarti..Bhaskara tidak sempat melihat wajahnya kan? Berarti, seharusnya tidak masalah kan?

Alicia pun segera bangkit, memakai kembali semua pakaiannya dengan terburu-buru, lalu segera berlari keluar dari kamar hotel. Meninggalkan Bhaskara yang tertidur sendirian di dalam sana.

Terpopuler

Comments

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

makanya jangan gampang aja di ajak main d kamar hotel ya Alicia ,,,bahaya

2025-01-13

1

C2nunik987

C2nunik987

next biarkan Bhaskara yg kelimpungan nyari soulmate nya Joni kesayangan nya 🤣🤣🤣

2025-03-02

0

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

kondomnya bocor. hamil tuhh bisaan

2025-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bos Galak
2 2. Pesta Topeng
3 3. Hotel
4 4. Pak Bhaskara?
5 5. Perhitungan
6 6. Permulaan
7 7. Hukuman
8 8. Pengakuan
9 9. Rencana
10 10. Mission Completed
11 11. Tugas
12 12. Lembur
13 13. Diantar Pulang
14 14. Mampir
15 15. CCTV
16 16. Tunjukkan
17 17. Sudah Tahu
18 18. Hanya Kesenangan Sesaat
19 19. Menikah atau Pacaran?
20 20. Backstreet
21 21. Backstreet (2)
22 22. Blind Date
23 23. Jelaskan
24 24. Peringatan
25 25. Datang Bulan
26 26. Khawatir
27 27. Fasilitas Mewah
28 28. Durian
29 29. Salah Paham
30 30. Kencan Pertama
31 31. Dinner (gagal) Romantis
32 32. Kejutan
33 33. Cucu Menantu
34 34. Wanita Sempurna
35 35. Akrab
36 36. Makan Malam
37 37. Toilet
38 38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39 39. Nasihat Karin
40 40. Maafin Saya
41 41. Ketahuan Oleh Sabrina
42 42. Sengaja
43 43. Belanja
44 44. Teman SMA
45 45. Pria Baru
46 46. Putus!
47 47. Percaya
48 48. Rapat
49 49. Jangan Mengganggu Lagi
50 50. Kucing Bhaskara
51 51. Lalat dan Kupu-kupu
52 52. Foto
53 53. Perasaan Julian
54 54. Saya Sekretarisnya
55 55. Dia Pacarku
56 56. Pengakuan Bhaskara
57 57. Bohong
58 58. Bukan Wanita Baik-baik
59 59. Chaos
60 60. Paksa
61 61. Menyerah?
62 62. Pergi
63 63. Acara Pertunangan
64 64. Terkuak
65 65. Pulang
66 66. Menuju Kamu
67 67. Valentino Rossi
68 68. Salah Alamat
69 69. Bertemu
70 70. Demi Permohonan Maaf
71 71. Malam Pertama di Kampung
72 72. Taktik Bhaskara
73 73. Keresahan Warga
74 74. Mengambil Resiko
75 75. Sah!
76 76. Pelukan Hangat
77 77. Adu Kejantanan
78 78. Pertarungan
79 79. Abang Yang Keren
80 80. Sepanjang Malam
81 81. Juragan Kambing Ganteng
82 82. Garis Dua
83 83. Rempong
84 84. Kembali Ke Ibukota
85 85. Kepulangan Bhaskara
86 86. Permintaan Leon
87 87. Pelukan Alicia
88 88. Sakitnya Mencintai
89 89. Wasiat Oma
90 90. Keputusan Bhaskara
91 91. Perjanjian
92 92. Surat dari Oma
93 93. Penyesalan Julian
94 94. Cemburu Pak?
95 95. Babak Baru
96 96. Besan
97 97. Mama?
98 98. Kabar Bahagia
99 99. Treasure
100 Novel Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Bos Galak
2
2. Pesta Topeng
3
3. Hotel
4
4. Pak Bhaskara?
5
5. Perhitungan
6
6. Permulaan
7
7. Hukuman
8
8. Pengakuan
9
9. Rencana
10
10. Mission Completed
11
11. Tugas
12
12. Lembur
13
13. Diantar Pulang
14
14. Mampir
15
15. CCTV
16
16. Tunjukkan
17
17. Sudah Tahu
18
18. Hanya Kesenangan Sesaat
19
19. Menikah atau Pacaran?
20
20. Backstreet
21
21. Backstreet (2)
22
22. Blind Date
23
23. Jelaskan
24
24. Peringatan
25
25. Datang Bulan
26
26. Khawatir
27
27. Fasilitas Mewah
28
28. Durian
29
29. Salah Paham
30
30. Kencan Pertama
31
31. Dinner (gagal) Romantis
32
32. Kejutan
33
33. Cucu Menantu
34
34. Wanita Sempurna
35
35. Akrab
36
36. Makan Malam
37
37. Toilet
38
38. Sebatas Rekan Kerja (Katanya)
39
39. Nasihat Karin
40
40. Maafin Saya
41
41. Ketahuan Oleh Sabrina
42
42. Sengaja
43
43. Belanja
44
44. Teman SMA
45
45. Pria Baru
46
46. Putus!
47
47. Percaya
48
48. Rapat
49
49. Jangan Mengganggu Lagi
50
50. Kucing Bhaskara
51
51. Lalat dan Kupu-kupu
52
52. Foto
53
53. Perasaan Julian
54
54. Saya Sekretarisnya
55
55. Dia Pacarku
56
56. Pengakuan Bhaskara
57
57. Bohong
58
58. Bukan Wanita Baik-baik
59
59. Chaos
60
60. Paksa
61
61. Menyerah?
62
62. Pergi
63
63. Acara Pertunangan
64
64. Terkuak
65
65. Pulang
66
66. Menuju Kamu
67
67. Valentino Rossi
68
68. Salah Alamat
69
69. Bertemu
70
70. Demi Permohonan Maaf
71
71. Malam Pertama di Kampung
72
72. Taktik Bhaskara
73
73. Keresahan Warga
74
74. Mengambil Resiko
75
75. Sah!
76
76. Pelukan Hangat
77
77. Adu Kejantanan
78
78. Pertarungan
79
79. Abang Yang Keren
80
80. Sepanjang Malam
81
81. Juragan Kambing Ganteng
82
82. Garis Dua
83
83. Rempong
84
84. Kembali Ke Ibukota
85
85. Kepulangan Bhaskara
86
86. Permintaan Leon
87
87. Pelukan Alicia
88
88. Sakitnya Mencintai
89
89. Wasiat Oma
90
90. Keputusan Bhaskara
91
91. Perjanjian
92
92. Surat dari Oma
93
93. Penyesalan Julian
94
94. Cemburu Pak?
95
95. Babak Baru
96
96. Besan
97
97. Mama?
98
98. Kabar Bahagia
99
99. Treasure
100
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!