"Aku ingin bicara denganmu, Kei."
Keira balik badan, menatap dingin pria tersebut. "Tidak ada yang perlu kita bicarakan!" tegasnya, sangat dingin dan datar.
"Untuk kali saja, aku mohon padamu." Logan menatap sendu pada wanita cantik itu. Tidak ada yang berubah, wanita itu selalu terlihat cantik dan mempesona, dari dulu sampai sekarang. Hanya saja sikap wanita itu berubah drastis, Keira yang dulu sangat lembut dan penurut, tapi sekarang wanita itu sangat dingin.
"Lima menit!" jawab Keira, memberikan waktu seraya memperlihatkan kelima jarinya lalu melengos ke samping dengan perasaan kesal luar biasa.
"Terima kasih, Kei." Logan tersenyum tipis, sedikit canggung melihat sikap dingin wanita tersebut. "Aku minta maaf atas segala kesalahanku di masa lalu, sungguh aku..." ucapan Logan terhenti ketika Keira menyela.
"Aku sudah memaafkan, aku juga sudah berdamai dengan diriku sendiri! Tapi jangan harap aku bisa melupakan semua perbuatanmu di masa lalu!" tegas Keira, sangat dingin, hingga membuat Logan kehabisan kata-kata.
Keira kembali beranjak dari ruangan itu tapi lagi-lagi langkahnya terhenti saat Logan berucap padanya.
Logan panik ketika wanita itu ingin keluar dari ruang rawatnya, sebisa mungkin dirinya harus bisa menahan Keira agar tetap di sana.
"Aku alergi kerang, aku masuk rumah sakit karena alergi parah," ucap Logan, berharap Keira tetap stay di sana.
Keira menatap tajam Logan, seraya bersidekap. "Mia sudah memberitahuku, jadi kau tidak perlu menjelaskannya padaku, karena bagiku tidak terlalu penting! Malah aku berharap kau mati karena alergi itu! Dan satu lagi, aku tidak merasa bersalah atau ingin meminta maaf padamu!" jawab Keira sadis, lalu benar-benar keluar dari ruangan tersebut dengan perasaan campur aduk tidak karuan. Kebencian di dalam hatinya pada pria itu sudah mendarah daging sampai membuat tubuhnya panas dingin dan bergetar hebat.
Keira menarik nafas panjang ketika sudah di luar ruangan. Nafasnya tersedat- sendat, dadanya sangat nyeri setiap kali berhadapan dengan Logan.
"Nona Anda baik-baik saja?" seorang perawat mendekati Keira yang terlihat sesak nafas.
"I'm oke, Nurse," jawab Keira tersenyum tipis, sambil berusaha menegakkan badan.
"Anda yakin?" Perawat itu menatap cemas pada wanita itu.
Keira mengangguk yakin.
Melihat anggukan Keira, perawat itu pun segera beranjak dan melanjutkan tugasnya, memeriksa pasien.
Logan membeku di tempat setelah mendengar kalimat yang keluar dari bibir manis Keira.
"Sebenci ituhkah kau kepadaku, Kei?" gumam Logan, sangat sedih dan semakin merasa bersalah. "Yeah, tapi aku pantas untuk di benci, meski begitu aku tidak akan menyerah untuk mendapatkan maaf tulus darimu." Di ujung kalimat, Logan meyakinkan dirinya sendiri.
*
*
"Bu Guru!!!" Suara ceria Mia memecah suasana ramai di lobby rumah sakit tersebut. Gadis kecil menggemaskan itu mencuri perhatian para pengunjung rumah sakit. Kedua kaki kecilnya berlari mendekati Keira yang duduk di ruang tunggu. Gadis kecil itu membawa tas punggung motif beruang lucu.
Lara mengikuti cucunya dari belakang, tidak menyangka kalau cucunya akan seantusias ini bertemu Keira.
Keira tersenyum senang, menyambut Mia dengan pelukan hangat. "Sudah semua?" tanya Keira pada Mia.
Mia mengangguk, "Sudah, tapi kata GrandMa aku hanya boleh menginap semalam," jawab Mia, cemberut, rasanya ia ingin berlama-lama dengan Bu Guru cantik ini.
"Tidak apa-apa, jangan bersedih, Mia. Kau bisa menginap di rumah Bu Guru kapan saja kau mau." Ucapan Keira membuat gadis kecil itu tersenyum bahagia.
"Benar?" Mia bertanya dengan antusias.
Keira mengangguk sebagai jawaban.
"Yes!! Terima kasih, Bu Guru Cantik." Mia sangat senang lalu memeluk kedua kaki jenjang Keira dengan erat.
Lara menatap Keira, "aku titip cucuku, jaga dia dengan baik," ucap Lara, pelan.
"Anda tenang saja, aku tidak akan berbuat jahat padanya!" sahut Keira judes.
"Eh, bukan begitu maksudku, Nona Kei." Lara terkejut karena wanita itu tanggap dengan kalimatnya tadi.
"Ya, aku paham." Keira menyahut ketus, lalu beranjak dari sana sambil menggandeng tangan kecil Mia.
"Bye, GrandMa!" Mia menoleh ke belakang sambil melambaikan tangannya pada Lara dengan penuh keceriaan.
Lara menarik nafas panjang, menatap Keira dan Mia yang semakin jauh dari pandangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Mommy'ySnowy 💕
akhirnya kai bsa jutek jga ngadepin orkay,,/Chuckle/ dlu mh pasrah aja cma nunduk.. y mskipun gk dgn hati jutek sma mantan nyonya'y itu,,dlm hati kecilnya dy msh mnghormati sang mantan dunungan.../Casual/
2025-01-27
6
7umiatun
kaira bersikap tegas karna perbuatanmu yg keji setelah apa yg km dan orang tuamu lakukan tidak bisa mengembalikan kecerian kaira...semangat kai walaupun km benci logan tp km tetep sayang sm anaknya
2025-01-27
2
Susma Wati
keluarga besar logan belum tahu apa yang di alami keira kalau tahu nyesel banget sudah merendahkan keira, kalau keira elahirkan seorang putra tapi meninggal dunia
2025-01-27
1