Arc Irdlia Bab 7 : Kisah Dewa-Malaikat

Keesokan paginya

Rull teringat bahwa ia harus bertemu dengan Tsaritsa di bukit seperti yang telah mereka sepakati. Saat ia bersiap-siap untuk pergi, Lisa memanggilnya dari ruang kerja.

"Rull, pagi-pagi begini, kamu mau ke mana?" tanya Lisa

"Eh, aku hanya ingin mencari angin." jawab Rull

"Kalau begitu, bisakah kamu bantu aku sebentar? Aku sedang meracik obat, dan aku butuh bantuan." pinta Lisa

Rull ragu sejenak, tetapi akhirnya menerimanya.

Saat mereka meracik obat, Lisa memperhatikan Rull dengan seksama.

"Rull, kalau aku telaah lebih jauh, sepertinya kamu berasal dari Kerajaan Irdlia Draioct di timur."

"Hah? Kenapa kamu berpikir begitu?" tanya Rull bingung

"Besi hitam yang kamu tunjukkan semalam itu adalah jenis sihir yang jarang ditemukan. Di Irdlia Draioct, mereka memiliki kemampuan unik dalam menciptakan material sihir."

"Jadi, Black Iron ini sebenarnya sihir? Aku kira ini adalah kutukan."

"Sebenarnya, semua jenis sihir bisa menjadi kutukan jika tidak dapat dikendalikan dengan baik. Jadi, aku harap kamu melatih dirimu untuk menguasainya." Ucap Lisa

Rull memandang Black Iron di tangannya dengan perasaan campur aduk.

"Bagus. Nah, obatnya sudah jadi. Terima kasih atas bantuannya," kata Lisa sambil menyiapkan ramuan itu

"Syukurlah. Kalau begitu, aku pergi keluar dulu ya."

"Hati-hati, Rull. Jangan sampai tersesat." pesan Lisa

Rull berjalan menuju bukit di samping istana, tempat di mana ia berjanji untuk bertemu dengan Tsaritsa.

Sesampainya di bukit, Rull melihat Tsaritsa duduk di bawah pohon besar dengan buku di tangannya.

"Tsaritsa... Aku sudah datang." panggil Rull

"Kamu telat. Aku sudah menunggu di sini selama dua jam!"

"Hah? Dua jam? Kamu datang ke bukit ini sepagi itu?"

"Tentu saja. Aku suka menikmati pagi di sini. Duduklah, Rull. Lihatlah pemandangan dari atas sini."

Rull duduk di sampingnya dan memandang ke arah yang ditunjukkan Tsaritsa. Dari atas bukit, pemandangan terbentang luas dengan langit biru, awan yang melayang perlahan, istana dan desa yang tampak damai di kejauhan.

"Wow, pemandangan ini indah sekali." Ucap Rull terpukau

"Hihi... itulah alasan aku sering datang ke sini. Ngomong-ngomong, apa kamu memberitahu seseorang bahwa kamu akan bertemu denganku?"

"Tidak, Aku diam-diam datang ke sini."

"Baguslah. Aku tidak ingin ada orang yang tahu aku bertemu denganmu." Ucap Tsaritsa lega

Rull melirik buku yang ada di tangan Tsaritsa.

"Apa itu buku cerita?"

"Iya, ini buku cerita kesukaanku, God and Angel. Buku ini menceritakan tentang perjalanan seorang dewa dan malaikat yang berusaha membawa kebenaran di dunia."

"Menarik. Aku ingin mendengarnya."

"Baiklah, aku akan membacakan ceritanya untukmu," jawab Tsaritsa membuka halaman pertama bukunya.

...----------------...

God And Angel

Dahulu kala, lahirlah seorang anak perempuan di sebuah keluarga sederhana. Meski kehidupannya sederhana, ia dianugerahi paras yang begitu cantik hingga menyerupai bidadari. Seiring berjalannya waktu, kecantikannya semakin terpancar, dan banyak orang menyebutnya sebagai malaikat yang membawa harapan baru. Namun, anak perempuan itu tidak memahami mengapa orang-orang memanggilnya demikian.

Jauh sebelum kelahirannya, dunia ini telah mengalami berbagai peradaban yang lahir dari kekuasaan. Namun, kekuasaan yang begitu besar juga membawa kehancuran. Dalam ambisinya untuk mempertahankan kendali, Sang Kuasa membawa sesuatu yang terlarang ke dunia. Terlarang itu adalah kekuatan gelap yang memperkuat kekuasaannya, namun menciptakan kesengsaraan bagi umat manusia.

Manusia dipaksa bekerja tanpa henti, membangun era demi era dunia di bawah ancaman Sang Kuasa. Daratan menjadi saksi bisu keputusasaan umat manusia, sementara langit menutup diri dari jerit tangis mereka.

Namun, di tengah penderitaan itu, bangkit seorang pria yang berani menentang Sang Kuasa. Ia bertekad untuk memperbaiki dunia dan memimpin umat manusia menuju keadilan. Langit dan bumi, yang menyaksikan keberaniannya, memberinya kekuatan suci. Dengan kekuatan itu, pria tersebut melawan Sang Kuasa dan menghentikan kesengsaraan yang menimpa manusia. Umat manusia akhirnya merasakan kebebasan dan menganggap pria itu sebagai Dewa Harapan.

Namun, kebebasan itu tidak berlangsung lama. Sang Kuasa, yang murka atas perlawanan tersebut, menjatuhkan hukuman berat.

Ia menenggelamkan Dewa Harapan ke dalam Alam Tujuh, dunia gelap yang tak terjamah oleh manusia, dan menyegel keberadaannya. Harapan manusia pun kembali hancur, dan kesengsaraan menyelimuti dunia sekali lagi.

Di saat harapan hampir lenyap, anak perempuan yang dianggap sebagai malaikat mulai menyadari takdirnya. Dengan hati yang dipenuhi kasih dan keberanian, ia memutuskan untuk mengikuti jejak Dewa Harapan. Ia percaya bahwa umat manusia berhak untuk bebas dan merdeka dari penindasan Sang Kuasa.

Langit dan bumi, yang pernah memberi kekuatan kepada Dewa Harapan, kini memandang anak perempuan itu dengan kepercayaan yang sama. Kekuatan harapan bersatu dalam dirinya, mengubahnya menjadi Malaikat Harapan. Malaikat itu bersumpah untuk membebaskan Dewa Harapan dari Alam Tujuh dan mengembalikan kebebasan bagi umat manusia.

Perjalanan Malaikat penuh tantangan. Ia harus menghadapi kekuatan gelap yang ditinggalkan oleh Sang Kuasa. Namun, dengan keberanian yang tak tergoyahkan dan cinta kepada sesama, Malaikat terus maju. Setiap langkahnya membawa secercah cahaya ke dunia yang diliputi bayangan.

Legenda tentang Dewa dan Malaikat hidup dalam hati umat manusia. Mereka percaya bahwa suatu hari, Malaikat akan berhasil membebaskan Dewa Harapan, dan bersama-sama mereka akan memimpin umat manusia menuju era baru yang dipenuhi kedamaian dan kebebasan. Hingga saat itu tiba, umat manusia terus menggantungkan harapan pada janji sang Malaikat: Kekuatan, Keadilan, Kebebasan.

...----------------...

"Wow, itu cerita yang bagus."

"Hihi... sebenarnya ada banyak sekali versi dari cerita ini. Tapi hanya versi ini saja yang aku suka."

"Malaikat... nama yang indah, aku jadi penasaran, apakah malaikat itu benar-benar ada?"

"Entahlah. Menurut kepercayaan di Irdlia, Dewa Aonghus tidak pernah menjelaskan tentang keberadaan malaikat secara langsung. Jadi, kami hanya menganggap bahwa malaikat hanyalah nama yang dibuat-buat oleh orang zaman dulu."

"Jadi, malaikat itu tidak sungguhan?" tanya Rull

"Belum tentu juga, meski tidak ada bukti yang nyata, aku suka membayangkan bahwa malaikat itu ada. Sosok penjaga yang membawa kedamaian dan melindungi dunia dari kegelapan. Menurutku, kepercayaan itu terkadang tidak butuh bukti. Yang penting adalah apa yang dirasakan di hati."

Rull merenungi kata-kata Tsaritsa.

"Mungkin kamu benar. Bahkan jika hanya cerita, terkadang hal seperti itu bisa memberikan harapan." Ucap Rull

"Benar, bukankah itu keajaiban dari cerita? Meskipun kita tidak tahu pasti apakah itu nyata atau tidak, cerita seperti ini bisa memberi kita kekuatan untuk bermimpi dan percaya," Ucap Tsaritsa

......................

Malaikat adalah nama yang dipercaya untuk melindungi dunia dari keburukan. Walaupun umat manusia menganggap Malaikat adalah sebuah karangan, namun suatu hari nanti Malaikat itu akan tercipta untuk cerita kedepannya.

Jika ada kesalahan typo atau sulit dimengerti silahkan komentar saja.

Terimakasih sudah membaca 🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!