Arc Irdlia Bab 6 : Bayang-bayang Demous

Seiring berjalannya waktu, bel istana berbunyi, menandakan bahwa acara telah selesai.

DONG-DONG...

"Ah, belnya sudah berbunyi. Aku harus kembali." ucap Tsaritsa

"Memangnya kenapa kalau belnya berbunyi?"

"Itu menandakan bahwa acara sudah selesai, dan gerbang istana akan segera ditutup," jawab Tsaritsa

"Oh, begitu."

"Jangan khawatir. Kita lanjutkan lagi besok. Lihat bukit di sana. Besok pagi, aku akan menunggumu di sana."

"Tunggu, bagaimana kamu bisa ke sana? Kamu kan tidak boleh meninggalkan istana," tanya Rull heran

"Hihi, aku selalu punya cara untuk keluar dari istana. Sampai jumpa besok, Rull. Dadah!" Tsaritsa melambaikan tangan

Di sisi lain…

Orang-orang mulai berpamitan kepada Ratu Arendelle. Sang ratu tersenyum anggun, namun tiba-tiba menyadari bahwa Tsaritsa tidak ada di sisinya.

"Tunggu, pelayan! Di mana putriku?" tanya Ratu panik

"Tadi Tuan Putri bilang ingin pergi ke toilet, Yang Mulia," jawab salah satu pelayan

Sebelum sang ratu sempat bertanya lebih jauh, Tsaritsa muncul di belakangnya.

"Ibu, aku di sini."

"Astaga, Tsaritsa... kemana saja kamu, kamu tidak bertemu dengan seseorang kan?" Ucap Ratu khawatir

Namun ia segera memperhatikan sesuatu yang berbeda dari raut wajah Tsaritsa.

"Tunggu, sayang... Kamu tersenyum? Jarang sekali Ibu melihatmu tersenyum, apa yang sebenarnya terjadi?"

Tsaritsa tersenyum kecil, berusaha mengalihkan perhatian ibunya.

"Tidak apa-apa, Ibu. Aku hanya lega acara ini sudah selesai. Ayo, Ibu, kita kembali ke dalam."

Sang ratu mengamati wajah putrinya dengan curiga, namun Ratu membiarkannya.

"Entah apa yang membuatmu tersenyum, tetapi Ibu sangat bahagia melihatnya."

Tsaritsa tersenyum lagi, lalu berjalan menuju kediaman mereka di dalam istana.

...****************...

Rull keluar dari istana, bingung harus pergi ke mana. Malam sudah larut, dan udara dingin menusuk kulitnya. Dia memandang sekitar, mencoba mencari tempat untuk berlindung.

"Aku tidak tahu harus tidur di mana. Mungkin bukit yang Tsaritsa tunjuk bisa jadi tempat yang cocok." gumam Rull

Dia berjalan menuju bukit itu, tetapi tiba-tiba suara seseorang memanggilnya dari kejauhan.

"Heii, Rull! Akhirnya kami menemukanmu! Kemana saja kau?!" seru Jack

Rull menoleh dan melihat Jack serta Blade mendekat.

"Jack, Blade. Maaf, tadi aku sempat ada masalah." jawab Rull

"Kau ingin pergi ke mana sekarang?" tanya Jack penasaran

"Aku... Aku tidak tahu. Mungkin mencari tempat tinggal," kata Rull

"Sudah ku bilang tinggal saja di rumah kami."

Rull terkejut mendengar itu, merasa lega karena ada tempat tinggal.

"Terima kasih, Blade... Jack..." ucap Rull

"Santai saja, kawan! Ayo, orang-orang di rumah pasti sudah menunggu kepulangan kita!"

Sesampainya di rumah, Jack membuka pintu lebar-lebar.

"Selamat datang dirumah kami Rull. Perkenalkan ini Lisa, seorang ahli obat-obatan. Dia seperti dokter di rumah ini."

Lisa, seorang wanita muda dengan rambut terikat rapi menoleh.

"Hah, Jack? Blade? Siapa yang kalian bawa ini?" tanyanya penasaran

"Dan ini Tessa, koki hebat yang selalu membuat masakan enak untuk kita semua."

Tessa, seorang gadis energik dengan apron dan tangan yang sedikit kotor karena memasak, menoleh sambil berkacak pinggang.

"Jack, apa kau mencuri makanan enak lagi?" tanyanya curiga

"Hah, aku tidak mencuri apa-apa! Oh, dan itu Mike."

Jack menunjuk seorang pemuda berpenampilan santai yang sedang membersihkan busur panahnya.

"Dia penembak ulung, bahkan lebih hebat dari aku."

"Wow, Jack. Siapa dia? Apa yang membuat dia spesial?" tanya Mike

"Teman-teman, perkenalkan ini Rull. Dia teman baru kita dan akan tinggal bersama kita mulai hari ini." Jawab Blade

"Tinggal bersama kita? Apa keahliannya?" tanya Mike

Rull, sedikit gugup, mengangkat tangan kanannya dan mengeluarkan Black Iron.

Semua orang terdiam sejenak, lalu Mike bersiul kagum.

"Wow, keren. Tapi apa kau tahu darimana kau berasal, Rull?" tanya Lisa

"Aku tidak tahu... Aku tidak tahu di mana aku berasal atau siapa aku sebenarnya." jawab Rull

"Mungkin dia ini korban perang, sama seperti kita." ucap Blade

"Oh, maaf... Kalau begitu, selamat datang, Rull. Rumah ini juga rumahmu sekarang." Ucap Lisa

Semua orang berkumpul di ruang tamu yang hangat, suasana berubah hening saat Rull dengan hati-hati mengajukan pertanyaannya.

"Blade, jika aku boleh tahu, seperti apa masa-masa perang itu? Dan mengapa kalian menjadi korban?" tanyanya

Blade belum sempat menjawab, Lisa yang duduk di sudut ruangan mulai berbicara dengan empati.

"Saat aku masih kecil, aku terbangun di tengah malam karena banyak sekali suara jeritan," kenang Lisa

"Ibuku menggendongku dan membawa aku jauh-jauh dari rumah. Aku sempat melihat ayahku sedang bertarung, mencoba menahan beberapa iblis agar tidak menyerangku dan ibuku. Namun, semua itu sia-sia..."

"Pasukan iblis berhasil mengejar kami. Dalam keputusasaan, ibuku menjatuhkanku ke dalam sumur agar keberadaanku tidak diketahui."

Semua orang di ruangan mendengarkan dengan penuh perhatian.

"Aku sendirian dalam kegelapan, menunggu keajaiban datang, Setelah beberapa waktu, aku akhirnya ditemukan oleh prajurit Irdlia. Ketika aku diangkat keluar, aku melihat dunia luar yang kacau dan hancur... rumahku sudah tidak ada lagi." Ucap Lisa sedih

"Jadi, iblis yang menyebabkan peperangan ini?" Ucap Rull

"Tidak, Rull. Pasukan iblis hanyalah alat, mereka hanya mengikuti perintah dari tuannya, Demous."

"Demous?" tanya Rull

"Demous adalah dalang dari semua ini. Dia adalah penyebab kehancuran keluarga kami... dan seluruh wilayah. Aku bersumpah kepada keluargaku bahwa suatu hari aku akan mengalahkannya." ucap Blade sebelum beranjak pergi ke kamarnya tanpa berkata lagi

Semua terdiam sejenak, suasana terasa berat. Jack, akhirnya memecahkan keheningan.

"Baiklah, sekarang sudah larut malam. Sebaiknya kita semua tidur saja. Besok hari baru menanti."

Rull tetap duduk, pikirannya sibuk dengan nama yang baru saja ia dengar.

Demous...

......................

Demous sesosok mimpi buruk warga Clathria.

Jika ada kesalahan typo atau sulit dimengerti silahkan komentar saja.

Terimakasih sudah membaca 🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!