Izin menginap

"Jika dulu kau tidak pengecut mungkin sampai saat ini Milena masih hidup, Logan! Sumpah demi apapun, Mommy sangat kecewa padamu!" ucap Lara, berderai air mata setelah melampiaskan emosinya pada sang anak.

Logan terdiam, pikirannya kacau karena di penuhi bayang-bayang rasa bersalah yang begitu besar. Ya, benar yang dikatakan ibunya. Jika dirinya dulu tidak pengecut mungkin sampai saat ini Milena masih hidup. Sadar sepenuhnya, ia telah menyakiti tiga wanita sekaligus, yang pertama adalah Keira, Milena dan yang ketiga adalah ibunya sendiri.

Logan menundukkan kepala, rasa bersalah itu semakin menyeruak di dalam dada, membuatnya nyaris tidak bisa bernafas. Ia menangkup wajah dengan kedua tangan, tidak berselang lama terdengar isak tangis pilu dari bibirnya. Logan menangisi semua kesalahan, dan kebodohannya di masa lalu.

Lara menatap nanar putranya. Dia mematung di tempat, jika saja takdir bisa  di tawar atau waktu bisa di ulang, rasanya ia ingin mengembalikan Logan ke dalam perutnya. Rasa kecewanya terhadap putranya terlalu besar.

Ketegangan di ruangan itu sama sekali tidak berkurang, justru semakin bertambah, dibubuhi isak tangis pilu Logan yang membuat Lara menjadi semakin muak.

PLAK!

Lara dengan ringan memukul  kepala putranya dengan sangat keras. "Untuk apa kau menangis? Tidak ada gunanya, Logan!" bentak Lara, emosi.

Logan mendongak menatap ibunya, tanpa menghentikan tangisnya. Kedua matanya terlihat merah, air matanya terus berlinang, begitu pula wajahnya terlihat merah juga.

"Aku harus apa, Mom? Katakan kepadaku?" Logan bertanya sendu, dan parau di sela tangisnya. Ia tidak marah atau mengeluh ketika ibunya memukulnya, meski kepalanya terasa berdenyut nyeri luar biasa.

Lara mengusap wajahnya kasar, mendengar pertanyaan putranya. "Pikiran saja sendiri!" Lara menjawab ketus dengan perasaan dongkol.  Lara kembali diam sejenak, sebelum kembali bersuara. "Kau mencintai Keira?"

Logan menatap ibunya lekat seraya mengusap air matanya. "Bukankah aku sudah menjelaskan kalau rasaku padanya hanya sekedar rasa bersalah," jelas Logan, tapi dia langsung mendapatkan tamparan keras dari ibunya.

PLAK!!

"Kau tidak bisa melupakannya selama bertahun-tahun bukan hanya karena rasa bersalahmu, tapi karena kau mencintainya! Bodoh!" maki Lara, menggebu-nggebu, sambil menunjuk wajah putranya penuh emosi. "Apa kau masih tidak menyadarinya, Logan?" geramnya, sambil menatap nyalang.

Logan diam memikirkan ucapan ibunya. Ia hendak membuka mulut tapi urung ketika mendengar suara celoteh Mia di luar ruangan.

Lara dan Logan kompak memperbaiki posisi, mengusap air mata mereka, dan bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa di antara mereka agar Mia tidak curiga.

Dan benar saja, gadis kecil itu membuka pintu ruangan dengan ceria sembari berlari menuju tempat tidur ayahnya. Sedangkan Keira berjalan pelan di belakang gadis kecil itu.

Lara melirik Keira, seketika rasa bersalah itu menyusup ke relung hatinya. Bodohnya dirinya karena selama ini salah menilai gadis baik itu.

"Daddy sudah sembuh?" tanya Mia sambil naik ke tempat tidur lalu duduk di pangkuan ayahnya.

"Ya, sudah lebih baik dari sebelumnya," jawab Logan tersenyum, lalu menatap Keira, tapi sayangnya wanita itu langsung melengos, seolah tidak mau bertatapan dengannya.

"Kalau begitu apa boleh aku menginap di rumah Bu Guru? Sekali ini saja," ucap Mia, memohon pada ayahnya.

"Tidak boleh sayang, nanti Bu Guru repot," sahut Lara, lalu menatap Keira.

Mia menggeleng, "tidak, Bu Guru bilang tidak akan repot, malah Bu Guru mengizinkan aku menginap di sana. Iya 'kan Bu Guru?" Mia menjelaskan pada nenek dan ayahnya lalu berakhir meminta tanggapan dari Keira.

Keira mendengar pertanyaan Mia pun tersenyum lembut dan mengangguk. "Iya, Mia, Bu Guru malah senang kalau Mia menginap, dari pada di rumah sakit ini." Bukan Keira yang mengajak Mia menginap tapi Mia sendiri yang terus merengek padanya. Jadi mau tidak mau ia mengabulkan permintaan gadis kecil itu, tapi dengan syarat harus meminta izin pada Logan dan Lara.

"Tuh, dengar sendiri kalau Bu Guru sama sekali tidak keberatan!" sahut Mia dengan sangat antusias dan raut muka yang sangat menggemaskan.

"Mia yang meminta menginap di rumah Bu Guru?" Lara bertanya pada cucunya, untuk memastikan saja.

Mia mengangguk cepat, "Mia rindu dengan Bu Guru, jadi boleh ya kalau aku menginap di rumah Bu Guru." Kini ia beralih memohon pada neneknya.

"Baiklah, GrandMa memberikan izin, tapi janji jangan rewel," jawab Lara pada akhirnya memberikan izin. Mungkin dengan cara ini ia bisa memperbaiki kesalahannya di masa lalu terhadap Keira.

Keira tidak menyangka kalau Lara akan memberikan izin, ia jadi terheran-heran pasalnya wanita itu tadinya sangat ketus dan judes padanya, tapi sekarang terlihat biasa saja. Ah, entahlah, Keira tidak mau banyak berpikir mengenai hal itu. Yang terpenting adalah Mia yang utama, dia sangat menyayangi gadis kecil itu sangat tulus tanpa memedulikan Logan ataupun Lara.

Mia tersenyum sangat bahagia, lalu bersorak riang mendengar jawaban dari neneknya, tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada neneknya.

"Tapi sebelum ke rumah Bu Guru, ayo ambil semua kebutuhanmu dulu, agar nanti Bu Guru tidak repot," ajak Lara pada cucunya agar ikut bersamanya pulang ke rumah untuk berkemas.  Ia sengaja melakukan hal itu agar Keira dan Logan memiliki waktu untuk berbicara empat mata.

Tanpa membantah gadis kecil itu langsung turun dari tempat tidur dan mengikuti neneknya.

"Bu Guru, aku tidak akan lama, karena jarak rumah sakit ke rumah sangat dekat." Gadis kecil takut kalau di tinggal Keira.

Keira mengangguk dan tersenyum, "Oke, Bu Guru akan menunggumu di lobby rumah sakit," jawabnya seraya mengacungkan jempol pada gadis kecil itu yang sudah di ambang pintu.

Mia tersenyum senang, lalu segera menggandeng tangan neneknya dan beranjak dari sana menuju rumah.

Keira hendak keluar juga tapi suara Logan menahannya.

"Aku ingin bicara denganmu, Kei."

Terpopuler

Comments

Mrs.Riozelino Fernandez

Mrs.Riozelino Fernandez

sini mom dirumah aku ada teflon,ada batu cobekan.kurang kuat dan kurang mantap klo di plak pake tangan halus mom Lara...😆😆😆
Karena Logan itu pengecut mom,dari dulu sampe sekarang...
Udah cinta gtu pake bilang hanya rasa bersalah...kemana aja selama ini perasaan mu sampai gak bisa Nerima Milena...😒😒😒😒

2025-01-26

5

Risma Waty

Risma Waty

Lama sekali baru update, Thor

2025-01-26

1

Rina

Rina

Perbaiki kesalahanmu Logan dan tunjukan juga keseriusan dan ketulusan kamu , minta maaflah dengan tulus semoga Keira juga dapat memaafkan kamu dan dapat melihat ketulusan kamu , semangat ya Logan, semangat memperjuangkan maaf dari Keira 🙏🏻

2025-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Rindu Mommy
3 Hari pertama sekolah
4 Bu Guru Cantik
5 Takut di culik
6 Aku ingin Mommy!
7 Tidak ingin menikah lagi!
8 Itu, Daddy!
9 Dia?
10 Amukan Keira!
11 Cemburu!
12 Pingsan
13 Kedatangan Keira
14 Fakta yang terungkap
15 Ingatan masa lalu
16 Izin menginap
17 Aku sudah memaafkanmu!
18 Panggilan Mommy
19 Otak Udang!
20 Ikut!
21 Terguncang
22 Masih berusaha
23 Usir dia!
24 Anda lucu!
25 Bu Guru marah?
26 Alex Olsen
27 Sebuah Foto
28 Jangan muncul di hadapanku!
29 Mia pergi
30 Kabar buruk
31 Berjalan lancar
32 Melewati masa kritis
33 Mommy masih marah?
34 Sakit, Mommy
35 Permintaan Mia
36 Api cemburu
37 Pernikahan Kontrak?
38 Semakin buruk
39 Terima kasih, Kei
40 Cepat sadar, Mia
41 Terima kasih, Daddy
42 Mommy akan tinggal bersama kita
43 Aku bukan sopirmu!
44 Wanita itu?
45 Pengakuan Logan
46 Mendapatkan pukulan
47 Milena?
48 Ingin adik bayi
49 Ribuan permintaan maaf
50 Pasti sangat sakit
51 Rahasia
52 Cemburu
53 Harus tidur bersama
54 Berusaha tetap terjaga
55 Logan, berhenti!
56 Kelakuan Logan
57 Aku mencintaimu
58 Memupuknya
59 Liburan
60 Salju pertama
61 Sebuah kenyataan
62 Ugh! Logan!
63 Malam panas
64 Kucing liar
65 Aston tahu
66 Adik bayi
67 Aku lelah, Logan
68 Karya Baru Emak (Simpanan Tuan Douglas)
69 Merindukan Mia
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1
2
Rindu Mommy
3
Hari pertama sekolah
4
Bu Guru Cantik
5
Takut di culik
6
Aku ingin Mommy!
7
Tidak ingin menikah lagi!
8
Itu, Daddy!
9
Dia?
10
Amukan Keira!
11
Cemburu!
12
Pingsan
13
Kedatangan Keira
14
Fakta yang terungkap
15
Ingatan masa lalu
16
Izin menginap
17
Aku sudah memaafkanmu!
18
Panggilan Mommy
19
Otak Udang!
20
Ikut!
21
Terguncang
22
Masih berusaha
23
Usir dia!
24
Anda lucu!
25
Bu Guru marah?
26
Alex Olsen
27
Sebuah Foto
28
Jangan muncul di hadapanku!
29
Mia pergi
30
Kabar buruk
31
Berjalan lancar
32
Melewati masa kritis
33
Mommy masih marah?
34
Sakit, Mommy
35
Permintaan Mia
36
Api cemburu
37
Pernikahan Kontrak?
38
Semakin buruk
39
Terima kasih, Kei
40
Cepat sadar, Mia
41
Terima kasih, Daddy
42
Mommy akan tinggal bersama kita
43
Aku bukan sopirmu!
44
Wanita itu?
45
Pengakuan Logan
46
Mendapatkan pukulan
47
Milena?
48
Ingin adik bayi
49
Ribuan permintaan maaf
50
Pasti sangat sakit
51
Rahasia
52
Cemburu
53
Harus tidur bersama
54
Berusaha tetap terjaga
55
Logan, berhenti!
56
Kelakuan Logan
57
Aku mencintaimu
58
Memupuknya
59
Liburan
60
Salju pertama
61
Sebuah kenyataan
62
Ugh! Logan!
63
Malam panas
64
Kucing liar
65
Aston tahu
66
Adik bayi
67
Aku lelah, Logan
68
Karya Baru Emak (Simpanan Tuan Douglas)
69
Merindukan Mia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!